Pir merupakan jenis buah yang dapat ditemukan dengan mudah di kawasan Eropa Barat, Asia, dan Afrika Utara. Buah pir memiliki nama ilmiah Pyrus. Dari segi penampilan, ukuran buah pir mirip dengan buah apel, namun tekstur kulitnya lebih kasar dan wajib dikupas sebelum dikonsumsi langsung, kecuali apabila diolah menjadi jus. Beberapa varietas pir berbentuk buah bulat. Namun di Eropa Barat buah pir menghasilkan buah yang berbentuk lonjong dengan bentuk membesar pada bagian atas dan langsing pada bagian pangkal buah.
Tanaman pir ini merupakan salah satu jenis buah-buahan yang dapat tumbuh baik pada cuaca ekstrim hingga −25 °C dan −40 °C. Terdapat beberapa jenis varietas buah pir, namun yang paling mencolok ada tiga jenis. Pertama Pir Eropa (Pyrus communis) yang biasanya ditanam di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Bentuk pir ini lebih panjang dengan lekukannya yang khas.
Selanjutnya terdapat Pir Ya (Pyrus pyrifolia) yang disebut juga sebagai Pir Shandong, banyak ditemukan di berbagai negara di dunia namun diyakini pertama kali berasal dari Tiongkok. Selanjutnya adalah Pir Nashi (Pyrus pyrifolia) yang biasa ditanam oleh masyarakat Asia Timur, dengan beragam sebutan lain seperti Pir Asia, Pir Apel, Pir Jepang, dan sebagainya. Variasi Pir Nashi adalah buah pir yang paling banyak di jual di pasar Indonesia dengan bentuknya yang bulat.
Dalam bahasa Inggris, pir disebut pear. Buah yang terasa lembut dan manis ini memiliki serat yang tinggi. Pir juga kaya akan antioksidan esensial, senyawa tanaman, dan nutrisi lain. Buah pir termasuk salah satu buah yang bagus untuk diet karena rendah kalori, bebas lemak, tinggi serat dan bebas kolestrol, Selain menjadi bagian dari diet seimbang dan bergizi ternyata buah yang renyah ini mampu mengurangi resiko seseorang terkena kanker, diabetes dan penyakit jantung.
Dibalik kesegaran rasanya, masih banyak tersimpan manfaat dari buah pir yang mungkin belum anda ketahui. Oleh sebabnya pada artikel ini, tim penulis akan menjelaskan rincian nutrisi dan manfaat buah pir ketika mengonsumsinya.
Manfaat Buah Pir
Pada dasarnya mengonsumsi semua jenis buah dan sayuran sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan gizi, dan dalam beberapa kondisi berperan besar dalam menjaga kesehatan atau mengurangi resiko penyakit, termasuk buah pir. Buah ini mengandung banyak nutrisi dan serat yang baik untuk kesehatan. Berikut penjelasannya.
Menangkal Radikal Bebas
Radikal bebas dalam tubuh manusia yang terlalu banyak dapat merusak sel, melalui proses stres oksidatif. Kerusakan ini akan membuat sel-sel dalam tubuh tidak berfungsi seperti seharusnya dan mengawali gangguan medis lainnya. Kabar baiknya buah pir mengandung banyak sekali nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, tembaga dan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Vitamin C memperkuat sistem imum agar dapat menghalau paparan radiasi. Sementara vitamin K berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan melindungi sel dari kerusakan. Tak jauh berbeda, tembaga juga bermanfaat untuk merawat kulit dengan memberi kekenyalan, struktur dan peregangan pada kulit sehingga kulit dapat tetap sehat.
Mencegah Inflamasi
Senyawa antioksidan flavonoid yang terkandung dalam buah pir ternyata merupakan anti inflamasi. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan yang menangkap radikal bebas secara langsung, mencegah regenerasi zat-zat berbahaya bagi tubuh serta segera memperbaiki sel-sel yang rusak.
Senyawa flavonoid dapat mengatur sistem imun agar meningkat ketika terjadinya inflamasi. Inflamasi atau peradangan dapat terjadi karena rangsangan dari luar baik karena luka fisik, infeksi, perubahan suhu, dan interaksi antigen-antibodi. Hal ini berjalan bersamaan dengan meminimalisir berbagai penyakit kronis seperti diabets, kanker dan obesitas. Selain itu pir yang terdiri dari vitamin dan mineral akan bereaksi melawan bakteri yang masuk sehingga baik untuk mencegah inflamasi.
Menjaga Kesehatan Usus
Usus adalah organ pencernaan dimana seluruh makanan dan nutrisi yang masuk ke tubuh akan diproses terlebih dahulu sebelum disalurkan organ lainnya. Usus yang sehat dapat mendorong kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah pir yang kaya akan serat pektin baik untuk pencernaan dan mencegah gangguan pada usus dan lambung. Satu buah pir mengandung setidaknya 6 gram serat yang pasti sudah memenuhi seperempat dari kebutuhan serat harian.
Serat ini baik untuk memperlambat proses pencernaan sehingga organ tubuh ini tidak kelelahan dalam memproses makanan yang terlalu padat dan rendah serat. Ciri utama dari usus anda yang tidak sehat dan perlu mengkonsumsi pir secara teratur yaitu kesulitan buang air besar karena sisa-sisa makanan menumpuk penuh (karena tidak sempat diolah pada sistem pencernaan). Sementara itu, usus yang sehat ditandai dengan tidak adanya nyeri dan sakit pada bagian bawah tubuh, bukan hanya perut saja, serta mengalami kelelahan dan bau mulut tanpa sebab.
Menurunkan Resiko Penyakit Kardiovaskular
Manfaat selanjutnya dari buah pir adalah mencegah penyakit kardiovaskular atau menjaga kesehatan jantung. Buah pir mengandung procyanidin yang bereaksi sebagai antioksidan untuk melancarkan peredaran darah pada jantung. Kandungan ini juga mampu melenturkan otot jantung sehingga memperbaiki sirkulasi oksigen pada tubuh.
Manfaat ini secara otomatis akan menurunkan jumlah kolesterol jahat yang menumpuk. Pada akhirnya dalam jangka panjang kondisi ini akan menurunkan tekanan darah, menstabilkan kolesterol dan mengurangsi resiko terkena stroke hingga 50 persen. Untuk mendapatkan manfaat ini sebaiknya mengkonsumsi 2 buah pir setiap hari agar jantung anda tetap sehat.
Membantu Menjaga Kesehatan Saraf
Tembaga dalam buah pir ternyata juga mampu menjaga kesehatan sel-sel saraf. Zat tembaga akan membantu organ tubuh untuk menggunakan zat besi dan gula yang kemudian akan berguna untuk menjalankan fungsi saraf dan pertumbuhnan tulang. Tak hanya itu, zat tembaga juga akan membantu tubuh membentuk sel darah merah untuk memastikan penyerapan zat besi pada tubuh lebih baik.
Menurunkan Resiko Terkena Diabetes Tipe 2
Diabetes Tipe 2 berkaitan dengan ketidakmampuan tubuh menggunakan hormon insulin secara normal. Hormon ini akan membantu gula memasuki sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Dengan mengkonsumsi buah pir maka anda telah membantu mengurangi kadang gula darah yang meningkat drastis hingga 23 persen. Selain itu buah pir juga mengandung antosianin yang baik untuk menetralisir kadar gula agar terhindar dari resiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
Meminimalisir Resiko Kanker
Beberapa penyakit kanker yang dapat dicegah dengan mengkonsumsi buah pir adalah kanker paru-paru, kanker lambung, kanker kantung kemih, kanker payudara dan kanker ovarium. Kandungan anthocyanin dan cinnamid acid pada buah pir memiliki efek anti-kanker dan mampu melawan infeksi ringan dari sel-sel kanker. Buah pir dapat dimakan hingga 5 porsi setiap harinya. Bisa dengan konsumsi langsung, bentuk jus atau dijadikan salad. Mengkonsumsi buah pir adalah pilihan tepat untuk mencegah peradangan, infeksi, dan kerusakan sel-sel tubuh sekaligus.
Baik untuk Kehamilan
Alasan buah pir baik untuk kehamilan adalah kandungan folic acid dalam buah ini akan menjaga kesehatan janin. Zat ini membantu fase awal dalam pembentukan janin sehingga akan terbentuk janin yang sehat. Kandungan lain yang baik ibu hamil adalah vitamin B kompleks pada buat pir ternyata dapat menjadi asupan nutrisi penting bagi ibu hamil. Bersamaan dengan hal ini, buah pir juga menawarkan manfaat untuk mencegah terjadinya keguguran, menurunkan resiko permasalahan pada plasenta hingga meningkatkan kesuburun melalui kandungan asam folat di dalamnya.
Mengatasi Masalah Tenggorokan
Pada musim panas, sakit tenggorokan menjadi hal yang lumrah. Vitamin C pada buah pir sangat menyegarkan, sehingga cocok dikonsumsi selama musim ini. Manfaat ini juga memberikan efek yang sama untuk meredakan demam karena pir memiliki efek menyejukkan dan pendinginan saat dikonsumsi. Sebaiknya ketika musim panas atau sebelum melakukan aktivitas di luar rumah, dapat membuat segelas jus pir untuk mendapatkan tubuh yang lebih bugar.
Memberikan Efek Anti-aging
Rutin mengkonsumsi buah pir ternyata dapat menjaga agar tubuh terhindar dari penuaan dini. Kemampuan pir untuk membuat kulit tampak cerah dan awet muda, didukung oleh kandungan vitamin C, vitamin K, dan tembaga yang membentuk kolagen. Zat ini akan mempengaruhi elastisitas kulit, serta akan melindungi kulit dari paparan sinar UV. Selain itu buah ini memang mampu menangkal radikal bebas, maka secara otomatis akan menjaga sel kulit dari kerusakan, termasuk memperlambat formasi kerutan pada wajah.
Mengatasi Kulit Berminyak dan Melembabkan Bibir
Manfaat buat pir yang selanjutnya ternyata dapat diolah menjadi masker runtuk mengatasi kulit berminyak. Pir mengandung astringen yang akan membersihkan kulit dan mengurangi prduksi minyak berlebih pada wajah. Masker dibuat dengan cara menghaluskan pir bersama madu lalu mengaplikasikannya ke wajah sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Selain mencampurkan dengan madu asli, masker ini juga dapat dicampur dengan perasan air lemon yang akan membentuk pasta. Setelah menggunakan masker 15 menit pastikan untuk membilas wajah dengan air dingin, untuk mendapatkan hasil maksimal. Resep ini juga dapat digunakan untuk melembutkan dan melembabkan bibir. Lakukan cara dan resep yang sama untuk menjaga kesehatan bibir anda.
Buah pir yang memiliki banyak manfaat memang sangat cocok untuk dikonsumsi setiap harinya. Meski demikian mengonsumsi buah pir saja, tidak cukup untuk menjaga kesehatan. Anda tetap perlu melengkapi gizi dengan variasi buah-buahan lain dan sayuran hijau.