Dunia memasak hingga tahun 2000-an awal selalu identik dengan perempuan. Hingga kemudian chef Rudy muncul di televisi Indonesia dan mematahkan klaim tersebut. Pria berusia 55 tahun ini nyatanya sudah mencintai dunia kuliner sejak kecil. Pasalnya ia tumbuh di keluarga yang sangat akrab dengan dunia kuliner.
Profil Dan Masa Kecil
Pria kelahiran Surabaya, 28 Oktober 1964 ini dikenal berkat inovasinya dalam pembuatan bumbu dasar masakan Indonesia. Keluarga chef Rudy yang memang berasal dari pecinta kuliner dimulai dari ibunya. Sang ibu adalah pengusaha restoran yang cukup sukses. Alhasil, Rudy, seorang anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan almarhum R Soedakso dan RA Sabaria Zannah semakin cinta dengan dunia kuliner sejak ibunya membuka warung.
Ibunya berhasil menciptakan empat warung makan sederhana menjadi restoran. Akan tetapi, keempat restoran tersebut harus tutup karena beliau mengikuti suaminya yang berdinas dari kota ke kota. Dari ibunya pula, ia kemudian mengenal masakan dengan berbagai bumbu dapur.
Hingga kemudian, Rudy mengikuti lomba memasak untuk Pramuka se-Jatim ketika kelas 3 SD. Meski diragukan karena dianggap masih kecil, timnya masuk final dan jadi juara tingkat provinsi. Chef Rudy awalnya diundang demo ke kelurahan-kelurahan, dan ia biasa naik becak sambil membawa perlengkapan masak yang sangat banyak.
Tahun-tahun berikutnya maka tak heran pada masa Sekolah Menengah Pertama, Rudy sudah bisa memasak makanan dengan resep yang kompleks. Tentu saja ini tidak seperti anak-anak lain seusianya kala itu. Selepas sekolah menengah pertamanya di Lampung, ia kembali ke Surabaya untuk menamatkan SMA-nya.
Setelah Rudy menyadari akan kecintaannya terhadap dunia kuliner, khususnya teknik memasak dan meracik bumbu, Rudy memilih merantau ke Jakarta untuk melanjutkan studinya ke Akademi Pariwisata Trisakti Jakarta pada tahun 1985. Ini menjadi titik awal pengembangan karir memasak Rudy karena selama perkuliahan ia mengasah kemampuannya dengan sangat baik.
Mencoba Berbagai Pekerjaan
Di masa perkuliahannya, Rudy mengikuti berbagai seminar tentang makanan dan masakan. Bahkan ia pun meraih banyak prestasi di berbagai lomba dan festival memasak. Perjalanannya mengikuti berbagai kompetisi memasak dan meraih berbagai kemenangan, membuahkan hasil yang luar biasa terhadap jalan kesuksesannya.
Pada tahun 1987, Rudy berhasil menciptakan bumbu dasar dan sejak itu ia aktif mempromosikan dan memperkenalkan bumbu tersebut di berbagai kesempatan, terutama melalui acara-acara off air.
Setelah kelulusannya pria asli Surabaya ini tidak lantas langsung menjadi jurutama memasak dalam program TV Indonesia. Ia justru sempat mencoba berbagai pekerjaan. Meski demikian, pekerjaan tersebut masih seputar dunia kuliner karena Rudy memang memiliki kecintaan yang mendalam terkait bidang ini.
Pada 1988 hingga 1995, Rudy menjabat sebagai staf khusus pada redaksi majalah khusus memasak. Sebenarnya ia juga sempat menjadi manajer di Jawa Garden Restaurant pada tahun 1991. Di tahun yang sama, Rudy juga aktif sebagai staf pengajar di Lembaga Kuliner Indonesia. Uniknya, ia bahkan pernah menjadi penyiar radio di salah satu radio wanita di Jakarta pada tahun 1991-1994.
Kesuksesan Melalui Program Selera Nusantara
Masih ingat program TV lokal Selera Nusantara? Ya, ini adalah salah satu program legendaris yang pertama kali tayang tahun 1997 di channel RCTI. Selera Nusantara merupakan acara yang menyajikan tutorial memasak dengan pembawa acara Rudy Choirudin. Inilah yang menjadi langkah awal karirnya sebagai chef kondang di Indonesia.
Nama Rudy Choirudin semakin terkenal sejak memandu acara tersebut terutama bagi para ibu-ibu yang hobi memasak. Masakan khas Indonesia selalu menjadi menu harian dalam yang dijelaskan secara detail dan menggugah selera. Tak heran ini menjadi tontonan wajib yang membuat pemirsa tanpa sadar ikut mencatat resep yang disampaikan dalam catatan kecil.
Selain tampilan makananannya yang lezat, Rudy juga memberikan tips dan hal-hal teknis yang sangat berguna untuk proses memasak. Gaya memandunya yang santai dan menghibur menjadi alasan mengapa acara TV ini selalu mendapat rating tinggi dan bertahan hingga satu dekade.
Bentuk acara Selera Nusantara sangat sederhana, Rudy mengajak pemirsa ke sebuah dapur dan mengajak penonton melihat dia memasak sebuah resep, mulai dari meracik bumbu, membuat masakan hingga menghiasnya.
Dalam acara tersebut, Rudy biasanya akan ditemani oleh satu orang bintang tamu untuk menemaninya memasak. Bintang tamu ikut meramaikan dengan membantu mengambil bumbu atau sekedar memegang alat penggorengan. Biasanya bintang tamu juga menjadi “ahli cicip” dari masakan chef Rudy.
Seperti acara lainnya, Selera Nusantara juga kerap disponsori oleh satu merk tertentu, seperti merk lemari es, kompor, atau minyak goreng. Maka anda pasti sudah tidak asing jika melihat barang-barang tersebut menjadi dekorasi dari dapur televisi.
Mengisi Banyak Acara TV
Dua atau tiga tahun setelah Selera Nusantara muncul, beberapa stasiun televisi lain “menirunya”. Bentuknya bermacam-macam, ada yang mengajak penonton berwisata ke restoran, ada juga yang mengajari pemirsa untuk memasak sendiri. Meski banyaknya pesaing acara, chef Rudy ternyata tetap eksis dalam dunia kuliner televisi.
Acara Selera Nusantara kemudian berubah nama menjadi Resep Oke Rudy. Ia juga kembali menjadi pemandu dalam acara memasak lainnya hingga saat ini yang juga tak kalah populer. Acara tersebut termasuk Rasa Sayange, serta Rudy dan Sahabat. Bahkan, khusus Rasa Sayange, ratingnya mengungguli banyak acara lain.
Tak hanya sebagai pemandu acara, karir Rudy juga melejit dengan membintangi banyak iklan bumbu. Mungkin yang paling membekas adalah ketika ia membintangi iklan bumbu dengan brand Ladaku, hingga foto Rudy dicantumkan pada kemasannya. Namun sebenarnya juga membintangi beberapa iklan lain seperti Kompor Gas Hitachi, Bumbu Indofood, Gulaku, Maggi Kreasipp, Desaku dan Foody.
Menulis Banyak Buku
Setelah popularitasnya sebagai pemandu acara memasak meroket dan berhasil menjajal dunia periklanan, Rudy juga menyempatkan diri untuk menulis beberapa buku. Beberapa buku yang ia tulis merupakan kumpulan resep yang selama ini diperagakan dalam acara memasaknya.
Beberapa buku tersebut antara lain Resep Praktis dengan Bumbu Dasar Merah (2001), Hidangan Nusantara (2000), Cake Cantik dalam Plastik Mika (2004), Seri Mini Layer Cake: Fruit (2007) dan Seri Mini Layer Cake: Cheese (2007).
Rudy juga menulis buku spesial berjudul 48 Masakan Daging Selera Indonesia dan berhasil meraih sertifikat dari Museum Rekor Indonesia. Hal ini dikarenakan buku yang rilis tahun 2009 tersebut sudah menggunakan menggunakan sistem tabel pertama di Indonesia sekaligus dengan variasi masakan paling banyak dibandingkan buku resep lain.
Masih Lajang
Bagi ibu-ibu yang dulu menikmati acara chef Rudy bersama dengan anaknya yang masih digendong dan mungkin saat ini sudah beranjak remaja, tampaknya tidak berlaku bagi chef Rudy. Pasalnya, meskipun usianya bertambah, namun tidak banyak yang berubah dari wajah dan fisiknya yang terus awet muda. Bahkan menariknya lagi, ternyata chef Rudy yang saat ini berusia 55 tahun masih betah melajang.
Alasannya sederhana, masih nyaman sendirian. Selama lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia entertainer, Rudy Choirudin memang cukup tertutup soal kehidupan pribadinya. Tak heran jika dalam perjalanan karirnya selama ini, ia tak pernah mendapat rumor apapun tentang kisah asmaranya.
Mencintai Kuliner Indonesia
Setiap ditanya kenapa bertekad fokus ke masakan Indonesia, chef Rudy selalu menjawab dengan konsisten.
“Karena melihat bisnis katering budenya, masakan Indonesia itu tidak habis-habis dieksplor. Selalu ada resep Indonesia baru yang bisa dicoba, jadi tidak akan pernah kehabisan ide” ujarnya.
Setiap memasak Rudy menekankan untuk selalu menggunakan bumbu-bumbu dasar masakan Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, terasi, kemiri, ebi dan penyedap rasa. Selain mudah didapat, bahan-bahan ini adalah bahan pangan yang meningkatkan rasa masakan secara signifikan.
Baginya, ciri sukses dari sebuah hidangan adalah rasa yang dihasilkan membuat konsumen puas dan masih terngiang rasa dan aroma suatu masakan tersebut. Inilah yang selalu disajikannya melalui masakan Indonesia.
Selain itu, chef Rudy juga menambahkan bahwa melalui masakan bisa menjadi suatu kebanggaan untuk melestarikan kuliner Indonesia itu sendiri.
“Ciri khas saya selalu masakan Indonesia, karena dari dulu saya ingin memajukan masakan Indonesia. Paling tidak diterima di negara kita sendiri syukur-syukur bisa ke mancanegara. Itu aja cita-cita saya dari dulu sampai sekarang,” ungkap Rudy.
Tak heran apabila chef Rudy seringkali menampilkan ratusan resep yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, untuk menunjukkan karakteristik masakan dari masing-masing daerah. Berbagai resep masakan Indonesia terbarunya juga bisa diikuti melalui channel youtube Rudy dan Sahabat maupun instagramnya @Rudydansahabat.
Rudy juga yakin bahwa masih banyak masakan Indonesia yang perlu diketahui oleh anak-anak zaman sekarang maupun para ibu muda. Oleh sebab itu, hal ini menjadi motivasi tersendiri untuk terus berkarya dengan berbagi resep.
“Banyak sekali yang harus kita perkenalkan, makanya saya konsentrasi di masakan Indonesia kalau masakan asing yang lain chef-nya banyak banget walaupun orang Indonesia semua,” kata Chef Rudy menjelaskan.
Lebih lanjut, kecintaan chef Rudy terhadap masakan Indonesia juga ditujukan karena ia ingin generasi muda memahami budaya dan masakan Indonesia, tidak hanya masakan luar negeri saja. Baginya, sebagai chef selebritas maka menjadi tanggungjawab tersendiri untuk mengajarkan masakan nusantara kepada warga Indonesia dengan baik dan benar.
“Makanya saya tidak boleh salah mengajarkan supaya generasi muda yang menonton dan dia bisa menjadi chef Indonesia yang baik, karena masakan Indonesia masuk masakan terumit juga di dunia setelah masakan China, Thailand dan sebagainya,” pungkasnya.
Resep Menikmati Hidup
Bagi chef Rudy Choirudin, me time itu memang dibutuhkan oleh semua orang untuk menikmati hidupnya. Namun ia menegaskan bahwa konsep me time jangan dibuat sangat khusus. Hal ini akan membuat seseorang kesulitan sendiri untuk menjadi waktu tertentu agar me time dapat dilakukan. Padahal untuk menikmati hidup sebenarnya cukup simpel. Cukup lakukan segala sesuatu yang menyenangkan, begitu pendapatnya.
Bagi chef Rudy sendiri, menikmati me time bisa dilakukan dengan bermain bersama hewan peliharaan seperti ikan, kucing, hingga unggas. Selain itu, rahasia karirnya yang tak kunjung padam ialah, dia menikmati setiap momen yang ada. Misalnya, kalau sedang bekerja ke luar kota, maka ia anggap saja sebagai liburan atau jalan-jalan.
Bahkan ketika bekerja mengenai demo memasak maka ia bisa berfokus pada kerjaan dahulu meskipun lelah, baru menyisakan waktu untuk melakukan hal yang ia sukai. Chef Rudy juga menekankan bahwa tertawa itu penting untuk kesehatan mental kita.
Makanan Favorit Yang Beragam
Mungkin tak banyak yang tahu apa yang menjadi hidangan favorit chef legendaris ini. Katanya sih, ia sangat suka makan siang dengan cita rasa makanan yang pedas, asam, dan gurih. Apalagi jika perpaduan garam dan gulanya terasa pas dalam makanan.
Baginya semua makanan enak, namun ia kurang suka makanan mengandung terlalu banyak MSG. Gurihnya harus alami, agar lidah belakang masih menyimpan rasa enak dari makanan yang dicoba sesudah minum atau setelah makan pencuci mulut, bahkan sampai rasanya terasa berkesan setelah makan.
Kalau ditanya makanan luar negeri favorit maka diketahui bahwa chef Rudy suka masakan yang menggambarkan kekompakan masyarakatnya, yaitu masakan dari Thailand. Prosesnya otentik dan tidak lepas dari budayanya yang terus dihargai.
Selain itu, ia suka makan makanan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi misalnya masakan yang mendapat pengaruh zaman kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Tetapi ia harus memastikan rasanya harus terjaga yakni memiliki citarasa yang asli atau sama persis.
Sedangkan untuk buah-buahan, chef Rudy sangat suka makan papaya yang menjadi belanjaan tiap bulan wajib untuk sarapan. Buah pepaya ini kaya akan nutrisi, vitamin dan antioksidannya membantu agar tubuh tetap sehat di tengah kesibukan dan bisa memproduksi kolagen dengan sangat baik. Rahasia sehat ini membuat Rudy yang berusia setengah abad sampai kini tak perlu pakai kacamata dan bahkan tidak beruban.
Makanan sehat lain yang ia konsumsi adalah protein dari laut. Artinya chef Rudy suka mengonsumsi protein yang terkandung dalam ikan-ikan Indonesia. Dalam hal ini ikan yang dikonsumsi adalah ikan besar, karena baginya ikan asin sangat rendah nutrisi. Beberapa jenis ikan asin atau ikan yang tidak segar juga seringkali memiliki sangat sedikit nilai gizi, karena prosesnya tanpa sadar telah membuang banyak gizinya.
Nah itu dia, profil, karir, dan fakta menarik dari chef Rudy. Memang, chef legendaris ini tidak hanya menginspirasi dalam hal memasak, namun ia juga menujukkan rasa nasionalisme yang kuat terhadap Tanah Airnya, terbukti dari kecintaannya terhadap masakan Indonesia.