Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya ketika makan selalu terdapat lauk pauk yang menggugah selera atau kondimen makanan yang mampu membuat selera makan meningkat. Selain itu racikan resep sebuah hidangan mampu membuat campuran dari bahan-bahan tersebut memiliki rasa yang lezat sehingga makanan tersebut semakin menjadi favorit ketika di santap. Namun sebenarnya terdapat beberapa makanan atau bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk dimakan secara bersamaan, biasanya hal ini disebabkan oleh kandungan yang ada di dalamnya yang mungkin akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh atau tidak menghasilkan sesuatu yang baik seperti seharusnya. Apa saja makanan atau bahan makanan yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan? Simak di bawah ini:
Pisang dan Susu
Kombinasi Pisang dan Susu adalah salah satu kombinasi favorit banyak orang karena sering kali campuran ini dijadikan smoothies yang lezat. Pisang dan susu merupakan salah satu sumber nutrisi bagi tubuh sehingga banyak makanan dengan kombinasi tersebut dapat meningkatkan energi, apalagi bagi yang banyak memiliki aktifitas fisik lebih. Namun sebenarnya kombinasi kedua bahan makanan ini tidak dianjurkan oleh ahli jika seseorang memiliki alergi atau asma karena dapat memproduksi lendir dalam saluran pernapasan menjadi meningkat. Selain itu mengkonsumsi pisang dan susu bersamaan juga bisa menyebabkan alergi dan sinus. Maka jika ingin mengkonsumsinya, sebaiknya terpisah dan diberi jeda waktu sehingga dapat dicerna dengan baik pula.
Susu Kedelai dan Telur
Meminum susu merupakan anjuran untuk dapat menambah nutrisi ke dalam tubuh, hal tersebut juga berlaku pada susu kedelai. Lalu ada yang mengatakan bahwa mengkonsumsi susu kedelai bersamaan dengan telur berbahaya bagi tubuh. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah atau benar, mengkomsunsi susu dan telur tentu saja dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan gizi, namun telur harus dimasak sampai matang. Telur yang mentah dapat membawa bakteri yang tidak baik bagi tubuh, begitu pula dengan telur yang setengah matang. Sehingga sebelum mengkonsumsi telur harus dipastikan matang sempurna untuk membunuh bakteri, sehingga tidak akan ada masalah jika dimakan berbarengan dengan bahan lainnya.
Mentimun dan Tomat
Sudah tidak heran rasanya melihat kombinasi dari dua bahan makanan ini, contohnya saja sebagai pemanis di sajian nasi goreng. Mentimun sendiri mengandung serat, protein, vitamin C, K, magnesium dan karbohidrat yang baik untuk tubuh. Tomat mengandung folat likopen, beta karoten dan lainnya juga dibutuhkan tubuh. Namun sebenarnya memakan tomat dan timun secara bersamaan tidak dianjurkan. Hal tersebut karena mentimun dan tomat memiliki waktu pencernaan yang berbeda sehingga ketika dimakan bersamaan akan menyebabkan komplikasi pada perut seperti sakit perut, kembung dan mual.
Produk Susu dan Nanas
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya banyak sekali produk susu atau dairy produk yang dapat ditemui. Sebenarnya mengkonsumsi susu dan nanas tidak akan bermasalah jika seseorang tidak memiliki riwayat penyakit seperti asam lambung. Konsumsi buah nanas dapat menyebabkan asam lambung yang meningkat, kembung, mual, sesak, panas pada dada/perut sampai muntah-muntah. Begitu juga dengan efek yang diberikan oleh susu maupun produk susu, sehingga mengkonsumsi kedua bahan ini secara bersamaan akan menyebabkan asam lambung yang meningkat. Sebaiknya beri jeda kira-kira 1 atau 2 jam ketika mengkonsumsi kedua bahan ini.
Daging dan Kentang
Kombinasi kedua bahan makanan ini sering sekali ditemui di kehidupan sehari-hari. Daging mengandung kalori, air, protein dan lemak di dalamnya sementara kentang mengandung karbohidrat, serta, protein, kalium, folat dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh. Namun jika dilihat kembali dimana kombinasi karbohidrat dan protein hewani dapat menyebabkan gas dan juga perut kembung. Daging yang merupakan protein hewani dapat menangkal protein dan fermentasi dari karbohidrat. Namun jika telah lama mengkonsumsi makanan dengan kombinasi tersebut biasanya akan menjadi kebal dan tidak mengalami efek samping.
Buah dan Makanan Berat
Buah diproses oleh tubuh lebih cepat dari makanan lainnya apalagi makanan berat. Hal tersebut membuat kombinasi dari kedua makanan ini akan menyebabkan sedikit masalah pada proses pencernaan. Maka sebaiknya konsumsi buah berbeda waktu dengan makanan berat sesudah atau sebelumnya atau akan menyebabkan masalah pada perut atau pencernaannya. Namun sebaiknya jangan makan buah ketika perut kosong karena akan memperlambat proses pencernaan.
Teh dan Susu
Teh dan susu merupakan mimuan favorit banyak orang baik secara terpisah maupun dicampur menjadi satu. Teh sendiri mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh, salah satunya flavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan dan Susu juga mengandung banyak nutrisi seperti protein kasein. Protein kasein pada susu akan mengikat flavonoid pada teh sehingga akan mengurangi manfaat dari teh, namun tidak serta merta menghilangkannya. Sehingga sesungguhnya mengkonsumsi teh yang dicampur dengan susu tidak terlalu berbahaya bagi tubuh, namun juga tidak mendapatkan manfaat yang maksimal dari bahan-bahan tersebut.
Sereal dan Jus Jeruk
Terkadang untuk menikmati makan pagi atau sarapan yang cepat, banyak orang yang memutuskan untuk mengkonsumsi sereal ditemani dengan jus jeruk agar lebih sehat. Jika di lhat lebih dalam, sereal banyak mengandung gula sehingga tidak heran banyak penggemarnya terlebih lagi anak-anak. Sementara jus jeruk biasanya diberikan tambahan gula agar tidak terlalu asam dan lebih nikmat. Apabila di konsumsi secara bersamaan langsung, kadar gula yang masuk ke tubuh akan lebih banyak yang akan menyebabkan masalah pada kesehatan. Sehingga lebih baik mengkonsumsi sereal dengan susu plain dan jus jeruk di kesempatan berbeda atau beri jeda waktu, hal tersebut dapat membuat tubuh memiliki waktu untuk mencerna kandungan dari masing-masing bahan tersebut.
Minuman Dingin dan Keju
Makanan yang mengandung keju saat ini sudah banyak kreasinya, tentu saja hal itu karena keju memang menjadi salah satu rasa yang dapat membuat makanan menjadi lebih istimewa dan lezat. Terkadang minuman dingin atau yang berkarbonasi menjadi pelengkap ketika makan, namun hal tersebut tidak baik bagi tubuh. Level asam yang dimiliki minuman berkarbonasi sangat tinggi dan ketika bercampur dengan nutrisi yang ada pada keju seperti protein, kalsium, kalsium dan fosfor keju menjadi tidak baik. Percampuran antara bahan yang terkandung tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh apalagi jika sering di konsumsi. Selain itu kadar gula, lemak dan kalori pada minuman bersoda sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan peningkatan berat badan bahkan obesitas.
Semangka dan Air
Siapa yang menyangka jika kombinasi antara Semangka dan Air terdapat kemungkinan yang dapat membahayakan. Semangka sendiri mengandung 96 persen air di dalamnya, sehingga jarang sekali minum air setelahnya. Semangka mengandung banyak gula, serat dan air dimana mikroba atau bakteri dapat tumbuh dan berkembang. Meminum air setelah semangka memberikan kemungkinan besar untuk bakteri tumbuh sehingga dianjurkan untuk tidak meminumnya. Selain itu juga meminum air setelah makan semangka dapat menimbulkan masalah pada perut.
Teh dan Yogurt
Kombinasi dari kedua bahan ini memang sangat enak dan menyegarkan. Namun bagi orang yang lebih sensitif terhadap asam sebaiknya dihindari. Hal tersebut karena yogurt sendiri mengandung asam yang tinggi begitu pula dengan teh. Mengkonsumsi kedua nya secara bersamaan atau berdekatan memiliki resiko seperti mual, kembung, muntah, diare, gangguan pencernaan dan lain sebagainya. Maka sebaiknya kita mengetahui kondisi kesehatan terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya agar terhindar dari efek samping tersebut.
Susu dan Lemon
Percampuran susu dan lemon memang sangat lezat bahkan rasanya bisa hampir sama dengan yogurt. Namun tentu saja hal tersebut membuat kandungan keduanya memiliki kadar asam yang sangat tinggi sehingga tidak baik untuk di konsumsi semua orang. Kadar asam yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan masalah pada perut, mual, bahkan diare. Mengkonsumsinya berdekatan juga memiliki efek yang hampir sama, sehingga sebaiknya jika ingin mengkonsumsi kedua bahan makanan ini berikan jeda waktu antara satu dengan yang lainnya terlebih dahulu.
Susu dan Antibiotik
Kedua kombinasi tersebut sudah dikenal untuk dijauhi. Walaupun susu memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh namun meminumnya bersamaan atau setelah meminum antibiotik akan menyebabkan masalah. Hal tersebut karena susu yang mengandung kalsium dapat menghambat penyerapan obat antibiotik yang sedang dalam proses di usus. Hal tersebut akan membuat manfaat dari antibiotik berkurang dan tidak bekerja. Manfaat yang seharusnya diterima tubuhpun akan berkurang dan kemungkinan infeksi yang diderita akan bertambah parah. Maka sebaiknya hindari minum susu sebelum atau sesudah meminum obat antibiotik.
Minuman Bersoda dan Mint
Meminum minuman bersoda yang dicampur dengan mint akan menyebabkan masalah pada tubuh. Biasanya mint berbentuk permen di konsumsi untuk menghilangkan rasa asam di mulut, namun menggabungkannya dengan minuman bersoda akan menimbulkan reaksi sehingga hal tersebut sangat tidak dianjurkan. Hal tersebut karena efervesen yang biasanya terkandung di permen mint akan bereaksi ketika bertemu dengan gelembung pada minuman bersoda. Reaksi dari kedua bahan ini bahkan dapat menyebabkan ledakan kecil, sehingga bisa dibilang berbahaya jika reaksi tersebut ada di dalam tubuh. Tentu saja mengkonsumsi keduanya dibolehkan, dianjurkan diberikan jeda waktu dan tidak di konsumsi bersamaan atau dicampur.
Kombinasi dari dua bahan makanan sesungguhnya tidak akan memberikan dampak yang langsung bisa dirasakan tubuh tanpa adanya riwayat penyakit terdahulu.. Walaupun campuran bahan-bahan tidak menyebabkan bahaya bagi tubuh namun ada beberapa bahan yang mampu mengurangi khasiat atau manfaat dari bahan lainnya sehingga rasanya sayang sekali jika tubuh tidak dapat menerimanya dengan maksimal. Sehingga mengkonsumsi makanan diatas harus lebih diperhatikan kembali agar tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Jika mulai merasakan gejala yang menandakan reaksi tubuh terhadap bahan makanan tersebut sebaiknya ditangani dengan baik seperti mendatangi dokter untuk pengobatan profesional.