Ini Dia 6 Buah-Buahan Yang Tidak Boleh Dicampur Dengan Susu

Selain rasanya yang enak, susu juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Zat-zat yang terkandung dalam susu, antara lain protein, kalsium, lemak, vitamin, dan berbagai mineral yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan sel serta fungsi tubuh. Namun, sayangnya beberapa makanan tidak boleh dicampur dengan susu karena dapat berbahaya seperti mengganggu pencernaan dan merusak nutrisi di dalam susu. Selain makanan, secara spesifik ada pula buah-buahan yang apabila dicampur dengan susu akan memberikan efek samping terhadap kesehatan.

Berikut 6 jenis buah yang tidak boleh dicampur dengan susu beserta dampak yang akan terjadi jika mengkonsumsinya secara bersamaan.

Susu dan Pisang

Susu dan pisang sangat lezat dan kaya akan nutrisi. Beberapa orang bahkan suka mengkombinasikan kedua jenis pangan ini, dengan harapan dapat memaksimalkan manfaatnya untuk kesehatan. Akan tetapi, kombinasi antara susu dan pisang sangat tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan susu dan pisang merupakan dua jenis pangan yang saling berlawanan. Susu diketahui sebagai minuman yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Selain itu, susu juga kaya akan vitamin dan mineral yang akan menghasilkan efek pendinginan pada pencernaan.

Sementara pisang merupakan buah yang kaya akan vitamin B6, vitamin C, serat, dan mineral yang memiliki efek panas apabila dikombinasikan dengan protein dan kandungan lain di dalam susu. Efek ini diperparah dengan rasa asam yang terdapat di dalam buah sehingga menyebabkan alergi dan berkurangnya penyerapan nutrisi di dalam usus. Selain mengganggu pencernaan, kombinasi susu dan pisang juga akan menyebabkan bakteri usus semakin banyak dan bisa menyebabkan sinusitis.

Susu dan Nangka

Buah nangka yang sudah matang biasanya terasa manis saat dikonsumsi secara langsung. Rasa manis ini akan lengkap dengan segelas kesegaran susu. Tetapi memakan buah nangka dengan dibarengi susu bukanlah solusi baik untuk menikmati dua jenis makanan ini. Pada dasarnya nangka mengandung bromelain yaitu enzim yang mampu memecah protein sehingga akan meningkatkan kadar protein di dalam tubuh.

Enzim bromelain sebenarnya dapat mengatasi peradangan dan membantu melunakkan makanan sehingga lebih mudah menyerap nutrisi makanan. Akan tetapi bromelain yang terkandung dalam nangka ini dapat merusak komponen zat gizi dari susu. Hal ini akan menyebabkan protein di dalam susu tidak dapat digunakan dengan baik, sementara nutrisi lainnya dapat terbuang. Efek langsung dari mengkonsumsi susu dan nangka secara bersamaan adalah gangguan pencernaan dan kondisi tubuh yang menjadi kurang bersemangat.

Susu dan Alpukat

Kandungan lemak pada alpukat yang sangat tinggi ternyata membuat buah ini tidak cocok dikonsumsi bersama dengan susu. Seperti yang diketahui susu kaya akan protein dan apabila dikonsumsi dengan buah yang memiliki kandungan lemak yang tinggi akan membuat tubuh kelebihan protein. Hal pertama yang dapat terjadi jika tubuh kelebihan protein adalah secara otomatis organ sekresi akan membuang kalsium. Ini juga menjadi awal terkikisnya kepadatan tulang, hingga berpotensi terkena osteoporosis.

Selain itu konsumsi susu dan alpukat secara bersama-sama akan membuat proses metabolisme dari zat protein akan mengalami peningkatan kadar amonia, urea, dan asam amino yang akan menjadi racun di dalam darah. Kelebihan protein tidak seperti lemak yang dapat disimpan di dalam jaringan lemak. Karena kelebihan protein di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak terlebih dahulu baru dapat disimpan, tentu saja menjadi cikal bakal kenaikan berat badan secara drastis. Selain itu, dalam jangka panjang mengkonsumsi susu dan alpukat berakibat pada penyakit asam urat dan diabetes.

Susu dan Nanas

Sama seperti nangka, nanas juga mengandung zat bromelain yang tinggi. Bagian dari buah nanas yang mengandung paling banyak bromelain berada pada bagian batang dari buah nanas. Apabila mengkonsumsi nanas bersama dengan susu akan menyebabkan pusing, mual, sakit perut, hingga volume darah menstruasi yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini dikarenakan protein di dalam susu bersifat anti (berlawanan) terhadap enzim bromelain.

Sifat nanas dan susu yang berlawanan mengakibatkan nanas akan memecah kasein di dalam susu menggunakan bromelain yang berdampak tidak baik bagi kesehatan. Kasein secara kimiawi dikunyah oleh bromelain yang akan menghasilkan peptida atau potongan protein yang lebih kecil. Ini juga menjadi alasan ketika mencampurkan nanas dan susu bersamaan akan menimbulkan rasa pahit di dalam lidah.

Sebagai alternatif apabila anda ingin menghindari reaksi kimiawi ini atau ingin mengkonsumsi susu dan nanas bersamaan maka ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan. Hal pertama yang bisa dicoba dengan membuat nanas menjadi selai nanas terlebih dahulu, dengan cara memanaskan nanas di atas kompor atau di dalam microwave hingga menjadi lembut dan biarkan hingga nanas dingin, lalu dapat dicampurkan di dalam segelas susu.

Selanjutnya anda dapat juga menggunakan nanas kalengan yang telah diproses dengan suhu panas tinggi. Panas ini bertujuan untuk mengubah sifat enzim bromelain menjadi tidak aktif. Namun sebaiknya menggunakan nanas kalengan yang tidak mengandung tambahan gula dan telah dikemas dalam kemasan mengandung air.

Alternatif terakhir untuk mengkonsumsi nanas dan susu secara bersamaan dengan membuat smoothie nanas dengan campuran susu. Smoothie merupakan minuman yang baik untuk kesehatan karena bersifat organik dan terbuat dari sayuran dan buah-buahan. Berbeda dengan jus, smoothies lebih kental dan lebih sehat, serta membantu membersihkan darah dan meremajakan kulit.

Susu dan Jeruk

Susu dan jeruk sebenarnya memberikan sensasi segar ketika disatukan. Namun ternyata kedua makanan ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini dikarenakan jeruk menghasilkan panas saat dicerna sementara susu memberikan efek pendinginan saat masuk ke dalam tubuh. Sifat ini akan menghasilkan asam sekaligus menghambat proses pencernaan yang tengah berlangsung di dalam tubuh. Kombinasi ini akan memicu reaksi tubuh seperti flu, batuk, hingga alergi.

Kandungan zat-zat di dalam susu dapat menyebabkan reaksi negatif pada pencernaan apabila dicampur dengan jeruk. Ini menyebabkan susu mengendap sehingga kehilangan manfaat susu. Terkadang hal sebaliknya juga dapat terjadi yakni susu menyebabkan kandungan gizi di dalam buah tidak bisa diserap oleh tubuh. Hal tersebut dipicu oleh asam yang terdapat pada jeruk. Meskipun beberapa jeruk terasa manis, namun dapat menjadi asam ketika berada di lambung dan berimplikasi pada proses penumpukan protein susu di dalam tubuh.

Susu membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di dalam tubuh sehingga ketika susu dan jeruk dikonsumsi bersamaan akan membuat susu menggumpal. Hal ini menyebabkan perut penuh dengan gas dan sensasi panas di dalam tubuh. Dampak ini semakin parah apabila seseorang memiliki intoleransi laktosa. Bagi kelompok ini, tidak dapat mencerna laktosa di dalam susu akan semakin mengganggu sistem pencernaan jika dikonsumsi bersama dengan buah jeruk. Sebagai tindakan yang aman, maka untuk mengkonsumsi buah jeruk dan susu sebaiknya memberikan jeda minimal satu jam agar nutrisi dapat diserap secara maksimal di dalam tubuh.

Susu dan Stroberi

Sama seperti pisang dan jeruk, buah stroberi juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersama dengan susu karena akan menghasilkan panas di dalam pencernaan. Efek panas ini berdampak buruk apabila bersatu dengan efek pendinginan yang masuk ke dalam tubuh saat mengkonsumsi susu. Susu dan buah stroberi apabila dicampur, akan menghentikan proses pencernaan yang sedang berlangsung sehingga akan terjadi penyumbatan di dalam usus. Dalam jangka panjang ini menjadi racun di dalam lambung yang akan ditandai dengan reaksi alergi pada tubuh.

Mencampurkan susu dengan buah-buah tertentu ternyata memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Tetapi hal ini merujuk pada konsumsi susu dan buah segara secara langsung. Artinya produk industri yang mencampurkan kedua bahan ini tidak berbahaya. Dengan kata lain susu yang memiliki berbagai variasi rasa, seperti susu rasa jeruk, susu rasa stroberi, susu rasa pisang, dan susu rasa alpukat dapat dikonsumsi karena telah melalui proses yang dapat menetralisir sifat susu dan buah-buahan yang berlawanan.