Santan sering kali dikaitkan dengan kolestrol, bahkan umumnya masyarakat menganggap bahwa sering mengonsumsi santan dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Padahal jika dikonsumsi secara tidak berlebihan, santan yang kerap kali ditemukan dalam olahan masakan ini dapat memberikan manfaat lho, gak percaya? Yuk pahami lebih lanjut.
Apa Itu Santan?
Pertama-tama, sebelum menuju ke pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa itu santan, dan bagaimana cara memprosesnya. Meskipun kami yakin, rata-rata pembaca artikel ini sudah mengetahui apa itu santan. Santan berasal dari daging putih pada kelapa coklat yang sudah matang. Santan memiliki konsistensi yang kental dan tekstur yang creamy. Banyak sekali hidangan yang berasal dari Asia Tenggara ataupun India menggunakan santan sebagai campuran masakan, termasuk Indonesia.
Untuk membuat santan, rata-rata kita membutuhkan 50% air dan 50% daging kelapa yang sudah diparut. Namun hal itu tergantung seberapa kental kita menginginkan tekstur santan.
Nutrisi Pada Santan
Santan memang memiliki kalori yang cukup tinggi, bahkan sekitar 93% kalorinya berasal dari lemak, termasuk lemak jenuh yang dikenal sebagai Medium-Chain Triglyceride (MCTs) atau trigliserida rantai menengah. Tetapi santan juga memiliki vitamin dan mineral yang cukup baik untuk tubuh.
Bisa dilihat pada kandungan nutrisinya, 240 gram santan mentah mengandung :
Kalori: 552
Lemak: 57 gram
Protein: 5 gram
Karbohidrat: 13 gram
Serat: 5 gram
Vitamin C: 11% dari Asupan Harian
Folat: 10% dari Asupan Harian
Besi: 22% dari Asupan Harian
Magnesium: 22% dari Asupan Harian
Kalium: 18% dari Asupan Harian
Tembaga: 32% dari Asupan Harian
Mangan: 110% dari Asupan Harian
Selenium: 21% dari Asupan Harian
Kandungan lemak jenuhnya yang tinggi inilah yang membuat santan sering dianggap dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat padahal hal itu hanyalah mitos belaka, sebab lemak jenuh dan kolesterol adalah dua hal yang berbeda. Jika ditinjau melalui beberapa penelitian, santan justru memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, diantaranya :
Manfaat Santan
1. Menurunkan Berat Badan
Kandungan lemak MCT yang ada pada santan terbukti dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki komposisi pada metabolisme tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh National Library Of Medicine juga menunjukkan bahwa MCTs dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mengurangi asupan kalori dibandingkan dengan lemak lain. Dalam sebuah studi, pria yang kelebihan berat badan yang mengonsumsi 20 gram minyak MCT saat sarapan, dapat membuat asupan makanan mereka jadi berkurang dikemudian hari.
Namun memang kandungan MCT yang terdapat dalam santan tidak bisa memberikan hasil penurunan berat badan yang signifikan, tapi setidaknya hal itu dapat membuat ukuran lingkar pinggang lebih menyusut.
2. Meningkatkan Kolestrol Baik
Penelitian National Library Of Medicine juga melaporkan bahwa santan dapat memberi keuntungan bagi orang dengan kadar kolesterol normal atau tinggi. Sebuah studi yang di lakukan selama delapan minggu pada 60 pria menemukan bahwa bubur yang mengandung santan dapat menurunkan kolesterol LDL “buruk” dan meningkatkan kolesterol HDL “baik” sebesar 18%,
3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Kelapa mengandung asam laurat, yang dikenal mampu melindungi sistem kekebalan tubuh. Santan kelapa juga memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Mycobacterium tuberculosis, dan Streptococcus pneumoniae. Dengan begitu, hal tersebut dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai infeksi bakteri.
4. Mencegah peradangan
Sifat antiinflamasi dalam asam laurat yang terdapat dalam santan dapat membantu menurunkan peradangan yang terkait dengan kondisi seperti radang sendi atau radang nyeri otot.
Efek Samping
Meskipun jarang, namun bagi kamu yang memilik alergi pada kelapa, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi olahan kelapa ataupun santan. Terlebih, bagi kamu yang memiliki intoleransi FOODMAP ( gula yang ditemukan dalam makanan tertentu, yang dapat menyebabkan gejala Iritasi Usus Besar). Batas santan yang boleh di konsumsi dalam satu hari hanya ½ cangkir atau setara dengan 120ml.
Selain itu, ada beberapa efek samping yang akan ditimbulkan dari mengonsumsi santan secara berlebihan, yakni masalah pencernaan seperti diare atau sembelit, terutama pada orang yang memiliki sindrom iritasi usus.
Tips dalam Mengonsumsi Santan
Tanamkan dalam benak mu, bahwa meskipun santan bergizi, tetapi itu juga mengandung kalori yang tinggi, maka dari itu gunakanlah secukupnya santan dalam setiap resep masakan.
Selain itu, ada juga beberapa tips yang bisa kamu terapkan dirumah, jika ingin mengonsumsi santan diwaktu diet :
1. Kamu bisa menambahkan beberapa sendok makan (30–60 ml) santan dalam kopi pait.
2. Tambahkan setengah cangkir (120 ml) pada smoothie atau protein shake.
3. Tambahkan beberapa sendok makan (30–60 ml) ke oatmeal atau sereal matang lainnya.
Tips Memilih Santan Terbaik
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih santan terbaik:
1. Jika kamu hendak membeli santan dalam bentuk kemasan, usahakan untuk membaca label terlebih dahulu, pilih produk yang hanya mengandung kelapa dan air.
2. Jika hendak membeli santan dalam bentuk kaleng, pilihlah kaleng yang bebas mengandung BPA (Bisphenol-A)
3. Usahakan membeli santan dalam kemasan karton, karna biasanya santan dalam kemasan karton mengandung lebih sedikit lemak dan lebih sedikit kalori daripada santan dalam kaleng.
4. Untuk mendapatkan santan dengan kualitas segar dan sehat, kamu bisa buat sendiri dengan mencampur air dan kelapa parut, lalu diperas di atas saringan.
Itulah beberapa informasi dan sedikit tips dari kami untuk mengonsumsi santan, pastikan jangan berlebihan dalam menggunakannya, agar kandungan didalam santan tidak membahayakan kesehatan mu.