Kismis yang dikenal sebagai bahan pangan yang berukuran kecil dengan warna kuning, coklat, atau ungu keriput, sebenarnya merupakan buah anggur yang dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan dehidrator makanan.
Apa Itu Kismis?
Kismis sebagai buah kering biasanya digunakan sebagai topping salad, campuran oatmeal, yogurt, granola, dan sereal. Buah kering ini bisa juga dimakan sebagai cemilan atau menjadi topping pada kue, roti, dan muffin yang lezat. Bentuknya yang kecil ini, tak disangka ternyata mengandung energi dan berbagai nutrisi lain yang melimpah bagi kesehatan.
Kismis kaya akan serat, vitamin, mineral termasuk kalsium dan zat besi. Secara alami kismis memang terasa manis, sehingga termasuk makanan yang tinggi gula dan kalori, namun jika dikonsumsi dalam jumlah sedang maka akan bermanfaat untuk kesehatan. Menjadikan kismis sebagai cemilan jauh lebih baik dibandingkan permen atau cemilan manis dari supermarket.
Kandungan Gizi Kismis
Dalam 1 mangkok kismis dengan takaran 165 gram mengandung:
- Kalori : 508
- Protein :0 g
- Lemak :5 g
- Karbohidrat :1 g
- Serat :2 g
- Kalsium :60 g
- Zat Besi :76 mg
- Magnesium :50 mg
- Potasium :25 mg
- Vitamin C :83 mg
Manfaat Kismis
Kismis yang dikemas dengan beragam nutrisi membuat buah ini menjadi buah favorit bagi siapapun yang peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Melancarkan Pencernaan
Kismis adalah buah yang kaya akan serat sehingga sudah pasti baik untuk sistem pencernaan. Dalam 1 mangkok kismis sudah memenuhi 10-24 persen serat yang dibutuhkan setiap harinya, sehingga membuat kismis menjadi buah andalan bagi orang yang sedang melakukan diet sehat.
Serat membantu pencernaan untuk melunakkan dan meningkatkan kualitas feses. Oleh sebabnya feses lebih mudah dikeluarkan dan sembelit dapat diatasi. Serat juga membantu seseorang kenyang lebih lama karena memperlambat proses pengosongan perut. Mengonsumsi kismis berperan dalam mengontrol kadar kolesterol total. Secara khusus, seseorang yang sering mengonsumsi makanan berserat, maka kadar kolesterol jahat (LDL) akan lebih sedikit dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi serat.
Lebih lanjut, kismis dikenal dapat meredakan masalah pencernaan lain berupa kembung, refluks asam, dan bergas. Disarankan untuk mengosumsi kismis sebelum tidur atau mengonsumsi kismis di pagi hari untuk membantu meringankan masalah pencernaan, sekaligus membersihkan limbah dan racun dari tubuh.
Meningkatkan Energi
Siapa yang menyangka bahwa buah kecil ini dapat meningkatkan energi seseorang seketika, saat mengonsumsi setengah cangkir kismis. Kandungan gula pada kismis cukup untuk memberikan energi tambahan dalam durasi yang singkat. Ditambah dengan bentuknya yang kecil dan kering, membuat kismis mudah dibawa dan gampang dikonsumsi kapan saja, terutama ketika membutuhkan cemilan sehat untuk memberikan energi. Meski demikian, kandungan gula yang tinggi membuat kismis juga tidak layak dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat membuat kadar gula darah seseorang naik secara mendadak.
Mencegah Anemia
Meskipun tidak signifikan, namun kismis bisa bermanfaat unutk mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Kismis mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar 1,4 mg zat besi untuk 1 porsinya. Jumlah tersebut sudah memenuhi 7 persen kebutuhan zat besi harian bagi wanita dewasa serta 17 persen bagi pria dewasa. Seperti yang diketahui, zat besi bermanfaat untuk memproduksi sel darah merah sekaligus memaksimalkan pembekuan darah. Fungsi ini membuat zat besi juga dikenal sebagai nutrisi yang diperlukan untuk membantu dalam proses penyembuhan luka.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dengan manfaat untuk meningkatkan imunitas membuat kismis menjadi buah populer yang disarankan ketika era pandemi ini. Daya tahan tubuh menjadi satu hal yang penting bagi kehidupan seseorang karena merupakan suatu sistem yang mampu mencegah masuknya bakteri dan penyakit ke dalam tubuh. Dalam kismis, terdapat nutrisi penting seperti vitamin, mineral serta senyawa lain termasuk diantaranya antioksidan dan polifenol.
Semua zat gizi tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan radikal bebas yang telah masuk ke tubuh dan menstabilkannya. Kandungan antioksidan ini juga akan menekan kerusakan oksidatif yang menyerang pada sel-sel tubuh, termasuk sel darah putih yang membentuk tulang punggung sebagai sistem kekebalan tubuh. Oleh sebabnya kismis dikenal sebagai buah anti-bakteri, anti-virus, dan anti-jamur yang pasti membuat kita mampu mengurangi resiko terhadap berbagai infeksi.
Mencegah Osteoporosis
Jumlah kalsium yang terkandung dalam 1 mangkok kismis mampu memenuhi 5 persen kebutuhan kalsium per hari. Seperti yang diketahui kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sementara untuk lansia terutama wanita yang sudah melewati masa menopause, kismis juga dapat menjadi cemilan yang baik untuk mencegah osteoporosis dengan kandungan kalsiumnya.
Manfaat ini didukung dengan komponen boron yang merupakan suplemen mineral yang mampu membuat tubuh menyerap mineral lebih cepat termasuk kalsium dan vitamin D. Boron bekerja sama dengan nutrisi tersebut untuk menjaga tulang dan sendi tetap sehat hingga lanjut usia.
Mencegah Penyakit Gigi Dan Gusi
Meskipun rasanya yang manis dan teksturnya yang lengket, namun kismis bukanlah permen biasa yang menyebabkan gangguan pada gigi. Sebaliknya, kismis dapat mencegah kemungkinan penyakit gigi dan gusi karena kandungan phytochemical. Senyawa ini dapat mempertahankan kesehatan gigi dan gusi. Ini terdiri dari asam linoleat, asam linolenat, dan asam oleanolic.
Ketiga jenis senyawa tersebut sangat terkenal karena mampu melawan bakteri penyebab gigi busuk dan bau mulut. Inilah yang membuat kismis populer, dengan kandungan dan sifat anti-mikroba yang mampu menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Akan tetapi, anda perlu berhati-hati ketika mengonsumsi kismis dengan gula tambahan yang justru dapat merusak kesehatan gigi. Oleh sebab itu, disarankan untuk berkumur sampai bersih setelah memakan kismis untuk mencegah gangguan pada mulut.
Membantu Mengurangi Berat Badan
Dalam jurnal Food & Nutrition Research menemukan bahwa kismis memiliki manfaat potensial untuk mengontrol berat badan. Kismis yang dikonsumsi sebaiknya tidak mengandung zat adiktif tambahan sehingga nutrisi yang didapatkan akan sempurna untuk tubuh. Serat di dalam kismis dapat membantu menahan kenyang lebih lama, sehingga menghentikan tubuh untuk mengonsumsi lebih banyak kalori. Dalam penelitian yang sama dijelaskan juga bahwa mengonsumsi kismis dalam porsi sedang akan menurunkan resiko obesitas sebanyak 39 persen serta kelebihan berat badan hingga 54 persen.
Menjaga Fungsi Penglihatan
Kismis adalah makanan yang kaya akan fitonutrien polifenol seperti vitamin A, karotenoid, beta karoten yang membantu menjaga kesehatan mata. Lebih tepatnya senyawa antioksidan ini akan memperkuat fungsi sel pada retina mata. Oleh sebabnya kismis mampu menjaga kemampuan penglihatan mata yang biasanya menurun seiring dengan pertambahan usia maupun dari paparan radikal bebas. Tak hanya itu, fungsi penglihatan yang lebih baik juga akan mengurangi resiko penyakit mata seperti degenerasi makula dan katarak.
Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah yang tinggi biasa disebabkan oleh konsumsi garam yang berlebihan di dalam tubuh. Kabar baiknya, kismis merupakan makanan yang rendah sodium (garam) sekaligus mengandung jumlah potasium yang baik. Potasium baik difungsikan untuk menyeimbangkan kandungan sodium di dalam tubuh dan merelaksasi pembuluh darah. Alhasil ini akan membantu menurunkan tekanan darah. Lebih lanjut, manfaat ini juga menjadi alasan bahwa konsumsi kismis dapat mengurangi resiko terkena stroke.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kismis yang mengandung antioksidan tinggi tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan organ dalam tubuh. Antioksidan ini juga mampu mencegah penuaan pada sel, sekaligus membantu meregenerasi kulit lebih cepat. Kandungan nutrisi seperti vitamin C, selenium, dan zinc pada kismis juga berperan untuk membantu menjaga kesehatan kulit, sehingga kulit menjadi tidak mudah kering atau iritasi.
Mencegah Kanker
Kismis mengandung senyawa katekin yang merupakan bagian dari senyawa polifenol. Ini merupakan antioksidan yang bersifat antikarsinogenik. Artinya kismis berpotensi mencegah kanker dengan menangkal radikal bebas yang mampu memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu kandungan antioksidan juga mencegah kerusakan DNA yang menciptakan keseimbangan fungsi dalam organ tubuh. Oleh sebabnya kismis berkhasiat untuk mencegah penyakit kronis termasuk kanker dan penyakit jantung.
Membantu Mengatasi Insomnia
Insomnia merupakan gangguan tidur yang jika dibiarkan dalam jangka panjang akan mengganggu kesehatan fisik dan mental. Pada profil nutrisi kismis, dapat dilihat bahwa buah kering ini bermanfaat untuk mengatasi gangguan tidur tersebut. Hal ini dikarenakan adanya zat besi yang penting untuk menunjang manfaat dari buah kismis.
Dalam hal ini zat besi termasuk mineral yang mampu meningkatkan produksi hemoglobin sekaligus meningkatkan metabolisme, membawa oksigen, memperkuat kekebalan tubuh serta memastikan kualitas tidur yang lebih baik. Inilah yang membuat suplemen zat besi digadang-gadang dapat menjadi asupan sehat untuk membantu tidur yang lebih nyenyak.
Resiko Mengonsumsi Kismis
Meskipun kismis dikenal sebagai cemilan yang sehat, namun mengonsumsi kismis terlalu banyak justru dapat mengganggu kesehatan. Oleh sebabnya manfaat di atas hanya di peroleh jika kismis dikonsumsi dalam jumlah yang sedang yakni maksimal 165 gram.
Hal ini dikarenakan pada dasarnya kismis mengandung gula alami dan kalori yang cukup untuk meningkatkan kandungan gula di dalam darah. Mengonsumsi kismis dalam jumlah berlebihan juga mampu menimbulkan gangguan pencernaan seperti perut bergas, kram, kembung, dan diare. Dampak ini merupakan akibat yang dirasakan ketika mengonsumsi serat apapun secara berlebihan.
Beberapa kismis tertentu cenderung berbahaya bagi penderita asma dan orang yang alergi terhadap belerang. Hal ini dikarenakan kismis jenis ini, misalnya golden variety memang menggunakan sulfur dioksida yang dapat memperparah gejala alergi tersebut.
Dianjurkan mengonsumsi jenis kismis yang diproses dengan cara alami yaitu dikeringkan di bawah sinar matahari (sun dried). Untuk manfaat yang maksimal, anda sebaiknya juga mengonsumsi jenis buah lain terutama buah segar dan makanan bergizi lain, untuk menyeimbangkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.