Menu sarapan seringkali menjadi primadona dan “comfort food” bagi sebagian besar orang. Sarapan sendiri sangatlah penting bagi manusia. Dengan memulai hari dengan sarapan yang berkualitas, kita tidak hanya lebih fokus ketika beraktifitas, namun kita juga bisa menurunkan berat badan dengan porsi dan kombinasi menu sarapan yang tepat.
Dengan budaya dan gaya hidup yang berbeda, tentu menu sarapan akan berbeda untuk setiap orang. Namun bagi orang Turki, yang lebih menyukai masakan rumah, mereka akan selalu berusaha untuk menyempatkan diri untuk sarapan dengan masakan rumah, meski bentuknya akan sangat variatif. Dari sekian banyak bahan makanan di dunia, berikut ini adalah 10 komponen sarapan yang ideal untuk orang Turki:
Roti
Dengan berbagai macam bentuk, bahan, dan kegunaannya, roti adalah salah satu sumber karbohidrat utama untuk orang Turki. Mereka telah menjadikan roti sebagai salah satu sumber karbohidrat utama dalam waktu yang lama.
Saat sarapan, orang Turki sendiri menyantap roti dalam berbagai cara. Semua itu sendiri kadang bergantung pada tekstur dari roti itu sendiri, ataupun dari gaya hidup orang tersebut.
Orang-orang sibuk yang tergesa-gesa akan menyantap sarapannya, yang kebanyakan adalah roti isi, di perjalanan. Harap diingat jika orang Turki biasanya akan memakai transportasi umum atau mobil.
Sementara untuk orang yang cenderung santai, mereka akan menyempatkan diri untuk sarapan di rumah bersama keluarga tercinta. Mereka akan menyantap roti dengan cara mencelup atau mengoles roti dengan berbagai olesan.
Keju
Bangsa Turki adalah salah satu bangsa yang mengonsumsi susu dan produk olahan susu dalam frekuensi yang cukup teratur. Tidak heran jika tubuh mereka biasanya memiliki proporsi yang menjulang tinggi dan juga kekar.
Saat sarapan, orang-orang Turki biasanya tidak akan melewatkan keju dalam menunya. Perlu diingat, jika keju di Turki memiliki sensasi yang sangat berbeda dengan keju-keju di Indonesia.
Hal ini kadang akan membuat orang-orang Indonesia sedikit shock dengan rasa keju yang ada di Turki. Jenis keju yang akan dikonsumsi orang Turki sendiri bermacam-macam, seperti halnya keju feta, chedar, ataupun berbagai jenis keju lokal lainnya yang asli diproduksi di Turki.
Buah Zaitun
Buah zaitun adalah salah satu buah yang penting dalam menu makanan mediterania. Orang-orang Turki biasa menyantap zaitun sebagai salah satu langkah untuk menjaga kesehatan mereka.
Karena bagi mereka, selain memiliki cita rasa yang lezat, buah zaitun adalah buah dengan berbagai manfaat di dalamnya. Inilah yang menjadikan orang Turki cukup menggemari buah zaitun, yaitu khasiatnya yang bisa mencegah penyakit jantung dan bisa mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.
Selain gaya hidup yang keras, penuh tekanan, dan cukup cepat, makanan yang biasa orang Turki konsumsi terhitung memiliki berlemak tinggi. Sehingga orang-orang Turki akan melakukan cukup banyak hal agar sistem kardiovaskular mereka tetap sehat.
Menemen
Sajian ini bisa dikatakan sebagai scramble egg khas Turki. Tidak hanya terbuat dari telur, garam, bawang, oregano, cabai manis, dan juga merica, orang Turki biasanya akan menambahkan beberapa sayuran, seperti halnya tomat dan paprika.
Banyak orang juga akan menambahkan daging olahan pada menemen untuk menambah rasa dan kalori. Tingkat kematangan menemen yang digemari orang-orang Turki juga berbeda.
Namun kebanyakan dari mereka menyukai menemen setengah matang, sehingga mereka bisa menjadikan menemen sebagai cocolan roti yang telah disobek dalam ukuran sekali gigit. Diketahui menemen berasal dari sebuah kota di wilayah Izmir, yaitu Menemen.
Madu
Orang Turki adalah orang-orang yang menyukai keseimbangan dalam menu makanan yang mereka konsumsi, meski nyatanya mereka terhitung pemilih. Bahkan untuk menjaga kesehatan, mereka seringkali masih memikirkan rasa dari sajian yang akan mereka santap.
Tidak hanya buah zaitun, namun mereka juga akan menggunakan madu sebagai olesan atau cocolan roti ketika sarapan. Selain menjadi cocolan dan olesan roti, madu bisa saja ditambahkan kedalam ayran, dan membuatnya menjadi sedikit lebih manis dan kaya rasa.
Selai
Untuk orang-orang yang memiliki kebun, atau baru saja mendapat banyak stok buah-buahan, mereka akan mengolah buah-buahan yang mereka miliki menjadi selai. Ini adalah salah satu aktifitas orang Turki ketika musim gugur tiba.
Membuat selai adalah salah satu cara orang Turki dalam mempersiapkan stok makanan untuk musim dingin. Meskipun selai yang dihasilkan akan sedikit lebih encer dari selai produksi pabrik, namun setidaknya selai buatan rumah jauh lebih aman dari selai pabrikan. Ketika sarapan tiba, orang-orang Turki akan memakai selai sebagai olesan dari roti.
Daging Olahan
Turki memiliki banyak varian daging olahan selain sosis atau smoke beef. Meski bentuknya tidak jauh berbeda, tentu rasanya akan cukup berbeda. Varian paling populer dari olahan daging di Turki selain sosis dan smoke beef, antara lain adalah sucuk dan pastırma.
Ketika waktu sarapan tiba, orang Turki akan mengolah sajian olahan daging dengan berbagai cara. Sucuk biasanya akan dimasukan ke dalam menemen, ataupun hanya dipanggang dengan olesan mentega.
Sementara untuk pastırma, yang telah memiliki rasa yang khas, akan dipanggang dengan balutan mentega. Tapi ada beberapa orang yang menambahkan pastırma ke dalam menemen yang akan mereka konsumsi.
Kaymak
Sajian ini cukup mirip dengan dadih keju. Namun kaymak jauh lebih menggumpal dari dadih keju. Kaymak diperoleh dengan cara memanaskan susu kerbau, sapi, domba, atau kambing secara perlahan, kemudian mendidihkannya selama dua jam dengan api yang sangat kecil.
Setelah matang kaymak akan disaring, kemudian sedikit difermentasikan selama beberapa jam atau beberapa hari. Setidaknya kaymak mengandung lemak susu sebanyak 60%.
Kaymak sendiri tidak hanya terkenal di Turki, namun juga terkenal sampai Iraq, Iran, negara Balkan, Georgia, Pakistan, Afghanistan, dan wilayah sekitarnya. Kaymak akan dipakai sebagai olesan roti ketika sarapan. Namun selain itu, olahan susu dengan rasa yang unik ini juga menjadi pendamping dari berbagai dessert seperti baklava atau Künefe.
Salad
Setelah menyantap berbagai macam protein dan lemak, orang Turki akan mencari sesuatu untuk menyegarkan mulut mereka selain çay. Tidak hanya menyegarkan, namun konsumsi sayur dan buah juga berguna untuk kesehatan pencernaan, tulang dan kulit.
Salad sendiri memiliki banyak variasi di Turki. Mereka sendiri tidak bisa lepas dari protein dan produk olahan susu. Meski sedang menyiapkan salad, namun mereka tidak akan lupa untuk menambahkan keju atau kacang-kacangan.
Ketik sarapan dalam keadaan tergesa-gesa, mereka akan memasukan beberapa sayuran dalam roti isi yang akan mereka santap di perjalanan. Biasanya tomat, selada, dan zaitun tidak akan absen dari komposisi roti isi yang orang Turki konsumsi.
Çay
Çay adalah jiwa dari orang-orang Turki. Dalam satu hari, mereka bisa minum hingga enam atau tujuh gelas perharinya, bahkan lebih. Hitungan tersebut dimulai sejak sarapan tersaji di atas meja makan. Untuk mengurangi efek yang tidak diinginkan, mereka biasa meminum teh tawar yang bahkan cukup pekat untuk orang Indonesia.
Mereka juga lebih menyukai teh mereka dalam keadaan panas. Bahkan beberapa orang bisa meminum teh mereka setelah keluar dari ceret. Sama halnya dengan di Indonesia, teh Turki juga akan ditanam di lereng gunung.
Provinsi Rize adalah produsen daun teh terbesar di Turki. Meskipun Rize berbatasan langsung dengan Laut Hitam, namun Rize memiliki struktur tanah yang menanjak layaknya Istanbul. Hal ini membuat Rize memiliki wilayah pegunungan dan pesisir.
Meskipun memiliki berbagai cara, metode, dan variasi saat sarapan, namun tentunya orang Turki ingin mempersiapkan harinya dengan baik dan maksimal. Bagaimanapun juga, mereka tergolong sebagai bangsa yang perfeksionis.
Karena dengan persiapan yang tepat dan maksimal, setidaknya semua orang bisa menjalani hari dengan baik dan lancar tanpa gangguan yang berarti. Melewatkan sarapan, terutama bagi orang yang sangat aktif sama saja dengan mencari gara-gara dengan situasi.