Mineral atau yang biasa kita sebut dengan nutrisi merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh, yakni untuk menjaga ke-berlangsungan hidup agar tubuh dapat senantiasa beraktifitas sebagai mana mestinya. Tubuh tidak dapat menghasilkan mineral sendiri, karena mineral hanya bisa didapatkan melalui tumbuhan, hewan maupun air. Untuk itu kita disarankan untuk memakan makanan yang bergizi, agar kebutuhan mineral atau nutrisi harian kita selalu tercukupi, dan dapat terus melangsungkan hidup.
Berdasarkan tingkat kebutuhannya mineral terbagi menjadi 2 kelompok, yakni mineral mayor dan mineral minor. Berikut penjelasannya :
Mineral Mayor
Mineral Mayor adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dalam satu hari setidaknya kita harus mencukupi kebutuhan mineral mayor sebanyak 100 g atau lebih. Berikut jenis dan fungsi mineral mayor untuk tubuh :
Natrium
Natrium atau pun sodium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Selain itu asupan natrium juga penting untuk mengatur tekanan darah. Biasanya natrium dapat ditemukan dalam garam, kecap asin, makanan olahan, roti, sayuran, atau pun daging segar.
Klorida
Sama seperti natrium, klorida juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, sebab itu dalam hal ini klorida bekerja sama dengan natrium untuk menjaga cairan yang masuk atau pun keluar agar tetap seimbang. Klorida dapat ditemukan dalam garam, kecap asin, makanan olahan, roti, sayuran, dan daging segar.
Kalsium
Kalsium diketahui memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan pertumbuhan gigi. Namun selain itu, kalsium juga dibutuhkan untuk memproses pembekuan darah, menjaga sistem saraf dan otot agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kalsium dapat di temukan dalam susu, ikan kaleng (salmon, sarden dll), Tahu, yogurt, brokoli, mustard hijau, kacang-kacangan serta biji-bijan.
Kalium
Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, memelihara fungsi sistem saraf, dan mengendalikan kontraksi otot serta tekanan darah. Namun perlu diketahui kelebihan atau kekurangan kalium dapat menyebabkan aritmia (gangguan irama jantung) yang mengancam jiwa atau gagal nafas.
Kalium dapat ditemukan dalam daging, susu, buah segar, sayuran, gandum utuh, dan sejenis polong-polongan (kedelai, lentil, buncis, kacang panjang, kacang hijau, kacang merah dll)
Fosfor
Fosfor diperlukan untuk pertumbuhan tulang, serta bekerja sama dengan vitamin B komplek untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan fosfor relatif jarang terjadi dan biasanya dikaitkan dengan obat-obatan tertentu seperti suplemen kalsium karbonat atau antasida. Kandungan fosfor dapat ditemukan dalam daging, ikan, telur, susu, atau pun makanan olahan.
Magnesium
Magnesium diperlukan tubuh untuk mengendalikan kontraksi otot dan impuls saraf, serta mengontrol gula darah, mengatur tekanan darah, dan menjaga kesehatan tulang. Kandungan mineral ini biasanya terdapat pada kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan laut, coklat, dan biji-bijian.
Sulfur
Mineral ini di butuhkan tubuh untuk membantu mendukung organ hati, serta berperan dalam fungsi kekebalan dan berkontribusi pada kesehatan sendi serta jantung secara keseluruhan. Sulfur biasanya ditemukan pada daging, unggas, ikan, telur, susu, kedelai, lentil, buncis, kacang panjang, kacang hijau, dan kacang merah.
Mineral Minor
Yang kedua ialah mineral minor, yakni mineral yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Hanya saja tubuh tidak membutuhkan mineral minor sebanyak mineral mayor, setidaknya tubuh membutuhkan mineral ini sebanyak 5 g atau kurang dari 100 g. Berikut jenis-jenis mineral minor untuk tubuh :
Zat Besi
Zat besi di butuhkan tubuh untuk mengantarkan oksigen, me-metabolisme energi, menjadi kofaktor enzim, serta memperkuat sistem imunitas dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, pertumbuhan terhambat, lemah, dan lesu. Zat besi dapat ditemukan dalam organ-organ daging, daging merah, unggas, ikan, telur, dan polong-polongan seperti kedelai, lentil, buncis, kacang panjang, kacang hijau, dan kacang merah.
Zinc
Zinc adalah mineral yang berguna untuk menjaga fungsi membran, sistem imun, sekaligus berfungsi sebagai antioksidan. Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan kulit, pertumbuhan terhambat, menurunnya kadar kolesterol ‘baik’, serta menurunnya nafsu makan. Zinc dapat ditemukan pada daging, ikan, unggas, gandum utuh, sayuran.
Iodin
Iodin memiliki kegunaan untuk membentuk zat tirosin pada kelenjar tiroid. Selain itu, iodin juga berguna dalam fungsi reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhan. Salah satu masalah yang sering terjadi akibat kekurangan iodin adalah gondok, dan beberapa penyakit lain seperti menyebabkan tubuh kerdil, pertumbuhan terhambat, serta gangguan mental. Iodin dapat ditemukan di dalam makanan laut, roti, garam iodin, dan olahan susu.
Selenium
Selenium berfungsi sebagai komponen antioksidan, untuk mengatasi racun seperti hidrogen peroksida, serta membantu hormon untuk melindungi sel dari proses oksidasi. Kekurangan selenium dapat menyebabkan masalah pada jantung serta gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Selenium terdapat pada daging, makanan laut, dan juga gandum.
Tembaga
Serupa dengan zat besi, tembaga berfungsi sebagai kofaktor enzim untuk metabolisme energi, membantu fungsi saraf, bersifat antioksidan, dan melakukan sintesis jaringan pengikat. Anemia, gangguan fungsi saraf, depigmentasi rambut, serta gangguan tulang dapat terjadi jika tubuh kekurangan tembaga.
Nutrisi Tembaga dapat kita temukan di jenis polong-polongan misalnya kedelai, lentil, buncis, kacang Panjang, kacang hijau, kacang merah dan masih banyak lagi. Kacang-kacangan, biji-bijian atau pun pada organ-organ daging, dan air minum
Mangan
Mangan memiliki peran sebagai kofaktor enzim, serta berguna untuk metabolisme energi, dan pembentukan tulang. Kekurangan mangan dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan tulang dan hati. Mangan juga terkandung dalam biji-bijian, kacang-kacangan, sayur, dan buah.
Fluorida
Fluorida dapat membantu metabolisme kalsium dan fosfor untuk membentuk komponen matriks tulang dan gigi, serta menghambat pembentukan karang gigi. Kekurangan fluorida dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Fluorida dapat ditemukan pada air minum dan ataupun daging ikan.
Kromium
Kromium berfungsi sebagai regulator hormon insulin. Hormon insulin ini berfungsi untuk memasukan gula dari darah ke sel tubuh untuk dijadikan energi. Sehingga kadar gula dalam darah menurun karena dikonversi menjadi energi. Kekurangan mineral ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes. Kandungan kromium biasanya ditemukan pada gandum utuh, kacang-kacangan, dan keju.
Molibdenum
Mineral ini berperan dalam aktivasi beberapa enzim untuk menghancurkan sulfit dan menyingkirkan racun. Molibdenum dapat kita temukan di banyak jenis polong-polongan, gandum utuh, kacang hijau, sayur hijau, susu dan ati.
Itulah beberapa jenis mineral-mineral yang di butuhkan oleh tubuh, pastikan kebutuhan mineral harian mu selalu ter-cukupi dengan mengkonsumsi makan-makan sehat dan bergizi.