Manfaat Kesehatan dari Saffron

Tahukah Anda bahwa rempah yang dikenal sebagai rempah termahal di dunia, ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh? Saffron banyak digunakan dalam masakan Persia, Arab, Eropa, dan India, dan juga digunakan sebagai pewarna merah alami yang indah. Di antara banyaknya kegunaan saffron, rempah ini juga telah dijadikan pengobatan tradisional selama bertahun-tahun, yang berarti bahwa saffron memberikan manfaat bagi kesehatan.

Apa itu Saffron?

Saffron atau kuma-kuma adalah rempah-rempah yang berasal dari bunga crocus sativus, yang umumnya dikenal sebagai saffron crocus. Rempah termahal ini biasanya dijual sebagai benang merah-emas, atau dalam bentuk bubuk. Benang saffron adalah putik utuh dari saffron crocus, sedangkan bubuk saffron sudah dikeringkan dan digiling.

Saffron memiliki tekstur sangat lembut dan harum, dengan rasa yang sedikit manis dan mewah yang sulit untuk dijelaskan, tetapi langsung dapat dikenali dalam sebuah hidangan. Bumbu legendaris ini memberikan rasa bersahaja yang terkadang digambarkan sebagai pedas, berasap, dan cerah.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Saffron sering disebut sebagai “emas merah”, dan ini bukanlah hal yang mengejutkan, sebab saffron adalah rempah termahal di dunia, dan untuk saffron asli, rempah ini dijual dengan harga hingga 150 juta rupiah per satu kilogram. Dengan rasa yang agak manis warna merahnya yang unik, saffron dapat berfungsi sebagai pewarna makanan alami dan merupakan kunci untuk menciptakan warna menarik pada hidangan klasik seperti bouillabaisse, paella, dan risotto alla Milanese.

Saffron dibanderol dengan harga yang mahal karena rempah ini sulit dipanen. Setiap bunga saffron hanya menghasilkan tiga helai, sehingga dibutuhkan ribuan kuntum bunga untuk mendapatkan satu ons saffron saja. Benangnya yang sangat tipis dan sangat halus juga harus dipanen dengan hati-hati. Waktu yang tepat untuk memanen saffron adalah pagi-pagi sekali untuk menghindari resiko kerusakan akibat sinar matahari. Akan tetapi, meski ini adalah rempah termahal di dunia, saffron menawarkan beragam manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Apa saja manfaat kesehatan dari saffron?

Manfaat Saffron untuk Kesehatan

Kaya akan Antioksidan

Stres oksidatif dapat terjadi ketika ada kelebihan radikal bebas di dalam tubuh. Stress oksidatif dapat merusak sejumlah sel dan berkontribusi terhadap kondisi medis seperti diabetes, kanker, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Saffron tinggi akan kandungan antioksidan, yang membantu menetralkan radikal bebas dan menangkal efek berbahaya pada tubuh. Antioksidan penting dalam bumbu ini adalah crocin, crocetin, dan safranal. Antioksidan ini mungkin sangat melindungi otak dan sistem saraf Anda, membantu meningkatkan mood, memori dan kemampuan belajar serta melindungi otak dari kerusakan.

Meningkatkan Suasana Hati dan Mengobati Depresi

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan terhadap saffron adalah rempah ini berpotensi dalam mengobati depresi sedang. Studi telah menunjukkan bahwa berbagai ekstrak saffron aman dan efektif untuk meningkatkan suasana hati, dengan manfaat tambahan untuk menenangkan perasaan cemas, dengan efek samping yang minimal. Studi telah menemukan bahwa penggunaan ekstrak saffron dikaitkan dengan peningkatan skor tes suasana hati relatif terhadap plasebo.

Efek dari saffron dalam menenangkan perasaan cemas disebabkan oleh berbagai mekanisme. Ini meningkatkan kadar neurotransmiter yang meningkatkan suasana hati seperti serotonin dan dopamin. Efek tersebut juga memodulasi respons stres dan memberikan efek anti-inflamasi di otak.

Beberapa studi menunjukkan bahwa saffron setara dengan obat antidepresan tradisional pada pasien dengan suasana hati depresi ringan hingga sedang. Namun, dalam meta-analisis besar baru-baru ini, saffron efektif mengurangi depresi dengan tes tertentu, tetapi tidak dengan yang lain. Dengan demikian, mungkin tidak cocok sebagai pendekatan terapi tunggal.

Dapat Meringankan Gejala Pramenstruasi

Gejala pramenstruasi (PMS) adalah masalah kesehatan yang kerap dialami oleh para wanita, yang mempengaruhi 20 persen hingga 40 persen wanita usia subur. Saffron dianggap sebagai antispasmodik yang sangat baik sehingga para peneliti di Pusat Penelitian Kesehatan Reproduksi Vali Asr Universitas Teheran menilai apakah itu dapat meringankan gejala PMS.

Para peneliti telah melakukan uji coba terhadap wanita berusia 20 hingga 45 tahun dengan mengonsumsi 15 miligram kapsul saffron dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi kapsul tersebut selama gejala pramenstruasi, rasa nyeri berkurang secara signifikan.

Selain itu, kapsul saffron juga dinilai lebih efektif untuk meringankan gejala pramenstruasi daripada kapsul plasebo. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa saffron membantu meringankan gejala PMS pada Wanita berusia 20 hingga 45 tahun dengan siklus menstruasi yang teratur.

Mendukung Penurunan Berat Badan

Berat badan yang berlebihan dapat menjadi masalah bagi beberapa orang. Dengan berat badan berlebih, seseorang mungkin kehilangan rasa percaya diri dan lebih beresiko terhadap sejumlah penyakt, misalnya penyakit jantung. Dalam hal ini, saffron dapat membantu seseorang dalam menurunkan berat badan.

Cara saffron bekerja untuk menurunkan berat badan adalah dengan memengaruhi sinyal neurotransmitter yang akan mendorong seseorang untuk mengurangi konsumsi makanan ringan dan mengekang nafsu makan. Sinyal neurotransmitter yang dipengaruhi oleh saffron juga membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga membuat seseorang dengan keinginan mencamil yang tinggi akan berkurang, dan tentunya hal ini dapat berpengaruh terhadap berat badan yang lebih terjaga.

Maka, bagi Anda atau yang lainnya yang memiliki masalah berat badan karena adanya dorongan yang kuat dalam mengonsumsi makanan ringan, saffron bisa menjadi solusinya. Rempah tersebut bekerja dengan cara mendorong keinginan seseorang akan mencamil, karena saffron membantu meningkatkan rasa kenyang.

Pengobatan Kejang

Saffron digunakan sebagai obat antikonvulsan (antikejang) dalam pengobatan rakyat Iran. Beberapa penelitian dalam model biologis menunjukkan bahwa hal itu dapat mempersingkat beberapa jenis kejang. Namun, saffron sebagai pengobatan kejang masih diperlukan uji klinis yang lebih besar untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kerjanya.

Membantu Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi (DE) mempengaruhi lebih dari 150 juta pria di seluruh dunia. Saffron dikenal sebagai rempah afrodisiak dalam pengobatan tradisional, dan senyawa kimianya yang dikenal sebagai crocin dikreditkan untuk aktivitas afrodisiaknya. Sebuah studi telah membuktikan bahwa laki-laki dengan disfungsi ereksi yang mengonsumsi suplemen saffron yang mengandung 200 miligram rempah ini, terdapat efek postif pada fungsi seksual dengan peningkatan durasi dan jumlah kejadian ereksi yang terlihat pada pria dengan disfungsi ereksi setelah meminumnya selama 10 hari. Maka, dapat disimpulkan bahwa rempah yang dijadikan pengobatan tradisional ini juga berpotensi sebagai obat alami impotensi.

Pengobatan Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah sebuah penyakit yang menyerang otak dan mengakibatkan penurunan daya ingat, berkurangnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta adanya perubahan perilaku. Saffron – sebagai rempah yang bermanfaat, rempah ini dinilai sama efektifnya dengan obat resep untuk mengobati penyakit Alzheimer ringan hingga sedang.

Pengobatan Alzheimer untuk saat ini belum dapat ditemukan, yang ada hanyalah pengobatan yang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meredakan gejalanya. Namun, sejumlah penelitian telah menemukan bahwa saffron dapat mengurangi gejalanya. Ekstrak saffron juga telah dilakukan penelitian yang hasilnya adalah dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang dengan Alzheimer ringan hingga sedang.

Saffron memiliki efek neuroprotektif dan dapat bermanfaat bagi kesehatan otak, yang bisa berpotensi sebagai bantuan tambahan dalam mengobati gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson tanpa menimbulkan efek samping dari pengobatan tradisional. Selain itu, saffron dapat membantu melawan disfungsi kognitif akibat stres kronis dengan melindungi sel saraf dari kerusakan radikal bebas, mengurangi degenerasi saraf, dan mencegah akumulasi protein beta-amiloid di otak.

Memiliki Sifat Melawan Kanker

Penyakit kanker dapat diakibatkan oleh paparan radikal bebas berbahaya. Stres okstidatif juga merupakan salah satu hal yang dapat merusak sejumlah sel dalam tubuh dan berkontribusi terhadap penyakit kanker. Rempah saffron kaya akan antioksidan, yang dapat membantu menetralkan kerusakan akibat radikal bebas berbahaya dan melindungi dari stres oksidatif.

Antioksidan yang terdapat dalam saffron bekerja dengan cara menargetkan dan menekan sel kanker secara selektif, terutama dengan kanker usus besar, sekaligus membiarkan sel sehat tidak terluka. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek saffron melawan kanker.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Manusia membutuhkan tidur yang berkualitas agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari yang optimal. Di sisi lain, kualitas tidur yang buruk diketahui memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan. Jika Anda seringkali mengalami kualitas tidur yang buruk, Anda dapat mencoba dengan konsumsi saffron.

Saffron dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa yang sehat, dan telah dilakukam sejumlah penelitian terhadap orang dewasa. Bahkan, saffron dilaporkan dapat meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan plasebo. Studi lain terhadap orang dewasa dengan gangguan tidur ringan hingga sedang yang terkait dengan kecemasan menemukan efek yang serupa. Mereka yang mengonsumsi ekstrak saffron mengalami peningkatan kemudahan untuk tidur, durasi dan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan plasebo.

Menjaga Kesehatan Mata

Mata yang sehat menjadi dambaan bagi banyak orang, dan dalam hal menjaganya dengan baik, saffron adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, saffron telah dilakukan uji coba pada sejumlah penelitian dan memberikan hasil bahwa saffron dapat membantu mendukung kesehatan mata dan fungsi retina.

Saffron mungkin sangat berguna untuk degenerasi makula, yang merupakan hilangnya penglihatan sentral terkait usia. Rempah ini dapat memperlambat perkembangan penyakit ini karena sifat anti-inflamasi, neuroprotektif, dan antioksidannya. Tinjauan yang dilakukan baru-baru ini juga menunjukkan bahwa dosis harian 20 hingga 50 miligram saffron secara signifikan meningkatkan ketajaman visual pada mereka yang mengalami degenerasi makula selama periode tiga bulan.

Mengurangi Peradangan

Peradangan kronis tingkat rendah dalam tubuh berbahaya jika dibiarkan, dan dapat menyebabkan percepatan penuaan. Saffron adalah rempah yang memiliki efek anti-inflamasi, dan efek tersebut telah dibuktikan dalam beberapa penelitian akan manfaatnya mengurangi penanda peradangan. Pada peserta dengan sindrom metabolik, asupan saffron mengurangi kadar C-Reactive Protein (CRP) dan menurunkan konsentrasi serum sitokin proinflamasi.

Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang terdapat dalam saffron berguna bagi banyak hal, termasuk dalam mengurangi resiko penyakit jantung. Kedua kandungan tersebut membantu mengurangi kadar kolestrol dalam darah dan membantu menjaga kesehatan arteri dan pembuluh darah, yang hasilnya bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Selain itu, anak kecil yang dilakukan uji coba terhadap kandungan antioksidan dan anti-inflamasi terhadap saffron menemukan bahwa mengonsumsi 100 miligram saffron setiap hari selama 12 minggu secara signifikan mengurangi kolestrol total, Low-Density Lipoprotein (LDL), trigliserida, gula darah puasa, dan kadar CRP pada individu dengan sindrom metabolik, dibandingkan dengan plasebo.

Dukungan Gula Darah

Saffron dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam penelitian klinis. Dalam uji coba terkontrol acak baru-baru ini terhadap pasien diabetes tipe 2, mereka yang mengonsumsi 30 mg safron setiap hari selama tiga bulan telah meningkatkan kadar glukosa darah puasa (bersama dengan beberapa penanda kolestrol yang lebih baik). Namun, kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c), yang merupakan ukuran kontrol glukosa jangka panjang, tidak membaik.

Memiliki Manfaat bagi Kulit

Sejak zaman kuno, Saffron telah digunakan untuk pengobatan kulit. Rempah ini dapat membantu memperbaiki warna kulit, mengurangi lingkaran hitam di bawah mata, menyegarkan wajah dan dapat membantu mengatasi jerawat dan infeksi pada lapisan kulit superfisial (erisipelas). Saffron juga dapat digunakan sebagai tabir surya alami karena ia dapat menyerap sinar UV yang dapat merusak kulit.

Lebih lanjut, juga diketahui bahwa saffron berpotensi dalam mencegah kanker kulit. Ini juga dapat membantu mengelola melanoma (sejenis kanker kulit yang memengaruhi sel-sel yang memproduksi melanin). Pigmen melanin pada kulit juga dapat dikurangi dengan saffron sebagai obat tradisional, selain itu, saffron juga dapat membantu mencerahkan kulit.

Manfaat ini telah diamati dalam penelitian laboratorium, dan lebih banyak uji coba diperlukan untuk mendukung penggunaan saffron pada kondisi kulit manusia. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menghindari penggunaan saffron untuk kondisi kulit apa pun tanpa berkonsultasi dengan ahli medis profesional.

Berpotensi dalam Mengurangi Kadar Kolestrol

Saffron berpotensi mengurangi kadar kolesterol dalam darah, yang mengurangi aterosklerosis, yaitu suatu kondisi di mana kolesterol disimpan di arteri. Sifat saffron diketahui dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah, namun sayangnya, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung penggunaannya. Oleh sebab itu, jika Anda menderita kolesterol darah tinggi, Anda perlu menghubungi dokter dan berkonsultasi. Hindari menggunakan saffron untuk mengontrol kolesterol darah tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Cara Menggunakan Saffron

Kelopak bunga saffron terlihat seperti benang tipis berwarna merah. Untuk menggunakannya, rendam beberapa helai benang dalam air panas untuk membuat teh saffron, atau campurkan cairan tersebut ke dalam hidangan gurih untuk memberi rasa. Jika tidak menyukai rasanya, Anda bisa mengonsumsi kapsul saffron untuk ditelan langsung.

Efek Samping Saffron

cek ratusan koleksi lainnya

Untuk merasakan manfaat Kesehatan saffron, Anda hanya memerlukan sekitar 30 miligram perhari. Meski rempah ini tergolong aman, tetapi saffron juga dapat memberikan efek samping. Dosis tinggi, sekitar 5 gram saffron memiliki efek toksik, sehingga orang hamil harus menghindari konsumsi saffron terlebih dalam dosis tinggi. Pasalnya, saffron dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Saffron juga dapat menimbulkan reaksi alergi, mengantuk, mual atau muntah. Meski ini termasuk rempah yang aman dikonsumsi dalam jumlah kecil untuk memasak atau sebagai teh, namun, perlu diingat bahwa Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi saffron dan memastikan bahwa itu aman.

Bagaimana pun juga, rempah, baik dalam bentuk segar maupun telah diolah dalam bentuk suplemen dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Orang yang sedang hamil, atau orang dengan kondisi medis tertentu yang mengharuskan konsumsi obat secara rutin sedikit lebih rentan terhadap efek samping suplemen.

Siapa yang Harus Menghindari Penggunaan Saffron?

  • Orang yang memiliki gangguan bipolar harus menghindari saffron. Meski ini dapat meningkatkan suasana hati, tetapi bagi seseorang dengan gangguan bipolar dapat memicu perilaku impulsif.
  • Orang yang alergi terhadap tanaman seperti spesies tanaman Olea (termasuk zaitun), Lolium, dan Salsola.
  • Pasien dengan penyakit jantung dan kardiovaskular yang parah, sebaiknya hindari mengonsumsi saffron dosis tinggi.
  • Orang dengan masalah tekanan darah rendah, karena saffron membantu menurunkan tekanan darah.

Tak heran jika rempah termahal di dunia ini memiliki manfaat yang beragam. Meski saffron dapat merogoh kocek yang dalam, namun manfaat yang ditawarkan saffron membuatnya layak untuk dikonsumsi. Meski demikian, saffron juga dapat mengakibatkan sejumlah efek samping. Oleh sebab itu, yang terbaik adalah berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau ahli medis. Simal artikel selengkapnya terkait manfaat yerba mate bagi kesehatan melalui link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *