Susu unta sudah ada sejak pengembara dan pengembalaan unta ribuan tahun yang lalu. Ini berawal dari upaya bertahan hidup oleh para pengembara yang hanya membawa unta dalam perjalanan jarak jauh pada lingkungan yang gersang dan melewati padang pasir. Dengan kata lain saat itu susu unta dijadikan sumber makanan untuk menahan haus dan lapar sekaligus.
Saat ini peternakan susu unta sudah banyak dikembangkan di Amerika Serikat dan Australia sebagai peternakan alternatif untuk melindungi lingkungan, dibandingkan peternakan sapi yang membutuhkan lahan hijau sekaligus banyak rumput sehingga akan lebih mungkin merusak lingkungan. Selain di Australia dan Amerika Serikat, produksi susu unta juga diperoleh dari Somalia.
Meskipun susu unta masih belum populer seperti seperti susu sapi dan susu domba, namun setiap tahunnya sekitar 5,3 juta ton susu unta diproduksi setiap tahun. Unta biasa dikenal sebagai alat transportasi orang-orang di Timur Tengah, Asia, dan Afrika namun ternyata memiliki kandungan susu dengan proporsi nutrisi yang tidak kalah dibandingkan susu sapi.
Kandungan Nutrisi dari Susu Unta
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, susu unta merupakan jenis susu dengan kandungan lemak paling rendah. Susu unta rata-rata mengandung 3 persen lemak. Akan tetapi penelitian selanjutnya, menjelaskan bahwa kandungan lemak dalam susu unta bervariasi dari satu negara ke negara lainnya tergantung pada jenis unta, pola diet, serta hidrasi hewan. Bisa dikatakan bahwa kandungan lemak susu unta terendah berada pada angka 1,1 persen dan tertinggi hingga 5,5 persen.
Peternak unta biasanya akan mengontrol pola makan dan diet serta faktor-faktor internal yang mungkin mempengaruhi kandungan nutrisi dari susu unta yang dihasilkan. Ini dijadikan sebagai nilai tambah dalam proses penjualan. Misalnya salah satu produsen susu di Australia mengatakan bahwa produk susu yang dihasilkan oleh unta di sana, memiliki kandungan lemak dan laktosa yang lebih rendah dibandingkan susu sapi.
Susu unta biasanya memiliki nutrisi yang berbeda dari susu sapi serta bergantung pada sejumlah faktor. Seperti yang dikatakan sebelumnya, faktor ini termasuk jenis dan usia unta, iklim, makanan unta yang biasa dikonsumsi, dan cara yang digunakan untuk memeras susu unta. Perbedaan kondisi ini akan menentukan proporsi nutrisi yang didapat. Secara tekstur susu unta juga dapat digunakan untuk membuat yoghurt dan es krim, namun sulit diubah menjadi mentega dan keju seperti susu sapi lainnya.
Dalam segelas susu unta segar mengandung kalori, protein, karbohidrat, vitamin, kalsium, zat besi, dan kalium. Susu ini juga kaya akan asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan otak dan jantung. Dengan ukuran satu gelas susu unta (120 ml) maka susu ini mengandung kalori 50, protein 3 gram, lemak 3 gram, karbohidrat 30 gram, tiamin 29%, riboflavin 8%, kalsium 16%, kalium 6%, fosfor 6%, serta vitamin C 5%. Dengan demikian susu unta memiliki susunan nutrisi yang komprehensif, dan pastinya menyediakan lebih sedikit lemak jenuh.
Manfaat Susu Unta
Dengan kandungan gizi di dalam susu unta yang melimpah ternyata bila dikonsumsi secara teratur akan memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Susu ini dapat menjadi salah satu pengganti susu sapi dengan rasa yang enak.
Baik Untuk Pengidap Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa merupakan kondisi yang disebabkan oleh kekurangan enzim laktase dalam tubuh sesorang. Enzim ini dibutuhkan untuk mencerna gula dalam susu atau disebut dengan laktosa. Seseorang yang mengonsumsi susu dengan intoleransi laktosa akan menyebabkan mual, kembung, diare, dan sakit perut. Oleh sebabnya susu unta dapat dijadikan pilihan yang lebih baik untuk kelompok orang ini.
Susu unta mengandung lebih sedikit laktosa sehingga masih dapat ditoleransi oleh orang yang mengidap intoeransi laktosa. Terlebih lagi susu unta sejak dulu sudah dipercaya untuk mengobati diare dan gejala lain yang mirip dengan efek dari intoleransi laktosa. Susu ini juga merupakan bahan yang baik untuk mengobati alergi karena kandungan antibodi yang tinggi.
Mengatasi Alergi Pada Anak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa susu unta memiliki kandungan antibodi yang dapat meminimalisir alergi. Selain itu, susu unta juga aman dikonsumsi anak-anak, bahkan dapat membantu mengatasi alergi makanan lain pada anak-anak. Hal ini dikarenakan susu unta mengandung protein yang berbeda dari produk susu yang lainnya sehingga tidak memicu respon imun. Dengan demikian susu unta adalah pilihan yang aman untuk memenuhi nutrisi dari susu yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
Menurunkan Kadar Gula Darah dan Insulin
Susu unta telah terbukti dapat menurunkan gula darah sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes baik tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Susu unta mengandung protein yang fungsinya seperti insulin untuk mengantisipasi keberlanjutan diabetes atau bersifat anti diabetes. Insulin ini adalah hormon yang mampu mengatur kadar gula darah.
Susu unta menyediakan 52 unit insulin dalam 1 liter susu. Susu ini juga mengandung zinc yang berhubungan langsung dengan gula darah. Zinc akan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Ini dibuktikan dengan penelitian bahwa kadar insulin dapat meningkat setelah mengonsumsi dua cangkir susu unta. Tentu saja ini berbeda dengan susu sapi yang tidak dapat memisahkan kandungan insulin.
Selanjutnya seseorang dengan diabetes tipe 1 yang rutin mengonsumsi susu unta akan memberikan manfaat diet olahraga dan pengobatan insulin yang lebih baik. 500 ml per hari atau maksimal setengah liter merupakan dosis susu unta yang direkomendasikan, agar meningkatnya kontrol gula darah dan mengobati diabetes. Beberapa gejala yang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi susu unta yaitu menurunkan resistensi insulin, menurunkan gula darah saat puasa, mengontrol kadar gula, hingga menurunkan kandungan kolesterol jahat.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan antibodi dan tingginya antioksidan dalam susu unta berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Susu unta mengandung senyawa yang mampu melawan berbagai organisme penyebab penyakit. Selain kandungan antioksidan dan antibodi, susu unta mempunyai komponen aktif yang utama yakni laktoferin, dan imunoglobulin. Ini terkandung dalam protein susu unta yang sifatnya menambah kekebalan.
Secara spesifik laktoferin memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, anti virus, anti inflamasi, dan anti oksidan. Sifat ini akan menghambat mikroba yang dapat menyebabkan infeksi sedang hingga parah. Beberapa mikroba yang dimaksud antara lain E. coli, K. pneumoniae, Clostridium, H. pylori, S. aureus, dan C. albicans. Lebih lanjut, imunoglobulin dalam susu dapat melindungi tubuh dari leukopenia atau kondisi ketika kekurangan sel darah putih. Ini berguna untuk mengidentifikasi sekaligus menetralkan bakteri dan virus penyebab patogen, salah satunya sebagai obat anti kanker.
Protein whey dalam susu unta bertanggung jawab untuk melawan organisme sehingga membantu tubuh menetralisir radikal bebas atau mempunyai efek netralisasi terhadap antigen yang menjangkiti tubuh inang. Jelas bahwa sistem kekebalan tubuh memiliki fungsi sentral dalam mempertahankan kesehatan. Tanpa sistem ini tubuh akan rentan terkena penyakit dan semakin lemah. Untuk mengantisipasi hal ini susu unta dapat dijadikan solusi yang baik.
Menjaga Kesehatan Otak dan Mengatasi Gangguan Kognitif
Susu unta diyakini sebagai kontributor yang dapat menghambat penyakit neurodegeneratif. Penyakit ini mengganggu fungsi otak misalnya anak autism, atau pada orang dewasa dapat terkena Parkinson dan Alzheimer. Hebatnya susu unta dapat membantu perkembangan saraf tertentu yang akan menurunkan efek samping dari gangguan kognitif. Artinya susu unta memiliki manfaat potensial untuk memperbaiki perilaku anak dengan autisme.
Dalam sebuah studi penelitian terhadap 65 anak yang mengidap autisme kemudian mengonsumsi susu unta selama 2 minggu dalam porsi yang sesuai. Hasilnya menunjukkan perbaikan yang signifikan dari perilaku anak autis. Ini merupakan keunggulan susu unta yang belum tentu didapatkan dari jenis susu lainnya.
Mengobati Anemia
Salah satu manfaat dari susu unta adalah mampu mengobati sekaligus mencegah anemia. Zat besi yang terkandung di dalam susu unta merupakan mineral penting yang akan memenuhi suplai oksigen ke organ dan jaringan tubuh, serta meningkatkan hemoglobin secara drastis. Kondisi anemia yang ditandai dengan lelah, letih, pusing, pucat, dan mudah ngantuk dapat diatasi dengan rajin meminum susu unta terutama susu yang sudah distrerilisasi.
Baik Dikonsumsi Saat Diet
Kandungan protein di dalam senyawa organik dari susu unta membuat jenis susu ini mudah ditambahkan ke dalam program diet. Susu unta tidak mengandung lemak yang tinggi sehingga aman dikonsumsi saat anda berniat menurunkan berat badan. Susu unta dapat dikonsumsi secara langsung maupun dijadikan campuran dalam kopi, teh, smothie, makanan panggang, saus, keju, dan adonan kue.
Mungkin menikmati susu unta secara langsung masih terdengar asing. Apalagi susu ini memiiki sedikit perbedaan rasa tergantung dari mana susu unta berasal. Susu unta Amerika dianggap memiliki rasa yang manis, asin sekaligus creamy. Sementara dari kawasan Afrika Utara atau Timur Tengah, susu unta memiliki rasa sedikit mirip kacang serta smoky. Produk susu unta sulit ditemukan terutama keju, yoghurt, dan mentega sehingga jenis susu ini lebih baik didapatkan secara langsung dari distributor resminya.
Mencegah Penuaan
Susu unta terdiri dari asam alphahydroxyl. Ini adalah salah satu jenis asam yang dapat mengurangi garis-garis halus, kerutan, dan mencegah penuaan dini. Konsumsi susu unta, yang tergolong mahal namun diyakini dapat mempercantik wajah anda. Sebaiknya perempuan harus rutin mengonsumsi susu unta karena alasan ini.
Banyaknya manfaat susu unta tidak berarti susu ini dapat dikonsumsi terus menerus. Selain karena harganya lebih mahal, biasanya susu unta dikonsumsi mentah sehingga mungkin dapat menyebabkan resiko keracunan makanan yang tinggi. Susu mentah, termasuk susu unta segar, dapat menyebabkan infeksi dan gagal ginjal terutama bagi populasi yang beresiko tinggi seperti wanita hamil, anak-anak, lansia, maupun seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa susu unta dihasilkan dari eksploitasi hewan-hewan. Susu unta yang notabenenya bukan merupakan produk peternakan umum, sering dikaitkan dengan masalah etika yang melihat pemanfaatan susu unta ini harus dihentikan.