Ikan segar adalah salah satu syarat untuk dapat dikonsumsi. Ikan yang masih segar berarti masih memiliki protein yang tinggi. Bila ikan sudah tak segar, protein di dalam ikan sudah berkurang. Belum lagi, pada ikan yang sudah tidak segar, terdapat bakteri yang tumbuh akibat terlalu sering terpapar oleh udara dan polusi.
Dilansir melalui dkp.jatengprov.go.id protein dalam ikan lebih tinggi dari kacang-kacangan, setara dengan daging, dan sangat mudah dicerna sehingga baik untuk balita. Kandungan mineral pada ikan juga cukup banyak diantaranya berupa zat besi, yodium, selenium, seng, dan fluor. Semua kandungan dalam ikan ini, bagus untuk menutrisi tubuh manusia.
Perlu kamu ketahui, walau sudah dimasak dalam suhu tinggi, ikan mungkin saja sudah mengandung racun yang ditinggalkan bakteri. Racun yang tersisa itulah yang kemudian menyebabkan keracunan makanan. Kamu akan terasa mual, muntah, dan pusing kepala. Bahkan bisa juga tak sadarkan diri.
Bila kamu ingin mengonsumsi ikan, tentu harus memperhatikan fisiknya. Apakah ikan tersebut masih segar?
Kamu perlu waspada bila ingin membeli ikan di pasaran. Pasalnya, ada beberapa pedagang nakal yang mencoba memanipulasi tampilan pada ikan yang tak segar. Misalnya pada kulit ikan diolesi dengan bahan kimia seperti boraks untuk menambah kilap dan terkesan segar, sehingga kulit ikan akan tahan lama bercahaya dan tidak mudah pudar. Jadi, banyak orang mengira bahwa itu adalah ikan segar. Kamu perlu hati-hati, ya!
Nah, untuk mengatasi terjadinya hal tersebut, kamu harus tahu dulu ciri-ciri ikan segar yang baik untuk dikonsumsi. Berikut 10 ciri ikan segar yang wajib dikenali sebelum membelinya.
Kulit (Tampilan Ikan)
Salah satu cara yang paling mudah dilakukan ialah dengan melihat tampilan warna ikan. Tentunya tampilan ikan segar akan berbeda dengan ikan yang tidak segar.
Pada ikan yang masih segar, warna kulit akan terang, jernih, dan sedikit mengkilap. Lalu kulit area perut ikan masih kuat membungkus tubuh, tidak mudah lepas atau sobek. Warna-warna khusus pada ikan juga masih terlihat jelas. Misalnya saja warna kemerahan pada punggung kakap merah yang masih mencolok dan tidak memudar. Ini dikarenakan enzim pada kulit ikan masih bekerja dengan baik.
Pada ikan yang sudah tidak segar, kamu akan menemukan warna kulit yang pucat, tampak kusam, dan terdapat banyak lendir. Bila kamu menyentuh ikan yang terdapat banyak lendir, sebaiknya tidak untuk mengonsumsinya.
Ikan yang tak segar juga memiliki kulit mengendur, seperti keriput dan mudah sekali sobek. Kemudian, warna khusus pada ikan sudah mulai menghilang.
Sisik
Memperhatikan sisik ikan ternyata juga dapat membedakan ikan yang segar dan tidak segar. Caranya cukup mudah, pada ikan segar, sisik akan menempel kuat pada tubuh dan sulit untuk dilepas. Sedangkan pada ikan tidak segar, sisik-sisik tersebut akan mudah terlepas dari tubuh, dan sudah ada beberapa yang rontok. Warna sisik juga sudah tidak mengkilap lagi.
Massa Tubuh
Untuk mengecek apakah ikan tersebut masih segar atau tidak kamu dapat menggunakan cara berikut, yaitu masukkan ikan ke dalam satu ember atau wadah. Bila ikan tenggelam pada dasar wadah maka itu adalah ikan segar. Namun sebaliknya, bila ikan terapung ke atas permukaan wadah maka ikan tersebut sudah tak segar lagi.
Hal ini disebabkan karena kepadatan daging ikan yang sudah berkurang, sehingga mempengaruhi massa tubuh dari ikan tersebut.
Perut
Cara satu ini terbilang cukup efektif untuk membedakan ikan segar dan tidak. Kamu cukup tekan bagian perut ikan dengan jari telunjuk. Pada perut ikan yang segar akan dapat kembali sempurna dengan cepat, karena bertekstur kenyal. Namun apabila perut ikan tidak kembali sempurna, itu termasuk ikan yang tidak segar lagi. Pada perut ikan yang tidak segar cenderung terasa lunak dan lembek.
Bau
Ciri selanjutnya adalah bau pada ikan segar memiliki ciri khas bau yang ringan, dan fresh, tidak mengganggu penciuman kamu, sehingga terasa nyaman. Pada ikan yang tidak segar, bau akan terasa sangat amis dan menggangu penciuman kamu. Ikan yang tidak segar ini sudah terlalu lama berada di udara, dan terkontaminasi oleh radikal bebas, sehingga bakteri tumbuh dan mengalami pembusukkan.
Mata
Pada mata ikan segar terlihat jernih, terang, serta hitam yang cukup pekat pada bagian tengah matanya. Selain itu, mata pada ikan akan terlihat menonjol atau cembung keluar. Bila kamu merabanya, akan terasa tekstur kenyal.
Berbeda dengan ikan segar, ikan yang sudah kehilangan kualitasnya terlihat tidak segar, berkerut, dan berwarna hitam keruh pada bagian tengahnya. Area mata juga mengalami perubahan warna menjadi kemerahan. Bila pada ikan segar ciri pada matanya menonjol keluar, pada ikan tidak segar justru tenggelam seperti cekung ke dalam.
Insang
Untuk mengeceknya kamu hanya perlu mengangkat penutup insang pada sisinya. Lalu fokuskan pada warna insang. Pada ikan segar warna insang cenderung merah segar dan cerah. Semakin merah insang justru kualitasnya semakin bagus. Bila warna cenderung merah tua, kecokelatan atau keabuan dengan bagian insang yang tampak terpisah satu sama lain itu menandakan ikan yang sudah tak segar lagi.
Selanjutnya, pada insang ikan yang segar ditutupi oleh lendir yang jernih. Pada insang ikan yang sudah tidak baik kualitasnya, lendir insang berwarna keruh dan berbau asam dan mengganggu penciuman.
Daging
Daging ikan yang segar tampak jernih dengan warna putih terang atau merah muda (bergantung jenis ikan), tekstur dagingnya juga lembut, dan terasa kenyal sehingga dapat kembali ke bentuknya semula setelah ditekan. Seluruh dagingnya juga menempel kuat pada tulang dan masih terlihat kepadatannya.
Sedangkan pada daging ikan yang tidak segar, kamu akan mendapatkan warna pucat dan kusam, juga teksturnya tidak kenyal. Bila ditekan, tekstur daging akan melebur hancur.
Mulut
Mulut ikan yang masih segar cenderung akan mengatup, tidak terbuka. Sedangkan pada ikan yang tidak segar mulutnya terbuka lebar.
Namun perlu diperhatikan dimana ikan itu berada. Bila digantung pada suatu tali, dipastikan mulut akan tersangkut pada tali kail dan menjadi terbuka. Untuk mengecek ciri ini, sebaiknya lihat pada posisi ikan yang sedang tidak digantung. Juga perhatikan ciri lainnya, ya.
Dubur
Biasanya pada dubur ikan segar akan cenderung ke dalam dan berwarna pucat atau merah jambu. Tetapi pada ikan yang sudah tidak segar bagian dubur akan menonjol keluar dan sedikit berwarna. Hal ini disebabkan karena elastisitas pada ikan sudah berkurang.
Penyebab ikan sudah tidak segar dikarenakan enzim-enzim tubuhnya sudah tidak bekerja lagi, kemudian banyak terpapar suhu dan udara ruangan yang menjadikan partikel radikal bebas seperti polusi masuk ke dalam daging dan menyebabkan mikroorganisme pada tubuh ikan. Sebenarnya, perubahan pada ikan ini mengarah pada pembusukkan.
Dengan mengetahui ciri-ciri ikan yang segar, dapat mengurangi risiko kontaminasi atau keracunan makanan, juga mendapat nutrisi lengkap yang baik untuk tubuh. Setelah memilih ikan, kamu harus segera menyimpannya dalam lemari pendingin atau diolah sesegera mungkin. Kamu juga bisa memberikan perasan lemon dan rempah-rempah untuk menjaga kesegarannya.