5 Perbedaan Gulai dan Gule

Meski memiliki sejumlah persamaan, seperti sama-sama berasal dari Indonesia, menggunakan bahan dasar yang sama, yaitu daging dan santan, dan lainnya. Akan tetapi, terdapat sejumlah perbedaan gulai dan gule yang harus diketahui.

Makanan yang kaya akan rempah dan memiliki aroma rempah khas yang kuat menjadi keunikannya tersendiri bagi kuliner yang ada di Indonesia. Tak hanya itu saja, beragam kuliner Indonesia juga cenderung menggunakan santan untuk membuat suatu hidangan yang lezat, termasuk diantaranya adalah gulai dan gule.

Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia keliru mengartikan hidangan tersebut, atau mungkin menganggap bahwa keduanya adalah hidangan yang sama, hanya saja pengucapan gulai dipermudah menjadi gule, namun hal itu keliru. Pasalnya, kedua hidangan ini adalah hidangan yang berbeda. Apa saja perbedaan gulai dan gule? Simak selengkapnya di bawah ini.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Mengenal Gulai

Banyak yang mengatakan bahwa gulai adalah ‘kari’ versi Indonesia. Hal tersebut bisa dibenarkan sebab warna dari kuah gulai yang berwarna kuning cukup mirip dengan kari dari India. Masakan khas Indonesia ini dibuat dengan bahan dasar dari ayam, kambing, sapi, jeroan, atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong.

Bahan dasar yang menjadi kelezatan gulai, bersatu padu dengan kuah yang menggunakan rempah khas yang membuatnya menjadi semakin lezat. Rempah-rempah yang digunakan yakni adas, bawang merah, bawang putih, cabai merah, jintan, kayu manis, ketumbar, kunyit, lada, lengkuas, pala, serai, dan tak lupa – santan. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur, kemudian dimasak dalam santan, sehingga menciptakan kuah kental yang khas dan lezat.

Ciri khas gulai terletak pada warna kuahnya. Kuah gulai berwarna kuning, yang merupakan pengaruh dari sari kunyit. Kelezatan gulai akan semakin lengkap jika disantap dengan nasi putih hangat, namun beberapa resep seperti gulai kambing, bisa disajikan dengan roti canai. Hadir sebagai makanan khas Sumatera, gulai menjadi salah satu hidangan yang tersebar luas di Nusantara, terutama di daerah asalnya, dan di tanah Jawa. Cita rasanya yang lezat juga membuat gulai sebagai makanan khas yang dijajakan di rumah makan Padang.

Mengenal Gule

Sebagai makanan yang berasal dari Pulau Jawa, banyak keliru dan menyebutkan hidangan yang satu ini sama dengan gulai. Meski sama-sama berkuah santan, gule cukup berbeda dengan gulai. Hidangan khas Jawa ini menggunakan bahan dasar daging kambing atau sapi, serta tulang dan jeroan sebagai isiannya. Gule menggunakan rempah-rempah yang menambah kelezatan hidangan khas ini. Kapulaga, kayu manis, kunyit, merica, pala, dan sedikit cabai merah. Hidangan berkuah santan ini menawarkan rasa manis dan gurih, serta sedikit rasa pedas.

Perbedaan Gulai dan Gule

Dari Segi Asal Usul

Berdasarkan penjelasan di atas, Anda mungkin sudah menyadari bahwa kedua kuliner ini berasal dari daerah yang berbeda. Gulai merupakan makanan khas Sumatera. Gulai disebutkan sebagai makanan hasil dari pengaruh dan penerapan seni memasak India yang terkenal kaya akan rempah, dan bumbu seperti kari.

Sementara yang lainnya mengatakan bahwa bahan dasar gulai menyerupai bahan dasar pembuatan rendang, hanya saja lama waktu memasak dan teksturnya menjadi perbedaan dalam kedua masakan khas tersebut. Bahan dasar gulai sangat bervariasi, mulai dari daging, sayuran, jeroan, dan masih banyak lagi. Anda bisa menemukan gulai nangka, gulai iso (usus), gulai tunjang, gulai babat, hingga gulai otak.

Jika gulai berasal dari Sumatera, beda halnya dengan gule yang berasal dari Jawa. Gule sendiri menggunakan bahan dasar tak sebanyak gulai. Biasanya, bahan dasar gule hanya terbuat dari daging sapi atau kambing. Namun, tak hanya daging, jeroan dan tulang menjadi variasi lainnya dari isi gule.

Dari Segi Penggunaan Bumbu

Perbedaan yang kedua terletak pada bumbu yang digunakan. Gulai menggunakan variasi bumbu, yaitu bumbu dasar merah, bumbu dasar putih, dan bumbu dasar kuning. Ketiga bumbu dasar tersebut dicampur menjadi perbandingan 3 bumbu merah, 2 bumbu kuning, dan 1 bumbu putih.

Selain bumbu dasar, santan menjadi bumbu yang wajib untuk membuat gulai. Sementara untuk rempah-rempahnya, gulai menggunakan rempah yang banyak, seperti asam kandis, cengkeh, daun jeruk, daun kunyit, daun salam, garam, kapulaga putih, kunyit, lada, pekak, dan serai.

Sementara gule, meski sama-sama menggunakan santan, bumbu dasar yang digunakan menjadi pembeda di antara keduanya. Gule menggunakan bumbu dasar yang lebih sedikit, dengan perbandingan 1 bumbu dasar merah, 1 bumbu kuning, dan 1 bumbu putih, serta tidak lupa dengan santan.

Rempah yang digunakan untuk membuat gule juga lebih sedikit. Gule hanya menggunakan cengkeh, daun salam, daun jeruk, lengkuas, ketumbar, dan kayu manis. Selain itu, bagian yang menjadi pembeda adalah gule menggunakan kecap manis dan gula merah.

Dari Segi Tampilan dan Tekstur

Dengan perbedaan yang cukup mencolok dari penggunaan bumbu, gulai dan gule akan sangat terlihat berbeda dari segi tampilan dan tekstur. Kuliner khas Sumatera, memiliki variasi warna yang berbeda, mulai dari merah dan kuning kemerahan. Warna kuah gulai berasal dari jumlah cabai yang digunakan. Semakin banyak jumlah cabainya, maka akan semakin merah warna kuahnya. Di sisi lain, kuah gule memiliki warna yang cenderung agak kemerahan.

Tak hanya dari warna, tekstur dari gulai dan gule ini juga berbeda. Gulai memiliki tekstur kuah yang cukup kental karena pada dasarnya gulai adalah tahapan proses sebelum menjadi kalio dan rendang. Hal ini dikarenakan gulai dibuat dari santan yang kental. Berbeda dengan gule, memiliki tekstur kuah yang cenderung lebih encer karena santan tidak dimasak sampai mengental.

Dari Segi Cita Rasa

Penggunaan bumbu yang berbeda tentu akan menghasilkan cita rasa yang berbeda pula. Bumbu dari gulai membuat hidangan ini memiliki profil rasa yang cenderung pedas dan gurih. Sementara gule memiliki cita rasa yang cenderung gurih dan manis. Akan tetapi, beberapa gule mempunyai cita rasa yang pedas, namun rasa pedas gule berbeda dengan rasa pedas yang ditawarkan masakan khas Sumatera, hal ini lantaran gule menambahkan gula pada bumbunya.

Cara Penyajian

Perbedaan yang terakhir terletak pada cara penyajiannya. Gulai biasanya disajikan hanya dengan nasi putih, yang disertai dengan sambal khas Sumatera, yaitu sambal ijo dan sambal merah. Sedangkan makanan khas Jawa, yaitu gule, penyajian cukup rumit, lantaran menggunakan tambahan sambal kecap rawit, kerupuk, dan jeruk nipis. Jeruk nipis digunakan pada penyajian gule untuk menyamarkan aroma yang kuat dari daging kambing, serta membuat gule memiliki cita rasa yang lebih segar.

Masak Enak Jadi Mudah

Itulah beberapa perbedaan antara gulai dan gule. Meski keduanya merupakan makanan khas Indonesia, yang memiliki nama yang cukup mirip, serta sama-sama berbahan dasar santan, tetap saja gulai dan gule memiliki sejumlah perbedaan.

Bicara soal kuliner memang tak ada habisnya, apalagi membahas beragam sajian kuliner yang ada di Indonesia. Kuliner akan selalu dikembangkan seiring berjalannya waktu. Berbagai masakan diciptakan dengan menonjolkan bumbu yang menjadi ciri khas dari suatu negara atau daerah.

Di Indonesia sendiri, sebagai salah satu negara penghasil rempah terbanyak juga menciptakan ragam kuliner yang menjadi ciri khasnya. Dengan menggunakan pilihan rempah terbaik, sejumlah besar kuliner di Indonesia masuk ke dalam jajaran makanan populer dan diburu oleh wisatawan asing.

Untuk membuat sajian gulai di rumah, Anda tak perlu repot lagi menyiapkan bumbu yang akan digunakan. Cairo Food telah menyediakan bumbu gulai yang praktis dan ikuti pula langkah-langkah dari resep gulai ayam ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *