Kalibrasi wajib dilakukan oleh semua perusahaan yang menggunakan alat atau instrumen ukur dalam kegiatan operasionalnya. Kalibrasi harus dilakukan secara rutin, akurat dan sesuai prosedur. Kalibrasi yang salah akan berdampak pada hasil pengukuran yang tidak konsisten. Tentu saja hal ini akan berdampak langsung pada kualitas produk. Yuk kenali lebih lanjut mengenai apa itu kalibrasi dan mengapa kalibrasi peralatan masak harus rutin dilakukan?
Apa Itu Kalibrasi?
Secara sederhana, kalibrasi didefinisikan sebagai suatu aktivitas atau proses untuk mengatur dan mengecek segala jenis mesin yang terdapat alat ukur pada bagiannya, sehingga dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya. Kalibrasi bisa dilakukan secara langsung atau bisa dengan membandingkan dengan peralatan serupa sebagai acuan. Dokumentasi dan metode kalibrasi harus terukur dan mengacu pada standar nasional maupun standar internasional, maupun berpedoman pada bahan acuan yang sudah tersertifikasi.
Kalibrasi adalah proses membandingkan satu peralatan atau sistem, dengan peralatan lain yang telah diatur dan direferensikan ke parameter yang diketahui. Peralatan yang digunakan sebagai referensi harus dapat dilacak langsung ke peralatan yang dikalibrasi menurut ISO/IEC 17025.
ISO/IEC 17025 adalah Standar Internasional untuk akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Ini mencakup persyaratan sistem manajemen mutu bersama dengan persyaratan teknis. Di Inggris, akreditasi ISO/IEC 17025 disediakan oleh UKAS. Jadi, sering kali kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium terakreditasi ISO/IEC 17025 disebut sebagai Kalibrasi UKAS.
Sementara di Indonesia kalibrasi diatur oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN adalah badan akreditasi di Indonesia yang menyelenggarakan layanan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian/Conformity Assessment Body, seperti lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi, lembaga validasi/verifikasi, penyelenggara uji profisiensi, dan produsen bahan acuan.
Alat Yang Perlu Dikalibrasi
Semua perusahaan yang menggunakan alat ukur wajib melakukan kalibrasi. Alat-alat yang perlu dikalibrasi adalah semua alat yang berhubungan dengan produk food industry seperti cooker, oven, pengukur suhu masak, serta peralatan laboratorium yang menggunakan alat ukur, baik alat kesehatan, alat penelitian ilmuwan maupun pabrik atau manufaktur. Kalibrasi dilakukan oleh petugas profesional, dan biasanya dilakukan dalam sebuah laboratorium. Kebanyakan untuk produk industri makanan petugas berkompeten yang berasal dari Pusat Pengembangan dan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) Badan POM akan melakukan kalibrasi.
Melakukan kalibrasi harus secara terukur dan rutin agar sebuah perusahaan dipercaya memiliki kompetensi secara teknis untuk menghasilkan suatu produk berkualitas. Bahkan jika sebuah perusahaan memiliki alat ukur yang mahal, tidak menjadikan perusahaan bisa meniadakan proses kalibrasi. Semua peralatan mahal dan murah akan mengalami kerusakan karena kurangnya akurasi setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu. Oleh sebabnya kalibrasi menjadi salah satu syarat untuk memenuhi Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan Sitem Manajemen K3. Suatu alat yang telah dikalibrasi akan mendapatkan sertifikat dan label yang diterbitkan oleh institusi yang melakukan pengujian atau kalibrasi itu sendiri.
Kenapa Kalibrasi Peralatan Masak Harus Rutin?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalibrasi harus dilakukan secara rutin untuk memastikan akurasi suatu alat ukur, termasuk segala hal yang berkaitan dengan peralatan masak. Kalibrasi peralatan masak harus dilakukan minimal setahun sekali dan dapat dilakukan lebih dari itu jika dibutuhkan. Lantas, kenapa sih kalibrasi peralatan masak harus rutin dilakukan?
Memenuhi Standar Nasional Dan Internasional
Semua negara secara global mengakui bahwa aktivitas kalibrasi perlu dilakukan khususnya untuk peralatan masak karena hal ini penting sebagai prosedur standar dalam menggunakan sebuah alat ukur. Dengan berpedoman pada standar nasional dan internasional, maka alat ukur yang digunakan dan hasil pengukurannya akan diterima di seluruh dunia. Hal ini sesuai dengan Standar Satuan Internasional. Sebuah perusahaan yang rutin melakukan kalibrasi pada alat masaknya juga akan memiliki citra yang baik, terhadap kepatuhan memenuhi standar terkait teknis seperti kalibrasi.
Meminimalisir Kegagalan Produksi
Pernah dengar istilah barang reject? Ya, semua produk industri yang ada, termasuk industri makanan pasti pernah menghasilkan produk reject atau produk gagal. Kegagalan pada produk bisa berupa kesalahan warna, ukuran, bentuk, ketebalan, dan lain sebagainya. Oleh sebabnya peralatan masak juga harus dikalibrasi secara rutin agar menghindari penyimpangan nilai ukuran yang terlalu besar. Tidak mengkalibrasi alat memasak juga akan menyebabkan kekhawatiran akan kerugian materiil maupun kerugian nama pada produk yang kadang dianggap cacat. Tentu saja, anda tidak ingin produk anda dikenal dengan label yang buruk, bukan?
Menjaga Kondisi Alat Ukur Sesuai Spesifikasi
Pada dasarnya, semua alat ukur dapat mengalami penurunan performa setelah dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Inilah yang membuat kalibrasi sangat penting agar alat ukur tetap dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasinya. Kalibrasi akan menjadi panduan bagi anda apakah alat yang digunakan sudah sesuai spesifikasi, harus diperbaiki ataupun perlu diganti dengan alat baru. Kalibrasi akan menjadi proses untuk membuktikan dan memastikan bahwa instrument yang digunakan dapat bekerja secara akurat dan presisi sehingga produk yang beredar akan berkualitas sesuai standar.
Menjaga Dan Meningkatkan Kualitas Produk
Kalibrasi dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Ketika alat ukur salah, maka sudah menunjukkan penurunan kualitas suatu produk. Bagaimanapun alat ukur berjalan beriringan dengan kualitas produk karena mencakup proses produksi hingga distribusi produk ke tangan konsumen. Kualitas alat ukur yang baik dapat menjaga kepercayaan konsumen dan pengawas terkait dengan kualitas produk yang baik.
Kalibrasi untuk peralatan pengukuran memastikan bahwa proses kontrol kualitas akurat, dan anda tidak menerima suku cadang yang harus ditolak.
Kalibrasi untuk mesin manufaktur menciptakan proses yang lebih efisien dengan memastikan bahwa peralatan beroperasi seperti yang diharapkan. Peralatan yang tidak dikalibrasi dengan benar akan menghasilkan hasil produksi yang tidak terduga dan produk yang tidak akurat.
Menjaga Keamanan Produksi
Peralatan masak juga butuh dikalibrasi untuk memastikan keamanan dalam proses produksi. Bayangkan saja jika alat masak khususnya pengukur suhu menunjukkan detail angka (pengukuran) yang salah? Maka alat ini bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran karena di setting pada tekanan yang salah. Oleh sebabnya, alat-alat ukur yang berhubungan dengan safety harus dikalibrasi secara berkala.
Menghemat Biaya
Ketika rutin melakukan kalibrasi peralatan masak, maka sebenarnya perusahaan telah menghemat biaya operasional perusahaan. Seringkali biaya audit perusahaan meningkat jika terjadi banyak penyimpangan hasil pengukuran seperti kualitas produk menurun, biaya ganti rugi dan kerusakan alat-alat produksi. Sehingga selain ditujukan untuk memastikan kualitas produk terjamin, kalibrasi dapat membantu mengontrol pengeluaran perusahaan.
Dengan demikian kalibrasi jelas menjadi aspek yang sangat penting untuk dilakukan secara rutin, bisa tahunan, triwulanan dan bulanan. Bisa juga kalibrasi dilakukan sesuai rekomendasi pabrikan ataupun ketika mengalami masalah pengukuran pertama kali. Biaya dan resiko tersembunyi yang terkait dengan alat pengukur yang tidak dikalibrasi bisa jauh lebih tinggi daripada biaya kalibrasi itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan agar alat ukur dikalibrasi secara teratur oleh perusahaan yang memiliki reputasi baik untuk memastikan bahwa kesalahan yang terkait dengan pengukuran berada dalam kisaran yang dapat ditolerir.