Susu merupakan minuman yang kaya gizi, yang mengandung protein, lemak dan gula. Saat ini, susu yang dijual telah dipasteurisasi, artinya, susu dipanaskan sebentar untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Sayangnya, proses tersebut tidak membunuh semua bakteri. Gula yang ada dalam susu (laktosa) memungkinkan bakteri tumbuh dan berkembang biak sehingga menyebabkan pembusukan.
Susu mudah rusak, sehingga penyimpanannya harus dilakukan dengan baik untuk menjaga kesegarannya. Secara umum, rasa susu bisa menjadi asam sekitar tiga hari setelah tanggal kedaluwarsa, dengan catatan susu tersebut telah dibuka. Namun, jika Anda menemukan susu yang sudah terlanjur basi, jangan terburu-buru membuangnya, karena ada beberapa tips mengolah susu basi agar aman dikonsumsi. Cari tahu selengkapnya di bawah ini.
Ciri-Ciri Susu Basi
Lihat Bagian Tanggal Kedaluwarsa
Meski masa simpan susu bergantung pada jumlah lemak dan laktosa dalam susu, namun, susu murni biasanya memiliki masa simpan yang lebih singkat, yaitu hanya dapat bertahan 5 hari setelah melewati tanggal kedaluwarsanya. Berbeda halnya dengan susu bebas laktosa atau susu bebas lemak, yang biasanya bisa bertahan hingga 10 hari setelah tanggal kedaluwarsa.
Dalam hal ini, paling tidak Anda masih bisa mengkonsumsi susu kurang dari 7 hari setelah melewati tanggal kedaluwarsanya. Jika Anda menemukan susu yang sudah melewati masa berlakunya lebih dari seminggu yang lalu, akan lebih baik untuk membuangnya untuk menghindari keracunan makanan meski Anda melihat susu tersebut masih tampak baik-baik saja dan tidak berbau.
Tes Penciuman
Selain melihat bagian tanggal kedaluwarsa, melakukan tes penciuman juga bisa dilakukan untuk mengetahui susu yang sudah basi, dan ini adalah cara yang termudah. Susu yang masih segar tidak akan berbau sama sekali, dan sebaliknya, susu yang berbau tidak sedap akan menunjukkan ciri-ciri bau yang tidak sedap.
Ketika melakukan tes penciuman, penting untuk memahami bahwa susu basi yang sudah sangat berbau busuk tak bisa digunakan lagi meskipun susunya terlihat normal dan masih segar. Jika Anda kesulitan mengetahui apakah susu tersebut berbau, mintalah orang lain untuk menciumnya, atau gunakan metode lain untuk memeriksa atau menguji susu tersebut untuk memastikannya.
Periksa Konsistensi Susu
Susu yang masih segar akan berbentuk cairan yang encer dan sangat mudah saat dituangkan ke dalam gelas atau wadah apa pun. Namun, beberapa jenis susu memiliki konsistensi yang berbeda tergantung pada kandungan lemaknya. Sebagai contoh, krim atau susu utuh memiliki konsistensi yang lebih kental daripada susu skim.
Meski berbeda konsistensinya, namun susu seharusnya bergerak dan mengalir dengan lancar saat dituangkan. Jika Anda menemukan adanya gumpalan pada susu, itu bisa menjadi pertanda susu yang sudah basi. Saat melakukan cara ini, Anda perlu menuangkan susu ke dalam wadah lain untuk melihatnya, karena gumpalan susu biasanya mengendap di dasar. Anda juga bisa memeriksa bagian dalam wadah susu. Jika ada sisa padat di bagian dalam wadah, susu tersebut mungkin rusak.
Periksa Warna Susu
Cara terakhir untuk mengetahui susu yang sudah basi adalah dengan melihat warna. Caranya adalah dengan menuangkan susu ke dalam gelas bening, dan dekatkan dengan cahaya. Susu yang masih segar dan bagus memiliki warna putih bersih. Sementara ciri susu yang sudah basi adalah berwarna suram atau kuning. Cara bagus lainnya untuk memeriksa warna susu adalah dengan meletakkan letakkan selembar kertas putih di belakang atau di samping gelas, dan coba bandingkan. Jika berwarna kekuningan, itu sudah menjadi indikasi bahwa susu telah basi.
Tips Mengolah Susu Basi
Buat Yogurt
Tips mengolah susu basi agar aman dikonsumsi yang pertama adalah membuat yogurt. Yogurt adalah salah satu produk susu yang bisa dibuat dengan susu basi. Pasalnya, pembuatan yogurt adalah dengan cara menghancurkan bakteri yang menyebabkan susu menjadi basi, dengan kata lain, susu basi bisa digunakan untuk mengolah susu basi.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyiaplam yogurt plain yang sudah matang sebagai starter kultur, dan mencampurkannya dengan susu basi. Campuran tersebut harus didiamkan selama beberapa jam dalam suhu ruang untuk melakukan proses fermentasi. Setelah itu, Anda bisa mengkonsumsi yogurt yang lezat dan sehat.
Manfaatkan untuk Membuat Keju
Tak hanya yogurt, susu basi juga bisa diolah menjadi keju, yaitu suatu produk turunan susu yang banyak digunakan di seluruh dunia. Lagipula, bahan utama pembuatan keju adalah susu yang sudah busuk. Keju yang bisa dibuat dengan mudah adalah keju cottage. Caranya adalah dengan memasak susu yang sudah basi dalam panci ganda di atas air mendidih hingga mulai menjadi whey (saat bagian susu yang encer terpisah dari dadih, atau keju).
Tambahkan cuka atau air lemon agar susu yang menjadi keju terpisah dengan whey. Gunakan handuk sebagai saringan untuk menghilangkan kelebihan susu serta memisahkan whey dan keju. Simpan di dalam lemari es selama beberapa jam agar keju mengendap dan dingin. Setelah itu, tambahkan sedikit krim, garam, dan merica sesuai selera. Anda bisa menikmati keju cottage dengan hidangan apa pun.
Nikmati Sebagai Saus Salad
Tahukah Anda bahwa susu basi juga bisa dinikmati sebagai saus salad? Susu basi memiliki kemiripan dengan sour cream. Cara untuk mengolah susu basi menjadi saus salad adalah dengan mencampurkan susu basi dengan cairan asam seperti cuka atau air lemon, lalu aduk hingga merata. Agar cairan asam yang digunakan bisa mengembangkan ke dalam susu basi, campuran tersebut harus dibiarkan beberapa saat. Setelah itu, bawang putih cincang halus, garam, merica, atau bumbu lainnya bisa ditambahkan sesuai selera. Aduk seluruhnya hingga rata dan tercampur sempurna, dan nikmati sebagai saus salad yang lezat. Anda bisa mencoba Arabic salad dengan saus salad dari susu basi.
Buat Menjadi Minuman Segar
Jika Anda masih ingin menyantap minuman segar, susu basi bisa digunakan, yaitu dengan membuat smoothie atau milkshake berbahan dasar susu basi. Cara membuatnya adalah campurkan susu basi dengan buah-buahan segar favorit Anda, seperti stroberi, pisang, mangga, dan lainnya, lalu tambahkan es batu.
Setelah itu, campur semua bahan tersebut dengan blender hingga konsistensinya menjadi halus, dan tuangkan ke dalam gelas. Sebagai tambahan pemanis, Anda bisa menambahkan sedikit madu atau sirup, atau pemanis apa pun yang disuka. Ini bisa menjadi cara nikmat dan lezat dalam menikmati susu basi.
Gunakan Susu Basi dalam Resep Kue dan Roti
Apakah Anda penggemar kue dan roti? Jika ya, Anda bisa mencoba membuatnya dengan susu basi. Faktanya, susu basi bisa digunakan dalam pembuatan kue dan roti. Susu basi bisa menjadi alternatif dari buttermilk, sour cream, dan yogurt. Anda bisa menggunakannya pada adonan biskuit, cornbread, pastry, dan scone.
Susu basi bisa menjadi pengganti sebagian cairan pada resep, dengan menggunakan susu basi yang sudah disaring. Sebagai contoh, jika resep membutuhkan susu cair sebanyak satu cangkir, Anda bisa menggunakan setengah cangkir susu basi yang sudah disaring dan setengah susu cangkir segar. Saat melalui proses pengukusan atau pemanggangan dalam pembuatan kue dan roti, bakteri yang terdapat pada susu basi akan mati, sehingga susu basi lebih aman dikonsumsi. Hasilnya, Anda akan merasakan kue atau roti lezat dengan sentuhan susu unik dari susu basi.
Mengempukkan Daging
Selain menjadi produk turunan susu, saus, atau bahkan resep kue dan roti, susu basi juga bisa digunakan untuk mengempukkan daging. Hal ini bisa terjadi karena susu yang sudah basi cenderung asam, yang pada akhirnya membuat daging menjadi lebih empuk. Cara menggunakannya adalah dengan merendam daging atau ikan di susu basi sebelum dimarinasi.
Mengolah Masakan
Tips mengolah susu basi agar aman selanjutnya adalah untuk mengolah makanan, dan bahkan para koki profesional kerap menggunakan susu basi agar makanan menjadi lebih creamy dan kental. Beberapa contoh masakan yang bisa menggunakan susu basi adalah olahan seafood yang direbus, atau kentang panggang. Namun, penting untuk memperhatikan takarannya agar makanan tidak menjadi terlalu asam.
Cara Memperpanjang Umur Susu
Simpan di Lemari Es
Untuk menjaga kesegaran susu, ia harus selalu disimpan dalam lemari es, dengan suhu di bawah 40 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius). Sebaliknya, jika susu dibiarkan di meja pada suhu ruang untuk waktu yang lama, susu akan menjadi lebih cepat rusak. Saat menyimpan susu di lemari es, sebaiknya simpan susu di bagian belakang lemari es akan memastikan susu tetap dingin, karena jika disimpan di dekat pintu, susu akan sering terkena suhu yang bervariasi saat pintu dibuka dan ditutup. Hal ini dapat mengurangi masa pakai susu Anda.
Jauhi dari Paparan Cahaya
Paparan cahaya di lemari es bisa menjadi penyebab susu cepat rusak, terlebih jika Anda menyimpannya di dalam wadah kaca atau plastik bening. Jika Anda ingin menyimpan susu agar lebih awet, gunakanlah wadah karton atau plastik berwarna. Alternatif lainnya jika masih ingin menggunakan wadah kaca atau plastik bening, letakkan susu di bagian belakang lemari es, agar terlindungi oleh benda lain untuk mengurangi paparan cahaya.
Tutup Rapat Wadah Susu
Menutup rapat wadah susu juga merupakan cara untuk memperpanjang umur simpan susu. Meski Anda menyimpan susu dengan benar, namun wadah tidak tertutup rapat, itu akan memperpendek umur simpan susu. Dalam kebanyakan kasus, Anda harus meninggalkannya di wadah aslinya, yang dirancang untuk menyimpan susu.
Jika wadah aslinya rusak, segera pindahkan susu ke dalam wadah seperti teko dengan penutup yang aman, dan jangan menggunakan gelas atau wadah apa pun yang tidak memiliki penutup, bahkan jika disimpan dalam lemari es. Tulis tanggal kedaluwarsa dari wadah asli pada wadah baru untuk mengidentifikasi kesegaran susu. Alternatif jika tutup suatu wadah longgar, letakkan selembar plastik atau kertas lilin di atas tutupnya dan kencangkan tutupnya di atasnya. Ini akan membantu memastikan wadah kedap udara.
Bekukan Susu
Cara terakhir untuk memperpanjang umur simpan susu adalah dengan membekukannya di dalam freezer. Cara ini akan membuat susu bisa bertahan hingga 3 bulan di dalam freezer. Anda dapat membekukan sebagian besar jenis susu, termasuk susu non-susu dan buttermilk. Untuk mencairkan susu beku, masukkan dalam lemari es atau tuangkan air dingin ke dalam wadah atau karton.
Ingatlah bahwa memperpanjang umur simpan susu dengan cara ini akan sedikit mengubah tekstur dan warnanya. Bahkan konsistensi dan warnanya mungkin seperti susu asam (sour milk) saat dicairkan, meski secara teknis masih bagus. Rasanya juga mungkin akan berubah, dan kurang diminati. Susu yang disimpan dalam freezer juga bisa menjadi pilihan ekonomis yang akan menghindarkan Anda dari pemborosan susu, terlebih jika susu jarang digunakan.
Meski secara teknis banyak orang yang enggan menggunakan susu basi karena khawatir akan membuat sakit, namun mengolah susu basi menjadi sesuatu yang lezat bukanlah pilihan yang buruk. Berbagai tips di atas bisa dilakukan untuk menghindari pemborosan uang, namun tetap mengolahnya menjadi sesuatu yang layak dikonsumsi. Ketahui cara mengolah bebek agar lembut dan tak amis melalui link berikut.