Trivia Ayam Pop, Ayam Khas Minang

Ayam memang selalu diolah ke dalam menu unik dan menarik, dengan beragam bumbu dan olahan yang beragam, membuat olahan ayam menjadi salah satu hidangan yang banyak disukai. Ayam dapat diolah menjadi berbagai macam, misalnya ayam goreng. Seperti yang Anda ketahui, ayam goreng selalu berwarna coklat keemasan, namun berbeda dengan ayam pop.

Ayam pop merupakan sajian ayam goreng yang berasal dari Minangkabau yang begitu unik. Pasalnya, ayam goreng ini memiliki warna putih pucat yang sekilas tampak seperti ayam rebus, namun pada dasarnya ayam pop merupakan ayam goreng. Ayam pop tetap memiliki warna putih pucat sebab proses pembuatannya yang tak biasa. Ingin tahu lebih jauh mengenai ayam unik ini? Cari tahu trivia ayam pop selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Ayam Pop

Ayam pop adalah makanan khas Minang, Sumatra Barat yang berupa ayam goreng. Meski termasuk dalam kategori ayam goreng, namun dari segi tampilannya, ayam pop berwarna putih pucat, sehingga bagi orang awam yang belum mengenal ayam pop mungkin akan terkecoh dengan hal tersebut, dan beranggapan bahwa ayam pop adalah ayam rebus.

Apapun Bumbunya Tidak Pakai Pewarna

Ayam goreng khas Minang ini diberi bumbu berupa bawang putih, dan direbus terlebih dahulu dalam air kelapa. Kemudian, ayam pop digoreng setengah matang dalam minyak panas, dan karena hanya digoreng setengah matang, maka ayam pop tetap berwarna putih pucat. Proses penggorengan tersebut lah yang menjadikan ayam pop termasuk dalam kategori ayam goreng. Dengan demikian, ayam pop memperoleh tekstur renyah dan dengan daging yang lebih lembut daripada ayam goreng biasa.

Telah Ada Sejak Tahun 1960an

Asal-usul ayam pop tidak diketahui secara pasti, namun banyak sumber yang menyebutkan bahwa ayam pop telah ada sejak tahun 1960-an. Kala itu, terdapat restoran di Bukittinggi yang bernama Restoran Family Benteng Indah. Restoran tersebut telah berdiri sejak tahun 1963, dan mulanya hanya menjual ayam goreng seperti pada umumnya.

Seiring waktu, Restoran Family Benteng Indah mendapat banyak pesanan, kemudian sang pemilik restoran memiliki ide dengan merebus semua ayam pesanan dengan air kelapa dan bawang putih cincang, lalu digoreng sebentar. Rupanya, ide dari sang pemilik restoran tersebut berhasil dan diterima oleh masyarakat.

Selain itu, ayam dapat terjual lebih dari 250 ekor di rumah makan itu, yang dipotong menjadi empat bagian sehingga mencapai 1.000 potong. Tentunya hal ini menjadi sumber keuntungan bagi sang pemilik rumah makan. Karena keunikannya, ayam berwarna putih pucat tersebut semakin dikenal. Ayam pop memiliki aroma khas dari air kelapa, dan rasa yang lebih gurih daripada ayam goreng pada umumnya.

Sajian ayam goreng ini menjadi kegemaran warga keturunan Tionghoa di Bukittinggi, karena warna putih pucat dari ayam pop tampak serupa dengan ayam rebus khas Tionghoa, yaitu nasi ayam Hainan. Saat ini, restoran yang menjual ayam pop di rumah makan Padang tak hanya menyediakan ayam pop untuk dimakan langsung di restoran, tetapi juga bisa dijadikan buah tangan khas Bukittinggi.

Sumber lainnya menyebutkan bahwa restoran populer lainnya menyebut hidangan ayam goreng mereka dengan istilah ayam pop sejak tahun 1976. Restoran tersebut bernama Simpang Raya di Sumatra Barat, kemudian nama ayam pop dipopulerkan oleh restoran Simpang Raya. Dengan demikian, beberapa cabang rumah makan tersebut khususnya yang berada di luar Sumatra Barat menambahkan slogan “Istana Ayam Pop”, dan restoran Simpang Raya beserta cabangnya menjadikan ayam pop sebagai menu utama mereka.

Menu Populer di Rumah Makan Padang

Terlepas dari asal-usul ayam pop yang simpang siur, namun ayam pop menjadi bagian dari salah satu menu di mayoritas restoran masakan Sumatra Barat. Ayam pop tak hanya populer di daerah Sumatra Barat, banyak dari restoran di luar Sumatra Barat pun menyertakan ayam pop dalam menu rumah makan khas Padang. Dengan demikian, ayam pop menjadi ayam goreng yang dikenal secara luas.

Penamaan Ayam Pop

Seperti banyaknya kuliner lainnya, nama ayam pop tidak diambil secara sembarang. Konon, restoran yang menyajikan ayam pop pada masa itu sering mengadakan pertunjukan musik. Genre yang sedang naik daun saat itu adalah musik pop, sehingga mulai saat itu, hidangan ayam goreng unik ini dinamakan ayam pop hingga saat ini. Selain itu, ayam pop bermakna populer, yang mengacu pada sajian ayam yang populer di kalangan masyarakat sejak awal kemunculannya hingga saat ini.

Memiliki Aroma Rempah yang Kuat

Setiap rumah makan yang menyediakan ayam pop sebagai menunya selalu menggunakan bumbu yang berbeda, karena ayam pop di setiap restoran memiliki bumbu yang berbeda, dan itulah yang menjadi ciri khas setiap masing-masing restoran. Namun secara keseluruhan, ayam pop tak luput dari bumbu halus seperti bawang putih, garam, jahe, dan kemiri.

Ayam pop juga ditumis dengan rempah aromatik seperti daun jeruk, serai, dan perasan jeruk nipis. Setelah selesai, daging kembali dilumuri dengan bumbu sebelum akhirnya direbus dalam air kelapa. Dengan demikian, jadilah ayam pop memiliki aroma rempah yang kuat karena melibatkan bumbu dan rempah aromatik.

Termasuk dalam Kategori Ayam Goreng

Dari segi tampilan, ayam pop memiliki warna putih pucat yang bagi sebagian orang yang belum mengenalnya, mungkin akan mengira bahwa ayam pop merupakan sajian ayam rebus. Namun faktanya, ayam pop termasuk dalam kategori ayam goreng, hanya saja ayam pop tidak berwarna coklat keemasan seperti ayam goreng lainnya.

Hal ini dikarenakan sebelum digoreng, ayam pop melalui beberapa tahapan. Mulai dari daging ayam yang direbus dengan bumbu yang khas, kemudian direbus dalam air kelapa, dan setelahnya baru digoreng sejenak dalam minyak panas. Ayam pop harus digoreng sebentar agar kulit ayam tidak garing dan juga tidak lembek, serta agar warna putih pucatnya tak berubah. Meski demikian, ayam pop memiliki rasa gurih dengan daging ayam yang lembut.

Dimasak dengan Kulit

Biasanya, penyajian ayam pop tidak dengan kulitnya. Namun, proses memasak ayam pop tetap melibatkan bagian kulit. Kulit ayam diyakini akan memberikan cita rasa yang gurih pada ayam pop. Tak hanya itu, kulit ayam juga berguna dalam menjaga tekstur daging agar tidak keras dan kering. Demikianlah, ayam pop memiliki keunikannya sendiri.

Direbus dalam Air Kelapa

Keunikan dari ayam pop ialah hidangan ini direbus dalam air kelapa, dan dengan tambahan bumbu dan rempah lainnya. Sehingga rasa ayam pop lebih gurih dan dengan tekstur daging yang lebih empuk daripada ayam goreng biasanya. Air kelapa juga menjadi komponen utama dari pembuatan ayam pop sebelum digoreng.

Digoreng Setengah Matang

Ayam pop tidak seperti ayam goreng pada umumnya yang digoreng hingga kering dan berwarna kecoklatan, tetapi ayam pop justru hanya digoreng setengah matang. Ini bertujuan agar ciri khas ayam pop – yaitu warna putih pucat tetap terjaga. Ayam pop direbus dan digoreng sebentar dalam minyak panas hanya untuk memberikan tekstur renyah. Ayam goreng khas Minang ini tak boleh digoreng terlalu lama, karena itu akan menghilangkan ciri khas ayam pop yang berwarna putih pucat. Meski demikian, ayam pop memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan beraroma, serta dengan sedikit kerenyahan.

Proses Pengolahan yang Lebih Panjang

Ayam goreng khas Minang ini memang lebih unik daripada ayam goreng lainnya, dan proses pembuatannya memakan wakti yang lebih lama. Daging ayam harus dipotong dan dibersihkan, kemudian direbus dengan bumbu halus terlebih dahulu. Setelah itu, air kelapa ditambahkan yang dengan tujuan agar daging ayam memiliki rasa dan aroma yang lebih gurih dibandingkan dengan ayam goreng pada umumnya.

Ayam yang direbus dengan air kelapa tadi diangkat setelah daging ayam sudah empuk, dan ditiriskan hingga tidak ada air yang tersisa. Proses pengolahan tersebut, ayam pop digoreng dalam minyak panas dengan waktu singkat, atau hanya ketika bagian luarnya kering. Hal ini dikarenakan untuk menjaga daging ayam tetap berwarna putih pucat.

Meski dengan proses pengolahan yang lebih panjang, namun kelezatan ayam pop begitu menggugah selera. Bumbu dan rempahnya meresap sempurna ke dalam daging ayam, serta dengan kerenyahan dari proses penggorengan. Dengan begitu, tak heran jika ayam pop merupakan sajian ayam goreng khas Minang yang banyak disukai.

Menggunakan Jenis Ayam Tertentu

masakan negara apapun cairo food bumbunya

Ayam yang dipilih pada sajian khas ini bukan sembarang jenis ayam. Agar ayam pop memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang khas, maka sajian ayam pop menggunakan ayam kampung. Jenis ayam kampung dipilih karena rasa dan teksturnya yang khas, sehingga ayam pop pun memiliki rasa yang khas pula. Selain itu, ayam pop juga menggunakan bagian tertentu, dan yang paling sering digunakan adalah bagian paha dan dada.

Disantap dengan Sambal Khas

Bagian unik lainnya dari ayam pop adalah cara penyajiannya. Ini memang disantap dengan nasi putih hangat seperti ayam goreng yang biasa ditemukan, namun ayam pop juga disajikan dengan abuih pucuak ubi (daun singkong rebus), samba lado tomat (sambal berbahan dasar tomat dan cabai), serta taburan bawang goreng.

Samba lado tomat berbahan dasar tomat dan cabai merah, serta tambahan bawang merah yang digiling hingga halus, dan semua bahannya ditumis sebentar. Samba lado tomat memiliki warna merah dengan rona jingga, dan dengan tekstur yang halus. Rasanya merupakan kombinasi dari pedas dan asam. Penyajian ayam pop menjadikan hidangan tersebut sangatlah nikmat yang berpadu dengan gurihnya daging ayam yang kaya bumbu dan rempah.

Ayam pop khas Minangkabau adalah salah satu olahan ayam goreng yang harus dicicipi, sebab ini merupakan ayam goreng yang tak biasa. Warnanya yang putih pucat menjadi ciri khasnya tersendiri, dan meskipun ini merupakan ayam goreng unik, ayam pop tetap menawarkan rasa lezat dengan daging yang empuk. Sudahkah Anda mencicipi makanan khas Sumatera Barat ini? Buat sajian ayam pop sendiri di rumah dengan bumbu ayam pop dari Cairo Food, serta ikuti pula resep ayam pop. Dengan begitu, Anda akan membuat ayam dengan rasa yang begitu lezat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *