12 Hidangan Prancis yang Menggunakan Susu

Daftar Isi

Hidangan Prancis telah banyak dikenal di beberapa negara, ini membuktikan bahwa hidangan Prancis berhasil menarik minat masyarakat secara luas. Prancis terus mengembangkan kuliner yang lezat, dan itulah mengapa banyak dari hidangan Prancis yang sesuai dengan lidah masyarakat luas. Bahan dasar yang sering digunakan adalah susu. Hidangan Prancis yang menggunakan susu sangatlah bervariasi, mulai dari kue hingga keju. Penasaran apa saja hidangan Prancis dengan bahan dasar susu? Simak uraian berikut.

Crème Brulee

Crème brulee adalah makanan penutup Prancis yang juga dikenal sebagai burnt cream atau Trinity cream, dan hampir identik dengan aslinya crema catalana. Makanan penutup ini berbahan dasar custard yang kaya, dan dilapisi dengan gula karamel keras di atasnya. Bahan dasarnya – yaitu custard secara tradisional diberi vanila seperti pada masakan Prancis lainnya, namun perasa lainnya juga mungkin ditambahkan.

Crème brulee dibuat dengan bahan yang relatif sederhana, yaitu dengan membuat custard dengan campuran susu, gula, dan kuning telur di dalam panci. Pembuatan custard tersebut harus dimasak dengan api sedang hingga adonannya mengental. Custard yang sudah mengental dapat dituangkan ke dalam ramekin di suhu ruang. Bagian penting dalam pembuatan crème brulee adalah custard harus benar-benar dingin sebelum melapisinya dengan karamel.

Makanan penutup Prancis ini sangat popular dan banyak digemari, yang biasanya disajikan sebagai makanan penutup dingin dan dimakan dengan sendok. Crème brulee yang dingin biasanya dihias dengan berbagai topping seperti buah beri segar atau parutan coklat untuk membuatnya semakin elegan. Lapisan karamel di bagian atas custard terasa renyah saat gigitan pertama, dilengkapi dengan topping yang asam atau manis, dan dengan tekstur custard yang begitu lembut.

Pada dasarnya, crème brulee adalah dessert yang variatif, terdapat banyak variasi crème brulee, dan yang paling populer termasuk coklat crème brulee, labu crème brulee, dan pistachio crème brulee. Variasi dari makanan penutup yang elegan ini hanya dibuat dengan menambahkan rasa yang berbeda ke bahan dasar custard atau mengubah jenis topping yang digunakan.

Chaumes

Hidangan Prancis yang menggunakan susu lainnya adalah Chaumes. Ini merupakan nama untuk keju khas Prancis yang terbuat dari susu sapi yang telah lebih dulu dipasteurisasi. Chaumes adalah keju yang telah ada sekitar tahun 1970-an, yang mana dibuat pertama kali pada tahun 1971. Kemudian di tahun 1977, keju chaumes telah menyebar ke kota Saint Antoine de Breuilh di departemen Dordogne.

Hingga saat ini, keju chaumes memiliki resep yang sama pada saat pertama kali keju populer ini dibuat pada tahun 1971. Ini melibatkan proses pematangan di mana keju chaumes dicuci dan disikat beberapa kali. Hal tersebut bertujuan agar aroma keju yang khas tercipta. Chaumes adalah keju bertekstur lembut, dengan bagian dalam yang halus, luwes, dan elastis, serta dengan warna oranye terang. Di Prancis, keju chaumes begitu populer dan diproduksi oleh Fromageries des Chaumes, yaitu sebuah perusahaan keju.

Buche de Chevre

Prancis memiliki beragam jenis keju, salah satunya adalah Buche de Chevre, yang merupakan keju yang berasal dari wilayah Poitou-Charentes. Bahan dasar Buche de chevre adalah susu kambing. Ini memiliki tekstur lunak, creamy, dan bersisik, dengan kulit bloomy berwarna putih. Buche de chevre hadir dalam bentuk balok dan harus matang minimal 7 hari sebelum dikonsumsi.

Buche de chevre memiliki rasa yang sedikit manis, tajam, dan bersahaja. Sehingga disarankan untuk mengonsumsi keju ini dengan makanan lainnya, seperti baguette, buah, atau madu. Keju yang terbuat dari susu kambing ini juga bisa digunakan dalam salad dan quiches. Bahkan, keju Buche de chevre bisa dipasangkan dengan segelas anggur Bordeaux merah yang kuat atau segelas anggur putih segar dari Lembah Loire.

Crepes Suzette

Crepes suzette adalah crepe yang indah dengan tekstur yang mirip panekuk yang tipis dan lembut. Ini adalah crepe khas Prancis yang menggabungkan banyak bahan sederhana termasuk susu, gula, mentega, dan Grand Marnier yang dibakar dan disiram dengan sirup lezat. Crepes suzette termasuk dalam makanan ringan yang biasanya menjadi dasar untuk banyak suguhan manis dan gurih.

Secara tradisional, crepes suzette disajikan sebagai makanan penutup. Meski demikian, di tempat asalnya – prancis, crepes adalah makanan penutup yang disajikan pada banyak waktu, misalnya sebagai kudapan, makanan pencuci mulut, makan siang, dan makan malam. Satu hal yang pasti, crepes tidak dianggap sebagai menu sarapan di Prancis. Sajian klasik yang menarik ini tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan makan siang bagi sebagian orang. Terlepas dari kapan pun waktu untuk menyantap crepes suzette, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi crepes ini, rasanya lezat sekaligus memiliki tampilan yang cantik.

Bûche de Noël

Di Prancis, terdapat makanan penutup yang tampak seperti batang kayu yang termasuk dalam hidangan Prancis yang menggunakan susu, namanya adalah Buche de noel. Secara tradisional, Buche de noel ini umum disajikan saat menjelang natal pada beberapa negara, terutama di Belgia, Prancis, Swiss, Kanada, Lebanon, dan beberapa bekas koloni Prancis seperti Vietnam, serta Inggris dan Spanyol. Kue bolu ini adalah kue yang menyerupai miniatur batang kayu.

Nama Bûche de Noël awalnya merujuk pada kue batang kayu itu sendiri, lalu namanya juga didefinisikan untuk makanan pencuci mulut, mungkin selama paruh pertama abad ke-20. Kemudian, Buche de noel diartikan sebagai kue pada tahun 1945. Buche de noel dimaksudkan untuk melambangkan batang kayu yule, yang dibakar keluarga pada Malam Natal. Ini juga mewakili tahun baru yang akan datang, dan dipercaya sebagai pembawa keberuntungan bagi keluarga.

Fromage Frais

Fromage frais adalah nama untuk keju asal Prancis dan Belgia. Ini merupakan produk susu yang terbuat dari susu dan krim utuh, atau skim. Dari teksturnya, fromage frais adalah keju yang lembut, yang bertekstur seperti cream cheese, tetapi fromage frais pada dasarnya adalah keju yang memiliki sedikit lemak, yang artinya juga sedikit kalori dan sedikit kolestrol daripada cream cheese. Pembuatan keju ini sering dilakukan dengan menambahkan krim agar rasanya lebih enak, yang dengan demikian, krim menambah lebih banyak lemak. Krim yang ditambahkan bisa membuat kadar lemaknya bertambah hingga 8% dari berat fromage frais.

Secara harfiah, fromage frais adalah “keju segar”, dengan beragam tekstur yang berbeda tergantung cara pembuatannya. Meskipun fromage frais berbahan dasar susu dan krim utuh atau skim, kombinasi bahan lainnya juga bisa ikut disertakan, termasuk bumbu seperti bawang putih, oregano, rosemary, thyme, atau beri manis.

Keju ini bisa memiliki sedikit atau tanpa rasa, menjadikannya opsi yang deal untuk disajikan dengan hidangan lain yang lebih beraroma. Fromage frais bisa disajikan sebagai makanan penutup yang mirip dengan yogurt, seringkali dengan tambahan buah beri. Karena rasanya yang tidak terlalu kuat, keju fromage frais bisa dipadukan dengan hidangan gurih. Sementara di beberapa restoran, keju segar ini umum disajikan dengan madu. Ini juga memiliki fungsi yang serupa dengan krim asam, sehingga dapat disajikan sendiri.

Di daerah di luar Prancis, sangat sulit menemukan keju fromage frais ini. Anda mungkin hanya menemukan fromage frais di tempat makanan khusus yang menjual produk tersebut. Ketika orang membutuhkan fromage frais tetapi tidak bisa mendapatkannya, mereka dapat menggunakan krim keju rendah lemak.

Fromage Blanc

Jika Anda adalah penggemar keju, Anda harus mencicipi keju ala Prancis. Di sana, banyak sekali jenis keju yang dapat ditemukan, termasuk Fromage blanc. Dalam bahasa Prancis, fromage blanc berarti “keju putih”, yang merupakan jenis keju yang terbuat dari susu sapi segar. Keju ini dapat dibuat dengan susu murni atau susu skim, atau dengan tambahan krim agar kandungan lemaknya bertambah, sehingga akan menghasilkan tekstur keju yang lebih lembut dan halus.

Fromage blanc adalah keju serbaguna yang bisa dibumbui dengan beragam bumbu dan rempah-rempah. Rasanya menghadirkan rasa susu yang tajam, dengan aroma yang tajam seperti yogurt, serta dengan tekstur yang kental. Ini secara tradisional merupakan keju yang dijadikan sebagai bagian dari makanan penutup.

Keju klasik Prancis ini begitu serbaguna, ia merupakan tambahan yang bagus untuk segala macam hidangan. Fromage blanc cocok dipadukan dengan buah-buahan segar atau kering, kacang-kacangan, dadih jeruk, madu, dan pelengkap untuk hidangan manis lainnya. Sebagai olesan, fromage blanc dapat dioleskan di atas roti atau roti bakar, serta dapat ditambahkan untuk krim asam hingga yogurt Yunani. Ini juga merupakan bagian dari beberapa makanan khas lainnya seperti quiche, frittata, campuran dalam casserole, dan makanan yang dipanggang.

Tekstur dan kekenyalan fromage blanc akan bervariasi dari satu produsen ke produsen lainnya. Nama ini terkadang digunakan secara bergantian dengan fromage frais “keju segar”, dan keduanya serupa. Namun, peraturan Prancis yang mendefinisikan keju ini mengklaim bahwa fromage frais harus mengandung biakan aktif hidup saat dijual, sedangkan pada keju fromage blanc, fermentasi telah dihentikan, dan biakan tidak lagi aktif.

Mille-feuille

Mille-feuille merupakan hidangan Prancis yang menggunakan susu lainnya yang juga dikenal sebagai irisan vanilla atau custard. Mille-feuille adalah sejenis kue Prancis yang terbuat dari puff pastry tipis berlapis, yang diisi dengan krim custard di antara puff pastry, dan terdapat ganache atau taburan gula icing di bagian atasnya, bersama dengan bubuk kakao, remah kue, dan terkadang termasuk remahan kacang.

Terdapat julukan unik untuk menyebut mille feuille, yaitu “a thousand leaves”, yang mengacu pada puff pastry berlapis pada kue klasik ini. Rasa mille-feuille relatif sederhana, tetapi elemen teksturnya yang membuat makanan penutup sulit digambarkan. Mille-feuille sangat mirip dengan makanan penutup Italia, Napoleon. Perbedaan utama antara kedua makanan penutup ini adalah Napoleon dilapisi dengan pasta almond, bukan krim.

Anda akan menemukan mille-feuille di menu restoran Prancis di seluruh dunia dengan variasi yang beragam, yaitu manis dan gurih. Versi manis dari mille-feuille adalah yang dilapisi dengan icing coklat dan vanilla, atau fondant. Ini juga umum dilapisi dengan krim kocok atau buah beri, dan yang paling populer adalah stroberi dan raspberry, serta di bagian atas yang diberi custard. Sementara versi gurih untuk mille-feuille juga cukup beragam, yaitu dengan keju, bayam, atau isian gurih lainnya.

Meskipun berasal dari Prancis, namun kue klasik ini sebenarnya lebih terkenal di negara-negara Eropa seperti Inggris, Italia, Finlandia, dan Swedia. Di negara-negara tersebut, mille-feuille dikenal dengan nama yang berbeda. Misalnya di Italia, ini disebut dengan “a thousand leaves”, sementara di Finlandia dan Swedia, ini disebut napoleonbakelse, dan di Inggris, ini disebut dengan nama aslinya, yaitu mille-feuile. Untuk di negara Asia seperti Indonesia, mille-feuille lebih dikenal dengan sebutan kue Napoleon.

Clafoutis

Clafoutis termasuk dalam makanan penutup Prancis dengan tampilan yang elegan namun dengan metode persiapan yang sederhana. Makanan penutup ini secara tradisional dibuat dengan ceri tanpa biji, karena bijinya memberikan rasa pahit. Meski demikian, clafoutis adalah makanan penutup yang bisa dibuat dengan hampir semua buah apa pun, bahkan Anda bisa membuatnya dengan buah musim panas (summer fruits) yang tersisa.

Selain dengan ceri, Anda bisa menggunakan buah raspberry utuh, stroberi, buah ara, hingga buah batu misalnya buah persik dan buah aprikot. Clafoutis dibuat dengan buah dengan adonan yang menggabungkan bahan seperti gula, tepung, dan susu. Ini adalah custard kental yang mirip dengan tekstur flan.

Anda dapat membuat clafoutis dengan memanggangnya dalam panci keramik atau piring casserole, hingga loyang kaca. Akan tetapi, jangan memanggang dengan loyang logam tipis karena tepinya dapat terbakar sebelum clafoutis matang. Sajikan sebagai menu makanan penutup yang lezat atau sebagai menu sarapan. Anda juga bisa menyajikan calfoutis untuk makan malam atau pada saat tamu berkunjung.

Île Flottante

Île flottante diterjemahkan pulau terapung adalah makanan penutup populer yang berasal dari Prancis. Île Flottante terbuat dari meringue yang direbus dalam puding vanila dan sering diberi saus karamel, serta almond panggang di atasnya. Meringue – pada bahan dasar Île Flottante terbuat dari putih telur kocok, gula, dan ekstrak vanila.

Dinamakan “Pulau terapung” bukanlah tanpa alasan, sebab meringue pada Île Flottante dibiarkan mengapung di atas crème anglaise. Itu merupakan custard tuang ringan dengan rasa yang manis, yang terbuat dari campuran gula, kuning telur, dan susu, kemudian diberi perasa tambahan yaitu vanilla. Île Flottante merupakan makanan penutup yang ringan, halus, dan rendah lemak, yang paling enak disajikan saat dingin, atau paling tidak dalam suhu ruang.

Île Flottante termasuk dalam salah satu makanan pokok Prancis dan juga telah populer secara internasional dengan variasi yang berbeda, misalnya di Austria (Schneenockerln), Hongaria (Madártej), Kroasia dan Serbia (šnenokle), dan Italia (uova di neve). Pulau terapung ini dapat ditemukan di bistro, kantin, dan restoran trendi di Prancis. Ini dapat dimakan sebagai konsumsi sendiri, setelah makan besar, atau sebagai makan siang yang enak.

Quiche au Fromage

Quiche au fromage adalah sejenis kue tart yang berasal dari Prancis yang secara tradisional terbuat dari varietas keju klasik seperti Gruyère, Camembert, atau Roquefort, yang dicampur menjadi custard telur dan susu yang lezat atau crème fraiche. Isian krim dari sajian klasik ini dihias dengan beragam bumbu segar atau taburan pala yang diparut.

Quiche au fromage dimasak dengan cara dipanggang, sehingga menghasilkan kombinasi tekstur yang begitu kompleks – mulai dari bagian kerak yang renyah dan bagian tengah yang lembut, dan karena dipanggang – sajian ini memiliki bagian atas yang berwarna cokelat sempurna. Quiche au fromage adalah hidangan pokok yang ditemukan di pasar Prancis atau di menu restoran tradisional Prancis, yang dapat dinikmati sebagai hidangan utama ringan atau sebagai camilan yang lezat.

Crème Caramel

Crème caramel adalah makanan penutup Prancis klasik yang merupakan custard krim yang nikmat dengan karamel di atasnya. Ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, sehingga akan terlihat seperti pudding karamel atau pudding susu. Bahan utama dari crème caramel ini adalah telur, susu, dan gula. Ini adalah variasi lain dari crème brulee atau crema catalana.

Crème caramel dan flan sering dianggap hidangan yang sama, tetapi flan memiliki arti lain di daerah yang berbeda. Keduanya adalah nama hidangan yang menggunakan custard dan karamel, yang dimasak dengan cara yang serupa. Makanan penutup klasik ini sangat mirip dengan crème brulee, hanya saja crème brulee tidak dilapisi dengan karamel bening di atasnya. Alih-alih menggunakan karamel, crème brulee justru dipanggang bersama dengan custard.

Crème caramel ini dimasak dengan ramekin kecil yang sama, setelah selesai, custard didinginkan dan dibalik, sehingga karamelnya mengalir ke sisi puding. Custard yang lembut dan elegan ini menjadi hidangan penutup yang memukau, tetapi juga dapat dinikmati sebagai camilan sore hari. Crème caramel biasanya dibuat sebelum disajikan, sehingga ini membuat Anda dapat langsung menyantapnya sebagai makanan penutup.

Beragam hidangan Prancis yang menggunakan susu berhasil memikat masyarakat di beberapa negara. Dan dengan adanya hidangan tersebut, pengetahuan kita akan beragam jenis hidangan yang dapat dibuat dengan susu terus bertambah. Apa hidangan favoritmu yang menggunakan susu? Kita telah mengetahui beragam hidangan Prancis yang menggunakan susu. Di sisi lain, terdapat jenis makanan yang tidak boleh dicampur dengan susu. Penasaran? Cari tahu dengan klik tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *