Madu sudah dikenal sebagai bahan yang multifungsi untuk bidang kuliner dan non kuliner. Madu selama berabad-abad telah menjadi satu bagian dari gaya hidup kita. Madu digunakan untuk memasak hingga sebagai bahan pengobatan dari berbagai penyakit, misalnya sebagai bahan alami untuk mengobati batuk. Reputasi dan kredibilitas madu sebagai ramuan ajaib sudah tidak diragukan lagi.
Dengan beragam nutrisi penting madu menjadi favorit pecinta makanan manis, ahli gizi, pengobatan tradisional, hingga ahli kecantikan. Baru-baru ini madu menjadi tren untuk dimanfaatkan sebagai produk kecantikan dan perawatan kulit wajah, mulai dari mengatasi jerawat hingga melembabkan kulit. Kini madu dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit wajah anda.
Mengatasi Jerawat
Madu dapat diolah menjadi masker untuk mengatasi wajah yang tengah berjerawat. Pada dasarnya madu mengandung sifat anti-radang dan anti-bakteri yang mampu meredakan peradangan dan pembengkakan pada wajah. Dalam sebuah penelitian Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, menjelaskan bahwa kandungan enzim di dalam madu membentuk hidrogen peroksida yang bersifat anti-mikroba. Lebih lanjut manfaat madu untuk wajah berjerawat juga akan membunuh bakteri Propionibacterium acnes.
Untuk menghilangkan jerawat dengan madu akan lebih baik jika menggunakan madu alami yang belum dipasteurisasi misalnya madu manuka. Madu manuka masih memiliki zat anti-mikroba dan masih bersifat organik sehingga memiliki pH yang rendah dan gula yang tinggi. Tentu saja kandungan gula tidak terlalu berbahaya jika digunakan sebagai obat luar.
Untuk membuat masker madu bisa dicampurkan dengan bubuk kayu manis. Dua sendok makan madu dicampurkan dengan satu sendok teh kayu manis yang sudah dihaluskan. Aduk hingga merata sampai kedua bahan ini menjadi pasta yang kental dan bisa diaplikasikan langsung ke wajah yang sudah bersih. Setelah masker digunakan, pastikan untuk membersihkan wajah seluruhnya dengan menggunakan air hangat.
Memudarkan Bekas Jerawat
Selain mengobati jerawat yang meradang, madu juga bisa mengurangi bekas jerawat yang menghitam dan memerah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dalam Central Asian Journal of Global Health yang menyatakan bahwa madu memiliki sifat anti-radang, anti-bakteri, anti-jamur, anti-mikrioba, dan antiseptik yang baik untuk kulit. Madu juga mengandung zat pencerah yang mampu meratakan warna kulit yang tidak merata karena bekas jerawat yang menghitam.
Untuk menghilangkan bekas jerawat dengan madu, bisa menggunakan masker yang dicampurkan dengan kunyit bubuk. Satu sendok teh madu dicampurkan dengan satu sendok teh kunyit bubuk, dapat dijadikan masker rutin yang akan menyamarkan noda bekas jerawat. Beberapa orang mungkin suka menambahkan masker ini dengan tambahan yogurt tanpa rasa untuk memaksimalkan proses kerja dari madu ini sekaligus melembutkan kulit.
Melembabkan Kulit
Kandungan zat adiktif pada madu diyakini mampu mencegah kulit wajah jadi kering dan kusam. Inilah alasan mengapa madu banyak ditemukan sebagai bahan dasar dalam berbagai produk kecantikan karena memiliki efek melembabkan dari kulit terdalam. Enzim yang ada di dalam madu memungkinkan untuk meresap ke dalam kulit sambil melembutkannya dari dalam.
Membuat masker pelembab dari madu sangatlah mudah dan tidak membutuhkan bahan tambahan apapun. Setelah mencuci wajah, oleskan madu secara merata ke wajah. Lalu diamkan selama 30 menit hingga madu sedikit meresap. Lalu bilas wajah dengan air sampai bersih untuk mencegah penutupan pori-pori dan kontaminasi dari bakteri.
Mengangkat Sel Kulit Mati
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, enzim pada madu sangat penting untuk menjaga kesehatan wajah. Enzim ini dipercaya mampu mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan pori-pori tersumbat. Madu dapat dijadikan scrub wajah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk kulit kering bisa juga mencampurkan madu dengan oat untuk menggunakannya sebagai scrub wajah.
Sedangkan untuk tipe kulit berminyak, cara efektif untuk mengangkat sel kulit mati bisa dengan mencampurkan madu dan tepung. Sementara itu resep lain untuk membuat masker madu yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati bisa dengan membuat ramuan yang terdiri atas madu, gula pasir, minyak zaitun, dan air lemon. Oleskan campuran masker tersebut ke wajah lalu pijat dengan lembut menggunakan jari tangan. Bilas wajah dengan air hangat, lalu diulangi dengan menggunakan air dingin. Untuk mengeringkan wajah perlu dengan menepuk-nepuknya menggunakan handuk.
Menyembuhkan Penyakit Kulit
Eksim adalah salah satu jenis penyakit kulit yang menyebabkan ruam gatal dan kulit memerah. Selain eksim, penyakit kulit lain yang umum terjadi adalah psoriasis. Penyakit psoriasis dicirikan dengan kulit bersisik berwarna kemerahan, kering, kasar, dan menyerupai kerak yang terkelupas. Penyakit ini dapat terjadi di bagian tubuh manapun dan cenderung tidak bisa disembuhkan secara permanen. Oleh sebabnya penyakit ini hanya dapat diminimalisir dengan melakukan terapi atau pengobatan tertentu. Madu dalam hal ini membantu mempercepat proses pemulihan penyakit kulit sekaligus mengurangi peradangan yang terjadi.
Madu murni bisa diaplikasikan secara langsung hanya pada area kulit yang mengalami masalah. Sementara untuk hasil yang lebih baik, dapat menggunakan madu sebagai masker wajah secara rutin. Madu bisa dicampurkan dengan satu sendok teh ekstrak virgin coconut dan satu sendok teh madu manuka. Aduk kedua bahan tersebut sampai tercampur rata, lalu oleskan pada wajah yang bermasalah. Proses ini perlu didiamkan selama 10 menit untuk memastikan masker mengering sempurna sebelum dibilas.
Mengangkat Komedo
Manfaat madu selanjutnya dapat membuka pori-pori wajah dan mengangkat komedo. Jadi, sebenarnya ketika mencoba berbagai resep madu untuk mencerahkan kulit, maka secara otomatis sudah mengurangi komedo yang ada. Oleh sebab itu masker madu dikenal sebagai pembersih wajah yang efektif. Ini juga dapat mencegah kemunculan komedo yang lebih banyak di kemudian hari.
Memperlambat Penuaan Dini
Manfaat masker madu selanjutnya adalah memperlambat tanda-tanda penuaan dini. Hal ini dikarenakan madu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, mampu mencegah kulit dari paparan zat-zat berbahaya. Menggunakan masker madu tiga kali seminggu akan memperlambat gejala penuaan seperti keriput, kerutan, dan garis halus pada wajah.
Membasmi Jamur
Jamur bisa menyebabkan infeksi pada kulit. Salah satunya penyakit kulit kurap. Kurap menyebabkan menurunnya tingkat percaya diri seseorang, mengganggu penampilan dan tentu saja membuat wajah tidak nyaman. Untuk mendapatkan manfaat ini pastikan menggunakan madu murni untuk dioleskan pada wajah yang bermasalah.
Akan tetapi hindari mengoleskan madu pada luka terbuka karena dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut. Sementara itu, gunakan masker madu secara rutin untuk mengurangi infeksi jamur. Anda perlu ingat kembali bahwa madu tidak dapat menghilangkan jamur secara keseluruhan. Oleh sebab itu penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter atau menggunakan obat medis tertentu untuk menghilangkan kurap sepenuhnya.
Mencegah Bibir Pecah-pecah
Dikarenakan madu memiliki sifat sebagai pelembab yang dilengkapi dengan anti-mikroba di dalamnya, maka tak heran jika madu bisa digunakan untuk mencegah bibir kering atau pecah-pecah. Cukup mengoleskan madu setiap malam pada bibir secara merata. Madu juga dapat dicampur dengan sedikit air hangat untuk lebih mudah dalam penggunaannya. Jangan lupa untuk membilas bekas madu tersebut pada pagi hari, agar kulit mati dapat terkelupas dan bibir menjadi lebih lembut.
Aman Untuk Kulit Sensitif
Bukan rahasia lagi bahwa kulit sensitif membutuhkan perawatan dan usaha lebih untuk menjaganya tetap sehat. Untungnya madu diyakini aman untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit sensitif, mulai dari jerawat, kulit kering, alergi, kemerahan, hingga iritasi terhadap produk tertentu. Manfaat ini diperoleh dari kandungan anti-inflamasi dari madu alami yang akan menekan stres oksidatif pada wajah, serta membantu untuk menenangkan kulit sensitif.
Jenis Madu Dan Pilihan Terbaik Untuk Wajah
Pada dasarnya semua jenis madu memiliki nutrisi yang sangat bagus sehingga semuanya baik digunakan untuk berbagai manfaat kesehatan maupun perawatan. Akan tetapi beberapa jenis madu memiliki warna yang lebih gelap dan dipercaya memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi. Ini biasanya dihasilkan dari madu mentah yang melalui proses paling sedikit. Produsen botol madu biasanya langsung mengambil madu dari sarangnya sehingga tidak dipasteurisasi.
Sementara itu ada juga jenis madu yang dipasteurisasi yang telah mengalami proses pemanasan untuk membunuh bakteri patogen dan memaksimalkan umur simpan. Madu ini lebih mudah diperoleh, namun berhati-hati ketika membelinya karena mungkin saja mengandung tambahan gula atau bahan lainnya yang membuat madu ini kurang maksimal untuk wajah.
Tak hanya itu, ada jenis madu lain yakni madu murni yang sudah dipasteurisasi. Madu ini tidak mendapat tambahan gula namun sudah melalui proses pasteurisasi sehingga lebih tahan lama dan tidak mengandung bakteri berbahaya. Beberapa pendapat setuju bahwa madu terbaik untuk perawatan kulit adalah jenis madu mentah terutama madu manuka, madu kanuka, buckwheat, dan thyme.
Satu diantaranya yang paling populer adalah madu manuka, ini berasal dari bunga semak pohon teh di Selandia Baru dan Australia. Karena dikenal dengan kualitas madu yang sangat baik, madu ini cukup mahal dibandingkan jenis madu lainnya, namun manfaatnya juga sebanding dengan harganya. Madu manuka asli yang tersedia di toko online bisa dibeli dengan harga sekitar 750.000 rupiah untuk 500 gram.
Sementara untuk pilihan yang lebih terjangkau, mudah didapatkan, dan juga dapat melembabkan, maka madu buckwheat dan thyme dapat menjadi pilihan yang baik. Ini adalah madu murni yang tidak memiliki tambahan apapun, serta sudah dipasteurisasi. Madu ini bisa dikonsumsi atau dijadikan obat luar.
Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan madu untuk merawat wajah, maka penting untuk memastikan madu yang digunakan alami dan tidak menggunakan tambahan bahan apapun. Tidak sebaiknya menggunakan madu yang dijual di supermarket sebagai masker atau obat oles pada wajah karena kandungan nutrisi pada jenis madu ini banyak berkurang pada proses pemananasan, penyaringan, hingga distribusi sehingga mungkin menyebabkan alergi.