Di Indonesia berbagai bagian daging sapi dijadikan jenis masakan yang menggugah selera. Hampir semua bagian sapi bisa diolah untuk menu tertentu. Biasanya potongan ini dapat ditemukan di supermarket yang menuliskan jenisnya dalam bahasa Inggris. Jarang sekali bagian sapi tertentu di jual di pasar tradisional. Hal ini membuat potongan daging sapi dianggap sebagai hidangan premium. Alhasil semakin banyak orang yang ingin mencoba potongan sapi lain yang sebelumnya tidak umum dikonsumsi.
Beberapa bagian daging sapi memiliki tekstur padat sehingga membutuhkan proses memasak yang lebih lama agar menjadi empuk. Selain itu, bagian tertentu juga memiliki daging yang tebal, sedangkan sebagian lain memiliki lemak yang banyak. Perbedaan ini membuat potongan sapi yang digunakan lantas disesuaikan dengan jenis masakan yang akan dibuat.
Sejauh ini terdapat sepuluh bagian sapi yang bisa dikonsumsi. Salah satu bagian favorit kerap dijadikan bagian utama untuk membuat sup. Mengapa demikian? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Bagian Daging Sapi Yang Umum Dimakan
Sebelum membahas bagian daging sapi terbaik untuk membuat sup, anda perlu mengetahui bagian-bagian dari daging sapi yang umum untuk dikonsumsi.
Tenderloin
Tenderloin atau bagian has dalam merupakan bagian populer dari sapi yang dipilih untuk membuat steak. Alasannya tenderloin memiliki tekstur yang empuk. Tenderloin merupakan bagian punggung sapi yang menjadi bagian terbaik untuk menghasilkan daging tanpa lemak dan tebal. Tenderloin juga lebih empuk jika dibandingkan dengan sirloin atau has luar.
Daging ini bisa juga diolah untuk ditumis, bakar, kukus, atau makanan yang tidak membutuhkan proses memasak yang lama. Bagian ini dinilai sebagai bagian yang cocok untuk siapapun yang ingin mengonsumsi daging namun khawatir akan lemak yang terlalu banyak.
Tenderloin sebaiknya dipanggang pada derajat medium rare atau medium, untuk hasil yang lebih nikmat. Hal ini bertujuan untuk menjaga daging tidak terlalu matang yang justru membuat daging menjadi kering dan keras. Anda dapat menikmati steak tenderloin di restoran bintang lima.
Sirloin
Sirloin atau has luar bisa menjadi pilihan terbaik kedua untuk membuat steak yang tetap lezat. Sirloin dijual dengan harga yang lebih terjangkau karena memiliki tekstur yang lebih keras dibandingakan tenderloin dan memiliki lemak di dalam dagingnya. Namun, lemak yang menempel pada daging ini justru membuat steak sirloin menjadi lebih gurih ketimbang bagian tenderloin.
Selain itu, sirloin juga bisa dimasak untuk tumisan, grill, kukus, hingga digoreng. Bagian sirloin juga tidak membutuhkan waktu memasak yang begitu lama dikarenakan perlu mempertahankan dagingnya tetap gurih dan manis.
Oxtail
Oxtail atau buntut sapi adalah bagian ekor dari tubuh sapi. Teksturnya empuk dan sedikit kenyal. Ini adalah bagian yang paling sering disajikan sebagai hidangan sup / sop buntut. Bagian buntut sapi harus dimasak lebih lama dibandingkan tenderloin maupun sirloin.
Buntut sapi memiliki kandungan gelatin yang akan keluar jika direbus cukup lama. Alhasil air rebusan dari sup ini menjadi kaldu yang tepat untuk digunakan dalam memasak sup buntut. Setelah kaldu sup sudah jadi, bagian buntut ini dapat diolah lagi seperti dibakar atau digoreng untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
Topside
Topside atau gandik adalah bagian terluar dari paha belakang sapi. Tekstur bagian ini cenderung padat dengan sedikit lemak. Bagian ini paling umum ditemukan di pasar. Inilah yang juga menjadi bagian daging terbaik untuk memasak rendang. Alasannya topside memiliki tekstur yang tidak mudah hancur, sesuai dengan masakan rendang yang dimasak sangat lama. Selain itu, bagian daging ini juga bisa dijadikan olahan empal dan dendeng.
Rib
Rib adalah bagian sapi yang sangat populer dengan nama iga sapi. Nama lainnya juga adalah rig eye yang bisa dijadikan steak dan roasted beef. Daging iga sangat terkenal karena lemaknya yang cukup tebal sehingga teksturnya kenyal dan rasanya lebih gurih. Iga sapi berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk.
Secara khusus masyarakat Bugis, Makassar, sering mengolah daging iga untuk memasak sup konro yang khas. Masakan ini mirip rawon yakni memiliki kuah berwarna coklat kehitaman. Bagian untuk membuat sup konro cukup tebal atau biasa disebut back rib. Sedangkan bila dipotong lebih tipis maka disebut short rib yang cocok untuk semur, soto, barbekyu, steak, dan sup.
Rump
Rump atau tanjung adalah bagian daging sapi yang berasal dari punggung belakang. Bagian ini memiliki lemak tebal dengan tekstur yang lunak. Rump memiliki harga yang cukup murah sehingga sering dijadikan berbagai olahan untuk dijual. Rump bisa dimasak untuk membuat sate, tumisan, bahkan sup.
Flank
Flank atau perut sapi adalah daging yang berasal dari otot perut. Teksturnya kenyal dan cocok untuk anda yang menyukai daging berlemak yang cukup banyak. Flank biasanya digunakan untuk campuran taco yaitu makanan khas Meksiko. Terkadang juga bisa dijadikan steak yang lebih ramah di kantong. Sementara beberapa masakan khas Indonesia yang menggunakan flank sebagai bahan utamanya yaitu rawon, soto daging, dan sup.
Brisket
Brisket atau sanding lamor mungkin lebih populer disebut tetelan. Ini adalah bagian daging sapi yang sering dihindari bagi penikmat gaya hidup sehat, pasalnya brisket mengandung lemak yang sangat tinggi dan dimanfaatkan untuk menghasilkan kuah yang berkaldu gurih. Alhasil brisket akan ditemukan jika anda membeli bakso, soto, atau masakan yang berkuah dengan kaldu sapi.
Selain itu, brisket juga dijadikan campuran daging olahan seperti kornet, sosis, dan bakso frozen. Inilah yang membuat daging olahan seperti itu sering kali tidak menyehatkan dan tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering.
Knuckle
Knuckle adalah bagian daging di antara paha atas dengan perut sapi. Bagian ini disebut juga inside atau paha belakang bagian atas. Biasanya hidangan yang menggunakan bagian ini adalah panggangan dan casserole. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bagian knuckle dalam memasak sup, tumisan maupun dicampur dengan sayur.
Chuck
Chuck adalah leher sapi yang kadang disebut sampil. Bagian daging ini meliputi daerah leher atau bahu dan punuk sapi. Bagian ini adalah bagian yang bagus untuk dikukus dalam panci. Ketebalan bagian ini sekitar 2-3 sentimeter. Sampil memiliki banyak jaringan ikat sehingga ketika direbus dalam panci akan meleleh dan mengeluarkan aroma yang khas. Bagian ini bisa dipotong menjadi beberapa jenis potongan yang disebut top blade, ranch steak dan shoulder steak. Setiap bagian ini bisa dimasak menjadi bakso, semur, atau sup.
Shank
Shank merupakan bagian sengkel atau kaki sapi yang memiliki tekstur yang kenyal. Tekstur ini dihasilkan dari kandungan kolagen yang tinggi. Sengkel harus dimasak dalam waktu yang cukup lama dengan kondisi api kecil. Oleh sebab itu, sengkel cocok untuk dijadikan rendang, semur, dan gulai.
Bagian Potongan Daging Sapi Lainnya
Potongan lainnya mencakup semua bagian sapi selain yang disebutkan di atas. Potongan ini termasuk pipi, kepala, otak, lidah, mulut (cingur), hingga testis sapi atau torpedo. Bagian ini kurang umum dikonsumsi, namun sebagian orang menikmati rasanya yang unik sehingga bagian tersebut dapat ditemukan di beberapa warung makan. Misalnya, rujak cingur sebagai makanan khas Jawa Timur yang menggunakan moncong sapi untuk membuatnya.
Bagian Mana Saja Yang Tepat Untuk Membuat Sup?
Setelah mengetahui bagian dari potongan sapi yang bisa dikonsumasi, lantas bagian mana saja yang bisa untuk membuat sup? Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa sup adalah hidangan berkuah yang gurih dan menyegarkan. Kuahnya seringkali cair hingga sedikit kental dan selalu memiliki kesan rasa kaldu sapi. Rasa kaldu ini diperoleh dari lemak dan kolagen potongan sapi.
Selain itu, memasak sup juga tidak membutuhkan waktu yang lama seperti rendang, namun juga tidak secepat memasak steak. Maka daging sapi yang digunakan harus bisa matang dalam waktu yang tepat. Dengan demikian, sup harus dibuat dari daging sapi yang memiliki lemak dan daging yang kenyal. Bagian-bagian yang sesuai dengan kriteria ini antara lain bagian perut (shank), punggung (rump), flank (otot perut), chuck (leher) dan knuckle (paha atas bagian belakang).
Semua bagian tersebut adalah pilihan terbaik untuk membuat sup daging sapi yang dikenal secara umum. Akan tetapi banyak Orang berpendapat bahwa potongan yang dapat memberikan rasa terbaik adalah bagian Iga, namun tentu saja hal ini tergantung dari jenis sup yang akan anda masak. Jika anda ingin membuat sup sapi yang lebih spesifik maka gunakan bagian lainnya. Misalnya, untuk membuat sup buntut maka jelas bagian sapi yang digunakan adalah bagian oxtail atau buntut sapi. Jika ingin memasak sup konro dan sup iga, maka gunakan bagian iga sapi yang berada di sekitar tulang iga atau tulang rusuk.
Memilih bagian terbaik dari daging sapi untuk hidangan tertentu akan membuat hidangan menjadi lebih lezat, termasuk ketika membuat sup daging sapi. Jika anda ingin mencoba bagian sapi lain untuk membuat hidangan sup sebenarnya sah-sah saja. Hal ini dikarenakan rasa sup yang lezat tidak hanya persoalan bagian daging yang digunakan, namun harus dibarengi dengan bumbu, rempah dan resep masakan yang tepat pula.