Baking soda maupun baking powder adalah bahan ragi yang dibutuhkan untuk menyempurnakan resep makanan yang dipanggang menjadi lebih mengembang. Meskipun baking soda dan baking powder memiliki persamaan dalam tampilan dan tekstur, bahkan fungsinya yang sangat mirip, namun ternyata dua bahan ini berbeda satu sama lain. Bahan pengembang ini memiliki komposisi kimia dan respon terhadap bahan lain yang cukup kontras.
Baking Soda
Baking soda (soda kue) adalah nama yang paling umum untuk menyebut sodium bicarbonate atau natrium bikarbonat. Baking soda sudah ada sejak 4 juta tahun yang lalu ketika danau garam di seluruh dunia menguap dan membentuk endapan trona. Trona ialah batuan yang diolah menjadi natrium karbonat sebagai mineral alami. Mineral alami ini kemudian dapat juga diolah menjadi natrium bikarbonat atau disebut baking soda seperti yang kita kenal saat ini.
Baking soda berupa bubuk putih yang kini telah mengalami campuran dari natrium dan hidrogen karbonat. Baking soda kerap digunakan untuk membuat kue dan roti soda. Alasannya baking soda bersifat basa sehingga ketika dicampurkan dengan asam seperti susu maka akan menciptakan karbon dioksida. Reaksi kimia ini kemudian memicu adonan mengembang serta berongga.
Penggunaan Baking Soda
Senyawa yang terdapat dalam baking soda adalah bahan yang wajib ada untuk mengembangkan produk roti, kue, dan biskuit tanpa melalui proses peragian. Namun, baking soda ini hanya cocok pada makanan yang memiliki zat pH rendah.
Penggunaan ini termasuk buttermilk, yoghurt, cokelat, air jeruk, dan cuka. Jika pada adonan kue atau roti maupun resep makanan yang tidak menggunakan zat asam (pH tinggi), maka akan meninggalkan rasa pahit logam, rasa sabun, dan adonan akan menjadi warna kuning yang kusam.
Alternatif Penggunaan Baking Soda
Baking soda dianggap sebagai produk serbaguna karena tidak hanya digunakan untuk bahan makanan, namun juga memiliki kegunaan lain yang menakjubkan.
Sebagai Bahan Untuk Mencuci Buah Dan Sayuran
Baking soda bisa dimanfaatkan untuk mencuci buah, sayuran atau hasil alam apapun, dengan biaya yang lebih murah. Tidak perlu menggunakan bahan pencuci modern yang mahal dan mewah. Baking soda sudah cukup baik untuk memberikan kebersihan pada bahan pokok makanan anda yang sangat efektif.
Cara penggunaannya baking soda bisa dicairkan dalam air, lalu rendam bahan makanan anda selama 12 hingga 15 menit. Proses ini sudah cukup menghilangkan 80-90% pestisida tertentu. ini jauh lebih baik dibandingkan penggunaan air keran saja atau bahan pemutih. Baking soda juga membantu meruntuhkan pestisida berbahaya atau kotoran yang membandel pada buah, sehingga setelah dibilas memberikan hasil yang lebih mengkilap.
Sebagai Pembersih Alami
Campuran baking soda dan air dapat digunakan sebagai pembersih non-agresif yang efektif. Salah satu kegunaannya untuk membersihkan peralatan rumah tangga misalnya menyeka sisa makanan lama dari dalam lemari es. Baking soda juga efektif untuk membersihkan saluran pembuangan jika dicampurkan dengan air panas.
Beberapa manfaat lain dari baking soda sebagai pembersih alami termasuk membersihkan bak mandi, wastafel, tirai shower, lantai, bahkan kotoran diatas karpet. Baking soda juga bisa digunakan untuk membersihkan panci dan wajan yang membandel. Caranya dengan merendam wajan selama 15-30 menit di dalam air baking soda. Dalam hal ini baking soda ampuh untuk menghilangkan kerak dan sisa makanan.
Bahan Mencuci Pakaian
Menambahkan satu cangkir soda kue ke dalam air bilasan akan menyegarkan dan membersihkan pakaian. Pakaian anda akan terhindar dari semua bahan kimia dalam produk lain yang mungkin berbahaya bagi kulit. Baking soda juga dapat membuat produk putih bersih seketika, tanpa merusak kualitas pakaian anda.
Sebagai Bahan Pengobatan
Terdapat beberapa manfaat baking soda yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Baking soda sebanyak satu sendok teh bisa dicampur dengan air, lalu diminum. Ini bisa digunakan untuk menetralkan asam berlebih dan meringankan maag atau sakit perut. Air ini juga bisa dijadikan obat kumur untuk merawat kesehatan gigi.
Soda kue bahkan bisa dijadikan obat kumur yang meredakan ketidaknyamanan selama pengobatan kanker. Cukup campurkan soda kue 1 sendok teh dan tambahkan garam dengan takaran yang sama ke dalam 1 liter air. Kumur-kumur dengan air tersebut untuk meredakan sakit tenggorakan dan mencegah sariawan yang disebabkan oleh radiasi atau kemoterapi. Sementara untuk penggunaan secara topikal, baking soda bisa diaplikasikan sebagai obat gatal akibat gigitan serangga.
Baking Powder
Setelah membahas baking soda yang sangat multifungsi, ada juga yang dikenal sebagai baking powder. Baking powder atau bubuk pengembang adalah bahan yang digunakan untuk meningkatkan volume atau memperingan tekstur makanan yang dipanggang. Baking powder melepaskan gas karbon dioksida ke dalam adonan melalui sebuah reaksi asam-basa. Hal ini membuat adanya rongga di dalam adonan yang masih basah dan mengembang ketika sudah matang.
Sama seperti baking soda, baking powder juga dipakai untuk menggantikan ragi ketika individu tidak menginginkan fermentasi pada makanan. Selain itu, baking powder juga digunakan untuk membuat adonan menjadi lebih elastis, sehingga mengurangi tekstur keras dan terlalu padat dari sebuah adonan.
Baking powder juga terbuat dari sodium bikarbonat, namun ditambahkan asam agar produk mengembang dengan lebih baik. Biasanya tepung jagung juga ditambahkan untuk membuat baking powder. Kegunaan tepung jagung ini ialah untuk menahan proses asam dan basa menjadi aktif ketika penyimpanan.
Proses kerjanya sama dengan baking soda yang bereaksi dengan air dan bahan asam. Baking powder akan bereaksi dengan natrium bikarbonat dan melepaskan karbon dioksida ketika tercampur dengan cairan.
Terdapat dua jenis baking powder yaitu single-acting dan double-acting. Single-acting biasanya hanya digunakan oleh produsen makanan, dan bukan untuk keperluan rumah tangga. Single-acting baking powder hanya melewati salah satu proses pengembangan tidak seperti yang terjadi pada double-acting. Single-acting akan bereaksi jika sudah mencapai temperatur tinggi. Baking powder jenis ini hanya digunakan oleh chef pastry profesional saja.
Sementara ketika resep makanan rumahan membutuhkan baking powder, maka yang dibutuhkan adalah double-acting. Double-acting merujuk pada dua reaksi yang terpisah yaitu berawal ketika cairan dicampur pada suhu kamar akan mengembang perlahan, kemudian akan lanjut mengembang setelah dipanaskan. Secara ringkas double-acting merujuk pada proses pengembangan resep yang tidak terjadi secara sekaligus.
Penggunaan Baking Powder
Baking powder tidak hanya dapat digunakan dalam resep makanan. Sama seperti baking soda yang multifungsi, baking powder juga umum dijadikan bahan adonan untuk makanan bercita rasa asam seperti buttermilk, yoghurt dan cuka. Ini juga bagus untuk resep sederhana seperti biskuit, panekuk, martabak, dan kue rumahan lainnya. Baking powder akan menjadikan kue terasa empuk dan lezat.
Baking powder juga bisa dijadikan air rendaman untuk melunakkan daging sapi. Biasanya orang akan mencampurkan sedikit baking powder bersama dengan bumbu daging, lalu direndam selama satu malam. Selain membuat daging lebih empuk, baking powder akan membantu bumbu makanan meresap ke dalam daging lebih sempurna.
Alternatif Penggunaan Baking Powder
Selain sebagai bahan adonan dan masakan, baking powder juga bisa digunakan untuk berbagai kegunaan.
Menghilangkan Bau Bawang Dari Tangan
Baking powder mungkin dapat menjadi solusi bagi anda yang tidak terlalu suka bau bawang merah dan bawang bombay yang menempel di tangan setelah memotong bawang tersebut. Menghilangkan bau pada tangan, dapat menggunakan larutan baking powder. Cukup mengusap dan menggosok tangan menggunakan air baking powder lalu bilas hingga bersih. Bahan ini mampu menghilangkan bau, dengan menetralisir bau yang menyengat.
Memutihkan Gigi
Selain menjadi bahan pengembang, baking powder juga bisa dijadikan cairan kumur-kumur untuk memutihkan gigi dan bahkan menghilangkan bau mulut. Larutkan bubuk baking powder, lalu kumur-kumur secara rutin selama 30 detik. Untuk hasil yang maksimal biasanya orang suka mencampurkan baking powder dengan pasta gigi.
Menghilangkan Bekas Jerawat
Baking powder sama seperti baking soda yang bisa diterapkan pada kebutuhan kesehatan manusia. Dalam hal ini baking powder mampu menjaga kesehatan kulit termasuk menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Buatlah adonan baking powder dengan air hingga menghasilkan konsistensi seperti pasta. Lalu tempelkan bahan ini pada bekas jerawat dan diamkan selama 5 menit. Cara ini bisa diterapkan sebanyak 3-4 kali dalam seminggu.
Menghilangkan Kerak Pada Panci
Baking powder juga bisa digunakan untuk menghilangkan kerak pada panci. Proses penggunaannya sama seperti baking soda sehingga bahan ini bisa saling menggantikan untuk digunakan sebagai bahan pembersih alami.
Perbedaan Baking Soda Dan Baking Powder
Baking soda dan baking powder sama-sama memiliki kegunaan yang beragam sehingga seringkali membuat seseorang sedikit bingung menentukan mana yang harus digunakan. Nah, untuk mempermudah perbandingan, berikut beberapa poin yang lebih spesifik untuk membedakan kedua bahan tersebut.
Kandungan Bahan
Baking soda adalah bahan pengembang yang 100 persen berasal dari zat kimia natrium bikarbonat (sodium bicarbonate). Sementara baking powder mengandung bahan kimia yang sama, namun juga ditambahkan beberapa komponen lain misalnya cream of tartar dan bahan pengering yang semuanya bersifat asam. Oleh sebab itu, baking soda bersifat basa sementara baking powder bersifat asam-basa.
Fungsi Bahan
Baking soda dan baking powder sama-sama dijadikan bahan untuk mengembangkan adonan resep makanan. Akan tetapi, baking soda dan baking powder memiliki jenis adonan yang paling sesuai. Dalam hal ini baking soda lebih cocok untuk makanan yang diolah dengan cara dikukus atau dipanggang. Sementara baking powder lebih cocok dan lebih baik jika digunakan pada jenis kue kering yang tidak mengandung asam.
Penggunaan Pada Adonan Kue
Banyak yang setuju bahwa baking soda adalah bahan yang tepat untuk adonan yang mengandung asam seperti susu, cokelat, yoghurt dan sebagainya. Hal ini dikarenakan baking soda memiliki senyawa basa yang akan bereaksi cepat terhadap senyawa asam yang terkandung dalam bahan-bahan produk tersebut.
Sementara baking powder mengandung zat asam dan basa secara bersamaan, sehingga cocok untuk adonan yang tidak mengandung bahan asam. Hal ini berlaku baik untuk jenis baking powder single-acting maupun double-acting.
Pengaruh Rasa Pada Adonan
Perbedaan selanjutnya juga dapat diketahui dari rasa yang dihasilkan jika menggunakan baking soda dan baking powder. Kue yang menggunakan baking soda akan terasa sedikit getir. Inilah yang membuat baking soda tidak dianjurkan untuk dikonsumsi atau dicampurkan terlalu banyak.
Biasanya rasa getir akan berkurang jika baking soda dicampur pada bahan asam yang kuat misalnya yoghurt. Sementara kue yang menggunakan baking powder tidak menimbulkan rasa getir, meskipun penggunaannya dalam jumlah yang banyak. Hal ini jelas karena kandungan bahannya memang berbeda.
Kapan Harus Memilih Salah Satu?
Baking soda dan baking powder sebenarnya bisa saling menggantikan namun akan lebih baik jika digunakan dalam resep secara spesifik. Baking soda lebih disarankan untuk dipakai pada adonan yang memiliki bahan asam lain dalam komposisinya.
Selain itu, baking soda akan lebih tepat untuk anda yang membutuhkan sedikit bahan pengembang pada adonan. Dalam hal ini baking soda bisa untuk membuat jenis roti dan biskuit, karena ukurannya yang kecil dan hanya membutuhkan baking soda dalam jumlah yang sangat minim.
Sementara di sisi lain baking powder akan cocok bagi anda yang suka membuat kue cepat saji dengan bahan-bahan yang netral. Misalnya bolu, muffin, dan pastry yang membutuhkan tingkat pembesaran adonan yang lebih banyak dan biasanya menghasilkan kue berukuran lebih besar.
Kapan Menggunakan Keduanya?
Beberapa resep makanan tidak hanya menggunakan baking powder atau baking soda secara bergantian. Ada resep tertentu yang membutuhkan baking soda dan baking powder secara bersamaan. Beberapa kategori yang membutuhkan baking soda dan baking powder sekaligus adalah sebagai berikut.
Pertama, jika baking soda berhasil menetralkan asam, namun tidak menghasilkan cukup karbon dioksida untuk meragi adonan sepenuhnya. Maka dibutuhkan baking powder untuk meningkatkan daya pengembang ekstra sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Kedua, jika resep menggunakan bahan asam khusus seperti jus lemon atau buttermilk, maka menggunakan baking soda saja hanya cukup untuk menetralkan rasa asam tersebut. Dengan menggunakan baking soda dan baking powder secara bersamaan, maka akan tetap menyisakan sedikit rasa asam untuk memberikan rasa produk yang tajam, sembari tetap menghasilkan kue yang mengembang.
Ketiga, makanan yang dipanggang dan berwarna coklat akan lebih baik jika dicampurkan dengan bahan yang sangat basa. Namun, warna coklat akan menjadi lebih bagus jika baking soda dan baking powder ditambahkan sekaligus untuk menciptakan warna dan rasa yang lebih baik.
Baking soda dan baking powder memiliki beberapa perbedaan yang mungkin akan membantu anda untuk menentukan bahan yang sesuai kebutuhan. Mengetahui kandungan dan kegunaan dari baking soda maupun baking powder, akan membuat anda dapat menggunakannya secara lebih tepat. Bagaimanapun kedua bahan sama-sama baik untuk digunakan dalam menciptakan tekstur dan rasa yang lebih baik pada makanan anda.