Rempah dan bumbu kering kerap kali menjadi opsi yang tepat bagi banyak orang karena lebih praktis dan serbaguna. Bahan dapur tersebut juga bisa digunakan pada hidangan apa pun. Namun, Anda mungkin pernah bertanya-tanya, sampai kapan rempah dan bumbu kering bisa bertahan? Jadi, meskipun rempah dan bumbu kering secara umum memiliki umur simpan yang lama, mereka juga bisa kehilangan potensinya. Cari tahu umur simpan rempah dan bumbu kering pada artikel ini.
Rempah dan bumbu kering adalah bahan dapur yang melalui berbagai proses, mulai dari dikeringkan secara alami yaitu di bawah sinar matahari atau udara. Rempah dan bumbu kering seringkali memiliki kualitas yang lebih tinggi dan memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan rempah-rempah yang dikeringkan secara buatan. Proses pengeringan yang lebih lambat secara alami memungkinkan rempah-rempah lebih mempertahankan rasa dan aromanya, sehingga ketika ditambahkan ke dalam resep, rempah dan bumbu kering akan bekerja dengan maksimal.
Ketika berbicara mengenai rempah dan bumbu kering, rempah-rempah bisa dikeringkan secara alami maupun secara artifisial, yaitu dengan menggunakan bahan kimia. Rempah-rempah dan bumbu yang dikeringkan secara artifisial lebih efisien dalam hal waktu, dan Anda juga bisa menggunakannya saat memasak, tetapi akan terlihat perbedaan rasa di antara keduanya. Untuk alasan ini, rempah-rempah dengan kualitas terbaik dan umur simpan yang lebih lama, rempah dan bumbu yang dikeringkan secara alami jauh lebih unggul.
Umur Simpan Rempah dan Bumbu Kering
Mayoritas rempah dan bumbu kering memiliki umur simpan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis bumbu, cara pengeringan, dan kondisi penyimpanan. Herba dan rempah-rempah kering umumnya memiliki umur simpan yang lebih lama, yaitu sekitar satu hingga empat tahun. Namun, jangka waktu pastinya juga ditentukan oleh cara pengolahan dan penyimpanannya. Berikut beberapa contoh herba kering yang memiliki umur simpan 1 hingga 3 tahun.
- Rosemary
- Basil
- Thyme
- Oregano
- Bay leaf
- Marjoram
- Peterseli
- Adas sowa
- Ketumbar
- Sage
- Daun mint
Sementara itu, banyak rempah-rempah yang berbentuk bubuk atau yang sudah digiling. Secara umum, rempah tersebut memiliki umur simpan 2 hungga 3 tahun. Rempah-rempah bubuk atau yang digiling secara alami memiliki umur simpan terbaik, karena sudah ia melalui berbagai proses sehingga memiliki ketahanan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa contoh rempah bubuk atau yang digiling:
- Bawang putih bubuk
- Serpihan cabai merah yang dihancurkan
- Paprika bubuk
- Jahe bubuk
- Kayu manis bubuk
- Kunyit bubuk
- Bubuk cabai
- Campuran bumbu
- Kapulaga
- Bumbu halus
Apa yang Mempengaruhi Masa Simpan Rempah-Rempah?
Seperti yang telah diketahui bahwa masa simpan rempah-rempah bisa bervariasi. Dalam hal ini, salah satu faktor yang paling mempengaruhi umur simpan rempah-rempah kering adalah paparan udara dan kelembapan. Kelembapan akan membuat rempah-rempah kering menggumpal, berjamur, dan mudah rusak. Di sisi lain, udara juga bisa menyebabkan oksidasi, yang pada akhirnya mengurangi rasa dan aroma rempah. Ini juga akan membantu mengurangi hilangnya rasa dan mencegahnya memudar dan kehilangan warna cerahnya.
Cara Mengetahui Kesegaran Rempah dan Bumbu Kering
Tes Penciuman
Lantas, bagaimana cara termudah untuk mengetahui kesegaran rempah dan bumbu kering? Cara yang pertama dan termudah adalah dengan melakukan tes penciuman. Rempah dan bumbu kering yang telah kehilangan aromanya, kemungkinan besar bumbu tersebut juga telah kehilangan sebagian besar rasanya, dan meskipun Anda masih bisa menggunakan rempah yang sudah mulai kehilangan aromanya, rasa masakan Anda tidak banyak berubah.
Selain itu, jika Anda mencoba rempah dan bumbu kering tersebut tetapi ternyata rasanya hambar, pahit, atau bahkan apek, itu artinya Anda tak bisa menggunakannya lagi, dan harus membeli rempah dan bumbu baru. Dengan begitu, masakan Anda tidak akan kehilangan rasa dan juga tetap beraroma.
Perhatikan Warna Rempah
Cara lain untuk mengetahui apakah bumbu Anda masih segar adalah dengan memeriksa warnanya. Ketika Anda membeli rempah dan bumbu kering, warna adalah salah satu bagian yang paling mudah terlihat dan bisa menampilkan berbagai indikasi, termasuk kesegarannya. Anda bahkan bisa memperhatikan bagian warna untuk memastikan apakah rempah dan bumbu tersebut masih layak pakai.
Beberapa bumbu secara alami akan menjadi gelap seiring berjalannya waktu, namun jika warnanya berubah secara signifikan, ini mungkin menunjukkan bahwa bumbu tersebut sudah busuk. Misalnya, jintan biasanya berwarna coklat muda dan bisa berubah menjadi coklat tua atau bahkan hitam, yang menandakan bahwa jintan sudah kehilangan potensinya dan harus diganti.
Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Bagian terpenting saat memilih rempah dan bumbu kering adalah dengan memeriksa tangga kedaluwarsa. Jika Anda menemukan rempah dan bumbu kering yang sudah lama tak terpakai, sebelum menggunakannya, alangkah baiknya untuk memeriksa bagian tanggal kedaluwarsa yang tertera pada wadah. Selain itu, meskipun rempah-rempah kering secara teknis tidak rusak dan dapat digunakan tanpa batas waktu, kualitasnya akan menurun seiring berjalannya waktu, jadi sebaiknya diganti setelah satu atau dua tahun.
Cara Menjaga Rempah Tetap Segar
Seperti yang telah diketahui bahwa paparan udara dan kelembapan bisa mempengaruhi umur simpan rempah dan bumbu kering. Selain itu, paparan terhadap cahaya dan panas juga bisa mempengaruhi umur simpan. Jika Anda seringkali menyimpan rempah dan bumbu kering di dekat kompor karena dianggap lebih mudah dijangkau saat ingin digunakan, namun itu bukanlah cara yang tepat untuk menjaga rempah dan bumbu tetap segar.
Paparan panas pada rempah dan bumbu kering bisa mempengaruhi umur simpan. Oleh karena itu, tempat penyimpanan yang terbaik adalah di tempat yang jauh dari sumber panas seperti kompor atau oven, dan sebaliknya, simpanlah di tempat yang sejuk, kering, dan gelap seperti laci, lemari, atau pantry. Terakhir, yang terbaik adalah menyimpan rempah-rempah jauh dari barang lain seperti parfum dan produk pembersih, karena dapat memindahkan aromanya ke rempah-rempah.
Jika Anda mencari tahu wadah penyimpanan yang tepat untuk rempah dan bumbu kering, gunakanlah wadah kedap udara dan tidak berpori. Di antara pilihannya adalah wadah keramik atau kaca, karena wadah tersebut bisa mencegah masuknya udaran dan kelembapan, serta lebih mudah dibersihkan. Wadah plastik juga bisa digunakan meskipun buruk bagi lingkungan. Sayangnya, wadah plastik tidak seperti wadah kaca yang kedap udara. Wadah plastik juga dapat menyerap aroma dan warna rempah, sehingga menjadikannya lebih sulit untuk dibersihkan.
Pilihan lainnya adalah wadah timah atau baja tahan karat; Namun, yang lebih penting adalah menjauhkannya dari sumber panas seperti jendela, oven, atau kompor karena logam dapat menghantarkan panas. Bumbu merah seperti cabai rawit dan paprika, yang tidak perlu disimpan di lemari es, akan mempertahankan warnanya lebih lama. Begitu pula bumbu yang mengandung minyak, seperti poppy dan biji wijen, bisa disimpan di lemari es agar tidak menjadi tengik.
Ingatlah bahwa kelembapan dapat dengan cepat melemahkan rasa dan tekstur bumbu Anda, sehingga menyebabkannya berjamur atau menggumpal. Jika Anda menemukan jamur pada bumbu dan herba Anda, segera buang produk yang terkontaminasi tersebut. Daripada menaburkan bumbu langsung dari wadahnya di atas masakan yang sedang dimasak, Anda bisa menjaganya tetap kering dengan menyendoknya menggunakan sendok.
Hal yang harus dilakukan dengan rempah dan bumbu kering yang sudah tak lagi segar? Selama itu tidak berjamur atau tengik, rempah-rempah yang sudah kehilangan khasiatnya tidak akan membahayakan Anda. Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan agar rempah dan bumbu kering yang tak lagi segar bisa diperoleh manfaatnya.
Pertama, pertimbangkan untuk menggunakan jumlah yang lebih besar dalam resep daripada yang seharusnya. Sebagai contoh, saat menggunakan oregano, Anda bisa menambah porsi satu sendok teh menjadi satu sendok makan penuh jika diperlukan. Menambah jumlah jintan dan ketumbar pada masakan juga akan meningkatkan rasa, sehingga rempah dan bumbu kering tak terbuang sia-sia. Namun, selalu pastikan tidak melewati tanggal kedaluwarsa.
Kedua, jika bumbunya hanya tersisa sedikit dan tak bisa ditambahkan ke dalam suatu resep, maka pertimbangkan pilihan lain untuk mendapatkan manfaat darinya. Opsi yang tidak dapat dimakan mungkin merupakan pilihan terbaik yang bisa dilakukan. Jika Anda suka membuat sabun atau lilin, rempah aromatik seperti kayu manis, jahe, dan cengkeh bisa menjadi pilihan. Bahkan, rempah dan bumbu kering yang diolah menjadi sabun atau lilin tersebut juga bisa digunakan dalam bentuk sachet untuk menambah aroma wangi pada laci dan lemari.
Terakhir, cara memanfaatkan rempah dan bumbu kering yang sudah tak lagi segar adalah dengan menambahkan minyak ke dalam rempah tersebut. Infus minyak yang digunakan akan menarik senyawa aromatik yang tersisa dari rempah-rempah dan bumbu. Caranya adalah menambahkan bumbu ke dalam minyak favorit selama beberapa minggu, kemudian saring rempah padatnya. Giling rempah hingga halus, dan tambahkan sedikit panas agar lebih mudah. Setelah minyak sudah terasa seperti rempah, Anda bisa menggunakannya untuk memasak atau keperluan lainnya.
Cara Memaksimalkan Potensi Rempah-rempah dan Bumbu Lama
Jika rempah dan bumbu kering sudah melewati masa puncaknya dan Anda tidak ingin menggunakan salah satu cara di atas, coba tambahkan sumber panas, misalnya memanggang. Proses memanggang berfungsi dengan baik untuk menghidupkan kembali bumbu seperti merica dan jintan meskipun Anda juga bisa menggunakannya dengan bumbu lain.
Caranya adalah dengan menggunakan wajan yang bersih dan kering, nyalakan api sedang. Masukkan jumlah bumbu yang ingin Anda gunakan dalam masakan Anda dan panggang hingga tiga menit. Aduk atau kocok terus menerus agar bumbu tak gosong. Saat tercium kembali aroma rempah dan bumbu yang khas, itu artinya sudah matang dan siap untuk diolah. Ingatlah bahwa meskipun metode ini berhasil, sebaiknya gunakan hanya jumlah bumbu yang Anda gunakan pada satu waktu. Memanggang seluruh botol juga tidak akan berhasil.
Rempah dan bumbu kering bisa rusak seiring berjalannya waktu, namun dengan penyimpanan yang tepat dan memperhatikan tanda-tanda pembusukan, Anda dapat memastikan rempah dan bumbu Anda tetap segar dan beraroma selama mungkin. Anda bisa selalu memperhatikan rempah dan bumbu yang sudah tak segar melalui tes penciuman, memperhatikan warna, mencicipi, dan melihat tanggal kedaluwarsa untuk memastikan kesegaran rempah dan bumbu tersebut.
Selain itu, ingatlah selalu bahwa meskipun rempah dan bumbu kering seringkali menjadi pilihan agar lebih hemat biaya dan menambah rasa khas pada masakan, rempah dan bumbu segar juga bisa selalu menjadi opsi bagi Anda, dan bahkan keduanya juga bisa dikombinasikan. Terlepas dari itu, selalu gunakan rempah dan bumbu kering dengan bijak, dan pilihlah rempah dan bumbu kering berkualitas di Cairo Food untuk memastikan kelezatan hidangan.