Menu sahur menjadi sangat penting saat bulan ramadhan. Pasalnya, pasokan tubuh saat puasa bergantung pada apa yang kita konsumsi saat sahur. Asupan gizi juga perlu dipenuhi saat sahur, seperti mineral dan vitamin. Saat ramadhan, hidangan saat sahur menjadi penentu kuat atau tidaknya perut kamu ketika puasa. Untuk itu sahur dianggap sangat penting untuk dilakukan saat bulan ramadhan.
Menu sahur di berbagai negara tentu berbeda-beda. Misalnya saja di Turki, cenderung mengonsumsi makanan yang tergolong ringan seperti kurma, roti, dan yoghurt. Ternyata, yoghurt di Turki dianggap penting saat sahur. Hal ini dikarenakan untuk tetap menjaga pencernaan tetap sehat walau kadar mineral dan ion tubuh berkurang.
Berbeda dengan di Indonesia, nasi adalah hal yang wajib dihidangkan pada menu sahur. Sebagai negara yang memiliki makanan pokok nasi, tentunya ini sudah menjadi hal yang tidak lazim. Semua bahan-bahan makanan atau olahan apapun perlu didampingi dengan nasi. Berbeda lagi di Brunei, mereka lebih suka makanan berkuah saat sahur, karena menurut mereka hidangan berkuah dapat menenangkan perut. Sekaligus hidangan berkuah membantu menutrisi kadar air dalam tubuh. Hal ini tentunya dikarenakan tubuh kita 90% adalah berupa cairan. Masyarakat Brunei meyakini bahwa makanan berkuah membantu memberi stamina saat puasa.
Bulan ramadhan sebentar lagi menghampiri, nah bagaimana nih menu sahur kamu, sudah dipersiapkan belum? Boleh banget kamu intip rekomendasi menu sahur di berbagai negara sebagai pilihan menu sahur kamu. Hal ini tentunya agar kamu bisa merasakan sensasi sahur yang berbeda seakan-akan berada di negaranya. Yuk disimak.
Tom yam – Thailand
Tom yam adalah sup yang berasal dari Thailand. Sup ini merupakan salah satu makanan Thailand yang paling terkenal. Tom yam memiliki cita rasa asam, gurih, pedas dan menyegarkan tenggorokan. Racikan bumbu dan rempah seperti cabai kering, cabai rawit, serai, daun jeruk, dan air perasan jeruk memunculkan cita rasa yang sangat lezat. Hidangan tom yam biasanya diisi dengan berbagai bahan, seperti bakso ikan, udang, gurita, ayam, sayuran dan lainnya. Tom yam banyak di jumpai saat sahur tiba. Hidangan tom yam di Thailand cukup favorit bagi masyarakat Thailand. Walau sebenarnya menu tom yam ini dapat ditemui kapan saja, namun tom yam ternyata menjadi pilihan tepat saat sahur di Thailand.
Sebagai negara Asia, dari segi kuliner Thailand juga memiliki kesamaan dengan Indonesia, yaitu menyajikan nasi. Menu tom yam saat sahur akan terasa lebih nikmat bila didampingi dengan nasi. Tom yam dianggap menjadi hidangan yang sering disantap saat sahur, sebab makanan ini memiliki karbo yang cukup untuk menahan lapar saat puasa. Pastinya bagi masyarakat Indonesia, tom yam ini bisa menjadi menu sahur yang cocok dan sesuai dengan lidah. Betul bukan?
Roti Pide – Turki
Selanjutnya, makanan khas Turki yaitu roti pide. Roti pide ini merupakan roti khas Turki. Bila ramadhan telah tiba, untuk membeli roti ini antriannya akan panjang, karena banyak dikonsumsi saat berbuka puasa. Selain untuk berbuka puasa, roti pide ini juga banyak yang mengonsumsinya saat sahur. Hal ini dikarenakan masyarakat Turki lebih menyukai roti untuk dikonsumsi saat sahur.
Roti pide berbentuk bulat atau oval agak memanjang yang terbuat dari tepung terigu, ragi bubuk, minyak zaitun, dan kuning telur. Roti ini dibuat dengan cara dipanggang kemudian ditambahkan topping. Topping yang digunakan biasanya adalah daging giling, atau bisa juga telur dan keju. Namun, saat bulan ramadhan roti pide yang banyak dijumpai ialah dengan bertopping daging cincang di tengahnya. Tak jarang juga kamu menemukan roti bulat saja tanpa daging di atasnya, hanya mentega dan wijen. Roti pide banyak menyediakan saus tambahan, seperti saus tomat, saus sambal, atau bahkan minyak zaitun juga mayonese.
Saat sahur, roti pide menjadi hal yang utama. Selanjutnya yoghurt, buah zaitun dan cay (teh asal Turki) menjadi hidangan pendamping. Di Turki, menu simple saat sahur adalah roti pide ini dan yoghurt. Hanya dengan dua olahan saja dapat menjadi makanan penting saat sahur. Bila kamu ingin mencobanya, boleh banget. Pastinya kamu akan merasakan sensasi di Turki. Belum lagi kamu merasakan menu sahur berbeda tanpa nasi.
Bubur Lambuk – Malaysia
Bubur lambuk ini merupakan bubur nasi yang diolah dengan berbagai bumbu dan rempah. Tidak seperti kebanyakan bubur di Indonesia, bubur lambuk khas Malaysia ternyata memiliki isian yang berlimpah. Bubur lambuk ini diolah dari beras siam, rempah kurma, santan, ayam, kacang kuda (kacang arab / garbanzo), lada hitam, wortel, jagung, bawang daun, dan seledri. Untuk menambah aroma dan kelezatannya, dalam olahan bubur lambuk juga dimasukkan kayu manis, bunga lawang, bunga cengkih, kapulaga dan serai. Termasuk bawang bombai dan bawang putih. Bubur Lambuk biasanya dihidangkan dengan padanan bawang goreng, serundeng daging, dan telur dadar yang diiris tipis.
Di Malaysia, mereka lebih menyukai sahur bersama di pinggir pantai, atau bisa juga saling mengunjungi tetangga. Tradisi ini sudah menjadi turun menurun di Malaysia. Bila waktu sahur tiba, biasanya masyarakat akan berkumpul di pinggir pantai dan menyantap hidangan sahur. Beberapa warung makan banyak menjual bubur lambuk saat waktu sahur telah tiba. Jadi, saat ke Malaysia, rasanya kamu tidak perlu bingung bila waktu sahur banyak yang menawarkan bubur lambuk ini. Bagi kamu yang ingin merasakan menu sahur berbeda, boleh dicoba bubur lambuk ini. Isian daging, ayam, cukup untuk mengisi perut kosong dan menjaga mineral tubuh tetap stabil saat puasa.
Samvat Rice Kichdi – India
Samvat rice kichdi atau sering disebut kichdi saja merupakan menu sahur yang sering dikonsumsi masyarakat India. Kichdi ialah olahan berupa bubur dengan bumbu khas India. Secara tampilan mungkin akan sama dengan bubur lainnya, tapi secara rasa sudah pasti berbeda. Kichdi ini menggunakan beras chamal khas India. Bumbu khasnya adalah kacang, jinten, cabai hijau, jahe, dan lada hitam bubuk.
Dalam kichdi, juga terdapat bahan tambahan wajib yaitu kentang. Kentang ini akan tercampur halus dalam beras. Jadi kamu akan merasakan mashed potato dalam sajian bubur. Menarik bukan? Selain itu, tambahan wajib kichdi adalah lentil. Lentil inilah yang akan memberikan sensasi berbeda pada makanan bubur biasanya.
Kichdi di India biasanya ditemani dengan roti-roti lapis berukuran tipis dari gandum. Campuran roti dan bubur juga menjadi favorit hidangan yang disajikan saat sahur. Di India, selain menyantap kichdi sendirian, ternyata tambahan roti juga seringkali dicocol dengan kichdi. Bila kamu sedang ingin menu sahur tanpa nasi, rasanya ini dapat menjadi pilihan yang sangat menarik.
Chiken Tagine – Maroko
Apa sih chicken tagine itu? Chicken tagine adalah menu tradisional khas Maroko yang sajiannya memiliki kuah kental. Hidangan ini sekilas mirip dengan semur ayam di Indonesia, sebab warna hidangannya yang merah kecoklatan atau coklat pekat. Namun, tetap saja yang membedakannya adalah rasa. Chicken tagine pastinya memiliki potongan ayam yang direbus dengan rempah-rempah, bawang putih, bawang merah, zaitun, dan lemon yang diawetkan.
Di Maroko, menu ini termasuk sering dimasak saat santap sahur. Biasanya chicken tagine didampingi dengan mezza (sejenis roti pipih) khas Maroko. Rata-rata masyarakat Timur Tengah tidak terlalu obses dengan nasi, mereka lebih mementingkan roti bersamaan dengan hidangan. Isian dari menu satu ini didampingi dengan kentang. Pada menu chicken tagine ada dua bahan yang cukup penting dalam pengolahannya, yaitu daun ketumbar dan lemon. Tanpa rasa lemon dan daun ketumbar, chicken tagine ini menjadi tidak berciri khas lagi. Bila kamu mencobanya, perasan lemon akan terasa mendominasi hidangan ini.
Bagi kamu yang ingin membuatnya di rumah untuk menjadi menu sahur, rasanya ini menjadi menu yang pas. Chicken tagine bisa juga didampingi dengan nasi. Nah, tentunya ini sangat cocok dengan makanan pokok di Indonesia. Yuk dicoba.
Kunafa – Mesir (Timur Tengah)
Di Mesir, salah satu menu yang tidak lupa disantap saat sahur adalah kunafa. Kunafa atau (kanafeh) merupakan makanan yang terbuat dari tepung gandum yang diolah seperti mie kering atau bihun. makanan ini dipercaya sudah ada sejak abad 19. Memang, kunafa sering dijumpai saat berbuka puasa karena rasanya yang manis dan gurih. Namun di Mesir, kunafa juga sering dijadikan menu santap sahur mereka.
Kunafa sendiri merupakan bentuk pastry yang dicampur keju serta kacang-kacangan dan sirup manis dengan toping buah cherry, delima, atau raspberry. Kunafa original akan menambahan susu diatas kue ini. Bila kamu memotong kunafa, kamu akan melihat tekstur mie kecil-kecil yang ikut tertarik. Sensasi ini akan kamu lihat saat pastry ini masih hangat.
Rasanya, tak salah jika kamu mencoba pastry sebagai santapan menu sahur kamu. Kunafa ini sudah memiliki rasa manis pengganti komponen gula pada nasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa wilayah Timur Tengah tidak terlalu identik dengan konsumsi nasi. Saat menyantap kunafa ini, kamu akan merasakan jadi orang Timur tengah, sebab tidak ada pendamping nasi dalam menu sahurnya.
Tajin Sibnekh – Tunisia
Siapa yang baru mendengar makanan ini? Yap, tajin sibnekh memang merupakan makanan khas Tunisia yang merupakan sajian telur dimasak bersama bahan lainnya, seperti sayuran, daging ayam, daging sapi, atau daging domba. Namun, yang paling sering digunakan adalah daging ayam. Daging-dagingan inilah yang merupakan bahan penting dalam pembuatan tajin sibnekh. Pengolahan tajin sibnekh tidak digoreng, melainkan di panggang dalam oven. Hal tersebut membuat makanan ini memiliki cita rasa smokey saat pertama kali mencicipinya.
Di Tunisia, pada bulan ramadhan makanan ini sering kali dijadikan icon atau tradisi untuk menu berbuka ataupun menu sahur. Makanan ini tergolong cukup simple untuk dibuat. Beberapa rumah makan juga akan menyajikan tajin sibnekh sebagai menu santap sahur di sana. Hidangan ini memang sangat dinanti saat bulan ramadhan.
Tak perlu bingung bila kamu menyantap hidangan ini. Kamu masih bisa menambahkan nasi dalam santapan sahur kamu. Satu hidangan nasi dengan lauk tajin sibnekh akan terasa cocok dilidah. Tidak akan merubah rasa, tetap akan terasa nikmat.
Vietnamese Spring Roll – Vietnam
Spring roll di vietnam menjadi makanan yang cukup sering di dengar. Walau memang bukan hanya ada di bulan ramadhan saja, muslim di vietnam ternyata banyak mengonsumsi spring roll saat sahur. Sebagai agama minoritas di vietnam, toleransi beragama disana sangat tinggi. Tempat beribadah seperti masjid masih dapat dijumpai di kota, bukan tempat terpencil. Dilansir melalui kemlu.go.id bahwa persentase agama yang dianut sekitar Budha (80%), Katolik Roma (11%), Protestan (2%), Islam, Hindu, Cao Dai (2%).
Saat sahur, di daerah tertentu menjadi sangat sepi. Tentunya karena memang masih belum banyak penganut umat muslim. Biasanya banyak umat muslim yang masih menghargai penduduk lain yang tertidur pada waktu sahur, jadilah mereka cenderung membuat makanan yang simple, seperti spring rolls. Isian spring rolls berupa daging sapi, udang, bihun, wortel, mentimun, dan selada, yang kemudian digulung (menyerupai risol) dengan kulit lumpia beras. Lalu biasanya juga, vietnamese spring rolls dicocol dengan saus kacang yang dicampur dengan lemon dan minyak zaitun. Tanpa digoreng, hidangan ini sudah langsung bisa dimakan, karena udang dan daging sapi telah direbus terlebih dahulu. Tertarik untuk mencobanya?
Ambuyat – Brunei Darussalam
Menu sahur selanjutnya adalah ambuyat. Ambuyat adalah hidangan yang berasal dari batang bagian dalam pohon sagu. Makanan ini adalah makanan yang terbuat dari tepung hambar, mirip dengan tepung tapioka yang direbus, sehingga disebut juga bubur sagu. Di Indonesia, ada juga hidangan yang mirip yaitu papeda khas Maluku dan Papua. Namun pada papeda biasanya disajikan bersama dengan ikan kuah kuning. Di Thailand, ambuyat ini justru dapat dijadikan sebagai pengganti nasi dan bisa dinikmati dengan menu apapun.
Di Brunei, menu sahur tanpa ambuyat terasa ada sesuatu yang kurang. Seperti kamu saat makan tidak ada nasi. Ambuyat ini biasa dimakan menggunakan chadas (sejenis garpu makan untuk menarik ambuyat). Tanpa chadas, terasa cukup sulit untuk memakannya. Ambuyat cocok dimakan dengan segala jenis makanan berkuah, seperti sup ikan dan sup daging sapi atau kuah tempoyak yang terbuat dari durian. Lebih nikmat lagi bila digabungkan dengan sambal belacan Brunei. Sedap!
Bagi kamu yang ingin merasakan ambuyat sebagai pengganti nasi kamu, bisa banget dicoba. Apalagi ambuyat ini juga cocok dipadukan dengan jenis makanan berkuah apapun. Jangan lupa juga, sediakan sambal untuk menambah sensasi segar pada hidangan ambuyat yang kamu buat.
Pheni – Pakistan
Apa itu pheni? Pheni ini adalah makanan yang sering dijumpai saat sahur di Pakistan. Pheni menjadi favorit di Pakistan karena disana tidak begitu menyukai sesuatu yang asam saat sahur. Pheni sendiri merupakan hidangan manis ini terbuat dari susu, bihun (mie) dan gula. Bihun yang digunakan adalah bihun kecil dan tipis (vermicelli) yang yigoreng. Lalu disiram dan direndam dengan susu manis. Manis atau tidak sebenarnya preferensi tiap orang, namun kebanyakan dari orang-orang Pakistan akan mengonsumsi rasa yang manis untuk menjadi menu sahur.
Masyarakat Pakistan cenderung tidak terlalu menyukai makanan pedas, dan oily saat sahur. Terkadang mereka juga lebih menyukai hidangan seperti roti dan susu saja. Tetapi, pheni menjadi identik karena memberikan nutrisi karbo dari bihunnya dan protein dari susu sehingga nutrisinya akan cukup untuk menjaga tubuh selama puasa dilaksanakan. Beberapa proses pengolahan tradisional juga dapat ditemukan di beberapa kedai. Namun, sekarang pheni bisa ditemukan dalam bentuk kemasan. Jadi bihun kering tersebut bisa digoreng sendiri di rumah dan mencampurnya dengan susu.
Sensasi baru pastinya akan kamu dapatkan dari hidangan ini. Bila kamu ingin menjadikan pheni sebagai menu sahur kamu, rasanya akan menambah pengalaman rasa pada rongga mulutmu. Sebenarnya susu dan bihun sudah banyak di Indonesia ya, tetapi bagaimana rasanya jika digoreng dan dicampur dengan susu. Tertarik untuk mencobanya?
Reibekuchen – Jerman
Waktu puasa di Jerman lebih lama dari Indonesia, yaitu sekitar 18-19 jam per hari. Tentunya hal ini disebabkan oleh bentang waktu dan wilayah negara. Muslim di Jerman saat puasa membutuhkan karbo yang cukup untuk mengatasi lapar saat puasa. Salah satu makanan yang sederhana dan karbo yang cukup tinggi adalah reibekuchen.
Reibekuchen merupakan salah satu pancake yang terbuat dari campuran bahan baku kentang dan tepung beras. Campuran ini menghasilkan adonan kental yang nantinya bisa dicetak melalui teflon bundar. Diamkan sampai kering berwarna kuning kecoklatan dan sudah jadi. Oh iya, reibekuchen ini ternyata disajikan dengan saus apel. Saus apel ini dibuat dengan cara memblender potongan apel, air, gula dan perasan jeruk nipis bersamaan. Inilah yang akan membuat lidah mu menjadi segar.
Tak heran kalau reibekuchen ini menjadi santapan sahur yang favorit bagi muslim yang berada disana. Pembuatan yang simple, tentunya tidak merepotkan mereka saat sahur, apalagi dengan waktu puasa yang lama dan waktu sahur yang cenderung cepat. Bagi kamu yang akan mencobanya, tidak akan menjadi hal yang rumit nih. Hidangan ini cocok bila kamu sedang memerlukan makanan berat tapi simple.
Bibimbap – Korea Selatan
Agama Islam di perkotaan Korea Selatan termasuk mudah untuk di temui. Banyak terdapat masjid yang dibangun disana. Umat muslim juga menjadikan bibimbap sebagai menu sahur sehat. Apalagi, bibimbap ini mudah dibuat sendiri dan menggunakan bumbu serta bahan makanan yang halal. Bibimbap ini merupakan campuran sayuran yang diberi saus gochujang (saus khas Korea) yang disajikan bersama nasi.
Bibimbap menjadi menu sahur kamu tampaknya sangat cocok. Protein yang didapat berasal dari telur juga dari sayuran yang mengisi mangkukmu. Isian bibimbap bisa menggunakan wortel, touge, bayam, dan jamur enoki (bisa jamur apapun). Telur dimasak terpisah untuk menjadi topping makananmu. Jadi dalam satu mangkuk bibimbap, kamu akan mendapat hidangan nasi, sayuran dan jamur, juga telur. Rasa saus dari gochujang ini pedas manis, tetapi rasa pedas tidak terlalu dominan pada sausnya.
Hidangan ini memang menjadi menu sahur sederhana. Karena kesederhanaannya lah bibimbap menjadi hidangan yang cukup favorit untuk disajikan saat sahur. Tak perlu ragu bila kamu ingin mengonsumsi bibimbap, karena sejatinya di Indonesia juga sering mengonsumsi sayuran bersama nasi bukan? Yang berbeda hanyalah penggunaan saus gochujang saja. Tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba menu sahur yang baru.
Ash Resteh – Iran
Ash resteh merupakan makanan tradisional khas Iran yang banyak ditemui. Hidangan ini menjadi populer saat bulan ramadhan. Kamu tidak perlu ragu bila ingin mencoba hidangan satu ini, rasanya yang gurih membuat kamu menjadi lebih segar. Ternyata, ash resteh memang banyak dijumpai saat menjelang buka puasa. Tetapi banyak masyarakat Iran yang mengonsumsi ash resteh sebagai menu sahur mereka. Biasanya karena hidangan berbuka yang masih tersedia, lalu saat sahur tiba akan mengonsumsinya kembali. Makanan satu ini berupa sup mie kecil yang dihidangkan bersamaan sayuran juga lentil dan dicampur dengan yogurt.
‘Ash’ memiliki arti sup dan ‘resteh’ memiliki arti mie tipis. Dari penamaannya saja sudah menjelaskan hidangan satu ini. Isian hidangan satu ini berupa peterseli, bayam, ujung daun bawang dan kadang daun ketumbar, kacang polong, kacang polong hitam, lentil, bawang bombay, tepung, mint kering, bawang putih, minyak, garam dan merica. Keberagaman ini akan menyatu lezat di dalam mulutmu. Apalagi ditambah dengan kashk (bahan yogurt) yang akan menambah kenikmatan hidangan ini.
Sajian ini cocok bagi kamu yang ingin mencoba menu sahur dengan sayur mayur. Belum lagi pengganti karbonya adalah mie yang tentu sudah familiar di Indonesia. Cara buat juga tergolong cukup mudah, hanya dengan merebus bersamaan semua bahan inti. Jadi bisa banget buat menjadi menu sahur pengganti saat ramadhan.
Hidangan-hidangan yang telah disebutkan tentunya adalah salah satu hidangan populer yang dijadikan menu sahur di negara tersebut. Hidangan-hidangan yang disajikan saat sahur memanglah tergolong banyak. Namun 13 menu di atas adalah makanan favorit untuk dijadikan santapan saat sahur.
Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi berbeda pada menu sahur kamu, rasanya tidak perlu khawatir untuk mencoba salah satu hidangan di atas. Pastinya menu sahur kamu bertambah dan tidak mengecewakan lidah mu. Selamat mencoba.