17 Makanan Penambah Darah

Kekurangan darah, atau yang disebut dengan anemia adalah kondisi yang bisa terjadi karena tubuh kekurangan asupan zat besi. Anemia bisa ditandai dengan kepala pusing, mudah lelah, dan juga lemas. Untungnya, ada banyak daftar makanan penambah darah yang kaya akan zat besi, sehingga kadar sel darah merah Anda akan tetap terjaga. Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Daging Merah

Daging merah adalah makanan penambah darah yang pertama. Makanan ini seringkali dikonsumsi dan diolah ke dalam banyak resep. Daging merah untuk menambah darah khususnya adalah daging sapi, unggas, hati, dan lainnya yang merupakan sumber penambah darah terbaik. Makanan ini dapat menambah darah bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan daging merah kaya akan kandungan zat besi, yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin. Lebih lanjut, darah menyerap zat besi dari daging merah dengan cepat. Dengan kata lain, daging merah adalah pilihan terbaik untuk menambah darah sekaligus mencegah anemia.

Kuning Telur

Telur sangat mudah ditemukan dan terdapat dalam banyak hidangan, dan bahkan sering digunakan dalam pembuatan kue. Jika Anda sangat menyukai telur, kuning telur adalah makanan yang kaya akan protein dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah membantu meningkatkan jumlah darah. Manfaat tersebut bisa diperoleh karena kuning telur mengandung asam folat yang membantu menjaga kadar hemoglobin.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Buah Sitrus

Dalam daftar makanan penambah darah, buah sitrus termasuk jeruk, lemon, dan grapefruit adalah buah yang sangat baik untuk menambah darah. Buah-buahan tersebut kaya akan kandungan antioksidan, termasuk flavonoid. Kandungan flavonoid bisa membantu mengurangi peradangan, tekanan darah, dan kekakuan di arteri Anda, serta meningkatkan aliran darah dan produksi oksida nitrat.

Buah sitrus termasuk jeruk juga kaya akan vitamin C, yang merupakan pengencer darah alami dan dikatakan dapat memperkuat dinding kapiler dan mencegah penumpukan plak yang menyebabkan sirkulasi yang lebih buruk. Buah jeruk juga bisa meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, serta mencegah pembekuan darah. Untuk memperoleh manfaatnya, buah sitrus bisa dimakan langsun ataupun dikonsumsi sebagai jus.

Bawang Putih

Bawang putih merupakan umbi-umbian yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur sekaligus pengobatan. Bumbu dapur ini telah digunakan selama bertahun-tahun dan terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Bawang putih terkenal karena dampak menguntungkannya pada sirkulasi dan kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih – khususnya senyawa sulfurnya, termasuk allicin – dapat meningkatkan aliran darah jaringan dan menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah Anda.

Bumbu masakan ini juga sangat penting untuk membersihkan darah, serta bisa digunakan untuk mencegah penumpukan plak. Artinya, bawang putih adalah bumbu masakan yang sangat bermanfaat untuk melancarkan aliran darah melalui jantung, dan bahkan bisa mencegah penyakit jantung dan penyakit terkait lainnya.

Bawang putih – termasuk kelompok Allium seperti bawang bombay, daun bawang, dan lobak juga membantu merangsang aliran darah. Namun, karena rempah ini beraroma kuat, baunya mungkin akan cukup mengganggu Anda. Kendati demikian, bawang putih bisa menjadi bumbu masakan yang menciptakan rasa gurih pada banyak hidangan.

Bawang Bombay

Seperti bawang putih, bawang Bombay juga termasuk dalam genus Allium yang dapat menambah darah. Bumbu masakan ini banyak digunakan pada hidangan tumisan, dan bisa membuat banyak resep menjadi lebih beraroma. Di luar kegunaan kulinernya, bawang bombay mengandung antioksidan flavonoid yang tinggi, yang diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperlebar saluran aliran darah untuk sirkulasi yang lebih baik. Bahkan, ia juga bertindak sebagai anti inflamasi yang efektif. Dengan demikian, bawang bombay membantu Anda mengurangi peradangan.

Coklat Hitam

Coklat hitam atau dark chocolate menjadi alternatif yang lebih sehat daripada mengonsumsi coklat putih karena tidak mengandung banyak gula layaknya coklat putih. Dark chocolate ini juga seringkali menjadi pilihan bagi orang yang sedang berdiet namun ingin tetap mengonsumsi coklat. Meski memiliki rasa yang pahit, faktanya coklat hitam banyak digemari dan memiliki banyak manfaat.

Bahan utama coklat hitam adalah kakao, yang menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, bahwa kakao mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan cara meningkatkan aliran darah.

Selain itu, kakao juga ditemukan mengandung flavonoid secara alami, dengan kadar lebih tinggi daripada coklat putih tanpa flavonoid. Terlebih lagi, kakao juga dikenal sebagai penambah suasana hati, sehingga memungkinkan seseorang menjadi lebih bahagia. Namun, tetap pastikan memberi dark chocolate yang mengandung sedikit gula, agar mendapatkan manfaatnya secara menyeluruh.

Semangka

Semangka adalah salah satu buah yang dapat dikonsumsi untuk menambah darah. Pasalnya, semangka kaya akan likopen yang merupakan antioksidan alami yang dikaitkan dengan peningkatan sirkulasi. Likopen adalah pigmen alami yang memberi warna kemerahan pada makanan tertentu. Buah yang mengandung banyak air ini juga memiliki kandungan vitamin C, yang dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi. Dengan begitu, semangka bisa digunakan untuk menambah darah.

Kentang

Kentang merupakan makanan penambah darah, yang banyak dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Ini kaya akan karbohidrat, sehingga memungkinkan tubuh merasa kenyang setelah mengonsumsinya tanpa harus mengonsumsi nasi terlebih dahulu. Selain kaya akan kandungan karbohidrat, kentang juga mengandung jumlah zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi harian.

Penting untuk diingat bahwa kandungan kentang bisa diperoleh secara maksimal hanya dengan pengolahan yang tepat, yaitu dengan cara direbus atau dikukus. Sementara kentang yang digoreng maupun dijadikan keripik kentang, kandungan zat besi di dalamnya akan menurun, sehingga tidak menjadi cara yang efektif dalam menambah darah.

Kurma

Di Indonesia, kurma seringkali ditemukan sebagai menu berbuka puasa. Ini adalah buah-buahan yang memiliki rasa manis, yang dapat dijadikan infused water, susu kurma, atau makanan seperti Qatayef Isi Kurma. Buah-buahan kecil nan manis ini bisa menjadi penambah darah berkat kandungan zat besinya yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Sayangnya, konsumsi kurma tidak dianjurkan pada penderita diabetes, karena berisiko meningkatkan gula darah.

Bayam

Bayam adalah jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Pengolahannya yang mudah, rasa yang lezat, dan harganya yang terjangkau bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menu makanan sehari-hari. Di antara keunggulan sayuran hijau ini, bagian terpenting adalah kandungannya yang bermanfaat bagi tubuh.

Pertama, bayam mengandung zat besi, yaitu zat yang bisa memproduksi hemoglobin. Dengan meningkatnya hemoglobin dalam darah, maka bayam bisa digunakan untuk mencegah sekaligus mengatasi penyakit anemia. Diketahui bahwa segelas bayam mengandung sekitar 12mg zat besi. Jumlah tersebut bisa memenuhi hampir 50 persen dari total zat besi harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Kegunaan bayam dalam menambah darah juga didukung oleh kandungan asam folat (vitamin B), yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah.

Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon dan mackerel bisa menjadi sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Jenis lemak ini sangat bermanfaat untuk aliran darah karena mendorong pelepasan oksida nitrat, yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Lemak omega-3 juga dapat mengurangi penggumpalan trombosit dalam darah, yang merupakan salah satu pemicu pembentukan bekuan darah.

Daging Ayam

Daging ayam merupakan jenis daging yang juga banyak digemari banyak orang. Ini bisa diolah ke dalam resep yang sehat untuk memperoleh manfaatnya, salah satunya adalah dijadikan sup ayam atau soto ayam. Daging ayam mengandung zat besi dan protein yang bisa menambah darah. Hanya dengan konsumsi 100g daging ayam, maka kebutuhan zat besi harian bisa terpenuhi sebanyak 13 persen. Namun, pastikan untuk mengolahnya dengan benar.

Bit

Bit merupakan sumber nutrisi yang dapat digunakan sebagai penambah darah. Dengan bahan kimia yang disebut nitrat, bit akan membantu meningkatkan aliran darah dan bahkan tekanan darah. Ini juga kaya akan kandungan zat besi, asam folat, potassium, dan serat, sehingga bisa mengoptimalkan darah dalam tubuh.

Selain itu, bit kaya akan nitrat, yang diubah oleh tubuh menjadi oksida nitrat. Dengan kata lain, mengonsumsi sayuran ini membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jaringan otot. Jus bit atau bubuk bit adalah suplemen alami yang sangat populer di kalangan atlet untuk membantu mereka meningkatkan performa dan sirkulasi. Sementara bagi orang lanjut usia, bit mampu mengatasi masalah peredaran darah.

Delima

Buah delima merupakan buah yang efektif sebagai penambah darah berkat kandungan antioksidannya yang kaya, dan kaya akan nitrat esensial, yang mana dapat meningkatkan sirkulasi dan aliran darah dan juga dapat membantu oksigenasi. Ketika mengonsumsi buah delima, antioksidan polifenol dan nitrat akan bertindak sebagai vasolidator, sehingga akan membantu mengendurkan pembuluh darah. Dengan demikian, hal ini akan berdampak pada aliran darah yang meningkat serta oksigen ke jaringan pembuluh darah.

Buah delima bisa dijadikan camilan manis yang berair, dan kaya akan manfaat. Ini juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau suplemen agar membantu meningkatkan kesehatan tubuh, terutama sebagai buah yang dapat menambah darah. Konsumsi buah delima sehari juga merupakan buah super untuk individu yang aktif karena membantu oksigenasi jaringan otot.

Oatmeal

Oatmeal seringkali dijadikan menu sarapan yang lezat dan sehat. Mengonsumsi oatmeal sebagai menu sarapan biasanya diiringi dengan buah-buahan, yogurt, biji-bijian, dan lainnya. mengonsumsi oatmeal sebagai menu sarapan yang sehat bisa memberikan banyak manfaat, termasuk sebagai penambah darah.

cek ratusan koleksi lainnya

Makanan lezat dan sehat ini bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah berkat kandungan zat besinya. Satu cangkir oatmeal mengandung zat besi sekitar 3mg, sehingga bisa membantu Anda dalam menambah darah. Terlebih jika oatmeal dikonsumsi dengan makanan bermanfaat lainnya, oatmeal akan memberikan manfaat dengan optimal.

Kismis

Kismis pada dasarnya adalah anggur yang dikeringkan, yang bisa dimakan langsung ataupun ditambahkan ke dalam masakan. Anggur yang dikeringkan ini memiliki konsentrasi gula yang tinggi, sehingga memiliki rasa yang sangat manis. Konsumsi kismis secara rutin bisa memberikan banyak manfaat, termasuk sebagai penambah darah. Kismis mengandung sekitar 2g zat besi pada setiap 2/3 gram, sehingga menjadikannya ideal untuk menambah darah. Untuk memperoleh manfaatnya, kismis bisa dimakan langsung maupun ditambahkan pada hidangan favorit Anda, seperti pudding, kue tart, oatmeal, dan lainnya.

Kacang Hijau

Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang biasanya diolah menjadi bubur kacang hijau yang lezat. Selain rasanya yang lezat, kacang hijau juga merupakan pilihan bagus untuk menambah darah, terutama karena merupakan sumber zat besi dan asam folat. Manfaat tersebut juga didukung oleh adanya vitamin C, yang membantu penyerapan zat besi. Terlebih lagi, kacang hijau juga memiliki kandungan lainnya seperti vitamin A, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, serta natrium.

Makanan penambah darah bisa ditemukan dengan mudah, dan banyak di antaranya juga seringkali dikonsumsi sebagai menu makanan sehari-hari. Namun, pastikan untuk mengolah makanan di atas dengan tepat agar bisa mendapatkan manfaatnya dengan optimal. Dengan demikian, Anda tak perlu khawatir lagi akan kekurangan darah. Cari tahu artikel lainnya mengenai rempah untuk meningkatkan hemoglobin melalui link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *