Lebih Baik Mana Buah Kaleng, Buah Kering atau Buah Beku?

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku

Buah-buahan merupakan sumber nutrisi untuk memenuhi gizi seimbang. Secara umum buah mengandung vitamin, antioksidan, serat, dan beragam mineral. Mengkonsumsi buah-buahan setiap hari merupakan pola makan yang baik dan akan membantu tubuh menjalankan fungsinya. Beberapa manfaat dari buah antara lain mencegah obesitas, menurunkan kadar kolesterol, menjaga kestabilan darah, mencegah dan mengatasi masalah pencernaan, menjaga kesehatan mata, serta menurunkan berbagai resiko penyakit.

Dikarenakan banyak dan pentingnya mengkonsumsi buah-buahan, ditambah dengan kecanggihan teknologi, maka buah-buahan tidak lagi hanya diperoleh dari buah segar, melainkan tersedia juga dalam bentuk buah kaleng, buah kering, dan buah beku. Buah kalengan menawarkan kepraktisan untuk mengonsumsi beragam jenis buah yang enak. Sementara buah kering adalah buah yang telah dikeringkan di bawah matahari langsung atau dengan alat pengering buatan, namun tetap mempertahankan rasa maupun aroma buah. Buah beku secara sederhana dipahami sebagai buah segar yang dibekukan di dalam freezer.

Buah Kalengan

Buah kalengan adalah buah kemasan dalam kaleng khusus yang dipernis serta dilapisi plastik dengan polliner (kantong plastik berlapis) atau bahan baja tahan karat. Beberapa buah kaleng diperbolehkan menganduing zat adiktif tertentu seperti bahan pewarna, yang membantu mempertahankan warna alami buah, stabilisator yang membantu melindungi struktur buah dan meningkatkan viskositas (kekentalan buah), maupun zat penyedap yang meningkatkan rasa pada buah-buahan. Seluruh zat ini akan dimasukkan dalam kuah atau air yang ada pada buah kaleng, oleh sebabnya buah kaleng cenderung berair.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku buah dalam kaleng

Buah kalengan sebagian besar dibuat oleh pabrik khusus karena membutuhkan wadah penyimpanan yang kedap udara dan kemasan kaleng yang kokoh. Tingkat gula pada buah kalengan dipertahankan sekitar 30-35 gram 100 g-1 dan pH diatur lebih kecil dari 3. Kadar gula ini menjadi salah satu faktor yang mampu melindungi produk buah kalengan dari pembusukan, namun terkadang menyebabkan efek samping berupa pemisahan protein whey di dalam buah.

Durasi dan suhu yang digunakan untuk mensterilkan buah, menentukan jumlah mikroba yang dihilangkan dalam proses pengolahan. Mayoritas buah kalengan berada dalam kisaran pH asam atau untuk jenis buah yang memiliki kandungan asam tinggi hanya membutuhkan teknik pasteurisasi. Pemrosesan buah tidak boleh berlebihan, atau memproduksi buah kaleng tidak boleh berlangsung lama karena dapat mengganggu tekstur dan warna alami dari buah.

Buah kalengan banyak disukai karena mudah dibawa kemana-mana atau praktis, serta tersedia sepanjang tahun terlepas dari musim buah. Buah kaleng ini juga dapat disimpan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa perlu dimasukkan di lemari pendingin. Beberapa jenis buah yang biasa dijadikan isian buah kalengan adalah peach, pir, stroberi, kiwi, kelengkeng, salak, apel, ceri, dan lain sebagainya.

Memilih Buah Kaleng

Bagi anda yang belum terbiasa mengonsumsi buah kaleng, mungkin membutuhkan beberapa tips untuk memilih buah kaleng yang tepat. Hal ini dikarenakan buah kaleng tersedia dalam berbagai varian. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih buah kaleng yaitu memperhatikan label kemasan dan pilih buah kalengan yang mengandung buah kesukaan anda. Setelah itu anda dapat mencoba beragam buah lainnya atau memilih buah kaleng yang mengandung banyak jenis buah, misalnya koktail buah. Koktail merupakan makanan yang dibuat dari potongan beragam buah dan disiram dengan sirup, serta disajikan dalam keadaan dingin.

Selanjutnya, penambahan gula dalam buah kaleng adalah hal yang umum dilakukan oleh para produsen. Akan tetapi banyaknya gula perlu diperhatikan ketika anda membeli buah kaleng. Oleh sebab itu penting untuk mengecek kandungan gula dalam buah kaleng, agar dapat menjadi salah satu cara untuk mengontrol kadar gula darah anda. Dengan memperhatikan kandungan gula tersebut maka anda dapat membatasi santapan makanan lain yang mengandung gula atau mengurangi porsi makan anda.

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku adakah tambahan zat aditif pada buah kaleng

Sebagai catatan, demi kebaikan kesehatan anda, dianjurkan mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram per hari. Hal ini setara dengan gula sebanyak 4 sendok makan. Oleh sebab itu penting untuk mempertimbangkan seluruh makanan yang anda konsumsi setiap hari yang mengandung gula misalnya nasi, mie, roti, buah dan lain sebagainya. Apabila anda ingin mengonsumsi buah kaleng maka maksimal 2/5 dari batasan gula harian. Ini sama dengan mengonsumsi maksimal setengah takaran saji. Untuk mengetahui takaran saji dari buah kaleng maka anda perlu mengetahui berat bersih dari produk tersebut.

Berat bersih termasuk kuah manis yang terkandung dalam kemasan buah kaleng. Sementara jika anda kurang menyukai kuah manis dari buah ini maka anda perlu memperhatikan drained weight atau berat tuntas yang hanya menimbang berat buah saja. Hal lain yang perlu anda perhatikan dalam memilih buah kaleng adalah tanggal kadaluarsa. Ini merupakan sesuatu yang fundamental karena buah kaleng merupakan produk pabrik yang memiliki masa kadaluarsa yang jelas. Apabila buah kaleng yang sudah kadaluarsa dikonsumsi, mungkin dapat mengganggu kesehatan dan rasa alami buah.

Beberapa merk buah kalengan dapat dengan mudah dibeli di Indonesia, baik melalui toko online ataupun di supermarket. Rekomendasi buah kaleng yang dapat anda coba diantaranya Del Monte, Frutanira, Naraya, Harvest Delight, Pronas, Lily Flower, dan Vinisi Koktail Buah. Harga rata-rata untuk berat bersih 450 gram buah kaleng mulai dari 20 ribu hingga 50 ribuan rupiah.

Buah Kering

Buah kering adalah buah yang diproses dengan mengeringkan secara alami atau menggunakan mesin pengering buatan seperti oven dan dehydrator. Teknik memproduksi buah kering sudah ada sejak 5000 tahun lalu di Timur Tengah yang dilakukan untuk mengawetkan buah-buahan. Selain itu buah ini bisa dimakan langsung atau sebagai pelengkap pada makanan manis lain. Buah kering saat ini lebih dari setengahnya adalah kismis dan kurma. Meski demikian ada juga buah apel, pir, kelapa, jeruk, ceri, kelengkeng, kiwi, delima, mangga, stroberi, dan nanas.

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku buah apa saja yang dapat dikeringkan

Buah-buahan kering merupakan makanan yang dapat dimakan dalam segala musim. Namun disayangkan tidak semua buah cocok untuk dikeringkan. Oleh sebab itu pilihlah buah yang sudah dikenal sebagai buah-buahan kering yang baik, contohnya buah apel. Kemudian perlu memastikan buah-buahan tidak hancur dan matang. Buah-buahan yang hancur ataupun masih mentah biasanya hanya mengandung sedikit nutrisi, serta rasanya tidak terlalu enak karena kandungan gula yang sedikit.

Cara mengeringkan buah dapat diletakkan di atas loyang pipih setelah buah dipotong-potong dengan tipis. Kemudian loyang kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan tingkat panas sekitar 50 derajat Celcius. Ini merupakan suhu terendah untuk proses memasak di dalam oven karena kita hanya perlu mengeringkan buah-buahan bukan membuatnya hangus. Selanjutnya proses pengeringan buah membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 8 jam. Ini tergantung jenis buah, suhu oven, dan ketebalan potongan buah.

Selain menggunakan oven biasanya buah kering juga dapat dibuat dengan mengeringkan saat cuaca panas. Minimal suhu yang dibutuhkan adalah 30 derajat Celcius. Akan tetapi metode pengeringan ini menggunakan waktu yang cukup lama, bisa beberapa hari hingga beberapa minggu. Buah yang sudah berhasil kering terlihat dari teksturnya yang mengeras dan kandungan air di dalam buah yang sepenuhnya menghilang. Untuk menyimpan buah yang sudah dikeringkan simpan buah-buahan di dalam wadah atau stoples yang kedap udara. Tempatkan di suhu ruangan dan cara ini akan mempertahankan rasa maupun kualitas buah-buahan selama 9-12 bulan.

Memilih Buah Kering

Memilih buah kering sama seperti dengan jenis buah kalengan. Namun selain memikirkan buah apa yang menjadi kesukaan anda, perlu juga menyesuaikan dengan jenis buah apa saja yang dapat dikeringkan. Misalnya anda ingin mendapat karoten atau zat yang akan berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Maka anda dapat mencoba membuat atau membeli buah kering seperti pisang, plum eropa, atau mangga. Namun perlu diingat sebagian besar kandungan vitamin C akan hilang saat proses pengeringan, bersamaan peningkatan kandungan karoten.

Buah-buahan seperti beri mengandung antioksidan berjenis polifenol yang mampu menjaga kesehatan mata serta menangkal radikal bebas. Buah beri ini juga dapat diolah menjadi anggur atau wine. Akan tetapi jika anda tidak mengonsumsi wine, maka dapat mengonsumsi jenis buah ini secara langsung. Selanjutnya, apabila anda membutuhkan buah-buahan untuk diet atau sekedar melancarkan pencernaan, sebaiknya pilih buah kering seperti aprikot dan buah-buahan yang rendah kalori secara alami seperti jeruk.

Ada juga buah yang berperan besar dalam memenuhi kebutuhan zat besi harian seperti anggur dan buah prune. Dua jenis buah ini dapat meningkatkan zat besi terutama untuk wanita yang tengah menstruasi atau hamil. Pikirkan juga mineral yang dibutuhkan bagi tubuh seperti kalsium, natrium, maupun buah-buahan lain yang dapat memenuhi kebutuhan mineral anda.

Sementara itu beberapa buah-buahan juga mengandung zat adiktif seperti pewarna, gula, bahan pemutih dan minyak nabati untuk mempertajam tampilan buah ini. Untuk keamanan pangan maka anda perlu memperhatikan dan menanyakan langsung terkait produk ini apakah sudah diverifikasi atau tidak. Dalam beberapa kasus buah kering dapat dicampur dengan kacang-kacangan, yoghurt, dan cemilan. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui jenis-jenis buah kering yang tersedia.

Jika anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengeringkan buah maka anda dapat membeli produk buah kering yang dijual di dalam kemasan. Beberapa merk buah kering yang dapat anda beli di toko online seperti Dried Black Mulberry, Organic Pitet, Dried Aphricot, Healthy Corner Dried Cranberry, Sani Fruit Organic Pitet Dates, dan Jasmine Fig Ara Dried Fruit. Harga yang ditawarkan untuk satu bungkus buah kering dengan berat sekitar 175 gram mulai dari 12.000 hingga 125.000 Rupiah.

Buah Beku

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku buah yang dibekukan

Secara sederhana buah beku dipahami sebagai buah yang diletakkan di dalam freezer minimal selama 4 jam atau sampai buah beku dan keras. Buah beku atau frozen fruit sebenarnya sangat populer di luar negeri. Orang-orang disana sengaja membekukan beberapa jenis buah disaat musim panen, kemudian dikonsumsi sepanjang tahun. Hal ini tentu saja berbeda dengan Indonesia sebagai salah satu negara tropis sehingga cukup mudah menemukan buah segar setiap harinya. Oleh sebabnya buah beku masih sulit ditemui di Indonesia.

Buah beku yang biasa digunakan adalah buah pisang, buah naga, sirsak, apel, melon, kiwi, dan aneka buah beri seperti stroberi, bluberi, dan rasberi. Biasanya buah-buahan ini dijadikan es krim atau smoothies. Beberapa orang juga suka menikmati buah beku sebagai campuran minuman misalnya cokelat cair. Meskipun tidak sepopuler sayuran beku, penjualan buah beku meningkat setiap tahun dikarenakan kemudahan atau ketersediaannya dalam segala musim.

Umumnya buah beku banyak disukai karena rasa, tekstur, dan nutrisi di dalam buah beku yang dapat dipertahankan sebanyak buah segar. Oleh sebab itu produsen harus bekerja cepat untuk mempertahankan rasa, tekstur, dan aroma dari buah beku karena semakin lama buah dibiarkan atau terlalu banyak melalui proses pengolahan—akan mengurangi kelezatan maupun kandungan nutrisi dari buah tersebut. Selain itu penting bagi produsen untuk mengemas buah beku semenarik mungkin agar mudah dikonsumsi dan menarik konsumen.

Cara membekukan buah dimulai dengan mencuci buah sampai benar-benar bersih. Pilihlah buah yang segar atau buah yang benar-benar mulus. Kemudian potong buah menjadi ukuran yang lebih kecil dan sama rata. Memotong buah dengan ukuran yang berbeda-beda akan menyebabkan proses pembekuan tidak sempurna. Setelah itu dapat menggunakan senyawa kimia seperti asam askorbat untuk menghentikan enzim di dalam buah yang membuat buah-buahan tersebut semakin matang. Namun bila ingin membekukan secara manual di rumah anda, tahapan pemberian senyawa ini dapat dilewati.

Langkah selanjutnya perlu memasukkan buah ke dalam plastik kedap udara dan menata penyusunan buah agar kemasan berpenampilan menarik. Pada akhirnya buah dilanjutkan dengan proses pembekuan kilat atau cepat untuk memastikan buah tidak mengalami kerusakan. Sebagai catatan tambahan, beberapa produsen mungkin akan menambahkan pemanis buatan di dalam buah beku untuk meningkatkan cita rasa buah-buahan, namun langkah ini akan meningkatkan kalori dari buah beku tersebut.

Memilih Buah Beku

Buah beku yang baik, disimpan dalam kemasan yang benar-benar rapat. Jangan membeli buah beku yang plastik kemasannya longgar, basah, atau, tidak padat karena merupakan tanda-tanda pencairan dan kerusakan kandungan gizi pada buah beku. Selain kemasan, anda juga perlu melihat kandungan gula, bahan pengawet atau zat lain yang ditambahkan dalam buah beku tersebut. Sebagian besar buah beku juga tidak mengandung gula tambahan sehingga mungkin bagi anda yang sedang diet dapat memilih buah beku jenis ini.

Buah beku perlu disimpan pada suhu nol derajat atau suhu lebih rendah di dalam freezer. Jika anda membeli buah beku ukuran besar, cukup mengeluarkan beberapa buah beku yang anda butuhkan dari kemasannya, lalu sisanya harus langsung dimasukkan ke dalam freezer kembali. Untuk mempercepat proses pencairan buah beku, buah-buahan ini dapat dimasukkan dalam mangkuk air dingin yang kemudian dimasukkan kedalam microwave.

Pada dasarnya buah beku sangat mudah dibuat di rumah. Buah beku tidak membutuhkan banyak waktu maupun peralatan dalam prosesnya. Buah beku selanjutnya dapat dikreasikan dengan hidangan penutup seprti es krim dan smoothies. Akan tetapi jika anda ingin merasakan buah beku secara praktis dapat mencoba beberapa merk yang direkomendasikan seperti Kirana Food untuk merk lokal dan Wyman’s Fresh Frozen dan Amafruits untuk merk luar negeri.

Mana yang Lebih Baik?

Baik buah kaleng, buah kering maupun buah beku merupakan jenis buah yang telah diawetkan, agar lebih praktis dan tahan lama. Ketiga jenis buah tersebut pada dasarnya baik untuk dikonsumsi dan bermanfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, jika ingin membandingkan mana buah yang lebih baik sangat tergantung dengan beberapa faktor tertentu.

Kandungan Gizi

Buah kaleng melalui proses produksi yang canggih sehingga pada dasarnya buah kaleng adalah makanan yang aman dikonsumsi. Buah kaleng cocok untuk anda yang ingin merasakan buah dengan rasa yang manis dan cenderung berair. Buah kaleng juga dapat dinikmati langsung tanpa perlu mengupas terlebih dahulu. Meskipun buah kaleng mengalami proses pengawetan namun buah ini tetap mengandung vitamin A, vitamin E serta serat.

Akan tetapi buah kaleng memiliki sisi negatif karena meningkatkan kalori di dalam buah. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan meningkatkan berat badan. Maka anda perlu memperhatikan label kemasan pada buah kaleng dengan kandungan gula yang lebih rendah atau bahkan tidak mengandung gula sama sekali. Selain itu proses pengalengan buah, membuat penurunan kadar vitamin B serta vitamin C.

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku buah yang dikeringkan

Di sisi lain buah, kering semakin populer karena sering dijadikan topping pada makanan sehat seperti oatmeal. Buah kering dikenal sebagai buah yang bergizi dan mengandung nutrisi yang sama dengan buah segar. Bahkan dibandingkan jenis olahan buah lainnya, buah kering dapat mengandung hingga 3,5 kali serat, mineral, dan vitamin yang akan memenuhi asupan gizi harian. Buah kering juga terkenal sumber antioksidan terutama polifenol. Antioksidan polifenol dikaitkan dengan peningkatan aliran darah, menjaga kesehatan pencernaan, dan mengurangi kerusakan oksidatif dalam tubuh.

Sebagai contoh buah kering yang paling populer adalah kismis yang berasal dari anggur kering. Buah ini kaya akan serat, kalium, dan indeks glikemik yang rendah. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah kismis dapat menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, anti-inflamasi, menurunkan kolesterol, serta berkontribusi pada pencegahan penyakit jantung maupun diabetes tipe 2. Dengan demikian buah kering menjadi pilihan sehat untuk anda yang tidak sempat atau tidak terlalu suka jenis buah lain.

Sementara itu, buah beku sebagian besar dapat mempertahankan nutrisi setelah proses pembekuan. Tidak seperti buah-buahan yang dibiarkan matang pada saat dijual atau tidak matang saat di pohon, buah beku adalah buah pilihan yang sudah matang sempurna dan siap untuk dimakan. Oleh sebab itu buah beku jarang sekali menggunakan pemanis buatan sehingga lebih sedikit kandungan gula dibandingkan buah kaleng maupun buah kering.

Dalam sebuah penelitian pada Journal of Food Composition and Analysis menjelaskan bahwa buah beku merupakan jenis buah yang bernutrisi terutama jika dibandingkan dengan buah segar yang telah dipanen lebih dari 3 hari. Mayoritas buah segar dipetik, dikemas, dan dipajang di berbagai toko yang dalam prosesnya akan mengurangi nutrisi sampai ke level terendah. Berbeda dengan buah beku yang segera dibekukan setelah dipanen. Ini membuat buah beku dapat menyimpan nilai nutrisi lebih tinggi.

Selanjutnya buah beku juga mengandung antioksidan tingkat tinggi seperti polifenol, antosianin, lutein, dan beta karoten yang baik untuk menunjang kesehatan. Meskipun kandungan vitamin C dalam buah beku menurun, namun hal ini masih bisa ditolerir. Sebagai perbandingan, buah segar mengalami penurunan vitamin C sebanyak 50 persen dalam seminggu, sementara buah beku hanya turun 10 persen selama setahun.

Penggunaan Tambahan Zat Adiktif

Perlu diketahui bahwa sebagian besar buah kaleng diawetkan dengan air garam. Apabila buah yang diawetkan dengan air garam telah disimpan dalam waktu yang lama akan membuat kandungan sodium meningkat. Tentu saja ini berbahaya karena dapat menjadi sumber penyakit kanker, darah tinggi, hingga kerusakan ginjal. Sebagai solusinya, maka anda dapat mencuci buah kaleng sebelum dikonsumsi untuk mengurangi sodiumnya.

Buah kaleng juga mengandung pewarna buatan. Ini mungkin dapat berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu banyak dan sering. Beberapa kemasan buah kaleng juga mengalami kerusakan pada saat proses produksi, yang tentu saja dapat menimbulkan resiko botulisme yaitu kondisi keracunan akibat bakteri Clostridium botulinum. Oleh sebab itu penting memilih buah kaleng dengan kemasan yang baik artinya tidak kembung, penyok, maupun sedikit bocor yang akan meminimalkan resiko tersebut.

Sementara itu, membandingkan dengan buah kering juga mengandung sulfur dioksida yang merupakan antioksidan buatan dan antibakteri. Ini digunakan untuk mencegah buah kering berubah warna sekaligus meningkatkan umur simpan. Bagi sebagian orang yang sensitif terhadap sulfur dioksida dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan pernafasan dan kulit gatal, bahkan dapat menyebabkan masalah jantung apabila berlebihan mengkonsumsi buah kering ini.

Selain itu buah kering juga mendapat tambahan gula untuk menambah rasa. Padahal buah kering secara alami mengandung gula yang tinggi. Mungkin anda akan mendapatkan vitamin maupun mineral pada buah kering. Namun ini juga sekaligus meningkatkan kadar gula dan tidak adanya kandungan air sehingga mungkin dapat meningkatkan berat badan, serta memicu beberapa penyakit.

Masak Enak Jadi Mudah

Sementara buah beku juga tidak bisa dipungkiri terkadang menggunakan tambahan zat adiktif. Beberapa produsen buah beku memberi tambahan gula, garam dan minyak untuk memastikan buat tetap awet. Gula dan garam yang yang digunakan dapat mencapai dua kali lipat dibandingkan maksimal sodium dan gula yang harus dikonsumsi sehari-hari. Selain itu buah beku juga ada yang diberi bahan pengawet untuk membuat buah ini tetap aman dikonsumsi dalam waktu yang lama. Biasanya buah beku yang mengandung zat adiktif tambahan, maka pada label kemasan tertulis profil nutrisi berisi maltose, trans fat, dextrose, dan hydrogenated oil.

Sumber dan Jenis Buah yang Digunakan

Jenis buah yang digunakan terbagi dalam dua kategori. Hal pertama terkait asal buah apakah organik atau non organik. Baik buah kaleng, buah kering dan buah beku apabila diproduksi dari buah non organik maka cenderung berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Pasalnya buah-buahan non organik pada lahan pertanian banyak yang menggunakan bahan kimia pertanian seperti pestisia, insektisida, herbisida, fungisida dan nematisida yang seluruhnya berbahaya jika terkontaminasi pada buah-buahan. Oleh sebabnya memastikan asal muasal buah juga penting sebelum menentukan mana yang lebih baik diantara buah kaleng, buah kering dan buah beku.

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku jenis buah yang dapat dibekukan

Selanjutnya, hal kedua yang perlu diamati lagi adalah jenis buah yang digunakan apakah buah yang segar atau justru buah sisa yang sudah tidak layak dikonsumsi. Buah yang sudah tidak segar dan dibiarkan dalam udara terbuka dalam waktu yang lama akan mengalami degradasi nutrisi atau kehilangan nutrisi. Kondisi ini juga memicu perkembangbiakan bakteri pada buah. Tentu saja hal ini akan berbahaya bagi kesehatan, apabila memilih jenis buah yang ternyata mengandung bakteri jahat. Oleh sebabnya, lebih baik membeli buah dari produsen yang sudah terkenal akan kualitasnnya ataupun produsen rumahan yang higienis dalam proses pembuatannya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua jenis buah pada dasarnya sama-sama baik untuk dikonsumsi. Selain perlu membandingkan kandungan nutrisi di dalam masing-masing buah, maka anda juga harus memperhatikan bagaimana penggunaan zat adiktif lain. Misalnya tambahan gula, bahan pengawet, pewarna, dan perisa yang membuat buah jenis apapun tidak baik untuk dikonsumsi. Tak hanya itu, perlu juga mengetahui bagaimana metode produksi yang digunakan, mulai dari sumber buah-buahan harus bebas dari zat kimia pertanian, pemilihan buah yang segar hingga proses produksi yang higienis. Apabila semua faktor tersebut sudah diperhatikan, maka keputusan final untuk memilih buah yang lebih baik terletak pada selera dan preferensi masing-masing individu.

lebih baik mana buah kaleng buah kering atau buah beku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *