Apakah pembaca pernah mendengar kayu manis? Mungkin untuk para ibu rumah tangga yang biasa memasak, pasti kenal dengan kayu manis yang berwarna coklat. Karena kayu manis banyak digunakan sebagai tambahan bumbu makanan atau minuman untuk penguat rasa dan hiasan dalam mempercantik hidangan saat disajikan. Wangi dan aroma yang khas dari kayu manis, sangat enak untuk dicium. Rasanya yang manis dan pedas pun mempunyai karakter tersendiri.
Tak kenal maka tak sayang, kayu manis berasal dari kulit kayu, kemudian para petani mengelupas bagian kulit luar pohon dan mengelupas lagi bagian kulit dalamnya, sehingga terlihat lapisan kayu manis. Kayu manis adalah sejenis rempah-rempah yang sangat populer, yang sudah dikonsumsi sejak 2000 SM di daerah Mesir kuno, bahkan dianggap sebagai obat mujarab untuk kesehatan. Kayu manis merupakan bumbu makanan tertua yang pernah digunakan oleh manusia. Pohon kayu manis dapat mencapai ketinggian 8 – 27 meter. Daunnya yang berukuran panjang 5 – 17 cm dan lebar 3 -10 cm berwarna hijau muda, dengan pucuk berwarna merah muda.
Harga kayu manis cenderung tidak mahal dan biasanya dijual per paket dengan rempah lainnya seperti cengkeh. Nama ilmiah kayu manis adalah cinnamomum verum J.Presl.
Produksi kayu manis di Indonesia mencapai 45% dari produksi kayu manis dunia. Volume ekspornya juga menempati urutan terbesar didunia yakni sebesar 26% dari ekspor dunia. Kayu manis memberikan nilai ekonomis yang tinggi bagi Indonesia, tetapi manisnya nilai ekspor kulit kayu manis tidak selalu dinikmati oleh petani. Faktor penyebabnya yaitu budidaya belum mengikuti teknis budidaya baku, mutu masih rendah, lemahnya permodalan, belum berfungsinya kelembagaan petani dan rantai tata niaga yang belum efisien. Salah satu kendala dalam bidang teknis budidaya kayu manis yaitu penyediaan bibit kayu manis dalam jumlah banyak, seragam dan waktu yang lebih cepat.
Kandungan kimia dalam kayu manis adalah sinamaldehide, eugenol, minyak asiri, tannin, kalsium oksalat, coumarin, damar dan zat penyamak. Jenis kayu manis ada 2 yaitu ceylon dan cassia. Ceylon aromanya lebih harum dan halus serta warna coklat muda. Terbuat dari lapisan batang yang tipis, digulung rapat kemudian dikeringkan. Karena tipis, mudah dipatahkan dan mudah juga dihancurkan. Jenis ceylon harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis cassia. Sedangkan cassia aromanya lebih tajam dan tidak sewangi yang aslinya. Bentuknya tebal dan hanya terdiri dari satu lapis. Warnanya coklat tua kemerahan dan tekstur keras karena kulit luar cassia tidak dikupas. Kemudian cassia lebih susah untuk dipatahkan dan dihancurkan.
Perbedaan besar pada ceylon memiliki kadar coumarin rendah (0,4%) sedangkan cassia kadar coumarin tinggi sekali (5%). Coumarin bersifat racun dan mengencerkan darah. Jadi bagi pengkonsumsi kayu manis untuk kesehatan dianjurkan hanya memakai kayu manis jenis ceylon.
Tidak seperti dahulu, saat ini kayu manis sudah jarang dipakai untuk ramuan obat dalam menyembuhkan penyakit. Pada umumnya mereka lebih suka memeriksa kesehatan nya kepada dokter, karena berpikir obat dari dokter lebih manjur dibanding obat tradisional. Namun, dibalik itu semua secara tidak sadar ada rahasia besar dibalik kayu manis. Khasiat yang bisa menyembuhkan bahkan mencegah beberapa penyakit bagi manusia.
Diantaranya bisa mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga dapat mencegah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung), alhasil jantung pun sehat. Kayu manis bisa menghangatkan tubuh, apalagi disaat musim dingin, bahkan di benua Eropa yang suhu dingin karena setiap tahunnya tertutup salju, menggunakan kayu manis sebagai pelengkap masakan. Apabila badan terasa demam dan flu, kemudian meminum ramuan kayu manis bisa menyegarkan. Karena dapat mengalirkan sirkulasi peredaran dalam tubuh.
Aroma kayu manis pun bisa memperkuat daya ingat otak, fokus konsentrasi lebih tinggi dan mencerdaskan otak secara alami. Kandungan antioksidan yang ada dalam kayu manis bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Pada penderita diabetes bisa memperbaiki respon insulin, yang akan melancarkan proses metabolisme glukosa, sehingga kadar gula didalam darah bisa ditekan mendekati normal, maka suasana hati dan energi dalam tubuh pun menjadi stabil. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa kayu manis bisa mengurangi terjadinya proses tumbuhnya sel kanker. Bukan hanya itu saja, kayu manis digunakan sebagai obat alami dalam menyembuhkan penyakit kanker.
Kayu manis dapat meningkatkan metabolisme untuk membakar kalori lebih cepat, sehingga bisa menurunkan berat badan. Komponen anti infeksi pada kayu manis, terbukti efektif menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan sakit maag. Konsumsi kayu manis bisa berperan penting dalam penyembuhan penyakit Alzheimer. Karena kandungan cinnamaldehyde dan epicatechin dalam kayu manis bisa mencegah pembentukan serabut kusut yang ditemukan di sel otak yang menjadi ciri khas serangan Alzheimer. Minyak kayu manis banyak digunakan sebagai aromatheraphy. Terbukti sebagai pengusir nyamuk dan ampuh membunuh larva nyamuk serta menigkatkan sirkulasi darah.
Diatas kami jelaskan mengenai kehebatan dari kayu manis, namun ada efek samping dari mengkonsumsi dengan jumlah yang terlalu besar dan rutin. Berdampak keracunan bagi yang memiliki gangguan hati. Alangkah baik, untuk berkonsultasi ke dokter dahulu sebelum mengkonsumsi. Kayu manis juga dapat menyebabkan reaksi alergi gatal-gatal, kemerahan dan iritasi di kulit. Sebagian wanita hamil ada yang meminum ramuan, awalnya untuk kelancaran dalam proses persalinan. Namun, harus berhati-hati apabila ramuan tersebut ada unsur kayu manis, yang mana akan memicu kontraksi didalam rahim. Akibatnya kelahiran anak menjadi bayi premature.
Tips agar kayu manis yang digunakan terjamin yaitu:
- Cek tekstur kayu manis yang kering dan aromanya tercium kuat serta harum, untuk yang batang pilih yang bentuk lurus, utuh dan tidak ada noda hitam
- Simpan kayu manis dalam wadah kering yang tertutup rapat, ruangan gelap dan kedap udara
- Perhatikan label kadaluarsanya bila membeli di pasar swalayan. Jika kayu manis batang simpan di tempat yang tepat bisa bertahan hingga 1 tahun lamanya. Namun untuk kayu manis yang bubuk akan kehilangan rasanya sesudah beberapa bulan disimpan, tetapi untuk khasiatnya tetap ada, hanya saja tidak sebaik yang fresh.
Di Cairo Food, kami menggunakan kayu manis hampir di semua bumbu makanan kami karena selain baik sebagai penyeimbang kayu manis juga sangat berguna sekali sebagai pemberi rasa dan pelengkap bumbu untuk makanan dan minuman seperti nasi mandhi, nasi briyani, nasi kebuli, nasi kabsa, kibbeh, sahi adani, atayef, cinnamon rolls, dll. Masakan Timur Tengah yang kami sajikan mempunyai cita rasa yang khas dan kami mengutamakan kualitas bahan-bahan yang terbaik. Sudah jelas kayu manis bukan hanya membuat masakan menjadi lezat dan sedap, tetapi menyehatkan.
Penggunaan kayu manis dalam bentuk bubuk hanya disarankan untuk minuman maupun olahan tepung seperti kue atau daging olahan. Sedangkan jika untuk daging utuh atau nasi dan masakan lainnya, disarankan menggunakan kayu manis dalam bentuk batang kering. Misalnya saja Kibbeh yang dibuat dari Daging Sapi dan Burgul(gandum kasar), kami menggunakan kayu manis bubuk. Sedangkan pada menu Nasi Biryani atau Nasi Kebuli, kami menggunakan kayu manis batang atau kasar.