Menyantap ikan sebagai menu hidangan sehari-hari memanglah menyenangkan, terutama karena ikan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Saat membeli ikan segar di pasar, Anda harus segera mengolahnya karena ikan segar tanpa lemak memiliki umur simpan yang relatif singkat, yaitu hanya dua hari di lemari es, dan hanya bertahan selama tiga hingga empat hari setelah dimasak.
Jika melewati waktu tersebut, besar kemungkinan ikan menjadi busuk dan terbuang percuma. Namun, Anda tak perlu terlalu khawatir, karena banyak cara yang dilakukan untuk mempertahankan kesegaran ikan, sehingga Anda bisa menikmatinya kapan pun. Berikut tips memperpanjang umur simpan produk perikanan.
Mengapa Ikan Membusuk?
Sebelum mengetahui tips memperpanjang umur simpan ikan, Anda perlu mengetahui mengapa ikan bisa membusuk. Ikan adalah salah satu makanan yang paling cepat busuk di antara makanan mentah lainnya, seperti daging sapi atau ayam. Pembusukan pada ikan disebabkan karena tumbuhnya bakteri pada daging ikan. Bakteri tersebut akan tumbuh dan menghasilkan trimetilamina, atau yang disingkat TMA, dan bahan kimia mudah menguap lainnya, yang mana ini adalah reaksi kimia. Ini juga salah satu penyebab bau amis pada ikan dan makanan laut yang membusuk.
Di sisi lain, kecepatan pembusukan pada ikan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, misalnya pada jenis ikan. Ikan lemuru adalah salah satu jenis ikan yang paling mudah busuk, sementara ikan bandeng dan cakalang cenderung lebih sulit mengalami pembusukan. Yang kedua adalah suhu untuk menyimpan ikan.
Suhu tinggi akan mempercepat terjadinya pembusukan ikan, dan sebaliknya, suhu yang lebih rendah seperti 0°C atau lebih rendah akan mempertahankan masa simpan ikan. Jika Anda berada di wilayah tropis, atau menempatkan ikan dengan paparan sinar matahari langsung, itu juga akan mempercepat proses pembusukan.
Ciri fisik dari ikan yang membusuk dapat dikenali dengan jelas, yaitu dari baunya yang membusuk. Daging yang kaku, serta sorot mata yang memudar juga menjadi ciri dari ikan yang telah busuk. Sementara pada bagian insang dan tubuh bagian luar ikan yang membusuk akan terdapat lendir.
Tips Memperpanjang Umur Simpan Produk Perikanan
Pilih Ikan Berkualitas
Tips memperpanjang umur simpan produk perikanan yang pertama adalah memilih ikan berkualitas. Ini adalah faktor terpenting jika Anda ingin ikan memiliki umur simpan yang lebih lama. Sementara ikan dengan kualitas yang kurang bagus akan mempercepat pembusukan.
Cara mengetahui ikan yang masih segar adalah melihat mata ikan yang terlihat jernih. Bau ikan yang seperti laut, dan bukan berbau amis menunjukkan ikan yang masih segar. Warna ikan pun harus terlihat terang. Selanjutnya, lihatlah bagian insang ikan, ia harus berwarna merah cerah. Terakhir, daging ikan masih terasa kenyal.
Jagalah agar Ikan yang Baru Ditangkap Tetap Hidup Selama Mungkin
Tips yang kedua bisa berlaku jika Anda menangkap ikan sendiri, dan tidak membelinya di pasar. Biasanya, ikan akan mulai segera memburuk setelah meninggalkan habitatnya. Bakteri pembusuk dan penghasil lendir terdapat pada setiap ikan dan berkembang biak dengan cepat pada ikan mati yang disimpan di permukaan air hangat. Anda bisa menyimpannya di sumur hidup dan mengawasinya, atau gunakan keranjang jaring alih-alih stringer di bawah air agar ikan bisa bertahan lebih lama.
Bersihkan Ikan Sesegera Mungkin
Segera setelah dibeli, ikan harus dicuci dengan air mengalir yang bersih. Caranya adalah dengan membersihkan rongga tubuh secara menyeluruh seperti sisik, lendir, isi perut, serta insangnya yang memang mudah membusuk. Untuk mencegah bau ikan terlalu amis, Anda bisa menggunakan garam atau perasan jeruk nipis sebelum disimpan. Garam dan jeruk nipis juga berperan penting dalam mengawetkan ikan, karena mereka dapat bertindak sebagai pengawet alami.
Jauhkan dari Bahan Makanan Lainnya
Saat menyimpan ikan di lemari es, ada beberapa cara yang harus dilakukan. Pertama, ikan harus disimpan secara terpisah dengan bahan makanan lainnya. Penyimpanan secara terpisah akan mencegah rasa makanan lain terpengaruh oleh bau amis ikan. Kemudian, jangan menyimpan ikan berdekatan dengan bahan makanan lain dengan bau menyengat. Ini harus dilakukan agar ikan tidak terpengaruh bau makanan lain yang dapat mengkontaminasi ikan.
Pembekuan
Cara termudah dan paling umum dilakukan untuk memperpanjang umur simpan ikan adalah dengan membekukannya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa lemari es dan freezer secara efektif menghambat laju pertumbuhan bakteri pembusuk, sehingga dalam membuat ikan bertahan lama, cara ini menjadi yang termudah.
Umur simpan ikan yang disimpan dalam freezer atau lemari es cenderung bervariasi, dan umumnya adalah berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Sebagai contoh, ikan tuna atau salmon yang disimpan dalam lemari es bisa bertahan selama dua hingga tiga bulan. Ikan yang lebih ramping seperti cod akan bertahan hingga enam bulan.
Jika disegel dengan baik di dalam kantong plastik freezer, ikan tanpa lemak seperti Tilapia dapat bertahan selama enam hingga delapan bulan di dalam freezer. Ikan juga bisa disegel dengan vakum, yang akan menjaga kesegaran ikan selama seminggu di lemari es atau hingga satu tahun di dalam freezer. Namun, metode ini yang melibatkan mengeluarkan semua udara dari kantong freezer sebelum disegel juga akan membantu mencegah “luka bakar” di freezer, yang terjadi ketika suhu dingin yang ekstrim di dalam freezer mengering dan merusak daging ikan secara permanen.
Anda bisa langsung menyimpan ikan setelah dibeli, untuk meningkatkan umur simpannya. Ikan beku tersebut tentu harus dicairkan terlebih dahulu sebelum diolah, bukan? Mencairkan ikan dengan tepat tidak akan mengubah rasa dan tekstur daging ikan. Dengan cara ini, Anda bisa mengolah ikan kapan pun Anda mau.
Pengalengan
Tidak seperti pembekuan, pengalengan memungkinkan Anda menyimpan ikan dengan aman tanpa listrik selama lebih dari lima tahun. Pengalengan ikan didominasi oleh ikan sarden, tetapi ikan lainnya juga bisa menggunakan metode pengalengan. Metode ini mempertahankan umur simpan ikan paling lama, dan juga paling praktis, lebih dari yang Anda kira. Mengingat efektivitasnya terhadap umur simpan ikan, metode ini juga sering dilakukan di pasar.
Pengalengan bisa dilakukan dengan menyiapkan stoples berukuran liter yang steril. Sebelum dikalengkan, fillet segar harus direndam dalam air garam, kemudian mengemasnya ke dalam stoples steril dan merebus stoples dalam alat pengalengan bertekanan. Khusus untuk ikan nila, yaitu bukan ikan yang bukan berlemak secara alami, nila sebaliknya dikalengkan dengan minyak zaitun guna menjaganya tetap lembab. Saat mengalengkan ikan, Anda bisa bereksperimen dengan berbagai macam bumbu dan rempah untuk menciptakan rasa yang unik.
Jika ingin dikonsumsi, ikan yang dikalengkan biasanya dibuka melalui pembuka kaleng, tetapi ada pula kaleng yang memiliki tab penarik sehingga dapat dibuka dengan tangan. Metode pengawetan ini mungkin akan sedikit mengubah rasa dan tekstur daging ikan, namun hasilnya tetap terasa lezat.
Pengobatan
Sebenarnya ini adalah metode pengawetan yang telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengawetkan berbagai bahan makanan, termasuk daging dan ikan. Ada dua metode utama untuk mengawetkan ikan, yaitu pengasapan dan pengasinan. Kedua teknik ini berbeda, tetapi keduanya efektif dalam memperpanjang umur simpan ikan.
Pengasapan ikan bisa dilakukan dengan mudah di rumah, yaitu dengan cara merendam ikan dalam air garam lalu menaruhnya di atas sumber api yang berasap hingga matang. Untuk menambah sentuhan unik pada ikan, asap kayu yang berbeda bisa digunakan, seperti apel, ceri, atau hickory. Selama melakukan proses pengasapan, Anda harus melakukannya di ruang tertutup. Setelah ikan diasapi, ikan bisa dikemas vakum dan disimpan di lemari es yang akan bertahan selama dua hingga tiga minggu, atau bahkan hingga berbulan-bulan jika dibekukan.
Sebaliknya, pengasinan mengharuskan Anda membalurkan seluruh permukaan ikan dengan air garam kering, gula, dan rempah-rempah, yang mengeringkan daging dengan menghilangkan kelembapan. Cara ini akan mencegah pertumbuhan bakteri dalam prosesnya. Anda juga bisa melakukannya dengan cara mengemas ikan di antara lapisan garam. Ikan yang paling banyak diasinkan adalah cod, herring, mackerel, dan haddock.
Setelah diasinkan, simpanlah dalam lemari es selama dua hingga tiga hari. Mengawetkan ikan dengan cara ini umumnya dikenal sebagai gravlax. Anda juga harus menyimpan ikan dengan benar agar bisa bertahan selama tiga hingga lima hari. Sebelum diolah, pastikan untuk merehidrasi ikan Anda dengan merendamnya semalaman dalam air minum.
Pengawetan
Tips memperpanjang umur simpan produk perikanan yang terakhir adalah pengawetan, atau yang disebut dengan pickling. Makanan yang dihasilkan disebut ikan acar, atau makanan apa pun yang diawali dengan acar. Pengawetan telah banyak dilakukan untuk berbagai jenis bahan makanan, misalnya buah-buahan, sayuran, daging, jamur, ikan, susu, dan telur.
Sederhananya, ini adalah proses mengawetkan atau memperpanjang umur simpan makanan baik melalui fermentasi anaerobik dalam air garam atau perendaman dalam cuka. Ini adalah proses yang mengacu pada ikan acar, yang umumnya dapat bertahan hingga satu bulan.
Dalam metode pickling, ada dua langkah yang harus dilakukan. Pertama, ikan harus melalui proses pengasinan selama beberapa hari, dan diikuti dengan pengawetan beberapa hari. Air garam dilibatkan dalam melakukan proses ini, di mana ia dikombinasikan dengan cuka, dan sifat mikroba alami dari cuka melindungi ikan dari pembusukan. Melalui metode pengawetan, rempah dan bumbu bisa digunakan untuk menambah rasa, terutama yang bersifat antimikroba, misalnya bawang putih, biji sawi, cengkeh, dan bahkan kayu manis.
Terkadang, kita memang tidak segera mengolah ikan, sehingga berbagai metode pengawetan pun diperlukan. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk menjaga kesegaran ikan selama berhari-hari, atau bahkan berbulan-bulan. Dengan banyaknya cara memperpanjang masa simpan produk perikanan, kini Anda bisa menikmatinya kapan saja. Saat menerapkan metode yang melibatkan bumbu dan rempah, Anda bisa membelinya di Cairo Food.