Apa Itu Pressure Canners? Dan Kenapa Kamu Harus Punya

Daftar Isi

Pressure Canners adalah sebuah alat dapur modern yang populer belakangan ini. Alat tersebut mirip dengan panci kukus namun memiliki fungsi yang lebih banyak. Inilah yang membuat Pressure Canner cukup mahal dibandingkan panci konvensional. Namun, tentu saja ini berbanding lurus dengan fungsinya untuk mengolah atau memasak makanan menjadi lebih efisien. Sebenarnya, apa sih Pressure Canners? Dan kenapa sebaiknya anda memiliki alat ini?

Mengenal Pressure Canners

Pressure Canners adalah peralatan dapur yang digunakan untuk memasak, mensterilkan, dan mengawetkan makanan rendah asam yang akan dikalengkan untuk disimpan dalam jangka waktu panjang. Pressure Canners dapat disebut juga sebagai pressure cooker, namun tentu saja berbeda dengan rice cooker yang selama ini digunakan untuk memasak makanan.

Rice cooker tidak dapat digunakan untuk mengawetkan atau mengalengkan makanan, sementara Pressure Canners justru bisa memasak beberapa jenis makanan. Sebagai contoh, sup dan semur bisa dimasak dengan Pressure Canners, namun dengan jumlah sedikit atau kurang dari setengah ukuran wadah.

Selain itu, daging dan unggas dapat dimasak dengan Pressure Canners juga jika jumlahnya hanya sedikit, yakni kurang dari dua pertiga volume panci. Perkakas ini digunakan untuk memasak dan mengawetkan makanan yang perlu dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi. Hal tersebut hanya dicapai jika terjadi penciptaan uap dengan tekanan, sehingga isinya (makanan) dapat dengan aman dilindungi oleh sistem kedap udara dalam wadah kaca.

Pressure Canners saat ini mungkin memiliki dua tipe, yakni pertama terdapat pengukur dial (dial gauge) untuk menunjukkan tekanan atau kedua, terdapat pengukur berat muatan di dalam canner (weighted gauge). Secara khusus, pengukur berat muatan ini sesekali akan bergerak otomatis dalam beberapa menit atau tetap bergerak dengan lembut untuk mempertahankan tekanan yang benar.

Akan tetapi, setiap tipe pun memiliki cara penggunaan yang berbeda, bergantung brand yang membuatnya. Oleh sebabnya, demi keamanan dan kenyamanan penggunaan, selalu baca dan ikuti petunjuk dari pabrik pembuat Pressure Canners untuk memastikan bahwa kapasitas dan proses memasak tidak akan mengakibatkan efek atau masalah di kemudian hari. Kesalahan prosedur penggunaan atau tekanan berlebih dapat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.

Bagaimana Pressure Canners Bekerja?

Sebuah Pressure Canners umumnya terdiri dari panci baja atau aluminium cor, tutup pengunci dengan segel kedap udara, kunci penutup ventilasi, pipa ventilasi dengan pengukur tekanan, dan tutup khusus jika terjadi tekanan berlebih. Mekanisme pengunci tutup adalah mekanisme pengaman yang menjaga tutup agar tidak dibuka sampai tekanan di dalam canner dihilangkan.

Sedangkan segel kedap udara dan kunci penutup ventilasi berfungsi untuk menjaga tekanan yang terkandung di dalam panci atau melepaskan tekanan berlebih melalui pipa ventilasi sebagai udara lepas.

Terdapat juga gauge dan regulator yang menampilkan pembacaan tekanan. Dial gauge canners biasanya memiliki counterweight atau pengatur tekanan untuk menutup pipa ventilasi yang terbuka agar memberi tekanan pada canner. Sementara, sumbat tutup juga merupakan fitur keselamatan yang memungkinkan keluarnya uap berlebih jika pipa ventilasi tiba-tiba tersumbat.

Cara kerjanya yakni, mula-mula udara di dalam panci dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi (jauh di atas titik didih). Proses ini memungkinkan tekanan udara dan uap terbentuk di dalamnya, memaksa uap panas melewati makanan agar terjadi proses memasak dan pengawetan secara menyeluruh.

Sementara guci pengalengan yang berisikan makanan ini, diletakkan di atas rak logam yang terletak di dasar canner. Sebuah canner dapat menampung 17-19 botol (liter) atau 6-7 liter makanan, dengan kapasitas keseluruhan 18 hingga 22 liter.

Berikutnya, beberapa inci air ditempatkan dalam panci pengalengan yang kemudian digunakan untuk memanaskan dan menciptakan uap. Maka, proses kerja dari Pressure Canner pun dimulai. Penggunaan Pressure Canners memungkinkan nutrisi dan rasa makanan dipertahankan, dengan cara mencapai suhu yang lebih tinggi dan menghasilkan uap. Selain itu, dengan mengawetkan makanan menggunakan Pressure Canner juga akan menghilangkan potensi bahaya bakteri dari buah-buahan, sayuran, daging, makanan laut, unggas, susu, dan berbagai makanan siap saji.

Tipe Pressure Canners

Sejauh ini Pressure Canners memiliki 2 tipe yang dijual di pasaran. Masing-masing alat ini memiliki kelebihan tersendiri, antara lain:

Dial Gauge Pressure Canners

Dial Gauge Pressure Canners memiliki tekanan dial di atas tutupnya mirip dengan dashboard di mobil. Ini akan menampilkan jumlah tekanan di canner dan memberi tahu jika tekanan telah mencapai tingkat yang sesuai.

Ketika anda meletakkan makanan di dalam canner, maka anda perlu meningkatkan tekanan ke jumlah yang diinginkan, diukur dalam pon per inci persegi. Sebanyak 5 atau 10 pon adalah tekanan yang paling umum.  Banyak orang lebih menyukai sistem ini karena terasa familiar dan mudah digunakan, seperti hanya melihat angka pada dial yang tersedia. Anda bisa mempertahankan tekanan tersebut dengan mengatur suhu yang digunakan.

Akan tetapi, pengukur dial harus diperiksa setiap tahun oleh pabrikan atau kantor cabang setempat untuk memastikan pembacaannya akurat. Jika tidak, anda berisiko memproses makanan anda pada tekanan terlalu rendah yang dapat menyebabkan pembusukan atau botulisme. Sedangkan tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ledakan pada dapur anda.

Weighted Gauge Pressure Canners

Sesuai namanya, Pressure Canners ini memiliki sebuah pengukur tertimbang (pemberat) yang terletak di atas ventilasi. Pengukur tertimbang ini tersedia dengan bobot 3, 5, 10 dan 15 pon. Bobotnya disesuaikan dengan menutupi ventilasi sampai tekanan yang cukup dengan terlihat dari gerakannya di atas panci. Semakin banyak beban yang diletakkan pada tutupnya, maka semakin tinggi tekanan yang digunakan.

Selain itu, semakin berat bobot pengukur yang digunakan, semakin banyak tekanan yang diperlukan untuk menggoyangkan bobot. Beberapa orang kurang menyukai varian ini karena cenderung bersuara ketika beroperasi dan dianggap harus digunakan oleh ahli dibandingkan versi dial yang menampilkan angka dengan jelas. Akan tetapi canner jenis ini lebih membutuhkan sedikit perawatan, sehingga tidak perlu diperiksa oleh pabrikan setiap tahun.

Langkah Penggunaan Pressure Canners

  • Pastikan stoples pengalengan bersih dan panas. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan stoples di dalam panci berisi air panas dan merendamnya beberapa menit. Anda perlu memanaskannya agar tidak pecah dan meledak saat memasukkan makanan panas ke dalamnya.
  • Isi kaleng atau panci dengan 2-3 inci air dan letakkan di atas kompor. Tahap ini mirip seperti mengisi air pada panci konvensional untuk mengukus makanan. Ingat bahwa banyaknya air harus pas, agar tidak kehabisan air selama proses pengawetan. Sementara kelebihan air juga tidak dibutuhkan karena ini bukan metode pengalengan dengan rendaman air.
  • Tempatkan rak di bagian bawah kaleng atau panci tersebut sebagai pembatas air dan stoples. Kemudian letakkan stoples yang sudah diisi dan disegel di atas rak tersebut. Susun semua stoples hingga rapi di seluruh wadah kaleng.
  • Pasang tutup panci dengan rapat. Biasanya kunci penutup bisa mencapai enam mur yang harus di segel satu per satu secara tepat.
  • Selanjutnya, panaskan Pressure Canners dengan menyalakan kompor dengan api besar. Pastikan jika menggunakan tipe Weighted Gauge tidak meletakkan pemberat di tutup panci saat tahap ini.
  • Setelah lubang ventilasi mengeluarkan uap, sebaiknya atur timer selama 10 menit. Biarkan pengalengan melepaskan semua uap dan udara keluar dari
  • Periksa aturan Pressure Canners yang anda gunakan terkait 2 hal, yakni mencari tahu berapa pon tekanan yang dibutuhkan untuk makanan tertentu. Kedua, cari tahu berapa lama anda perlu memproses makanan tertentu. Misalnya untuk daging biasanya waktu pemrosesan lebih dari satu jam.
  • Tempatkan pengukur tertimbang pada pengaturan yang tepat di atas ventilasi tekanan, dengan perlindungan dari sarung tangan oven.
  • Tunggu hingga tekanan terbentuk di dalam pengalengan. Jika menggunakan dial, maka anda akan melihat tekanan perlahan meningkat. Sementara jika menggunakan tipe pemberat maka jiggles akan mulai bergoyang dan berderak. Jika jiggles terlalu banyak bergerak, maka panas harus dikurangi, begitu pula sebaliknya.
  • Setelah waktu pemrosesan selesai, matikan kompor. Jangan pindahkan Pressure Canners terlebih dahulu dan biarkan dingin dengan sendirinya. Setelah dial gauge menunjukkan angka nol, maka anda bisa mengambil kaleng di dalamnya. Dikarenakan kaleng masih cukup panas, maka gunakan sarung tangan oven.
  • Keluarkan stoples makanan dan biarkan makanan dingin sebelum membuka segel atau mengeluarkan makanan di dalamnya. Makanan pun siap untuk disimpan di dapur.

Kesalahan Penggunaan Pressure Canners

Kesalahan serius dalam proses menggunakan Pressure Canners dapat terjadi jika salah satu dari kondisi berikut dilakukan:

  • Tidak menyesuaikan tekanan dengan ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat untuk mengoperasikan Pressure Canners (misalnya dataran tinggi) maka harus menggunakan setelan tekanan yang lebih tinggi pula.
  • Membiarkan udara terperangkap dalam canners yang akan mengurangi proses pengawetan yang maksimal. Oleh sebab itu sebaiknya membiarkan udara keluar melalui lubang ventilasi selama 10 menit sebelum mengatur tekanan dan timer, agar tidak ada udara tersisa di dalam.
  • Dial gauge yang digunakan tidak akurat. Dial gauge harus diperiksa keakuratannya setiap tahun sebelum digunakan. Jika pengukur membaca tinggi atau rendah lebih dari dua pon pada tekanan 5, 10 atau 15 pon, maka sebaiknya ganti dial gauge anda.

Mengapa Anda Harus Punya Pressure Canners?

Setelah mengenali apa itu Pressure Canners secara detail, maka anda akan setuju bahwa sebaiknya rumah tangga memiliki alat memasak canggih ini. Pressure Canners lebih baik dalam mengatur tekanan, karena alat ini dapat mempertahankan tekanan tertentu sekaligus menyesuaikan suhu yang dibutuhkan secara manual.

Tentu saja penggunaan suhu yang benar-benar tinggi akan memastikan patogen potensial yang merusak makanan dan berbahaya bagi kesehatan akan terbunuh secara maksimal. Dengan kata lain, Pressure Canners sangat aman untuk mengolah makanan anda menjadi lebih sehat.

Memiliki Pressure Canners juga perlu anda pertimbangkan jika anda ingin menjadi lebih mandiri dalam mengawetkan dan memasak makanan. Alat ini juga akan menghemat uang dalam jangka panjang karena akan menjaga makanan lebih sehat (yang berdampak pada kesehatan tubuh) dan anda bisa mengolah langsung makanan mentah dengan rasa restoran bintang lima.

Alasan lainnya mengapa anda harus memiliki Pressure Canners ini adalah kemampuannya dalam mempertahankan rasa bahan. Misalnya kacang polong dan asparagus yang disimpan dalam canner akan tetap memiliki cita rasa segar, tidak seperti sayur kaleng kebanyakan. Hal ini dikarenakan proses pengawetan menggunakan lebih sedikit air untuk merendam dibandingkan pengawetan atau pengalengan biasa.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa Pressure Canners adalah satu-satunya alat yang bisa digunakan rumah tangga untuk mengawetkan berbagai jenis makanan. Alat ini juga tergolong aman dan bekeja efektif untuk mengawetkan makanan rendah asam. Hal tersebut terjadi karena suhu tinggi membuat Pressure Canners sangat diperlukan untuk membasmi bakteri tahan panas dan sporanya, yang dapat merusak berbagai jenis makanan.

Makanan Yang Bisa Menggunakan Pressure Canners

Makanan yang bisa diawetkan menggunakan Pressure Canner adalah makanan dengan kandungan asam rendah atau pH di atas 4,6. Ini termasuk:

  • Segala jenis daging, baik daging sapi, ayam, babi, dll
  • Kuah dan kaldu daging maupun sayuran
  • Sayuran kering tanpa daun seperti kentang, labu, dan kacang hijau
  • Kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang pinto dan kacang navy
  • Sup dan semur
  • Beberapa produk tomat seperti saus pasta yang dicampur jamur, bawang dan paprika

Membeli Pressure Canners

Jika anda mempertimbangkan untuk membeli Pressure Canners, maka anda bisa membelinya secara online. Di Indonesia, alat ini masih jarang digunakan sehingga kebanyakan Pressure Canners dijual di Amazon dengan harga yang sangat bervariasi. Anda bisa membelinya mulai dari 39 dollar AS hingga 440 dollar AS. Tentu saja harga tersebut tergantung dengan merek, kualitas dan tipe. Oleh sebab itu anda perlu membeli Pressure Canners yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Gunakan alat ini sesuai prosedur dan mekanisme yang tertulis dalam buku panduan, sehingga  seharusnya alat ini aman digunakan. Sebaliknya, jika digunakan secara tidak benar maka Pressure Canners sangat mungkin mengalami kegagalan teknis dan menyebabkan ledakan. Dengan demikian, anda juga harus memahami bahwa penggunaan Pressure Canners harus benar-benar teliti, agar dapat memaksimalkan manfaat dari kecanggihan peralatan dapur ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *