Memasuki usia kehamilan 12 minggu maka biasanya ibu hamil mengalami ngidam. Ngidam secara naluriah terjadi pada ibu hamil, yang ditandai dengan keinginan untuk makan sesuatu atau melakukan hal tertentu. Dengan kata lain ngidam tidak hanya berkaitan dengan makan makanan asam atau manis yang selama ini lebih populer di telinga banyak orang.
Ngidam cenderung terjadi secara tiba-tiba dan sifatnya berubah-ubah sehingga mungkin bagi sebagian orang terdekat dari ibu hamil, akan merasa sedikit aneh dengan perilaku tersebut. Namun tahukan anda bahwa ngidam sebenarnya bukan hanya mitos kehamilan belaka? Ternyata ngidam menyimpan sejumlah fakta menarik yang berkaitan dengan penjelasan ilmiah.
Mengenal Ngidam Pada Masa Kehamilan
Kata “ngidam” identik dengan suatu hal yang terjadi pada ibu hamil. Ngidam menggambarkan keinginan wanita hamil yang memiliki keinginan akan sesuatu berupa makanan, benda, kegiatan bahkan apapun yang sebelumnya tidak terpikirkan. Namun mayoritas ngidam berhubungan dengan makanan sehingga tak heran perilaku ini sering disebut food craving. Ngidam makanan pada ibu hamil cukup unik, karena bisa saja dipagi hari sangat ingin makan makanan manis seperti roti, kue dan dessert, sementara pada lain hari muncul keinginan untuk mengkonsumsi makanan super pedas ataupun buah yang masam.
Beberapa ngidam juga dapat berupa keinginan untuk makan makanan yang tak biasa, bahkan makanan yang mungkin sebelumnya tidak disukai ibu hamil. Perasaan ngidam yang dialami beberapa wanita hamil biasanya sangat kuat. Artinya keinginan mereka sangat sulit bahkan mustahil untuk ditolak. Namun secara bersamaan terkadang keinginan ibu hamil bisa sangat sulit diwujudkan, misalnya makan es krim rasa tertentu yang hanya dijual di luar kota.
Sementara setiap wanita dapat memiliki keinginan yang berbeda, namun pada intinya mengidam berkaitan tentang makanan yang mampu menenangkan sekaligus menyenangkan bagi wanita hamil. Oleh sebab itu ketika ngidam terwujudkan maka akan meningkatkan mood pada wanita hamil. Jika ngidam tidak dituruti maka mitosnya bayi yang dilahirkan bisa “ngiler”. Tentu saja ini belum terbukti secara ilmiah.
Ada beberapa teori berbeda di balik kehamilan dan mengidam makanan yang menyenangkan seperti makanan manis, makanan asin, tinggi lemak dan kalori, berkaitan dengan susu ataupun sesuatu yang unik. Beberapa mengaitkannya dengan tingkat dopamin yang lebih rendah selama kehamilan. Dopamin adalah hormon yang membuat seseorang merasa bahagia. Dengan kata lain saat suami atau kerabat dapat memenuhi makanan dambaan maupun keinginan wanita hamil, maka mereka secara otomatis akan merasa baik dan bahagia karena dopamine akan meningkat. Ini dikaitkan juga dengan kebahagian yang menular dan sampai ke janinnya.
Mengapa Wanita Hamil Bisa Ngidam?
Ngidam memang sangat umum terjadi selama kehamilan, yakni keinginan untuk mendapatkan kombinasi makanan yang aneh atau hal-hal yang tidak pernah ingin dimakan sebelumnya. Menurut penelitian yang dipresentasikan tahun 2014, menyatakan bahwa sekitar 50 hingga 90 persen wanita Amerika memiliki beberapa jenis keinginan makanan tertentu selama kehamilan.
Akan tetapi dalam penelitian tersebut, dokter tidak tahu persis mengapa wanita hamil bisa berkeinginan untuk rasa, tekstur, atau kombinasi rasa tertentu. Ini sebagian besar dikaitkan perubahan hormon, sementara sebagian lain dikaitkan dengan upaya penyesuaian tubuh, karena tubuh ibu hamil menghasilkan lebih banyak darah secara drastis. Fenomena tersebut tentu saja membuat standar kenyamanan ibu berubah pada hal-hal tertentu, misalnya makanan.
Penjelasan Ilmiah Tentang Ngidam
Meskipun sampai hari ini belum ada satu alasan yang pasti benar mengenai alasan ibu hamil mengidam, namun secara ilmiah ada beberapa penjelasan yang mungkin. Ini tidak didasarkan pada kebenaran yang hakiki melainkan menggunakan alasan yang paling mendekati logika dan memang terjadi pada beberapa orang.
Kekurangan Nutrisi
Alasan pertama yaitu kekurangan nutrisi. Ilmuwan meyakini bahwa hasrat wanita terkait keinginan tertentu saat ngidam adalah respon tubuh secara alami untuk memberi sinyal bahwa tubuhnya kekurangan nutrisi. Sinyal ini dapat diterjemahkan sebagai makanan yang aneh jika seseorang tidak memahami kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut.
Misalnya seseorang menginginkan buah yang masam mungkin mengindikasikan bahwa tubuhnya kekurangan vitamin. Sementara wanita hamil bisa saja tiba-tiba ingin makan daging merah yang kaya protein, karena tubuhnya memang membutuhkan protein hewani dari makanan tersebut.
Perubahan Aktivitas Otak
Sebagian besar, tanda-tanda wanita hamil akan merasakan sensitifitas penciuman yang semakin tajam. Artinya wanita hamil mungkin sering merasakan peningkatan indra penciuman atau rasa yang kuat di mulutnya. Hal ini dapat terjadi karena ada perubahan aktivitas otak. Perubahan ini tidak hanya memberikan perubahan pada indra, namun juga menyebabkan perubahan keinginan, yang kemudian diterjemahkan sebagain “mengidam”.
Resistensi Leptin
Resistensi leptin artinya tubuh menolak (melawan keberadaan) hormon leptin yang membantu mengendalikan nafsu makan. Gangguan ini sering disebut sebagai salah satu penyebab obesitas. Hal ini dikarenakan, lemak yang terdapat pada tubuh obesitas inilah yang menghasilkan hormon leptin. Wanita hamil resisten terhadap leptin yang juga membuat dorongan secara alami untuk lebih sering lapar. Keinginan untuk makan yang lebih banyak juga berkorelasi positif dengan ngidam saat hamil.
Ngidam dari Pandangan Non-ilmiah
Banyak kebudayaan yang masih percaya bahwa ngidam dikaitkan dengan keterlibatan roh, dewa, dan penjelasan lain yang tidak terlalu ilmiah serta hampir tidak mungkin untuk dibuktikan. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ngidam adalah keinginan janin di dalam rahim yang menginginkan sesuatu yang disampaikan oleh ibu.
Ini merupakan mitos kehamilan yang menyatakan jika keiginan ngidam ibu tidak dituruti maka anaknya akan mengeluarkan air liur terus-menerus. Mitos lain yang beredar juga dikaitkan dengan jenis kelamin bayi. Apabila ibu hamil ngidam makanan manis maka menjadi sinyal bahwa bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan, sementara jika mengidam makanan dengan rasa gurih dan asin maka bayi yang dikandung adalah laki-laki. Tentu saja mitos tersebut belum memiliki validasi apapun.
Kapan Masa Ngidam Dimulai dan Berakhir?
Ngidam tidak terjadi sepanjang kehamilan selama 9 bulan. Bagi kebanyakan wanita, mengidam dimulai pada trimester pertama yang biasa dikenal sebagai ngidam saat hamil muda. Hasrat terhadap makanan tertentu semakin meningkat dan memuncak pada trimester kedua. Hal ini ditandai dengan ngidam dengan intensitas semakin sering dan variasi keinginan yang semakin unik. Bisa jadi berselang satu atau dua hari utuk menu yang berbeda.
Selanjutnya, ngidam kemudian menurun dan membaik menuju fase normal ketika memasuki trimester ketiga. Artinya ibu hamil atau orang disekitarnya tidak perlu khawatir karena ngidam tidak berlangsung selamanya. Beberapa ibu hamil mungkin akan lanjut ngidam untuk sementara bahkan setelah melahirkan, namun kondisi ini jarang terjadi dan hanya berlangsung dalam beberapa hari saja.
Apa Yang Diinginkan Saat Ngidam?
Kebanyakan yang diinginkan wanita saat ngidam bersifat sangat pribadi, bervariasi dan tidak berbahaya bahkan terkesan unik. Terdapat beragam makanan yang membuat ibu hamil ngidam, mulai dari makanan yang terasa asin, manis, asam bahkan pahit. Meskipun makanan yang diinginkan oleh masing-maisng ibu hamil berbeda-beda, namun setidaknya ada beberapa jenis makanan yang diyakini paling sering diiinginkan ibu hamil.
Pertama, makanan manis seperti jajajan, es krim dan permen yang paling banyak diinginkan ibu hamil. Makanan seperti ini identik dengan anak-anak, namun ternyata menjadi makanan yang disukai ketika ibu hamil ngidam di hari-hari tertentu. Selanjutnya, ibu hamil juga mungkin menginginkan makanan manis berupa produk susu yakni krim dan keju serta cokelat.
Jenis makan lainnya yang banyak diinginkan ibu hamil adalah makanan yang lebih terasa segar dan asam. Ini membuat ibu hamil biasanya ngidam buah-buahan seperti lemon dan olahan tertentu seperti acar. Ini juga biasanya dibarengi dengan makanan berkarbohidrat dan berlemak tinggi seperti daging dan makanan pedas. Sementara untuk sebagian wanita, mungkin akan menginginkan hal-hal yang lebih unik dan spesifik seperti telur rebus yang dicampur sayuran tertentu, wortel dicampur dengan kecap dan ngidam makanan mahal yang langka misalnya sajian seafood impor.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ngidam
Ngidam memang wajar dan normal terjadi pada ibu hamil. Namun tetap saja tidak semua keinginan ibu hamil harus dipenuhi. Misalnya ibu hamil menginginkan daging. Apabila daging diberikan dalam jumlah yang terbatas tentu saja bukan menjadi masalah. Sebaliknya tidak disarankan untuk memberikan daging dengan jumlah berlebihan. Ini termasuk untuk semua jenis makanan, baik makanan sehat maupun junk food yang terkadang diinginkan oleh wanita hamil. Pada intinya perhatikan porsi dan pola makan yang terjadi saat ngidam.
Makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, atau bahan kimia dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan, diabetes gestasional, atau masalah lain yang dapat bertahan setelah kelahiran bayi. Tentu saja ini merupakan dampak yang perlu diantisipasi ketika masa kehamilan dan ngidam. Anda tidak ingin keinginan makan sesaat anda justru menyebabkan akibat yang fatal terhadap kesehatan diri sendiri dan bayi anda, bukan?
Selanjutnya, dalam beberapa kasus ngidam juga bisa berbahaya meskipun sangat jarang terjadi. Ibu hamil bisa berkeinginan makan sabun atau bahan non makanan lain, serta minum alkohol. Hal tersebut bisa memicu keracunan pada ibu hamil yang juga akan berakibat buruk pada janin. Selain itu, mungkin saja keinginan ibu tidak berkaitan dengan makanan seperti merokok, hasrat terhadap aroma tertentu, hingga mencoba aktivitas tertentu yang mungkin berbahaya secara fisik. Oleh sebab itu, jika ngidam sampai ke tahap ini maka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan dan keselamatan ibu hamil dan bayi anda.