Banyak sekali yang bertanya kenapa harga nasi Arab seperti nasi biryani, kebuli, kabsa dan mandi harganya mahal? Hal ini disebabkan oleh harga daging kambing yang mahal, bumbu import dari India dan Mesir, resep rahasia keluarga, hingga jenis beras yang digunakan sangat mahal. Diantara empat alasan tersebut, beras yang digunakan sebagai komponen utama dari masakan ini menjadi alasan paling penting karena menggunakan beras basmati.
Beras basmati telah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu di India dan Pakistan. Namun dewasa ini, beras basmati telah digunakan oleh banyak masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Ini adalah jenis beras long-grain yang paling populer dibandingkan jenis beras panjang lainnya. Beras basmati tersedia dalam dua varian yaitu beras basmati putih dan beras basmati coklat.
Dua jenis beras ini memiliki kandungan gizi yang setara, termasuk juga cita rasa dan aroma yang sama-sama seperti kacang. Kandungan gizi yang tinggi dari beras ini menjadi alasan mengapa beras basmati tergolong mahal untuk suatu jenis bahan pokok. Selain itu, bisa dikatakan bahwa popularitas dari beras basmati juga berkontribusi untuk membuat beras ini lebih mahal dibandingkan beras biasa. Beras basmati dijual dengan harga 35.000-65.000 rupiah per kilogram tergantung jenis genetiknya. Sementara beras putih dijual seharga 10.000-17.000 rupiah per kilogram.
Berikut 6 alasan kenapa harga beras basmati asli sangat mahal.
Baik Untuk Diet
Sebagian besar masyarakat Indonesia, mengkonsumsi beras putih yang memiliki indeks glikemik tinggi yakni 72. Hal ini membuat beras putih cenderung mudah dicerna dan dapat diubah menjadi energi dalam waktu cepat. Proses metabolisme yang cepat inilah yang akan membuat kadar gula darah berubah secara drastis, sehingga membuat anda lebih cepat lapar lagi. Jadi solusinya adalah dengan menggunakan beras yang tidak mudah dicerna seperti beras basmati.
Beras ini hanya memiliki indeks glikemik sebesar 43-60. Tak heran jika beras basmati memiliki kadar sejenis karbohidrat amylose yang cukup tinggi, sehingga akan membuat beras ini tidak mudah dicerna dan membuat kenyang lebih lama. Selain itu, beras basmati mengandung kalori dan kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan jenis beras lain. Inilah alasan mengapa beras ini sangat baik untuk orang yang sedang diet.
Sebagai perbandingan pada 1 porsi beras basmati yang sudah matang (100 gram) hanya mengandung 127 kalori. Sementara untuk takaran yang sama pada beras putih mengandung sebanyak 175 kalori. Kandungan lemak di dalamnya juga cenderung rendah dibandingkan jenis beras lain yakni hanya 0,4 gram untuk 1 porsinya. Hal ini yang menjadi alasan mengapa beras basmati dikenal sebagai makanan yang dapat mengontrol kadar gula darah sekaligus mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2, menyehatkan jantung, dan lebih ramah bagi penderita obesitas.
Beras basmati juga terkenal dengan kandungan mineral yang tinggi seperti zinc, fosfor, selenium, magnesium, asam folat, dan zat besi yang baik untuk menunjang fungsi organ dan metabolisme tubuh. Kandungan arsenik dari beras basmati juga tergolong yang paling rendah. Arsenik ialah logam berat yang bersifat racun dan menjadi salah satu penyebab terhadap penyakit kronis termasuk kanker kulit, paru-paru, kandung kemih, hati, dan kanker prostat. Maka demikian, dapat dimengerti bahwa beras ini memang lebih kaya manfaat dan nutrisi dibandingkan jenis beras lain.
Merek Beras
Seperti kita ketahui beras pun memiliki banyak merek, dan semakin bagus mereknya, maka semakin mahal juga harganya. Beberapa merek beras basmati yang sudah dikenal bagus seperti India Gate, Kohinoor, Abu Kass, Daawat dsb.
Lebih lanjut, ada juga merek dan jenis beras lain yang memiliki variasi harga yang cukup berbeda. Beberapa beras basmati yang dijual dengan kemasan yang lebih simpel dan praktis yakni berkisar 250 gram tentu lebih mahal, dibandingkan dengan beras basmati kiloan dalam karung. Produk ini sangat cocok untuk orang yang tinggal di apartemen atau kost minimalis.
Produk basmati instan ini hanya perlu dimasukkan selama 90 detik ke dalam microwave untuk membuatnya menjadi nasi. Dengan demikian, harga beras basmati sangat tergantung dengan kualitas dan jenis produk yang ingin dibeli. Misalnya jenis beras basmati instan dengan merek Microwave Basmati Rice dari Mark and Spencer dijual dengan harga 64.000 untuk 500 gram.
Sementara untuk beras basmati yang memiliki tekstur kuat dan tidak lengket saat dimasak misalnya produk Abu Kass dapat dibeli dengan harga mulai dari 30.000 per kilogramnya. Untuk beras basmati yang diproses 100 persen secara organik harganya cenderung lebih mahal, misalnya Organic California Brown Basmati Rice dijual dengan harga mulai dari 175.000 untuk berat bersih 907 gram. Maka dapat disimpulkan bahwa banyaknya merek dari beras ini menentukan harganya. Semakin bagus mereknya, maka semakin mahal juga harganya.
Tidak Dicampur Atau Dioplos
Tidak hanya di Indonesia atau di Cina saja yang banyak beras oplosan, di negara manapun mungkin akan ada oknum yang seperti itu, misalnya mencampurkan 1 ton beras bagus dengan 250 kg beras kualitas biasa. Hasilnya tentu tidak akan sempurna dan menyamai kualitas berat asli. Dengan menggunakan beras bermerek terpercaya, kita akan mendapatkan kualitas beras yang konsisten dan baik.
Meskipun tidak selalu, namun beras basmati yang asli cenderung lebih mahal daripada harga dari beras basmati yang oplosan atau palsu. Beras basmati yang dijual dengan harga belasan ribu per kilonya, biasanya dicampur dengan beras putih biasa, atau memiliki tingkat kepecahan yang tinggi. Tak hanya itu, aroma dan kualitas rasanya juga jauh berbeda dengan beras basmati yang asli. Dibandingkan membeli yang palsu dan murah, beras basmati dijual dengan harga mahal untuk memastikan kepuasan dan kandungan gizi di dalamnya.
Karena banyaknya dealer yang menjual basmati palsu maka pembeli harus berhati-hati dalam membeli beras basmati. Pilihlah dealer yang memiliki reputasi baik dan sudah berpengalaman dalam penjualan beras ini. Jika anda ingin membeli beras basmati untuk pertama kalinya, maka pilihlah Daawat Basmati karena ini adalah pilihan yang ideal untuk semua orang, berkat kualitasnya yang unggul dan harga yang terjangkau.
Daawat telah menjadi pilihan populer di kalangan pecinta nasi di India karena fokus pada kualitas. Selama lebih dari 20 tahun, perusahaan telah memproduksi dan menjual varietas beras terbaik. Anda dapat mencoba beras Daawat Basmati tanpa perlu khawatir terhadap kualitas dan keasliannya jika membelinya di Cairo Food.
Jenis Beras
Biasanya harga beras basmati akan semakin mahal jika kualitasnya semakin baik. Ini digambarkan dari bulirnya lebih panjang, proses pengemasan dengan vakum, tingkat kepecahan beras yang sangat rendah, dan kekhasan dari aromanya. Selain itu, tidak adanya kerikil atau gabah yang ikut dalam kemasan juga mempengaruhi harga dari setiap merek beras basmati. Semakin murni bulir beras, maka semakin bagus juga kualitasnya.
Biasanya orang menyebut beras basmati terbaik adalah jenis pure 1121 steamed basmati rice. Lalu posisi kedua ditempati oleh 1121 sella basmati rice yang memiliki harga lebih murah hingga 20% dibandingkan versi steamed.
Alasan dibalik dua jenis beras ini dianggap sebagai jenis beras basmati terbaik yakni karena ukurannya yang sangat panjang hingga 8,30 mm dan tingkat kelembapan yang sangat baik. Ini membantu menjaga kesegaran nasi bahkan setelah 3 jam dimasak. Selain itu, aroma beras basmati yang memikat, rasanya yang lezat, kualitas tinggi, dan daya cerna yang luar biasa menjadikannya pilihan yang disukai semua pecinta makanan.
Tidak Ditanam Sembarangan
Alasan selanjutnya mengapa beras basmati mahal ialah beras ini tidak diproduksi di semua negara. Beras basmati mahal karena ditanam dengan hati-hati dan harus di dataran tinggi. Oleh sebabnya tidak semua orang bisa menanam beras basmati. Ini adalah produk dari India dan Pakistan.
Secara khusus India menguasai lebih dari 66 persen perdagangan beras basmati di seluruh dunia. Beras Basmati India dapat ditemukan di setiap negara di dunia karena kebijakan liberalisasi pemerintah India, termasuk di Indonesia. Beras basmati terutama ditanam di kaki pegunungan Himalaya, utara India atau di Pakistan.
Pada tahun 1990-an sebuah perusahaan bernama Ricetec yang dimiliki oleh Pangeran Hans-Adams dari Liechtenstein pernah menggunakan kata “Basmati” sebagai produk AS untuk lini komoditas mereka. Kemudian, pada tahun 1997 pemerintah India menuntut agar hak paten terhadap nama beras tersebut ditarik, sehingga Ricetec segera menarik klaim “Basmati” sebagai bagian dari paten mereka.
Sejak saat itu, seluruh negara sudah menerima bahwa sebutan “Beras Basmati” merujuk pada produk yang harus ditanam di daerah-daerah di India atau Pakistan. Varietas lain yang bukan berasal dari India atau Pakistan kemudian diklasifikasikan menurut negara budidayanya masing-masing.
Beras Tua
Beras basmati yang bagus diperlakukan berbeda yakni hingga mencapai masa simpan 3 tahun setelah dipanen baru bisa didistribusikan atau digunakan. Ini yang membuat Beras Basmati dikenal sebagai Matured Rice atau Aged Rice. Bayangkan jika beras harus disimpan selama 3 tahun di suatu gudang penyimpanan khusus, tentunya hal ini akan membuat harga naik karena butuh biaya ekstra. Inilah alasan menyebut beras basmati adalah beras yang berumur tua.
Biasanya setelah dipanen, beras ini harus disimpan sekitar 18 sampai 36 bulan. Proses ini membantu mengeringkan beras sepenuhnya dan menjaga butiran-butiran itu mengembang dan terpisah dalam pilaf. Padi utuh dibeli dari pasar terbuka atau dipanen secara langsung, kemudian dibiarkan untuk waktu yang lama dalam tempat khusus.
Ini adalah proses yang banyak memakan waktu dan membutuhkan kondisi khusus untuk penuaan dan pergudangan. Dengan kata lain, anda tidak akan pernah mendapatkan beras basmati di pasar sebagai beras baru yang “fresh”. Tentu saja ini berbeda dengan beras putih biasa yang dapat dipanen setelah 90 hari dan hanya butuh beberapa hari untuk sampai ke tangan konsumen.
Tak heran proses yang panjang ini telah menambah biaya overhead atau harga keseluruhan beras. Namun tentu saja ini sebanding dengan kualitas dari butiran beras basmati yang panjang, mengembang, dan aroma yang kuat. Aroma ini muncul karena adanya senyawa bernama 2-asetil-1-pirolin yang memberikan bau berbeda dari beras lainnya.
Itulah 6 alasan kenapa harga beras basmati mahal. Ternyata proses yang dijalani untuk membuat beras basmati agar berkualitas tinggi dan unik, memang membutuhkan tahapan yang panjang. Tak heran harganya bisa mencapai 10 kali lipat dibandingkan beras putih biasa. Nah, untuk itu pastikan untuk selalu membeli beras basmati yang asli dan berkualitas terbaik, daripada “membuang” uang untuk produk palsu, bukan?