Amaranth merupakan jenis tumbuhan yang termasuk dalam genus kosmopolitan. Amaranth merujuk pada istilah untuk menyebut biji bayam. Namun, secara teknis biji bayam ini bukan seperti sereal atau kacang-kacangan melainkan lebih mirip quinoa yang dianggap sebagai serealia semu. Artinya biji bukan menjadi produk utama yang dihasilkan dari tumbuhan ini.
Mengenal Tanaman Amaranth
Amaranth sejak dulu sudah banyak digunakan oleh negara-negara yang beriklim tropis di benua Amerika khususnya bagian selatan. Amaranth dimanfaatkan sebagai makanan pokok seperti halnya beras di Indonesia. Amaranth dapat tumbuh secara liar, namun bisa juga dibudidayakan oleh petani. Karena Amaranth cenderung tanaman yang mudah tumbuh dimana saja, akhirnya tanaman ini telah tersebar ke berbagai negara di dunia.
Kata “amaranth” berasal dari bahasa Yunani “amarantos” yang artinya bunga yang tidak memudar. Kemudian seiring perkembangan waktu kata ini dikembangkan sebagai bayam, yang memang memiiki bunga yang tidak layu serta dapat mempertahankan nada warnanya yang cerah, bahkan ketika tanaman ini sudah mati. Banyak juga yang berpendapat bahwa Amaranth menggambarkan sebagai suatu sifat “abadi” dari kehidupan.
Amaranth memiliki bentuk seperti bunga-bunga padat yang menyerupai tumbuhan kumis kucing dengan variasi warna bunga daun dan batang. Biasanya pigmen yang mencolok mulai dari merah maroon sampai merah tua. Tumbuhan ini tumbuh dengan membujur dari satu sampai 2,5 meter. Seluruh bagian dari tanaman Amaranth dapat dimanfaatkan mulai dari daun, bunga (biji), batang hingga akarnya.
Amaranth memiliki rasa yang mirip kacang tanah. Biasanya dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki gaya hidup vegetarian atau vegan, karena mengandung lebih banyak protein dibandingkan jenis biji-bijian. Selain itu nutrisi, mineral dan serat yang dikandung dalam biji bayam ini dua kali lebih banyak dibandingkan jenis biji-bijian yang sama. Oleh sebab itu banyak yang mengonsumsi Amaranth sebagai makanan pokok sehari-hari.
Selain sebagai makanan pokok, Amaranth juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran teh, gula, salad, dan obat herbal, terutama bagian batang, akar, dan biji. Sementara di Indonesia biji bayam atau Amaranth ini tidak terlalu populer karena sebagian besar masyarakat menggunakan daunnya saja. Dikarenakan tanaman ini masih termasuk dalam jenis tumbuhan berbunga maka bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Amaranth memiliki dua jenis yang paling umum, berdasarkan bagaimana tanaman ini ditanam. Yang pertama Amaranth sebagai tanaman semak yang tumbuh secara liar di ladang, lahan, maupun hutan tropis. Amaranth jenis ini tumbuh dengan sendirinya yang biasanya akan berwarna hijau. Meski demikian tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang ada pula batang Amaranth yang berwarna merah. Tanaman Amaranth liar ini memiliki strukstur batang yang kurus dengan ketinggian tidak lebih dari dua meter.
Untuk Amaranth yang memiliki warna merah secara keseluruhan atau hijau, artinya Amaranth ini hasil dari tanaman budidaya. Warnanya cenderung mencolok dan homogen. Struktur batangnya lebih berisi namun jarang dapat mencapai tiga meter. Bagi sebagian orang yang menikmati Amaranth sebagai tanaman hias, menganggap bahwa Amaranth hasil budidaya sedikit membosankan karena tidak adanya variasi warna.
Tak hanya dua jenis Amaranth di atas, faktanya terdapat lebih dari 60 jenis Amaranth yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun Amaranth dengan jenis bayam merupakan spesies utama dari keluarga Amaranth yang paling terkenal. Bayam sudah tidak diragukan lagi sebagai sayuran sumber zat besi yang baik bagi tubuh. Oleh sebab itu, bayam ini sangat berguna bagi penderita anemia. Orang Indonesia juga terkadang memfaatkan Amaranth sebagai obat herbal yang diracik dari akar tunggangnya.
Kegunaan Tanaman Amaranth
Amaranth yang dikenal sebagai bayam dan diolah menjadi sayur hanya dapat ditemukan di Asia Timur dan Asia Tenggara. Oleh sebab itu bayam ini sering disebut Chinese Amaranth. Bayam ini berbeda dengan bayam spinach yang memang ditujukan sebagai sayuran daun sehingga tidak ada akar, batang, dan biji-bijian yang dapat dimanfaatkan. Amaranth biasa digunakan juga sebagai makanan diet karena bijinya mengandung sumber karbohidrat kompleks.
Tanaman Amaranth dikenal dengan dua jenis sayuran yaitu bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik mengacu pada jenis Amaranth yang memiliki daun lebar serta batangnya tumbuh dengan tegak. Biasanya jenis ini digunakan sebagai lalapan, digoreng, hingga baru-baru ini populer sebagai camilan dengan dibalur tepung. Sementara itu daun bayam cabut berukuran lebih kecil serta sudah dapat berbuah atau dipanen setelah 25 hari sejak pertama kali ditanam. Kegunaannya yang utama adalah sebagai bahan sayuran.
Penggunaan Biji Amaranth
Amaranth dapat dimasak tergantung dengan bentuk Amaranth yang digunakan yaitu masih berbentuk biji atau berbentuk tepung. Varian bahan ini akan menentukan resep apa yang digunakan untuk memasaknya. Amaranth sebagai biji dimasak mirip dengan nasi dimana ditambahkan air kemudian ditunggu hingga airnya teraserap. Apabila menggunakan Amaranth untuk membuat hidangan pilaf, dibuat dengan mencampurkan satu cangkir biji Amaranth dengan satu setengah cangkir air.
Cara lain yang bisa dicoba untuk menggunakan biji Amaranth dengan meletuskannya seperti popcorn. Pertama-tama masukkan satu sendok Amaranth mentah ke wajan yang kering dan panas. Dalam beberapa detik Amaranth akan meletus dan mengembang seperti popcorn. Meskipun biji Amaranth ini sangat kecil tetapi jika dimasak dengan cara ini akan meningkatkan ukuran biji berlipat ganda. Biji Amaranth juga dapat dijadikan sebagai tambahan bahan makanan yang dipanggang atau granola, dengan memberikan tekstur dan visual yang unik.
Sementara menggunakan biji Amaranth sebagai tepung bayam biasanya akan dikaitkan dengan pembuatan kue. Tepung bayam merupakan jenis tepung yang bebas gluten. Sifatnya yang padat dan berat membuat tepung bayam penggunaannya harus dibatasi maksimal seperempat dari total tepung di dalam resep. Apabila hal ini diabaikan, makanan atau kue yang dipanggang akan menjadi sangat padat. Jenis tepung ini pada dasarnya menggabungkan antara kualitas tepung almond yang bekerja dengan baik sebagai pengental dalam sup dan saus.
Rasa Amaranth sebagai biji-bijian cenderung pedas, herbal, dan renyah seperti quinoa. Secara rasa Amaranth jauh lebih khas dibandingkan quinoa yang memiliki kelembutan rasa, sehingga bila dicampurkan dengan bahan-bahan lain rasanya tidak terlalu mencolok. Saat ini resep Amaranth sudah banyak digunakan dalam berbagai hidangan modern. Misalnya dijadikan bubur sarapan manis, taburan di atas salad, diaduk menjadi sup, dipanggang menjadi roti dan kue, dinikmati sebagai sereal serta tepungnya bisa menggantikan bahan tepung pada adonan pizza.
Manfaat Amaranth Untuk Kesehatan
Amaranth memiliki label sebagai biji-bijian kuno yang kaya akan serat, protein, dan mikronutrien penting. Dalam satu cangkir Amaranth sekitar 246 gram, mengandung beragam nutrisi. Terdapat kalori, protein, karbohidrat, lemak, mangan, magnesium, fosfor, zat besi, selenium, dan tembaga. Banyaknya nutrisi ini bahkan telah melebihi kebutuhan nutrisi harian hanya dalam satu porsi Amaranth. Misalnya kandungan mangan sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otak yang diyakini akan menjaga saraf neurologis tertentu. Masih banyak lagi manfaat dari Amaranth bagi kesehatan yang dapat dilihat pada bagian berikut ini.
Melindungi dari Radikal Bebas
Amaranth adalah sumber antioksidan yang baik bagi kesehatan. Antioksidan merupakan senyawa alami yang membantu melindungi dari radikal bebas. Radikal ini menyebabkan kerusakan sel dan memicu perkembangan penyakit kronis. Amaranth mengandung antioksidan jenis asam fenolik, asam galat, asam p-hidroksibenzoat dan asam fanilat. Cara kerjanya, aktivitas antioksidan akan melindungi organ hati terhadap alkohol dan menurunkan aktivitas sel-sel kanker sehingga tubuh tetap terlindungi dari zat-zat berbahaya.
Menurunkan Tingkat Inflamasi
Inflamasi atau peradangan adalah respon imun normal yang dirancang untuk melindungi tubuh dari cedera dan infeksi. Akan tetapi peradangan dapat menjadi sangat parah dan dikaitkan dengan kondisi kanker, diabetes, dan penyakit autoimun. Kabar baiknya Amaranth dapat membantu menghambat produksi imunoglobulin E, yaitu sejenis senyawa yang merangsang peradangan. Oleh sebab itu mengkonsumsi Amaranth bisa memiliki efek anti-inflamasi dalam tubuh, khususnya terkait peradangan karena alergi dan kulit. Beberapa gejala inflamasi biasanya ditandai dengan iritasi, jerawat, kulit kering, dan kasar.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Amaranth memiliki sifat sebagai penurun kolesterol. Kolesterol adalah zat yang mirip lemak dan dapat menumpuk di dalam darah sehingga menyebabkan arteri menyempit. Minyak Amaranth dapat menurunkan kolesterol jahat hingga 22 persen, sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Selain itu diet dengan rutin mengonsumsi Amaranth telah menunjukkan keberhasilan menurunkan kolesterol total hingga 30 persen dan kolesterol jahat hingga 70 persen.
Menurunkan Berat Badan
Kandungan serat alami dalam Amaranth sebanyak 20 persen sangat bagus dalam mempercepat penurunan berat badan. Amaranth juga mengandung protein yang tinggi, dengan kemampuan menurunkan kadar ghrelin yaitu hormon yang merangsang rasa lapar. Diet dengan tinggi protein juga dikaitkan dengan pengurangan nafsu makan dan asupan kalori.
Sementara manfaat serat akan memperlambat pengolahan makanan melalui saluran pencernaan sehingga mengawetkan rasa kenyang. Namun untuk memaksimalkan penurunan berat badan pastikan anda juga mengkombinasikan bayam, dengan diet sehat keseluruhan seperti konsumsi teh hijau, buah yang cocok untuk diet serta tidak melupakan peran aktivitas fisik.
Mencegah Efek Autoimun
Amaranth secara alami bebas dari kandungan gluten. Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian misalnya gandum, barley, dan jelai. Gluten memicu respon imun di dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan dan peradangan pada saluran pencernaan. Hal ini akan berbahaya bagi penderita penyakit celiac. Penyakit ini merupakan penyakit auto imun akibat konsumsi gluten yang dapat merusak lapisan usus kecil hingga komplikasi penyakit lain.
Kabar baiknya Amaranth tidak menjadi masalah untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki gejala autoimun. Hal ini membuat Amaranth dapat menjadi tambahan makanan yang enak Sdan menyehatkan. Amaranth yang bebas gluten juga dinilai baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta meningkatkan stamina sehari-hari.
Mencegah Kelelahan dan Anemia
Zat besi dan kandungan mineral yang tinggi di dalam Amaranth baik untuk meningkatkan hemoglobin. Ini memberikan kabar baik untuk penderita anemia sehingga dapat meminimalisir gejala-gejala yang dialami. Umumnya anemia ditandai dengan kelelahan, pusing, berkunang-kunang, dan detak jantung yang tidak teratur sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebabnya konsumsi Amaranth secara rutin adalah pilihan terbaik bagi anda yang merasakan gejala-gejala anemia.
Menjaga Kesehatan Kulit Wajah
Vitamin C dalam kandungan Amaranth dapat menyamarkan garis halus dan keriput yang timbul akibat radikal bebas pada kulit. Selain itu Amaranth juga dapat diolah menjadi masker wajah. Masker wajah Amaranth dapat mengobati jerawat. Cara menggunakannya dengan memblender Amaranth, kemudian rutin dipakai sebanyak dua kali seminggu selama 25 menit. Sebagai nutrisi lengkap, Amaranth pada akhirnya menyamarkan noda hitam dan membuat wajah lebih kencang (awet muda) karena juga memiliki vitamin A yang berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit wajah.
Manfaat Amaranth tidak dapat dipungkiri memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Amaranth yang dikonsumsi secara teratur dan tidak berlebihan tidak mengakibatkan efek samping apapun. Jadi mulai sekarang anda dapat menyiapkan menu Amaranth sebagai makanan rutin sehari-hari.