Apa Itu Sencha, Jenis Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Jenis dan manfaat sencha
Jenis dan manfaat sencha

Sencha merupakan jenis teh hijau yang kadang disebut juga teh hijau Jepang karena menjadi teh paling favorit di negara tersebut. Seduhan teh ini berwarna hijau kekuningan dan jernih. Sencha termasuk salah satu teh hijau yang bermanfaat untuk diet. Selain itu, berbagai kandungan senyawa dalam teh ini membuat sencha disukai untuk menggantikan minuman sehari-hari karena memberi manfaat untuk kesehatan. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu sencha, beserta jenis dan manfaatnya untuk kesehatan.

Apa Itu Sencha?

Salah satu jenis teh hijau yang direkomendasikan untuk diet adalah teh sencha. Teh hijau sencha ditemukan dan digunakan pertama kali pada abad ke-17. Pada abad ini daun teh dibawa dari China ke Jepang. Pada mulanya matcha adalah jenis teh yang paling disukai di Jepang. Matcha diperkenalkan pada abad ke-9 yang juga dibawa oleh masyarakat China. Saat itu teh hijau sudah dikenal sebagai ramuan yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun varian sencha belum ditemukan.

Selanjutnya ketika sencha diperkenalkan delapan abad kemudian, itu menjadi teh favorit baru bagi hampir semua orang Jepang. Hal ini terjadi karena kepraktisan dari teh sencha yang tidak memerlukan persiapan apapun dibandingkan teh lainnya, mulai dari produksinya hingga penyajiannya. Sebagai perbandingan sencha memiliki lebih banyak antioksidan katekin karena biasanya dikeringkan langsung secara alami, sementara matcha memiliki lebih banyak kafein dan theanine. Namun keduanya tetap menjadi pilihan teh yang sehat. Beberapa teh hijau lain selain sencha dan matcha, di Jepang ada juga jenis teh gyokuro, kukicha dan genmaicha.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Hingga saat ini, sencha adalah jenis teh hijau yang paling populer di Jepang. Teh sencha diproduksi sebanyak 60 persen dari total produksi teh di Jepang. Jepang merupakan salah satu negara dengan produksi teh terbesar di dunia. Dapat dikatakan bahwa sencha adalah teh Jepang yang tidak pernah punah oleh zaman. Teh ini sangat merakyat di Jepang, disukai oleh berbagai kelas masyarakat. Biasanya diminum panas-panas ketika di musim dingin. Sementara dibekukan di musim panas. Jika keseharian orang Indonesia di pagi hari disambut dengan teh merah atau teh hitam, sementara di Jepang teh hijau adalah minuman sehari-hari masyarakat lokal.

Pada dasarnya semua teh asli mengandung kafein termasuk teh sencha. Sencha biasanya mengandung sekitar 20-30 mg kafein per cangkir. Ini merupakan jumlah rata-rata untuk teh hijau, namun kadar kafein ini bersifat fleksibel sehingga dapat berkurang dan bertambah seiring dengan beragam faktor. Misalnya metode pananaman, waktu panen, dan cara pemrosesan. Sebagai contoh daun dan kuncup teh yang lebih muda mengandung lebih banyak kafein dibandingkan daun yang lebih tua. Sementara proses memanggang dapat mengurangi jumlah kafein di dalam teh. Dengan kata lain sencha segar yang tidak dipanggang dan terbuat dari daun yang lebih muda memiliki kadar kafein yang lebih tinggi.

Keunikan dari teh sencha Jepang adalah jenis teh ini tidak melalui proses penggilingan. Proses pembuatan sencha berbeda dari teh hijau China. Mula-mula daun teh dikukus selama 15-45 detik untuk mencegah oksidasi daun. Setelah itu daun teh ini digulung, dibentuk, dan dikeringkan. Ini menghasilkan bentuk teh seperti pilinan tabung yang tipis atau batang rokok mini. Untuk memperkaya cita rasa dan mengawetkan sencha yang sudah jadi, maka pucuk daun teh dikeringkan dan dipanggang.

Proses tersebut membuat sencha lebih kuat cita rasa daunnya yang cenderung mirip rasa rerumputan dan rumput laut. Ini juga menghasilkan warna teh yang lebih hijau  dan rasa lebih getir dibandingkan teh pada umumnya. Pada dasarnya hampir semua teh Jepang dikukus bukan dipanggang. Ini sebabnya sencha memiliki rasa yang lebih segar dengan berbagai paduan rasa seperti rasa manis, rumput, bayam, kiwi, kubis, brussel, kangkung, dan butternut. Warnanya berkisar dari hijau sangat muda hingga kuning maupun hijau zamrud.

sencha
sencha

Jenis-jenis Sencha

Sencha dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Jenis ini didasarkan pada proses produksi yang dilalui. Semua teh sencha atau teh hijau Jepang yang tercantum di bawah ini berasal dari tanaman teh yang sama yaitu Camellia sinensis.

Sencha (Normal Steamed)

Sencha ini merupakan sencha yang paling umum ditemukan di Jepang. Sencha biasa menggunakan teknik mengukus, mengeringkan, dan penggulungan kuncup daun secara tradisional. Sencha ini adalah jenis sencha yang tidak melalui banyak pemrosesan. Oleh sebab itu jenis sencha ini menyimpan semua nutrisi pada daun teh. Sebagian orang juga menyebut sencha ini sebagai futsu sencha atau futsu mushi sencha.

Sencha (Normal Steamed)
Sencha (Normal Steamed)

Fukamushi-cha (Deep Steamed)

Fukamushi-cha artinya teh yang dikukus lama. Dibandingkan dengan sencha normal, fukamushi-cha dikukus lama untuk menekan rasa pahit atau astringency. Mengukus lebih lama akan menghasilkan lebih banyak bubuk daun dan rasa yang lebih kaya. Waktu untuk menyeduh fukamushi-cha lebih singkat dibandingkan sencha normal yaitu cukup menggunakan waktu 30-45 detik dan teh sencha sudah dapat dihidangkan. Beberapa orang akan menggunakan teko teh tertentu (khusus) untuk mengurangi daun halus atau ampas yang tercampur ke dalam cairan.

Kabuse-cha (Shade Ground)

Kabuse-cha memiliki karakter unik karena berada di antara gyokuro dan teh sencha normal. Gyokuro adalah jenis teh hijau lain yang menghasilkan daun lebih lembut. Gyokuro termasuk teh yang paling mahal karena hanya dapat dipanen setahun sekali dan menggunakan biaya tenaga kerja yang tinggi. Nah, kabuse-cha memiliki aroma khas mirip seperti gyekuro namun cara untuk menikmatinya lebih mudah seperti sencha. Kabuse-cha akan dipanen sebelum musim semi untuk mencegah jenis asam amino tertentu seperti theanine berubah menjadi katekin dan tanin. Lebih banyak kandungan theanine akan membuat teh kabuse-cha menjadi lebih kaya rasa.

Tokumushi Sencha

Tokumushi sencha dikenal juga sebagai teh asamushi yang merupakan teh hijau yang dikukus dalam waktu lebih singkat dibandingkan teh lain. Ini disebut sebagai light-deep steamed. Metode pembuatan teh yang digunakan dengan memasukkan daun teh ke dalam steamer selama 20-30 detik, lalu dikeringkan. Dikarenakan periode pemrosesan yang pendek maka daun-daun teh akan tetap berbentuk memanjang menyempit dan terlihat seragam tanpa rontok. Saat diseduh, teh tokumushi sencha akan menghasilkan warna teh kuning ringan yang cenderung jernih. Dikarenakan strukturnya yang memanjang dan tidak rontok, teh ini bisa diseduh menggunakan jenis teko apapun. Tokumushi sencha juga memiliki tingkat astringency yang tinggi sehingga memberikan sedikit rasa pahit.

Kuradashi Sencha

Kuradashi sencha agak berbeda dengan jenis secha lain karena ini tidak berupa bubuk atau pilinan daun teh. Kuradashi sencha berupa sencha cair yang disimpan di daerah pegunungan tinggi untuk menjaga kesegarannya. Selain itu, proses penyimpanan ini akan membuat teh lebih kaya rasa dan lembut. Ini adalah teh sencha musiman yang hanya dapat ditemukan selama Oktober-Desember. Di beberapa daerah pegunungan, pembukaan teh yang sudah disimpan sangat lama dianggap sebagai sebuah upacara adat.

Nibancha (Second Harvest)

Sencha jenis ini menggunakan daun teh yang sudah dipanen untuk kedua kalinya. Panen pertama dianggap tidak memberikan daun teh berkualitas bagus yang cenderung kaku dan tidak beraroma segar, oleh sebabnya petani tertentu lebih suka menggunakan hasil panen kedua. Nibancha sebagai hasil panen teh kedua setiap tahun, memberikan rasa yang halus dan lembut dengan aroma yang lebih ringan dibandingkan teh yang dipanen pertama setiap tahun. Biasanya panen kedua akan dilakukan akhir Juni hingga akhir Juli yang merupakan musim hujan di Jepang.

infografis pengertian dan jenis-jenis sencha
infografis pengertian dan jenis-jenis sencha

Manfaat Sencha Untuk Kesehatan

Seperti jenis teh hijau lain, manfaat teh hijau sencha juga tidak diragukan lagi untuk kesehatan. Berikut 8 manfaaat dari teh sencha.

Melawan Radikal Bebas

Radikal bebas adalah zat berbahaya yang dapat masuk ke tubuh manusia. Ini diketahui dapat merusak DNA sehingga menyebabkan kanker dan penuaan dini. Untungnya sencha mengandung banyak antioksidan dan nutisi lain yang akan membantu radikal bebas ini. Kandungan antioksidan pada teh sencha akan menurunkan stress oksidatif. Oleh sebab itu sencha memiliki sifat anti kanker. Dengan mengonsumsi sencha akan memberi asupan polifenol yang mampu mencegah kerusakan sel tubuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Menjaga Kesehatan Mulut Dan Gigi

Kandungan zat fluor pada sencha sangat bagus untuk membantu menjaga kesehatan mulut  dan gigi. Senyawa ini dapat mencegah gigi berlubang dan memperkuat gigi. Sifat anti bakteri pada sencha juga akan mencegah bau mulut. Oleh sebab itu sencha disukai sebagai minuman sehari-hari.

Menurunkan Berat Badan

Teh hijau memang sudah dikenal sebagai teh yang bermanfaat untuk program diet. Kandungan antioksidan pada teh sencha akan membuat pembakaran lemak dan pembuangan kalori lebih cepat. Tak hanya itu, kafein di dalam teh hijau ini juga akan meningktakkan metabolisme tubuh. Teh sencha akan membuat sepanjang hari anda akan mendapatkan energi sekaligus menjaga berat badan stabil.

Mencegah Sakit Jantung

Teh sencha baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular yang salah satunya berkaitaan dengan kesehatan jantung. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh The Journal of American Medical Association tahun 2006, menjelaskan bahwa teh sencha apabila dikonsumsi secara rutin dapat mencegah dan menurunkan kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Perlu diketahui bahwa sencha mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Dengan kandungan ini sencha sangat ampuh merangsang sel darah putih yang akan melawan infeksi. Ini juga membuat proses penyembuhan saat sedang sakit menjadi lebih cepat. Digadang-gadang bahwa sencha akan membantu tubuh untuk selalu terlindung dari resiko penyakit pilek dan flu.

Menurunkan Kolesterol

Masak Enak Jadi Mudah

Kadar koleseterol akan menurun ketika mengonsumsi secangkir teh hijau sencha setiap harinya. Kadar kolesterol jahat di dalam tubuh dapat membawa berbagai penyakit. Dengan adanya manfaat ini maka penumpukan kolesterol tidak akan mengganggu kehidupan anda sehari-hari. Sebuah studi menunjukkan bahwa teh sencha baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menigkatkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh. Hal ini akan berdampak pada penurunan resiko penyakit jantung dan hipertensi.

Meningkatkan Stamina

Kafein pada teh sencha akan memberi dorongan energi pada tubuh. Selain itu teh sencha juga memiliki asam amino yang disebut theanine yang memberikan efek untuk menenangkan diri. Dengan demikian dorongan energi yang didapat mungkin tidak akan sekuat ketika kita mengonsumsi kopi. Namun teh ini membuat perasaan lebih rileks dan santai.

Merangsang Kemampuan Kognitif

Kandungan antioksidan di dalam teh sencha akan membuat pikiran menjadi lebih fokus dan berpikir semakin tajam. Biasanya seiring bertambahnya usia kemampuan untuk berpikir akan menurun seiring dengan pengendapan plak pada otak. Kabar baiknya, teh sencha dapat melawan adanya perkembangan terhadap gangguan kognitif akibat adanya pengendapan plak. Antioksidan pada teh sencha juga akan merangsang jalur saraf sehingga peredaran darah dan penyampaian pesan kepada otak tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Teh sencha sangat populer di Jepang karena selain rasanya enak dan bersih, ini juga sering dianggap sebagai salah satu minuman sehat untuk berbagai kondisi kesehatan. Meskipun tergolong aman, namun mengonsumsi teh sencha juga tidak dapat dilakukan dalam jumlah berlebihan yakni melebihi 3 cangkir sehari. Hal ini mungkin dapat menyebabkan anda terkena gangguan insomnia dan merasa pusing.

infografis manfaat sencha
infografis manfaat sencha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *