6 Perbedaan Americano dan Espresso

Daftar Isi

Para penggemar kopi mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah Americano dan Espresso. Pasalnya, kedua jenis kopi tersebut hampir selalu tersedia di kedai kopi. Dari segi tampilan, americano dan espresso pun nyaris serupa, karena keduanya disajikan tanpa tambahan pemanis apa pun. Namun, tahukah Anda bahwa americano dan espresso berbeda? Simak perbedaan americano dan espresso di bawah ini.

Mengenal Americano

Americano pada dasarnya adalah kopi yang terbuat dari campuran espresso dan air panas. Biji kopi diseduh dengan air panas, sehingga campurannya menjadi kopi dengan apa yang kita kenal selama ini dengan americano. Americano akan disajikan dengan takaran yang berbeda, misalnya dengan takaran yang sama antara espresso dan air panas, atau 1/3 espresso dan 2/3 air panas, tergantung pada aturan pada sebuah kedai kopi atau bagaimana Anda memilih untuk menyeduhnya.

Dalam membuat americano, terdapat perdebatan mengenai mana yang harus ditambahkan terlebih dahulu, espresso atau air panas, tetapi dalam kasus americano, espresso harus selalu ditambahkan terlebih dahulu karena crema bercampur dan menciptakan rasa yang lebih lembut dan merata. Namun sebagian orang mungkin akan membuat americano tergantung pada preferensi pribadi mereka. Americano adalah kopi berbasis espresso yang paling unggul dan terkenal di antara yang lainnya, seperti cappuccino atau latte

Mengenal Espresso

Espresso merupakan kopi pekat dengan rasa penuh yang disajikan dalam bentuk “shot”. Espresso sendiri diambil dari kata ‘esprimere’ yang bermakna ‘mengekspresikan’ atau ‘menekan’. Dalam hal ini, istilah espresso digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan, bukan mengacu pada biji kopi, karena espresso diseduh dengan tekanan dan kecepatan yang kuat.

Espresso dapat dibuat dengan berbagai macam biji kopi dan derajat sangrai. Ini juga merupakan cara yang paling umum untuk membuat kopi di beberapa negara di Eropa, Amerika, dan hampir di seluruh dunia. Pembuatan espresso melibatkan air panas bertekanan dengan biji kopi yang digiling sangat halus dengan mesin espresso. Espresso diminum sepanjang hari tetapi sangat populer di pagi hari dan setelah makan.

Pembuatan espresso menyebabkan konsistensi kopi yang lebih kental dibandingkan dengan kopi yang diseduh dengan metode lain, mirip dengan konsistensi madu hangat. Proses pembuatannya juga menghasilkan ‘crema’ (busa berwarna coklat dengan konsistensi seperti krim) di atasnya. Crema tersebut memperkaya rasa dan aftertaste espresso yang bertahan lama. Selain itu, penyeduhan kopi bertekanan menyebabkan espresso memiliki rasa yang sangat pekat.

Perbedaan Americano dan Espresso

Asal-usul

Americano

Istilah “Americano” dalam bahasa Italia, Spanyol, dan Portugis berarti “Amerika”. Kata americano mulai dikenal pada tahun 1970-an setelah memasuki bahasa Inggris dari bahasa Italia. Di Italia, terdapat istilah khusus untuk menyebut americano, yaitu “Caffè Americano” yang diartikan sebagai “kopi Amerika”. Caffè Americano bisa mengacu pada kopi yang dibuat dengan espresso dan air panas, namun istilah yang lebih tepat adalah caffè all’americana (“kafe dalam gaya Amerika”)

Pendapat populer menyatakan bahwa Americano ditemukan pada Perang Dunia II. Ini terjadi ketika tentara Amerika yang ditempatkan di Italia mencoba membuat ulang kopi tetes dari kampung halaman mereka dengan menambahkan air ke dalam espresso shot, meski ia tahu bahwa espresso lah kopi yang paling disukai di negara tersebut. Pembuatan kopi tersebut menghasilkan americano yang kita kenal saat ini. Terdapat pendapat lainnya yang mengatakan bahwa Americano dulunya adalah es, dengan proses pembuatan yang melibakan air dingin dan ditambahkan es batu.

Espresso

Asal-usul espresso ditemukan di tahun 1901 oleh Luigi Bezzera yang menemukan sebuah mesin kopi yang dapat mengeluarkan uap dan air mendidih dari kopi bubuk yang ditambahkan. Mesin kopi tersebut menjadi mesin pembuatan espresso yang saat ini banyak digunakan. Pada saat itu, suatu permasalahan muncul terkait lamanya waktu yang digunakan untuk membuat kopi, kemudian Bezzera membuat mesin kopi.

Mesin yang diciptakan oleh Bezzera akhirnya dibeli oleh Desiderio Pavoni pada 1903. Tak lama setelah itu, perusahaan milik Pavoni memproduksi mesin kopi lainnya yang didasarkan hasil dari mesin kopi Bezzera, yang dinamakan La Pavona. Namun, mesin tersebut memiliki kekurangan, yaitu menyebabkan rasa gosong pada hasil akhir pembuatan kopi karena metode uap dan air mendidih tersebut.

Pada tahun 1938, Cremonesi menciptakan mesin lainnya dengan tuas piston. Mesin kopi tersebut menciptakan hasil kopi yang lebih baik, yang hanya menggunakan air panas tanpa menggunakan air mendidih. Kemudian di awal abad ke-20, pembuatan minuman (brewing) kopi dikembangkan di Milan, Italia. Hingga pada akhirnya, espresso perlahan menyebar di luar Italia, dan bahkan saat ini, espresso sangatlah populer di Timur Tengah dan Asia.

Metode Persiapan

Americano

Americano adalah kopi yang terbuat dari espresso dan air panas. Espresso yang tepat menghasilkan americano yang enak pula. Espresso tidak mengacu pada nama biji kopi, melainkan mendefinisikan proses pembuatan. Kopi Americano dimulai dengan air panas yang perlahan diteteskan melalui bubuk kopi.

Di sini, biji kopi serta air – tentu saja air bersih, memainkan peran penting dalam pembuatan americano. Air adalah komponen yang terpenting, karena americano disiapkan dengan proses penuangan. Kopi yang diseduh dengan air panas tidak digabungkan untuk memastikan minuman lebih halus dan menjaga integritas crema.

Seperti yang telah dikatakan bahwa air merupakan komponen terpenting, namun suhu air panas pun bervariasi. Sebagian besar ahli menyarankan untuk menggunakan air panas dengan suhu 185°F, namun yang lainnya percaya bahwa air dengan suhu yang lebih panas, tepatnya 200°F menghasilkan kopi Americano yang lebih baik. Ada juga aliran pemikiran bahwa air harus berasal langsung dari mesin espresso, tetapi itu murni sesuai preferensi pribadi.

Caffè Americano tidak dibuat dengan mencampur espresso dan air panas, keduanya berlapis. Perdebatan mengenai mana yang harus ditambahkan lebih dulu antara espresso atau air panas tidaklah jelas. Beberapa orang meyakini bahwa air panas harus dituangkan di atas espresso karena metode tersebut akan sangat baik dalam menjaga body dan crema espresso.

Sementara yang lainnya menyatakan cara yang tepat adalah dengan menuangkan espresso ke atas air panas. Mereka mengklaim bahwa metode ini akan menghasilkan crema yang lebih banyak, serta mencegah espresso mendidih jika airnya terlalu panas. Air yang ditambahkan ke espresso lebih dikenal dengan sebutan “Americano asli”. Metode yang dilakukan dengan sebaliknya disebut sebagai “Long Black”, yang mana nama tersebut diciptakan oleh orang Australia ketika orang Italia memperkenalkan minuman Down Under.

Pembuatan Americano melibatkan cara yang tradisional, yaitu dengan takaran satu hingga dua gelas espresso dengan air panas hingga enam ons. Tidak ada aturan universal mengenai banyaknya espresso yang digunakan. Americano bisa saja dibuat dengan single atau double shot, dan orang-orang bisa membuatnya berdasarkan preferensi masing-masing.

Rasa americano ditentukan oleh biji kopi yang digunakan. Jika menginginkan rasa espresso yang kaya, gunakanlah espresso yang kuat. Namun, jika Anda menginginkan kopi dengan rasa yang tidak terlalu kuat, Anda bisa menggunakan biji kopi “lungo”, yang merupakan espresso bubuk yang dibiarkan mengekstrak dua kali lebih lama. Ini menghasilkan biji kopi dengan rasa yang tidak terlalu kuat dan mungkin lebih pahit.

Espresso

Espresso adalah sebuah kopi pekat yang disajikan dalam bentuk shot. Biji kopi untuk membuat espresso dibuat dengan 100% kopi dan air panas yang ditumbuk halus. Metode ini melibatkan sejumlah kecil air yang hampir mendidih dipaksa melalui kopi yang digiling halus dengan tekanan tinggi. Espresso dibuat hanya dalam hitungan detik, bukan menit.

Penyeduhan espresso menghasilkan kopi dengan warna coklat tua yang pekat, dan rasa yang kuat, serta konsistensi yang juga kental, yang kemudian menjadi dasar dari banyak jenis minuman kopi lainnya, seperti cappuccino, latte, americano, macchiato, dan lain sebagainya.

Mesin espresso yang tepat, jumlah dan distribusi gilingan yang tepat, serta suhu dan jumlah air yang tepat yang digunakan untuk mengekstrak minuman semuanya memainkan peran besar dalam menciptakan espresso berkualitas. Untuk membuatnya, tentu dibutuhkan pengalaman atau menemukan kedai kopi yang tepat.

Aroma

Americano

Americano memiliki aroma yang lebih kaya daripada kopi biasa, dan aromanya bisa tercium dengan jelas saat secangkir americano panas tersaji di hadapan Anda. Ini dikarenakan mayoritas kedai kopi menggunakan double shot espresso sebagai bahan dasarnya, dengan takaran air yang lebih sedikit, mungkin hanya berkisar antara lima hingga enam ons air. Rasio espresso yang lebih tinggi dari air memberi americano profil aroma yang mirip dengan espresso shot itu sendiri.

Espresso

Aroma espresso lebih tampak seperti perpaduan aroma dari kacang, cokelat, karamel, dan tanah adalah kombinasi dari aroma tanah, kacang, cokelat, dan karamel yang berbaur dan menciptakan aroma yang kaya dan intens. Beberapa bahkan mengatakan mereka mendeteksi nada bunga atau buah dalam espresso mereka, tergantung pada asal kacang yang digunakan.

Rasa

Americano

Americano adalah sajian kopi yang hanya terbuat dari campuran kopi dan air panas, tanpa tambahan pemanis apa pun. Ini membuat americano memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih kaya daripada kopi biasa. Meski kopi lainnya mungkin menghadirkan rasa yang lebih kompleks dan lembut daripada Americano, namun rasa dari americano memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki jenis kopi lainnya.

Americano mengandalkan espresso untuk rasanya. Teknik shot yang salah pada espresso dapat merusak rasa americano. Di sisi lain, jika kopi americano diekstraksi berlebihan, kopi akan menjadi pahit dan keras. Sebaliknya, jika kurang diekstraksi, kopi akan menjadi asam. Aturan umumnya adalah teknik shot untuk membuat americano harus tepat, agar menghasilkan rasa yang kuat dan kaya. Selain itu, espresso yang diekstraksi dengan buruk mungkin akan lebih sulit untuk menyamarkan rasanya, karena americano biasanya diminum tanpa tambahan apa pun.

Espresso, dengan waktu ekstraksinya yang singkat, mempertahankan banyak minyak dari biji kopi panggang dan minyak ini terperangkap dalam lapisan busa halus yang disebut crema. Saat air panas dituangkan di atas espresso shot, crema memberi americano rasa tajam di mulut dengan konsistensi yang lebih kental daripada kopi biasa.

Espresso

Espresso merupakan jenis kopi yang terdapat pada banyak kopi lainnya, seperti americano, cappuccino, latte, macchiato, dan sebagainya. Rasa dari espresso sangat kuat, dengan rasa yang pahit, asam, sedikit manis, dan bakar. Profil rasa espresso juga bervariasi, yang tergantung pada kopi sangrai. Espresso memiliki konsistensi yang kental namun lebih lembut dibandingkan kopi biasa.

Karena espresso dapat dibuat dengan jenis kopi apa saja, tingkat keasaman dalam espresso akan bervariasi tergantung pada biji kopi yang disangrai. Sangrai yang lebih ringan akan menghasilkan rasa yang lebih asam, sedangkan sangrai yang lebih gelap cenderung menyamarkan keasaman alami biji. Banyak espresso coffeeshop memiliki panggangan yang lebih gelap, membuat espresso sedikit kurang asam daripada kopi yang diseduh.

Variasi

Americano

Bahan dasar sederhana dari americano: air dan espresso. Americano tak hanya dibuat dengan air panas saja, tetapi bisa dibuat dengan menggabungkan espresso dengan air dingin. Variasi americano tersebut bisa menjadi alternatif bagi seseorang yang ingin menikmati rasa yang kaya dari americano, namun dengan sensasi yang berbeda. Ice Americano (es Americano) juga dapat langsung dinikmati tanpa harus menunggunya dingin terlebih dahulu. Ice Americano pada dasarnya hanya menggantikan air panas dengan air dingin saja.

Espresso

Jenis kopi yang satu ini dapat disajikan sendiri, yang dinamakan “espresso”, dan juga bisa disajikan dengan bahan pemanis seperti susu untuk menciptakan variasi yang berbeda. Minuman dengan espresso sebagai bahan utamanya dengan ditambahkan susu yang terkenal adalah cappuccino, macchiatho, flat white, dan latte.

Kombinasi espresso dan susu terutama dengan susu kukus dengan sedikit atau tanpa busa seperti latte macchiato, cortado dan galão. Variasi lainnya yang mengandalkan espresso dan air saja yaitu americano dan long black. Selain itu, espresso juga dapat menjadi bahan utama pada kopi yang dinamakan red eye atau shot in the dark.

Kadar Kafein

Americano

Secara umum, americano dibuat dengan single shot espresso sehingga mengandung kadar kafein yang lebih sedikit daripada kopi biasa. Namun, beberapa kedai kopi tak jarang membuat americano dengan double shot espresso dan air panas yang cukup untuk membuat rasio 1:3.

Dalam hal tingkat kafein, americano masih sebanding dengan kopi hitam, yaitu dengan kadar kafein yang berkisar antara 60 hingga 120 miligram kafein. Tingkat kafein americano dapat bervariasi bergantung bagaimana ia dibuat, baik itu dibuat sendiri atau pun dibuat di kedai kopi, dan rasanya mungkin lebih enak daripada kopi biasa.

Espresso

Espresso memiliki reputasi sebagai kopi dengan kadar kafein yang tinggi, namun itu semua tergantung pada seberapa banyak Anda minum. Minuman ini cenderung disajikan dengan takaran yang lebih sedikit dari kopi lainnya, bahkan espresso bisa memiliki kadar kafein yang lebih rendah daripada kopi standar yang diseduh.

Umumnya, kadar kafein dalam secangkir esporesso sekitar 29 hingga 100 miligram kafein dalam single shot, dan seringkali terdapat kafein sekitar 75 miligram. Sementara itu, double shot espresso mengandung kadar kafein yang berbeda, yaitu 58 hingga 185 miligram kafein. Sebagai perbandingan, secangkir kopi tetes bisa mengandung 80 hingga 200 mg kafein tergantung varietas dan minumannya.

Itulah perbedaan antara americano dan espresso, meski berbahan dasar kopi dan air saja, namun keduanya berbeda. Americano dibuat dengan menyeduh espresso dengan air panas, sementara espresso dibuat dari ekstrak biji kopi yang disangrai, biji kopinya pun dapat menggunakan jenis apa saja. Selain itu, mulai dari asal-usul, metode persiapan, hingga kadar kafein keduanya sangatlah berbeda. Oleh karena itu, jangan terkecoh lagi untuk membedakan antara americano dan espresso. Cari tahu perbedaan antara kopi robusta, arabica, dan liberica melalui tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *