7 Perbedaan Daging Sapi Vs Daging Kerbau, Wajib Tahu!

Perbedaan daging sapi dengan daging kerbau sebenarnya mudah untuk dilihat. Kedua daging ini memiliki ciri yang berbeda untuk kamu ketahui. Daging sapi dan daging kerbau memang tergolong daging merah (red meat) yang banyak dikonsumsi setelah daging ayam. Kedua daging ini cukup banyak untuk memenuhi permintaan pasar kuliner di Indonesia. Daging sapi dan daging kerbau merupakan jenis daging dengan sumber protein hewani bermutu tinggi. Tentunya ini perlu untuk dikonsumsi oleh masyarakat baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan gizi. Bila gizi yang diperlukan tubuh telah tercukupi, tubuh akan tumbuh lebih sehat dan produktif.

Secara penampilan fisik kedua jenis daging ini tampak mirip atau serupa namun apabila diperhatikan lagi secara mendetil maka akan terlihat perbedaan yang amat jelas antara daging sapi dan daging kerbau. Misalnya saja pada daging kerbau yang cenderung lebih liat dibanding daging sapi. Ada beberapa masyarakat Indonesia yang lebih menyukai tekstur dari daging kerbau ini, seperti pada masyarakat Lebak. Masyarakat Lebak sejak dahulu memang menyukai daging kerbau dibanding daging sapi untuk dikonsumsi. Hal ini memang adanya pengaruh budaya dan tradisi yang turun menurun masih dilestarikan. Dahulu di daerah Lebak, lebih banyak peternak kerbau dibanding sapi, inilah yang membuat daerah Lebak lebih cenderung mengonsumsi daging kerbau, baik dalam keseharian atau acara perayaan besar.

Pada hari besar keagamaan umat Islam menu makanan yang berasal dari daging kerbau lebih mendominasi di masyarakat dibandingkan dengan menu masakan yang berasal dari daging sapi. Tekstur daging kerbau yang lebih liat dan kasar membuat daging kerbau menjadi pilihan bagi masyarakat kabupaten Lebak karena tidak mudah hancur ketika dilakukan proses pemasakan yang lama dan lebih tahan lama ketika dilakukan proses pemasakan berulang (“dihangatkan”). Tekstur daging tidak akan melebur hancur jika terus menerus dimasak ulang. Justru inilah yang dianggap masyarakat Lebak menjadi kelebihan daging kerbau ketimbang daging sapi.

Sebenarnya memang daging sapi dan kerbau sama-sama lezat bila dimasak. Kedua daging ini juga dapat meresap bumbu dengan cepat. Namun ternyata ada perbedaan diantara daging sapi dan kerbau ini. Bagi kamu yang ingin mengetahuinya, berikut penjelasan 7 perbedaan daging sapi dengan kerbau yang wajib kamu ketahui.

Warna

Perbedaan daging sapi dan daging kerbau bisa terlihat pada warna dagingnya. Walau sama-sama memiliki warna merah, jika dilihat lebih dekat maka akan terpampang perbedaan antara keduanya. Warna daging sapi memiliki kemerahan yang pucat, sedangkan pada daging kerbau berwarna merah pekat dan memiliki kecendrungan lebih terang.

Perbedaan warna pada daging sapi dan kerbau disebabkan karena pigmen pembentuk daging berbeda. Pada daging kerbau pigmen merah lebih dominan yang membuatnya lebih berwarna lebih gelap dan kecoklatan. Sedangkan pigmen merah pada daging sapi lebih sedikit dibanding daging kerbau.

Tekstur

Perbedaan tekstur daging bisa kamu lihat sebelum memasaknya. Tekstur pada daging sapi cenderung lembut dan empuk, sedangkan daging kerbau bertekstur liat karena disembelih saat usia tua. Kamu dapat mengeceknya dengan menekan daging sapi atau kerbau. Pada daging sapi serat dan dagingnya mudah untuk melebur dan menjadi pipih. Namun pada daging kerbau, bila kamu menekan dagingnya maka akan lebih terasa pekat akan serat juga tidak terlalu pipih.

Perbedaan daging dari segi tekstur kedua daging ini memang dipengaruhi murni karena genetik. Serat otot pada daging kerbau lebih besar dan lebih tebal dibanding daging sapi, sehingga daging kerbau lebih liat dari daging sapi. Adapun pembeda lainnya pada tekstur kedua daging ini ialah pada kelompok jaringan otot, kelompok lemak yang mengikat pada serat otot. Jika kelompok jaringan otot dan lemak lebih besar, tentunya daging akan lebih liat, seperti pada daging kerbau.

Serat

Perbedaan daging sapi dan kerbau dapat dilihat melalui mata telanjang, yaitu pada seratnya. Sebelumnya (pada poin tekstur) sudah dijelaskan bahwa serat otot daging kerbau lebih tebal dari serat otot daging sapi. Bila kamu memperhatikannya lebih dekat, serat tersebut sangat mudah terlihat oleh mata kamu. Serat kerbau benar-benar lebih tebal dari serat sapi. Serat pada daging kerbau cenderung mirip dengan bihun kecil, sedangkan serat sapi lebih halus dan tipis.

Perbedaan daging pada serat juga dapat kamu temukan saat menyentuh permukaan daging. Daging kerbau akan terasa lebih kasar sedangkan daging sapi seratnya lebih halus. Permukaan daging kerbau akan memiliki serat yang timbul kepermukaan itu lah yang menyebabkan kasar pada tanganmu. Sedangkan daging sapi cenderung halus dan lembut.

Lemak

selanjutnya perbedaan daging sapi dan kerbau terletak pada lemaknya. Lemak merupakan golongan lipid yang timbul karena senyawa organik tubuh, lemak ini tidak dapat larut dalam air sehingga banyak ditemui menempel pada lapisan daging. Ternyata warna lemak pada daging sapi dan kerbau memiliki warna yang cukup berbeda. Pada daging sapi tentunya lemak akan berwarna putih kekuningan dan cenderung ada warna seperti keruh pada jaringan lemaknya. Sedangkan pada lemak daging kerbau warnanya lebih mengarah pada putih susu dan cerah.

Bau

Bau daging-dagingan memiliki ciri khas tersendiri. Namun pada daging sapi dan daging kerbau tidak memiliki bau yang cukup menyengat seperti daging kambing. Kedua daging ini cenderung memiliki bau yang tidak terlalu menggangu penciuman. Bau atau aroma daging kerbau memiliki aroma lebih pekat dibanding daging sapi. Bau daging sapi cenderung lebih ‘light’, sedangkan pada daging kerbau memiliki aroma yang mudah tercium saat mendekatinya, inilah yang membuat bau kerbau tergolong pekat.

Penyebab bau pada daging karena bawaan genetik daging itu sendiri. Hormon pengerat bau pada daging kerbau lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Tentunya bau daging kerbau akan terasa lebih menyengat dibanding daging sapi.

Waktu Proses Masak

Sepertinya ini menjadi perbedaan daging sapi dan kerbau yang sudah diketahui banyak orang. Pada daging kerbau yang memiliki serat besar dan lebih banyak, tentunya serat tersebut akan membuat daging kerbau lunak lebih lama. Proses memasak daging kerbau lebih lama dari daging sapi. Penyebabnya adalah pada kerbau memiliki lemak tinggi, sedangkan lemak pada sapi tergolong rendah, yang membuatnya cepat matang. Untuk perbandingan, dalam merebus daging sapi agar menjadi empuk kira-kira memerlukan waktu satu jam, sedangkan untuk merebus daging kerbau perkiraan waktu satu sampai dua jam.

Cepat atau lamanya proses masak daging, disebabkan karena adanya daya pengikat air. Bila daya pengikat air rendah maka tingkat proses masak akan tinggi. Demikian pula sebaliknya, apabila daya pengikat air tinggi akan menyebabkan air rebusan sedikit keluar dan empuk menjadi lama. Inilah yang terjadi pada daging kerbau, daging kerbau memiliki pengikat air yang tinggi.

Nutrisi

Perbedaan daging sapi dan kerbau selanjutnya adalah pada nutrisinya. Terdapat perbedaan antara daging kerbau dan daging sapi dari nilai gizinya. Dalam 100 gram daging kerbau mengandung kalori sebesar 79 kkal, protein 18,7 gr, 0,5 gram lemak, 14 mg kalsium, dan 3,3 mg zat besi. Sedangkan dalam 100 gram daging sapi mengandung kalori sebesar 201 kkal, protein 18,8 gr, lemak 14 gr, kalsium 11 mg dan 2,8 mg zat besi. Dari segi kalori, daging kerbau memiliki kalori yang lebih rendah dan cenderung dapat dikonsumsi bagi pengguna diet kalori.

Semua perbedaan daging ini memang karena adanya bawaan genetik dari kedua hewan, baik sapi ataupun kerbau. Namun daging kerbau yang telah disembelih, termasuk usia tua pada kerbau. Inilah yang menyebabkan tingkat keliatan tekstur daging kerbau. Demikian informasi mengenai 7 perbedaan daging sapi dan kerbau yang wajib kamu ketahui. Semoga bermanfaat. Sapi vs Kerbau