Terdapat banyak sekali jenis metode pengobatan yang dilakukan para ‘ahli’ untuk menyembuhkan penyakit, namun salah satu metode pengobatan tertua ialah Ayurveda. Bagi sebagian orang, pengobatan Ayurveda mungkin terdengar asing dan kuno. Namun jika ditelusuri lebih jauh, ternyata pengobatan ini memiliki metode yang menarik loh. Yuk simak ulasan lengkapnya!
Apa Itu Pengobatan Ayurveda?
Ayurveda merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia. Pengobatan tradisional ini berasal dari India dan sudah digunakan sejak 3000 tahun lalu. Istilah Ayurveda sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yaitu ‘ayur’ yang berarti hidup dan ‘veda’ yang berarti ilmu pengetahuan.
Pengobatan ini mengedepankan konsep keseimbangan dan mengajak manusia berfikir bahwa kesehatan tubuh dapat dipengaruhi oleh keseimbangan pikiran, jiwa dan raga manusia itu sendiri. Ayurveda mengajak manusia untuk hidup lebih sehat melalui praktik khusus, yakni menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat, serta melakukan terapi alami seperti menggunakan obat-obatan herbal.
Sejak awal, metode pengobatan Ayurveda ini berfokus pada pencegahan dan pengobatan penyakit, hingga menyoroti prosedur bedah, seperti operasi pengangkatan batu ginjal, dan mengatasi jahitan. Berbagai macam penyakit seperti kulit kering, demam, tumor, diare, kejang, penyakit jantung, dan penyakit lainnya telah terobati oleh metode pengobatan ini dengan 700 ramuan herbal.
Prinsip Dasar Pengobatan Ayurveda
Pengobatan ini memiliki prinsip bahwa setiap manusia membutuhkan kombinasi lima elemen untuk mengontrol fungsi tubuh. Elemen tersebut ialah: udara, air, api, bumi, dan langit. Elemen-elemen ini nantinya akan bersatu di tubuh dan membentuk tiga jenis energi yakni vata, kapha, dan pitta. Energi inilah yang disebut dengan dosha. Meski setiap orang memiliki campuran ketiga dosha tersebut, hanya ada satu dosha yang mendominasi diri tiap orang.
Pada konsep Ayurveda, tingkat keseimbangan dosha seseorang dianggap bisa menggambarkan keunikan kepribadian masing-masing, serta risiko kecenderungan jenis penyakit yang diderita. Pada praktiknya, praktisi Ayurveda akan bertanya seputar kesehatan, pola makan, dan gaya hidup pasien terlebih dulu. Praktisi tersebut juga nantinya akan melakukan diagnosis dengan memeriksa beberapa bagian tubuh seperti kulit, mata, kuku, bibir, dan lidah. Dari situ, praktisi Ayurveda akan mengetahui dosha yang dominan dalam tubuh pasien.
Jenis-Jenis Dosha
Dalam metode Ayurveda, mengetahui jenis dosha termasuk kedalam bagian penting pengobatan, karena hal inilah yang nantinya akan memberikan sedikit gambaran mengenai jenis penyakit yang biasa diderita, berikut penjelasan jenis-jenis dosha:
Vata dosha
Vata dosha dipercaya sebagai energi paling kuat dibandingkan jenis energi lainnya. Energi ini mengatur fungsi tubuh paling dasar, seperti jalur pernapasan, aliran darah, fungsi jantung, pikiran, serta kemampuan tubuh mengeluarkan racun dari usus. Beberapa hal yang diduga bisa mengganggu aliran energi ini adalah jeda mengonsumsi makanan yang terlalu cepat dari waktu makan sebelumnya, rasa takut, kesedihan, dan kebiasaan begadang.
Jika energi yang dominan dalam tubuh adalah Vata dosha, maka risiko untuk terkena kondisi seperti penyakit jantung, asma, kecemasan, gangguan sistem saraf, penyakit kulit dan rheumatoid arthritis menjadi lebih tinggi.
Pitta dosha
Energi ini bertugas untuk mengontrol beberapa hormon yang berhubungan dengan nafsu makan, pencernaan, serta metabolisme tubuh. Mengonsumsi makanan pedas, asam, dan terlalu lama berada di bawah sinar matahari dapat mengganggu keseimbangan hormon ini. Sehingga tubuh yang memiliki energi pitta dosha lebih dominan, rentan terhadap penyakit Chron, penyakit jantung, hipertensi serta tekanan emosi dan infeksi.
Kapha dosha
Kapha dosha berperan dalam pertumbuhan otot, kekuatan tubuh dan stabilitas, berat badan, serta sistem imun. Aliran kapha dosha yang berlebihan, dapat terganggu jika kita terlalu banyak tidur siang, mengonsumsi banyak makanan manis, mengonsumsi terlalu banyak garam atau air.
Maka orang yang memiliki energi ini sebagai aliran utama, dianggap lebih rentan mengalami gangguan pernapasan, asma, kanker, diabetes, mual dan obesitas.
Praktik Ayurveda
Pengobatan Ayurveda, biasanya diawali dengan pemeriksaan oleh seorang praktisi. Pemeriksaan tersebut antara lain membahas mengenai seputar gaya hidup sehari-hari, pola makan, serta riwayat kesehatan secara keseluruhan. Setelah itu dilanjut dengan pemeriksaan 12 titik nadi di pergelangan tangan dan pemeriksaan kondisi fisik mulai dari warna lidah, kulit, bibir, kuku, hingga mata. Selanjutnya praktisi tersebut akan melihat keseimbangan dosha di dalam tubuh kita dsebelum membuat rencana perawatan yang unik, misalnya :
- Diet atau menjaga pola makan
- Meditasi
- Yoga
- Perawatan tubuh
- Pijat
- Akupuntur
- Latihan pernapasan
- Diet vitamin dan mineral
- Mengonsumsi ramuan herbal (biasanya ramuan ini dikonsumsi dengan kandungan logam)
- Perenggangan
Hal ini bertujuan untuk mengembalikan keharmonisan dan keseimbangan dosha di dalam tubuh. Selain itu, metode ini juga memberikan beberapa manfaat yakni meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kesehatan jantung melalui yoga dan meditasi, mengurangi peradangan melalui pola makan dengan nutrisi yang cukup, meningkatkan kualitas tidur melalui penerapan pola makan sehat dan meningkatkan penurunan berat badan melalui olahraga.
Namun, meski pengobatan ini sudah lama diterapkan khususnya di India, efektivitas pengobatan Ayurveda belum terbukti secara medis. Bahkan sebagian dokter tidak menganjurkan pengobatan ini karena beberapa penelitian mengungkap bahwa jenis obat yang digunakan dalam metode pengobatan Ayurveda mengandung logam berbahaya bagi tubuh, seperti merkuri, arsenik, dan timah.
Tetapi jika kamu tertarik untuk mencoba pengobatan Ayurveda, akan lebih baik jika kamu berkosultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat dan risiko pengobatan ini. Karena pemilihan metode pengobatan yang tepat akan sangat berpengaruh pada kesembuhan penyakit yang sedang kamu alami.