Semua orang sepakat bahwa teh adalah minuman yang menyehatkan, namun banyak terjadi perdebatan perihal Sejarah Teh mengenai siapa yang pertama kami mengenal teh. Dikatakan mengenai umur teh telah dikenal lebih dari 5000 tahun yang lalu dan merupakan minuman yang paling diminum di dunia setelah Air Putih.
Menurut legenda dari Tiongkok, Kaisar Chen-Nung secara tidak sengaja menemukan kegunaan teh saat dia sedang merebus air dibawah semak semak yang ternyata adalah pepohonan Teh Liar. Karena tertiup angin, maka dedaunan teh jatuh kedalam pot yang berisi rebusan air dan merubah warna serta rasanya. Konon dengan inilah Teh pertama kali lahir.
Namun menurut orang India, mereka mengatakan bahwa penemuan Teh pertama kali ditemukan oleh Pangeran Bodhi Dharma, anak dari Raja Kosjuwo. Pada suatu masa Pangeran memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Utara untuk mengajarkan ajaran Buddha. Namun dia juga bersumpah untuk tidak akan pernah tidur selama tujuh tahun masa pengabdian dan perjalanannya tersebut. Namun pada tahun ke lima, dia sangatlah mengantuk dan lesu. Suatu takdir menyebabkan dia memakan daun yang ada didepannya, dan ternyata daun tersebut adalah daun teh yang amat besar. Khasiat dari daun teh yang luar biasa membuatnya bisa terus menjaga sumpahnya untuk tidak tidur.
Teh ketika diminum sendiri bisa menambah fokus dan menenangkan fikiran. Sedangkan jika diminum berdua dapat menjadi sebuah jembatan dalam percakapan. Secangkir teh dapat mengandung unsur sosial, rohani, adat bahkan sensual.
Ketika pertama kali ditemukan, Hanya Teh Hijau yang diproduksi oleh Orang Cina. Seiring dengan waktu, berkembanglah jenis Oolong dan Teh Hitam. Pada Tahun 1823, Orang Ingris menemukan jenis teh yang tumbuh liat di daerah Assam di India.
Selanjutnya sebuah mesin dikembangkan untuk memproduksi Teh CTC(Crush, Tear, Curl). Salah satu penemuan lainnya adalah jenis Early Gray Tea. Hal inilah yang kemudian menjadi cikal bakal penyebaran berbagai jenis rasa teh diseluruh dunia.
Selanjutnya juga ditemukan penemuan dalam dunia teh berupa teh dalam kemasan, Teh instan, Teh siap minum, dan berbagai jenis teh lainnya. Penemuan terakhir dalam dunia Teh adalah berupa Chai, atau Masala Chai dimana Teh diberikan campuran rempah rempah. Seperti resep Chai Adani yang berasal dari Yaman, maupun jenis Chai lainnya. Untuk membeli Chai Adani Cairo Food, anda bisa klik pada link berikut. Beli Chai Adani!
Pada abad keempat, teh sudah menjadi minuman yang populer di Cina. Teh dikembangkan melalui tiga tahap utama: Teh rebus, teh tumbuk dan teh Infus. Pada abad kedelapan teh menjadi minuman kerajaan yang diadopsi oleh kaum bangsawan sebagai hiburan yang elegan. Penyair Ly Uy, di puncak Dinasti Tang, menulis buku pertama tentang teh “Ch’a King” atau “The Tea Code”.
Teh selalu dikaitkan dengan sejarah, dan ketika menyebar, teh membuat orang berhubungan dengan berbagai agama dan filsafat. Sejarah India menyebutkan Marco Polo, pengembara hebat yang membawa teh dari Cina ke istana kaisar terkenal India Harsha Vardhana.
Di Jepang, teh diperkenalkan di Abad Kesembilan oleh Biksu Budha, Saicho. Bagi orang Jepang, teh menjadi lebih dari sekadar minuman. Upacara minum teh, yang tujuannya adalah untuk membantu arwah menemukan kedamaian, telah secara efektif melintasi abad dan perbatasan. Melalui rute kafilah, teh menembus seluruh Tanah Mongol, Iran, negara-negara Muslim dan Rusia sebelum mencapai Eropa.
Barulah pada tahun 1610 teh mulai dikonsumsi di dunia barat. East India Company atau yang dikenal dengan VOC memperkenalkan teh ke Belanda pada tahun 1610, ke Perancis pada tahun 1636 dan ke Inggris pada tahun 1650. Teh dibawa ke New York oleh kapal-kapal Belanda sekitar tahun 1650. Bingung pada awalnya, para penjajah di Amerika merebus teh, membuang airnya lalu mengkonsumsi daun teh yang sudah direbus sebagai sayuran. Tetapi tak lama kemudian orang Amerika mulai faham cara mengkonsumsi teh yang benar, dan mereka juga menemukan kantong teh (secara tidak sengaja) dan es teh (selama gelombang panas di pekan raya dunia di Chicago).
Pada abad kesembilan belas, Cina sebenarnya merupakan satu-satunya pemasok teh di dunia. Pada tahun 1834 perkebunan teh diperkenalkan di India, dan ke daerah Ceylon pada tahun 1857. Setelah itu Asia, Afrika dan Amerika Selatan mengikuti. Persaingan antara pemilik kapal untuk transportasi teh tercepat menyebabkan perlombaan di sepanjang rute pengiriman ini. Hal ini menjadi asal dari “Clipper Teh”.
Pada abad kedelapan, Teh telah diangkat menjadi seni dan diintegrasikan ke dalam ritual keagamaan oleh para pengikut Tao, yang memujanya sebagai “the froth for Jade”, ramuan moralitas.
Bahkan hari ini, teh di Cina adalah hal utama dari setiap upacara penting. Misalnya, untuk melambangkan umur panjang dan kesetiaan dalam pernikahan di sebuah perkawinan, dikarenakan Pohon teh bisa hidup ratusan tahun.
Insyaallah pada artikel selanjutnya, kami akan membahas mengenai sejarah teh di Indonesia.