Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik yang dapat memberikan banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun sayangnya, tingkat konsumsi ikan di Indonesia relatif rendah jika dibandingkan dengan potensi sumber daya perikanan yang dimiliki negara ini.
Penyebab rendahnya konsumsi ikan mungkin saja dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang
manfaat dari mengkonsumsi ikan, kurang lancarnya distribusi ikan, belum optimalnya sarana dan prasarana untuk mendistribusikan ikan ke setiap daerah atau karena mitos yang berkembang di masyarakat tentang mengonsumsi daging putih.
Padahal hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan 8% penduduk Indonesia masih menghadapi permasalahan kekurangan gizi, yang tentunya berpotensi menurunkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP)-KKP Pada Periode 2019-2020 yakni Agus Suherman mengatakan bahwa “Protein ikan diyakini dapat menjadi solusi dalam penanganan permasalahan kekurangan gizi sebagian masyarakat Indonesia”
Ia juga menjelaskan pada tahun 2020 s/d 2024, KKP menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan nasional dari 56,39 kg/kapita/tahun di tahun 2020 menjadi 62,50 kg/kapita/tahun di tahun 2024. Hal ini berarti, pada periode tersebut KKP merencanakan peningkatan Angka Konsumsi Ikan sebesar 6,11 kg/kapita/tahun.
Pada tahun 2019, KKP dalam hal ini Direktorat Jenderal PDSPKP melakukan survei penghitungan sementara capaian angka konsumsi ikan nasional di 34 provinsi, yang mencapai sebesar 55,95 kg/kapita/tahun.
Sementara, dalam upaya peningkatan konsumsi ikan, KKP sudah sejak lama menginisiasi sebuah program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang sifatnya promotif dan dilakukan dalam berbagai kegiatan, antara lain kampanye terbuka, penayangan iklan layanan masyarakat, dan lomba masak serba ikan.
Sampai saat ini, GEMARIKAN masih terus berkembang serta diadopsi oleh beberapa pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota, pelaku usaha, organisasi masyarakat dan kementerian/lembaga terkait. Beberapa kegiatan GEMARIKAN diantaranya Pameran produk kelautan dan perikanan di dalam negeri, lomba masak serba ikan tingkat nasional, bazaar produk dan kuliner perikanan, kerjasama mitra GEMARIKAN, lomba inovasi menu masakan ikan, festival perikanan nusantara dalam rangka Hari Ikan Nasional 21 November, pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) tingkat daerah dan pusat, Rakor GEMARIKAN dan FORIKAN.
“Harapan kami, peningkatan konsumsi ikan menjadi komitmen kita bersama dalam meningkatkan kualitas SDM dan untuk menyerap produksi ikan yang dihasilkan nelayan dan pembudidaya lokal sehingga mendukung keberlangsungan usaha perikanan di Indonesia,” Imbuh Agus pada saat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP)-KKP.
Untuk membantu program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan jumlah konsumsi ikan di Indonesia, Cairo Food ingin mengambil bagian dalam kampanye ini, yakni dengan cara memberikan sedikit edukasi bagi masyarakat mengenai manfaat yang akan didapatkan jika kita rutin mengonsumsi ikan. Beberapa manfaat diantaranya ialah :
Menurunkan Risiko Serangan Jantung Dan stroke
Serangan jantung dan stroke adalah dua penyebab kematian nomer satu di dunia. Namun dengan rutin mengonsumsi ikan, dapat menurunkan risiko terkait kedua masalah kesehatan tersebut, yakni serangan jantung dan stroke.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, orang yang makan ikan secara teratur memiliki risiko serangan jantung dan stroke yang lebih rendah. Dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 40.000 pria ini menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur makan satu porsi ikan atau lebih per minggu memiliki risiko 15% lebih rendah terkena penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan semua jenis ikan, terutama ikan laut memiliki protein yang tinggi dan kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging merah. Inilah yang membuat daging ikan menjadi salah satu sumber protein sehat yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Meningkatkan Kesehatan Otak
Seiring bertambahnya usia, fungsi otak manusia umumnya akan menurun. Namun banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang lebih sering makan ikan dalam porsi yang banyak, memiliki tingkat penurunan kesehatan otak yang lebih lambat, sehingga daya ingatnya pun akan meningkat seiring meningkatnya kesehatan otak.
Ikan laut, seperti salmon, sarden, dan ikan teri, juga kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan anak-anak untuk perkembangan dan pembentukan otaknya. Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega-3 juga dapat membantu meredakan gejala demensia pada lansia, serta baik untuk menjaga kesehatan otak.
Mengurangi Risiko Terserang Alzheimer
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa orang yang makan ikan dengan cara dipanggang memiliki volume dan sel otak yang lebih besar di area otak yang bertanggung jawab untuk ingatan dan belajar. Para ahli percaya bahwa orang yang memiliki volume otak lebih besar memiliki risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah.
Hal ini mungkin terkait dengan substansi abu-abu di otak, bagian otak yang mengandung neuron yang memproses informasi dan menyimpan ingatan. Bahkan penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang makan ikan setiap minggu akan memiliki lebih banyak substansi abu-abu di pusat otak yang dapat mengatur emosi dan ingatan
Mencegah Dan Mengatasi Depresi
Sebenarnya depresi merupakan kondisi mental yang umum terjadi. Kondisi ini bisa ditandai dengan suasana hati yang tidak baik, merasa sedih, tidak bersemangat, dan tidak bergairah untuk melakukan aktivitas.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan ikan secara teratur memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk mengalami depresi. Hal ini dikarenakan Asam lemak omega-3 dapat melawan gejala depresi dan secara signifikan mampu meningkatkan efektivitas obat antidepresan. Selain itu, dengan mengonsumsi ikan dapat meredakan gejala demensia, serta baik untuk menjaga kesehatan otak.
Memenuhi Kebutuhan Asupan Vitamin D Harian
Ikan merupakan salah satu sumber makanan terbaik yang kaya akan vitamin D. Contohnya pada satu porsi ikan salmon terdapat banyak asupan vitamin D yang mampu melengkapi nutrisi tubuh. Vitamin D sendiri berfungsi seperti hormon streroid dalam tubuh yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Mendukung Kesehatan Tulang
Vitamin D yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang tidak hanya dibentuk oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari, tapi juga bisa kita dapatkan dengan cara mengonsumsi ikan. Pasalnya ikan merupakan salah satu sumber vitamin D dan kalsium tinggi yang dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah penyakit tertentu. Misal, dengan rutin mengonsumsi ikan salmon sekitar 8 gram sehari dapat memenuhi 75 persen kebutuhan vitamin D harian kita.
Mengurangi Risiko Penyakit Autoimun
Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Nah, dengan mengonsumsi ikan, setidaknya dapat memberikan manfaat untuk mengurangi risiko penyakit ini.
Beberapa penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi ikan yang mengandung omega-3 dapat mengurangi risiko penyakit autoimun atau diabetes tipe 1 pada anak dan orang dewasa. Sebaiknya kamu mulai rutin mengonsumsi ikan mulai saat ini, karena penyakit autoimun bisa terjadi kapan saja ketika sistem kekebalan tubuh mu melemah.
Mencegah Asma
Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan aliran oksigen tersumbat dan membuat penderitanya merasakan sesak pada saat bernafas. Jika tidak ditangani kondisi ini bisa terus meningkat dan menjadi lebih buruk.
Salah satu manfaat ikan lainnya adalah, dapat mencegah terjadinya asma terutama pada anak-anak. Karena sebuah studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi ikan secara teratur bisa menurunkan risiko asma 24% lebih rendah pada anak.
Menjaga Kesehatan Mata
Penelitian menunjukkan rutin konsumsi ikan berkaitan dengan penurunan degenerasi makula pada wanita. Degenerasi makula sendiri merupakan penyebab utama dari gangguan penglihatan dan kebutaan yang sangat mempengaruhi lansia.
Pola makan tinggi asam lemak omega-3 yang diperoleh dari ikan laut atau suplemen terbukti dapat membantu menjaga kesehatan mata. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi ikan laut atau suplemen omega-3 dengan dosis minimal 500 mg per hari, memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit degenerasi makula dan kerusakan retina.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan kita sulit tidur di malam hari. Hal ini tentu saja membuat durasi tidur menjadi lebih singkat dan kualitas tidur juga tidak terlalu baik. Dalam beberapa penelitian menunjukan bahwa kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko sleep apnea.
Namun, dengan mengonsumsi ikan, masalah ini setidaknya dapat diatasi. Karena kandungan yang terdapat dalam ikan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi risiko sleep apnea. Nah, jika kamu ingin meningkatkan kualitas tidur, cobalah konsumsi ikan yang kaya akan vitamin D.
Mengurangi Risiko Lahir Prematur Pada Ibu Hamil
Kelahiran prematur ialah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan. Beberapa faktor yang menyebabkan kelahiran prematur antara lain, pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya, hamil anak kembar ataupun beberapa faktor lain.
Namun biasanya, bayi prematur memerlukan perawatan yang lebih intens, obat-obatan karena tak jarang kelahiran bayi prematur menyebabkan beberapa komplikasi pada sang bayi, misalnya paru-paru yang belum matang, kesulitan mengatur suhu tubuh, kesulitan makan, dan peningkatan berat badan yang lambat.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang sehat serta mencukupi kebutuhan asupan omega-3. Kandungan tersebut bisa didapatkan dengan cara mengonsumsi beberapa jenis ikan. Karena dengan rutin mengonsumsi ikan, setidaknya dapat membuat ibu hamil memiliki risiko kelahiran prematur yang lebih rendah.
Baik Untuk Penderita Gangguan Tiroid
Ikan laut mengandung mineral yang baik untuk tubuh. Selain itu kandungan yang terdapat dalam ikan-ikan laut juga baik untuk penderita tiroid, yaitu yodium dan selenium.
Sejauh ini diketahui bahwa salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tiroid adalah kekurangan yodium, karena itu ikan laut dapat menjadi salah satu asupan yang baik untuk mencegah penyakit ini dengan melengkapi kebutuhan yodium dalam tubuh.
Beberapa penelitian lebih lanjut juga mengemukakan bahwa kandungan selenium pada ikan laut dapat membantu memelihara fungsi tiroid dan mencegah kerusakan tiroid lebih lanjut.
Jadi itulah beberapa manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi ikan. Namun, terlepas dari berbagai manfaat di atas, kita juga harus jeli dalam memilih jenis ikan yang tepat untuk dikonsumsi. Pilihlah ikan yang segar dan berkualitas.
Selain itu, hindari mengonsumsi ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi, seperti ikan hiu, ikan todak (swordfish), dan ‘king’ makarel. Atau kamu bisa berkonsultasi dengan dokter ataupun ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi ikan, terlebih jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.