Thailand yang dikenal sebagai negeri Gajah Putih sangat terkenal dengan pariwisatanya baik berupa pemandangan alam, wisata budaya, hingga kulinernya. Untuk anda yang sering mengikuti konten tentang street food, maka anda mungkin tidak asing dengan karakterisitik makanan Thailand yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional dan pedagang kaki lima. Rata-rata makanan Thailand dibuat dengan rasa yang kaya dan penuh bumbu.
Selain itu masakan di sana memadukan keseimbangan rasa pedas, manis, asin, dan asam. Akan tetapi jika dilihat lebih spesifik maka makanan Thailand tersendiri memiliki 4 jenis daerah yang menghasilkan makanan yang berbeda-beda. Mulai dari Thailand Utara, Thailand Timur Laut, Thailand Tengah, dan Thailand Selatan. Setiap daerah tersebut biasanya memiliki masakan yang mendapat pengaruh dari masakan Cina dan masakan dari negara tetangga-tetangganya.
Pad Thai
Pad thai adalah satu-satunya makanan khas Thailand yang mengandung kata Thai pada namanya. Pad thai merupakan jenis makanan berupa tumisan mie beras kering yang direndam lalu dimasak dengan telur, potongan tahu, dan bumbu khusus. Secara sekilas pad thai mirip dengan kwetiaw yang berbentuk pipih dan gepeng. Bumbu yang digunakan antara lain asam jawa, kecap ikan, ebi, bawang putih, bawang merah, cabai, gula merah, dan disajikan dengan irisan jeruk nipis serta kacang tanah panggang.
Selain itu masakan ini juga bisa menggunakan sayuran seperti tauge, daun kucai, acar lobak, dan bunga pisang. Sebagian besar pad thai disajikan terpisah dengan cocolan, cabai merah, irisan jeruk nipis, kacang tanah panggang, tauge, dan sayur segar lain. Biasanya pad thai dimakan bersama sumber protein hewani seperti daging sapi, udang, cumi, dan sebagainya. Pad thai mungkin dimodifikasi sebagai makanan yang ramah vegetarian yakni dengan mengganti kecap ikan dengan kecap asin dan tidak menggunakan udang.
Di tahun 2011 pad thai berada pada peringkat ke 5 dari daftar penghargaan World’s 50 Most Delicious Foods Readers yang diadakan oleh CNN International. Pad thai juga menjadi salah satu masakan nasional Thailand yang banyak ditemukan di rumah makan Thailand maupun pedagang kaki lima.
Tom Yum
Selain pad thai, tom yum juga termasuk makanan Thailand yang sangat populer oleh masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Tom yum adalah sejenis sup pedas asam yang terbuat dari bahan segar misalnya serai, lengkuas, daun jeruk, perasan jeruk nipis, kecap ikan, dan cabai bubuk. Tom yum berasal dari dua kata yaitu ‘tom’ artinya proses perebusan dan ‘yum’ yang artinya bumbu khusus khas Thailand. Di Thailand secara tradisional tum yum menggunakan campuran udang, ayam, ikan, jamur, dan jenis makanan seafood lainnya.
Sajian yang populer ini juga bisa ditemukan di beberapa negara Asia antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Tom yum terdiri atas dua jenis yaitu tom yum dengan santan (tom yum gung nam kohn) atau tanpa santan (tom yum kung nam sai). Meskipun keduanya memiliki unsur bahan yang berbeda namun rasa yang ditawarkan tetap mirip yaitu kombinasi asam, pedas, gurih, dan sedikit manis.
Khao Pad
Khao pad adalah makanan Thailand yang sangat mirip dengan nasi goreng di Indonesia. Ini merupakan masakan dari Thailand Tengah. Yang membedakan naasi goreng Thailand dan nasi goreng pada umumnya adalah penggunaan beras melati yang merupakan jenis beras long grain yang berasal dari Thailand. Biasanya bumbu yang digunakan maupun toppingnya mirip dengan yang ada pada nasi goreng di Indonesia seperti daging, udang, kepiting, telur, dan ayam.
Sementara bumbu yang digunakan termasuk saus, kecap ikan, kecap asin, gula dan garam. Untuk variasi lain dari khao pad ini termasuk nasi goreng kelapa (khao pad maphrao), nasi goreng nanas (khao pad sapparot), dan nasi goreng kemangi (khao pad kaphrao). Beberapa variasi yang umum di beberapa daerah Thailand juga mungkin disajikan dengan daging babi yang disebut khao pad mu.
Tom Kha Kai
Tom kha kai adalah makanan Thailand yang sekilas mirip dengan tom yum. Makanan ini berbentuk seperti sup yang menggunakan santan sehingga warna kuahnya putih susu namun memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan tom yum. Rasa pedas yang ditawarkan adalah hasil penggunaan cabai yang sangat banyak. Bagi pecinta makanan pedas, tom kha kai dapat menjadi pilihan yang enak dibandingkan tom yum biasa karena level kepedasannya sangat tinggi.
Biasanya tom kha kai disajikan dalam keadaan panas dengan tambahan suwiran ayam dan daun jeruk yang memberikan aroma segar ketika mengonsumsinya. Sup tom kha kai berteman baik dengan lidah masyarakat Indonesia. Ini bisa menjadi lauk pauk sehari-hari yang disantap bersama nasi putih hangat. Meskipun tidak diwajibkan, namun tom kha kai dapat dihidangkan dengan taburan bawang merah dan kerupuk yang dijamin akan meningkatkan selera makan anda.
Mango Sticky Rice
Mango sticky rice adalah makanan khas Thailand yang biasa dijadikan sebagai hidangan penutup. Ini adalah ketan mangga yang berasal dari paduan beras ketan, buah mangga segar, dan santan. Mango sticky rice sempat heboh di Indonesia dan dijadikan menu pada beberapa brand makanan seperti Chatime yang menawarkan menu Chatime mango sticky rice seharga 26.000. Ketan mangga ini bisa dimakan dengan garpu, sendok, atau langsung dengan tangan.
Di Thailand ketan mangga adalah makanan yang umum dikonsumsi ketika musim panas di bulan April dan Mei. Meskipun Mango Sticky Rice berasal dari Thailand, namun negara-negara di Asia Tenggara banyak yang mengadopsi dan menikmati makanan ini selain di Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Filipina. Terdapat variasi ketan mangga yang bisa juga dicoba yaitu campuran ketan putih dan ketan hitam dari Thailand, yang akan menghasilkan ketan ungu untuk dikonsumsi bersama buah mangga.
Kaeng Phet
Kaeng phet secara harfiah dikenal sebagai kari merah yang berasal dari Thailand. Kaeng phet terbuat dari campuran bumbu kari merah, santan, dan daging. Sementara rempah-rempah yang digunakan adalah cabai merah kering, lengkuas, jintan putih, lada, bawang putih, bawang merah serta terasi. Rasa kaeng phet cenderung penuh rasa rempah-rempah dan pedas. Kaeng phet biasa disajikan dengan naasi hangat yang juga digemari oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand. Sup kari bersantan ini memiliki kuah kental yang pada beberapa restoran juga menambahkan irisan nanas untuk menambah kesegaran rasa.
Tod Mun Pla Krai
Makanan Thailand tidak hanya menyajikan maakanan berat saja. Namun ada cemilan yang juga bisa anda nikmati. Tod Mun Pla Krai adalah fish cake atau kue ikan yang berasal dari ikan giling yang dibumbui daun jeruk purut dan pasta kari merah. Cara memasaknya dengan digoreng yang menghasilkan bentuk dan tekstur yang mirip otak-otak di Indonesia. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan bulu punggung.
Namun apabila jenis ikan ini sulit ditemukan, maka bisa diganti dengan ikan berdaging putih keras lain seperti ikan tenggiri dan ikan kod. Kudapan ini termasuk salah satu makanan ringan yang termasuk mahal di restoran Thailand. Tod Mun Pla Krai disajikan dengan cocolan kecap ikan atau sri raca yaitu sambal khas Thailand. Rasa yang ditawarkan adalah pedas, gurih, asam, sekaligus harum.
Kaeng Khiao Wan
Selain kari merah, Thailand juga memiliki makanan berupa kari berkuah hijau. Warna hijau kari ini dihasilkan dari cabai hijau, yang menawarkan rasa pedas yang lebih halus dibandingkan kari kuah merah. Kari Kaeng Khiao Wan cencerung menonjolkan rasa kari yang agak manis, sedikit pedas, dan gurih.
Kari Kaeng Khiao Wan dibuat dengan daging ikan, daging sapi, atau daging babi yang ditambahkan irisan terong dan kuah santan. Kaeng Khiao Wan biasanya disajikan dengan nasi putih atau bihun thai yang dikenal dengan nama khanom chin. Sementara kari hijau yang lebih kental biasa dicampurkan dengan irisan daging sapi lalu dimakan bersama roti chapati atau roti canai.
Khanom Buang
Khanom buang adalah kue leker yang populer di Thailand. Rasa jajanan ini terdiri atas dua variasi yaitu rasa manis dan asin. Rasanya dibedakan berdasarkan warna parutan kelapanya. Biasanya parutan kelapa yang digunakan apabila berwarna oren tua maka rasa leker ini manis, sementara parutan kelapa yang berwarna oren muda atau kuning maka rasanya gurih dan asin.
Berbeda dengan topping leker yang ada di Indonesia, khanom buang biasanya disajikan dengan topping krim kelapa lalu ditaburi kelapa parut dan irisan telur goreng. Varian modern juga menyajikan khanom buang dengan topping irisan daging udang. Jajanan ini bisa dijumpai di sepanjang jalan maupun pasar dan tempat wisata di Thailand. Seperti leker di Indonesia, khanom buang juga dijual menggunakan gerobak dengan harga satuan yang sangat murah yaitu hanya 2 bath per bijinya.
Kalamae
Kalamae adalah makanan Thailand lainnya yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Makanan ini berasal dari Thailand Utara yang sekilas mirip dodol. Kalamae bisa dikatakan sebagai cemilan manis yang terbuat dari sirup gula merah, beras ketan, santan, dan ditaburi biji wijen. Dodol ala Thailand ini biasa dibuat untuk acara-acara penting. Bungkusan yang digunakan adalah daun nipah atau menggunakan bungkus plastik bening maupun yang berwarna-warni seperti merah, hijau, kuning, dan coklat. Kalamae dibungkus dan dipotong kecil-kecil yang mirip gula-gula.
Som Tam
Som tam dalah bahasa Indonesia disebut salad papaya hijau. Ini cocok untuk anda yang menyukai makanan sehat karena ini adalah salad versi Thailand. Som tam memiliki nama lain di beberapa negara tetangganya seperti bok l’hong di Kamboja, tam som di Laos, dan goi du du di Vietnam. Som tam menyajikan lima rasa dasar yaitu asam limau, pedas dari cabai, asin dan gurih dari kecap ikan, dan rasa manis dari gula jawa. Bahan-bahan ini diulek dan diaduk secara manual.
Makanan ini menghasilkan tektur kuat dan renyah karena mengunakan papaya yang masih mentah. Secara tradisional som tam yang dijual di jalan-jalan kota Bangkok menonjolkan rasa pedas karena menggunakan cabai rawit iris. Namun dikarenakan makanan ini juga dikonsumsi oleh wisatawan asing, saat ini som tam banyak disajikan dengan rasa yang kurang pedas. Sebagai informasi som tam juga termasuk pada daftar 50 makanan paling lezat di dunia yang dinominasikan oleh CNN Internasional di tahun 2011.
Khao Tom
Khao tom adalah makanan Thailand yang berupa bubur nasi. Bubur ini menggunakan nasi yang disirami kuah khusus dengan isian berupa daging atau makanan laut. Isian yang berbeda akan menentukan penyebutan nama makanan ini. Misalnya bubur yang menggunakan udang disebut khao tom goong, dan bubur yang menggunakan daging babi disebut khao tom moo.
Kuah kaldu pada bubur ini mengandung banyak rempah-rempah sehingga rasanya kuat serta menonjolkan penggunaan dari daun ketumbar. Khao tom biasa dimakan untuk sarapan maupun untuk seseorang yang sedang sakit. Meski demikian khao tom disebut juga sebagai hidangan yang cocok untuk dinikmati saat musim dingin. Mengonsumsi khao tom yang masih hangat memang memberikan efek puas dan kelezatan tersendiri terutama ketika cuaca sedang dingin.
Guay Teow Rhua
Guay Teow Rhua dapat diartikan sebagai bakmie perahu. Ini adalah olahan mie yang populer di Thailand. Guay Teow Rhua dinaamakan bakmi perahu karena zaman dahulu makanan ini dijual di atas perahu. Guay Teow Rhua secara tradisional menggunakan darah babi yang dicampur dengan mie. Mie yang digunakan bisa berupa kwetiaw, bihun, ataupun mie lainnya dengan isian daging jeroan dan bumbu lainnya.
Hoy Tod
Hoy Tod adalah salah satu menu makanan di restoran Nai Mong Hoy Tod. Ini adalah omelet tiram yang berbentuk telur dadar. Hoy tod terdiri atas dua jenis yaitu hoy tod awula yang renyah dan hoy tod awsuwan yang sedikit lengket. Hoy Tod umumnya berbahan dasar tiram atau kerang-kerangan yang diolah dengan cara dipanggang menggunakan pembakaran arang.
Ini termasuk cemilan dengan porsi yang kecil sehingga hanya cukup untuk mengganjal perut lapar. Omelet renyah ini sangat lezat dicocol menggunakan saus tomat maupun saus sambal. Selain di Nai Mong Hoy Tod hidangan ini juga bisa ditemukan di restoran lain seperti di Daeng Racha Hoi Tod dan Volcanic Fried Mussel & Oyster. Makanan ini tidak dijual di pasar tradisional maupun pedagang kaki lima sehingga jika ingin mencobanya harus makan di restoran-restoran yang menyajikannya.
Khanom Krok
Khanom krok adalaah dessert manis yang bisa ditemukan di Thailand. Ini biasa dijadikan cemilan penutup dengan cita raasa yang manis dan creamy. Bahan dasar untuk membuat khanon krok adalah tepung dan kelapa. Sementara untuk topping yang digunakan bissa bervariasi seperti jagung manis, ubi, talas, daun bawang, hingga ayam. Khanom krok termasuk jajanan street food yang dijajakan dengan harga murah yaitu 6.000-an per satuan.
Biasanya khanom krok bisa dimakan dalam keadaan dingin maupun masih hangat, dengan tidak merubah rasa khasnya. Untuk beberapa pedagang juga terkadang mempercantik tampilan dari khanom krok dengan penambahan madu atau parutan kelapa. Jajanan ini berbentuk setengah bola dengan kulit luarnya berwarna kuning kecoklatan dan bertekstur renyah. Sementara baagian dalamnya berwarna putih dan lembut. Masyarakat awam mungkin akan melihat khanom krok memiliki bentuk yang mirip dengan kue pacong di Indonesia.
Malang Tod
Malang tod adalah serangga goreng yang mudah ditemui sebagai kuliner street food. Bagi sebagian orang Indonesia mungkin membayangkan malang tod sebagai cemilan yang ekstrim. Akan tetapi bagi masyarakat Thailand di sana, ini sudah seperti cemilan harian yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Beberapa jenis malang tod antara lain ulat sutera, ulat bambu, belalang goreng hingga kalajengking. Serangga goreng ini juga terkadang dijadikan kudapan pada acara pesta. Meskipun kelihatannya aneh, namun serangga goreng ini tinggi kandungan gizi terutama protein.
Thai Tea
Meskipun membahas mengenai makanan Thailand namun rasanya tidak lengkap jika tidak minuman khasnya yaitu thai tea. Thai tea atau disebut cha yen merupakan minuman Thailand yang begitu menyegarkan. Meskipun tergolong minuman sederhana, namun thai tea telah disukai banyak negara di dunia termasuk di Indonesia. Hampir di setiap sudut kota di tanah air ini menjajakan thai tea dengan berbagai nama gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
Thai tea terbat dari daun teh hitam yang kemudian ditambahkan dengan gula, susu kental manis, dan susu cair. Penyajiannya saat ini sudah divariasikan dengan tambahan topping seperti boba, cincau, aloe vera, dan lain sebagainya. Meski terdengar seperti minuman pasaran, namun thai tea asli Thailand tidak boleh asal-asalan dalam memilih jenis teh yang digunakan. Seduhan teh harus memiliki aroma yang tajam dan rasa teh hitam yang kuat. Untuk rasanya thai tea mengandalkan penggunaan susu kental manis, susu evaporasi, serta rempah-rempah seperti biji asam jawa, bunga lawang, air bunga jeruk, dan rempah lainnya.
Itulah 17 makanan Thailand yang dapat menjadi rekomendasi ketika anda mengunjungi restoran Thailand atau berkunjung langsung ke negara ini. Sebagian besar makanan khas Thailand cocok dengan lidah orang Indonesia karena penggunaan rempah-rempah yang sangat banyak. Akan tetapi jika anda seorang muslim maka perlu lebih jeli dalam menikmati makanan Thailand, karena beberapa diantaranya tergolong makanan non-halal. Terlepas dari hal tersebut masih banyak makanan halal Thailand yang bisa dinikmati baik ketika berwisata ke negara ini maupun mendapatkannya di restoran Thailand di Indonesia.