Rempah Kering VS Rempah Segar, Lebih Baik Mana?

Daftar Isi

Menggunakan rempah-rempah merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan cita rasa masakan Anda sekaligus memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh. Dalam hal ini, terdapat dua bentuk rempah yang umum digunakan, yaitu rempah kering dan segar. Kedua rempah tersebut memiliki potensi yang sama, namun tentu saja rempah kering dan segar memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan rempah kering vs rempah segar yang penting untuk diketahui agar Anda mengenal lebih jauh mengenai kedua bentuk rempah tersebut.

Mengenal Rempah Kering

Sederhananya, rempah kering adalah rempah yang telah melalui beberapa proses seperti dibersihkan, dipilah, dan dikeringkan dengan tujuan tertentu, misalnya untuk membantu menjaga rasa dan menciptakan rempah dengan rasa yang stabil dan lebih tahan lama. Lebih lanjut, rempah kering juga umumnya memiliki rasa yang lebih kuat, sehingga memungkinkan seseorang dapat menggunakan lebih sedikit untuk mendapatkan hasil yang sama. Namun, harus diingat bahwa sebagian besar rempah biasanya memiliki rasa yang berbeda setelah dikeringkan.

Mengenal Rempah Segar

Rempah segar berarti rempah yang ditanam dan dipetik, lalu dijual kepada konsumen dalam bentuk segar, yang artinya tidak melalui proses pengolahan sebelum sampai ke tangan konsumen. Rempah segar membantu menghadirkan rasa dan aroma pada sejumlah hidangan favorit dengan cara yang sehat. Rempah segar dikemas dengan nutrisi yang kaya, antioksidan, dan minyak esensial. Rempah segar biasanya dijual di toko kelontong, namun rempah segar juga dapat ditanam sendiri sehingga dapat langsung digunakan kapan pun dibutuhkan.

Rempah Kering VS Rempah Segar

Rasa

Rempah kering merupakan rempah yang diproses dengan cara dikeringkan sehingga kandungan airnya banyak berkurang. Sementara rempah segar masih mengandung banyak air karena tidak melalui banyak proses sebelum ditambahkan pada hidangan. Dalam hal ini, rempah kering cenderung memberikan rasa yang lebih kuat dan lebih dalam dibandingkan rempah segar.

Karena memiliki rasa yang lebih kuat ini, rempah kering biasanya ditambahkan sebagai bumbu masakan dengan rasio yang lebih sedikit daripada herba segar. Dengan begitu, rasa yang kuat itu tidak akan mengalahkan hidangan Anda. Rempah segar – yang memiliki banyak kandungan air, harus ditambahkan dengan rasio yang lebih banyak daripada rempah kering. Itu harus menggunakan sekitar tiga kali lebih banyak daripada rempah kering agar mendapatkan hasil rasa yang sama.

Meski rempah kering cenderung memiliki kadar air yang lebih sedikit sehingga dapat membantu memperkuat rasa hidangan bahkan dalam jumlah kecil, namun minyak esensial alami dari rempah akan terperangkap di dalam herba sebab adanya proses dehidrasi. Sedangkan rempah segar yang tidak melalui proses dehidrasi, memiliki minyak esensial alami.

Beberapa orang biasanya menggosok rempah kering agar melepaskan lebih banyak minyak, sehingga dapat membumbui masakan dengan optimal. Kesimpulannya, meski rasa rempah segar tidak sekuat rempah kering, tetapi rempah segar lebih unggul karena memberikan rasa yang lebih kompleks dan bernuansa. Rasa yang begitu jernih membantu menambah aroma dan rasa yang khas pada masakan favorit Anda.

Kemudahan

Proses yang bertahap dalam memproduksi rempah kering – dibersihkan, dipilah, dan dikeringkan memiliki tujuan tertentu, yaitu untuk menjaga rasa alami rempah, menawarkan cara yang lebih praktis untuk memasak, serta memperpanjang masa simpannya. Dengan beberapa alasan tersebut, rempah kering unggul karena lebih praktis untuk membumbui hidangan, dan rempah segar biasanya harus dicincang, ditumis, dan lain sebagainya agar dapat berfungsi sebagai bumbu masak secara optimal.

Nutrisi

Nutrisi dan kelembaban dalam tumbuhan sangat dipengaruhi selama dehidrasi. Proses pengeringan mengurangi nutrisi alami tumbuhan segar, seperti vitamin esensial. Plus, zat lain akan berkurang selama proses pengeringan. Rempah segar – karena tidak melalui proses pengeringan, ia tetap memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang lebih tinggi daripada rempah kering.

Lebih lanjut, rempah segar jauh lebih unggul karena menawarkan kandungan nutrisi dan vitamin dengan lebih optimal untuk memenuhi asupan nutrisi seseorang. Meski demikian, ini bergantung pada bagaimana Anda berencana menggunakan rempah dalam masakan, fakta ini mungkin penting bagi Anda yang mementingkan asupan nutrisi harian yang cukup.

Harga

Kelebihan rempah kering yang paling mudah terlihat ialah harga. Rempah kering menawarkan harga yang lebih terjangkau dan memiliki masa simpan yang jauh lebih lama dibandingkan dengan rempah segar. Sehingga, rempah kering adalah opsi terbaik jika Anda ingin lebih menghemat biaya untuk masak sehari-hari.

Di sisi lain, rempah segar menawarkan harga yang relatif lebih tinggi daripada rempah kering dan memiliki masa simpan yang sebentar. Akan tetapi, Anda bisa dengan mudah menanam rempah segar di rumah karena Indonesia merupakan negara tropis dengan kesuburan tanah yang baik, sehingga rempah apa pun bisa ditanam di rumah. Dengan menanam rempah sendiri di rumah, Anda bisa menggunakan rempah kapan saja tiap dibutuhkan, namun mungkin perlu menunggu rempah hingga panen sebelum bisa digunakan.

Masa Simpan

Ketika bicara masa simpan antara rempah kering dan rempah segar, Anda akan langsung mengetahui jawabannya. Rempah kering pada dasarnya diproses agar lebih tahan lama yaitu dengan mengeringkan atau menghilangkan kandungan air. Karena kandungan airnya dihilangkan, rempah kering akan memiliki masa simpan yang lebih lama.

Secara umum, rempah kering bertahan dalam kondisi terbaiknya hingga tiga bulan, dan meskipun masih dapat dimakan selama beberapa bulan setelahnya, mereka akan mulai kehilangan warna dan rasa. Setelah mereka melewati usia tiga bulan, kualitas rempah kering perlu diperhatikan. Jika mereka kehilangan warna aslinya, atau bau herbalnya, mungkin saat itulah rempah kering tidak bisa digunakan karena telah kehilangan sebagian besar potensinya sebagai bumbu.

Karena rempah segar tidak dikeringkan, sehingga ia masih mengandung banyak air yang membuatnya lebih cepat lembab dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Dalam hal ini, rempah segar akan lebih cepat menjadi layu dan berwarna cokelat dalam hitungan hari, terutama jika dibiarkan dalam kantong belanjaan di tempat yang lembab. Sehingga, rempah segar mungkin bukan opsi terbaik jika Anda ingin menyimpan rempah dalam jangka waktu yang lama.

Kapan Menggunakan Rempah Kering

Rempah kering adalah pilihan yang tepat jika Anda berencana mengasinkan, merebus, atau memasak hidangan langsung di atas kompor atau di dalam oven untuk waktu yang lama. Rempah kering akan mengeluarkan rasa yang lebih kaya saat terkena suhu panas kompor atau oven, dan terutama cocok dengan resep yang mengandung banyak cairan.

Jumlah cairan yang banyak akan menghidrasi rempah dan melepaskan semua potensi rempah kering untuk masakan, sehingga dapat melembutkan dan meresap ke dalam sajian yang dibuat. Selain itu, rempah kering juga bekerja lebih baik untuk masakan yang ingin Anda bekukan nanti. Beberapa makanan cocok dengan rempah kering termasuk sup, semur, saus yang dimasak, campuran bumbu marinasi, dan kue-kue manis atau asin.

Kapan Menggunakan Rempah Segar

Rempah segar umumnya harus ditambahkan menjelang atau di akhir masakan agar kualitasnya terjaga sampai sebelum disajikan. Namun cara ini mungkin tidak berlaku pada hidangan dingin seperti salsa dan ceviche. Dengan demikian, Anda harus memperhatikan hidangan apa yang akan dibuat sebelum menambahkan rempah segar.

Rempah segar paling cocok untuk hidangan seperti salad dengan bumbu segar, saus, kari, ayam ungkep kemangi, sup, dan tumisan. Hidangan tersebut membutuhkan daun segar misalnya daun kemangi, daun kari, daun salam, kucai, peterseli, dan seledri. Jenis daun tersebut dapat memberikan rasa tidak bisa tergantikan oleh rempah-rempah kering. Selain itu, rempah-rempah daun tertentu memberikan rasa yang lebih segar dan akan kehilangan rasanya jika dikeringkan.

Menyimpan Rempah Kering dan Segar

Penyimpanan rempah kering melibatkan tempat yang sejuk dan kering jauh dari cahaya. Rempah kering secara teknis akan bertahan selama bertahun-tahun, tetapi mereka akan mulai kehilangan rasa dan warna aslinya akan memudar setelah sekitar tiga bulan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa rempah kering masih layak pakai adalah dengan melihat warna dan mencium aromanya. Jika kedua hal tersebut sudah cenderung berkurang, akan lebih baik jika menggantinya untuk memasak.

Sementara rempah segar, karena cenderung memiliki kandungan air, ia harus disimpan di lemari es. Untuk memperpanjang masa simpannya, cara menyimpan rempah segar adalah dengan membungkusnya dengan tisu basah dan menyimpan rempah dalam kantong plastik yang dapat ditutup kembali di lemari es.

Sebagian besar rempah segar akan bertahan selama sekitar satu minggu, meskipun beberapa rempah segar dapat bertahan tidak lebih dari seminggu, seperti basil, dan rempah segar lainnya mungkin memiliki masa simpan yang sedikit lebih lama, yaitu hingga dua minggu. Selalu pastikan rempah segar yang disimpan masih layak digunakan, yang artinya tidak berubah warna menjadi kecokelatan dan berlendir. Jika sudah demikian, pastikan membuang rempah segar tersebut.

Mana yang Lebih Baik

Pada sebagian besar resep, rempah segar akan lebih disukai daripada yang kering. Profil rasa yang diberikan oleh rempah segar memberikan hasil terbaik dalam suatu sajian. Namun, rempah segar tidak selalu merupakan pilihan terbaik, terutama jika menyangkut masakan rumahan. Seperti yang telah disebutkan, itu tergantung pada situasi, rasa, tujuan penggunaan, dan jenis rempah yang Anda miliki. Secara umum, akan lebih baik jika Anda memiliki rempah yang dapat bertahan lebih lama, agar dapat menghemat uang. Untuk alasan ini, rempah kering dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan sangat baik.

Selain itu, harga rempah segar cenderung lebih mahal dan berubah-ubah dalam rentang waktu satu tahun. Sehingga, ini mungkin akan merepotkan Anda terutama bagi yang ingin menghemat biaya rempah masakan. Selain itu, beberapa hidangan terasa lebih enak dengan rempah kering, dan beberapa bumbu juga bekerja lebih baik setelah dehidrasi.

Kesimpulan

Saat Anda memasak dengan rempah, baik itu rempah kering atau segar, akan sangat tergantung pada hidangan apa yang akan Untuk beberapa resep seperti salad, rempah segar akan menjadi pilihan yang tepat. Daun ketumbar segar juga akan cocok dengan hidangan kari yang ditambahkan saat menjelang akhir memasak.

Selain itu, tergantung dengan jenis rempah yang digunakan. Beberapa rempah seperti oregano atau daun salam, akan lebih baik jika dikeringkan daripada yang segar untuk memasak hidangan seperti kari, semur, dan sup. Rempah lain, seperti peterseli atau basil, kehilangan terlalu banyak rasa khasnya saat dikeringkan, dan biasanya ditambahkan segar setelah hidangan dimasak.

Dalam hal ini, keduanya sama-sama berpotensi untuk menambah cita rasa khas pada suatu hidangan. Namun tentu saja, rempah kering dan segar memiliki plus minusnya tersendiri. Sehingga, Anda bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Anda. Apa pun pilihan Anda, baik itu rempah kering atau segar, pastikan untuk membelinya di Cairo Food yang sudah terjamin kualitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *