14 Makanan khas Semarang yang Harus Kamu Coba

Daftar Isi

Sebagai objek wisata, Semarang mungkin tidak sepopuler kota Solo dan Yogyakarta yang berdekatan, tetapi ibu kota Jawa Tengah ini menawarkan banyak permata tersembunyi yang tidak akan anda temukan di tempat lain. Diberi julukan sebagai kota atlas, Semarang tak hanya menawarkan tempat wisata yang menyenangkan, dari mengunjungi apa yang dijuluki Grand Canyon Indonesia hingga mencoba berbagai makanan khas Semarang yang terkenal. Berikut daftar makanan khas Semarang yang bisa anda coba saat berada di sana.

Bandeng Presto

Ketika memakan ikan, sebagian orang merasa duri yang terdapat di dalam ikan sangat mengganggu, karena dapat membuat tersedak. Nah, saat anda sedang berada di Semarang, dan merupakan salah satu penggemar ikan namun tak suka duri-duri halus pada ikan, maka anda harus mencicipi hidangan yang satu ini.

Bandeng presto merupakan olahan ikan bandeng dengan daging yang empuk serta duri yang lunak karena melewati proses memasak yang menggunakan uap air. Selain menjadi makanan yang banyak diburu oleh masyarakat, bandeng presto juga menjadi olahan ikan untuk buah tangan ketika berkunjung ke kota Semarang.

Bandeng presto dibumbui dengan bawang putih, garam, dan kunyit, yang kemudian dibungkus dengan daun pisang, dan dimasak dengan teknik presto dan diletakkan di dalam panci hingga mendidih kemudian menghasilkan uap air yang berguna untuk melunakkan duri pada ikan.

Ikan khas Semarang ini merupakan sebuah inovasi karena seperti yang kita ketahui, ikan bandeng terkenal akan durinya yang banyak, sehingga dibuatlah olahan ikan bandeng dengan menggunakan teknik presto dalam memasaknya. Ikan ini dengan cepat menjadi makanan yang banyak digemari oleh masyarakat.

Keunikan yang terdapat pada bandeng presto yaitu durinya yang lunak, sehingga bagi siapapun yang mengkonsumsinya, tak perlu khawatir akan menelan duri, ataupun harus repot-repot memisahkan daging dengan duri ikan. Bandeng presto akan sangat nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat dan sambal.

Soto Semarang

Hidangan soto sepertinya sudah menjadi makanan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, tak heran soto menjadi salah satu makanan terlezat di dunia. Soto yang kita ketahui memang banyak variasinya bergantung pada daerah di mana soto ini berasal. Mulai dari soto Medan, soto Betawi, soto Lamongan, hingga soto Semarang.

Dari segi tampilan, mungkin soto ini terlihat seperti soto ayam biasa, dengan ciri khas kuah bening yang menggunakan ayam suwir, telur rebus, soun, tauge dan taburan bawang goreng serta seledri yang nikmat dimakan bersama nasi putih. Ciri khas dari soto Semarang ini bukan terletak pada toping yang digunakan, melainkan berbagai hidangan yang akan disantap bersama soto tersebut.

Sate kerang, sate daging, sate telur puyuh, sate ati ampela, tempe goreng, tempe bacem, tahu bacem, perkedel, serta beberapa bagian sapi seperti paru, limpa, babat, usus, yang disiram dengan kecap menambahkan kelezatan dari soto khas Semarang ini. Dengan ciri khas yang dimiliki soto Semarang, maka anda tak akan heran jika soto Semarang menjadi kegemaran bagi banyak orang, mulai dari kalangan pelajar atau mahasiswa, warga lokal, hingga wisatawan asing yang berkunjung ke kota Semarang. Jadi, soto Semarang menjadi hidangan lezat yang tak boleh terlewatkan.

Babat Gongso

Kuliner khas Semarang yang harus anda coba yaitu babat gongso. Babat ini merupakan makanan khas Semarang yang telah menjadi legendaris dengan rasa pedas yang menyesuaikan lidah orang Indonesia. Babat gongso dibuat dengan bahan utama yaitu babat atau lambung sapi. Babat atau lambung sapi tersebut kemudian ditumis menggunakan rempah atau bumbu pilihan asli Indonesia. Dimulai dengan merebus babat kemudian dipotong kecil-kecil untuk ditumis bersama bumbu gongso.

Kata gongso merujuk pada cara memasaknya yaitu ditumis. Babat yang sudah ditumis bersama bumbu atau rempah, kemudian diberikan kecap, kaldu jamur, serta cabai merah untuk memperkuat cita rasa babat ini. Babat gongso sudah ada sejak tahun 1988, yang keasliannya dipegang oleh para pedagang di Semarang, sehingga rasa yang dihasilkan tidak berubah meskipun diolah dengan orang yang berbeda. Selain lezat, babat gongso dipatok dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu kisaran 20.000 hingga 35.000 rupiah yang bergantung pada ukuran porsinya.

Nasi Ayam Semarang

Dari nama yang sederhana ini mungkin membuat orang beranggapan bahwa nasi ayam Semarang tak jauh berbeda dengan nasi ayam pada umumnya. Namun, terdapat perbedaan yang menjadi ciri khas dari nasi ayam ini, yaitu terletak pada kuah opor kuning yang disiram di atas nasi beserta lauk pauk.

Nasi ayam khas Semarang berupa nasi liwet dengan berbagai isian seperti telur rebus, ayam suwir, serta tambahan sambal goreng jipan. Penyajian nasi ayam ini juga sederhana, yaitu nasi liwet yang dibungkus dengan daun pisang, ditambah dengan beragam isian, serta dilengkapi dengan sate telur puyuh, sate usus, dan juga teh hangat sebagai minuman pelengkap.

Mie Kopyok

Mie kopyok adalah salah satu makanan khas Semarang yang telah melegenda di kota tersebut. Penamaan kopyok pada sajian mie ini memiliki makna diaduk dalam bahasa Jawa, karena memang mie ini paling lezat apabila disantap dengan cara mengaduk keseluruhan isian di dalamnya.

Nama mie kopyok memiliki variasi lain, yaitu bisa disebut juga dengan mie lontong, sebab isian dari mie kopyok ini menggunakan lontong. Mie kopyok bisa disebut juga dengan mie teng-teng karena penjual mie ini terbiasa memukul piring sehingga menghasilkan bunyi “teng-teng” untuk memikat para pembeli. Namun, nama yang paling populer adalah mie kopyok.

Sajian mie ini berupa perpaduan dari mie kuning, lontong, tahu pong, tauge, yang telah dipanaskan dalam air mendidih. Pedagang mie kopyok juga biasa menambahkan daun seledri dan kerupuk gendar yang telah dihancurkan dan dihamburkan di atas mie secara merata. Mie kopyok juga dapat disirami dengan kecap ataupun disajikan dengan sambal bagi pencinta pedas.

Gudangan

Gudangan adalah makanan yang terdiri dari aneka sayur-sayuran yang direbus dan ditambahkan parutan kelapa dalam penyajiannya. Sekilas hidangan ini cukup mirip dengan urap, namun nyatanya gudangan memiliki keunikannya tersendiri. Gudangan berisi sayuran seperti tauge, bayam, kangkung, kubis, kacang panjang, wortel, kelapa parut, dan dibumbui dengan cabai merah, garam, kencur, dan terasi. Ini juga merupakan makanan yang digunakan dalam acara selamatan atau syukuran yang disajikan dalam bentuk tumpeng, lalu dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Meskipun banyak disajikan dalam berbagai acara khusus, namun gudangan kini tersedia di banyak rumah makan yang dapat anda temukan di kota Semarang, dengan harga yang terjangkau, yaitu berkisar antara 6.000 hingga 10.000 rupiah tergantung pada porsi yang anda inginkan.

Tahu Gimbal

Tahu gimbal merupakan makanan khas Semarang yang paling terkenal sejak zaman penjajahan. Ketika anda mengunjungi Semarang, maka anda akan dengan mudah menemukan tahu ini di Semarang, mulai dari pedagang kaki lima, rumah makan, hingga restoran. Nama gimbal diambil dari tampilan dari hidangan ini, yang terlihat sedikit berantakan sebab campuran yang digunakan seperti udang goreng tepung, kol, lontong, telur goreng, serta disiram dengan saus kacang dengan tambahan campuran bumbu petis udang.

Tahu Pong

Selain tahu gimbal, tahu pong juga merupakan salah satu kuliner khas Semarang, karena kota Semarang cukup terkenal dengan kuliner berbahan dasar tahu. Kata “pong” pada sajian ini berasal dari kata “kopong” atau kosong. Dinamakan demikian lantaran bagian tahu ini kosong di tengahnya dan berongga.

Tahu pong akan sangat nikmat jika dimakan bersama sambal kecap sebagai cocolan, gimbal atau keripik udang, kuah petis, acar mentimun dan bawang putih. Akan tetapi, pembeli dapat memilih apa yang sesuai dengan seleranya, karena pelengkap tahu pong disajikan terpisah.

Tahu khas Semarang ini adalah tahu yang digoreng cukup lama hingga membuat bagian kulitnya kering, menggembung, dan kopong di bagian tengahnya. Ini akan sangat nikmat disajikan saat hangat bersama sambal kecap. Penganan ini disebutkan sebagai bentuk adaptasi dari kuliner Cina.

Tahu Petis

Menjadi salah satu makanan yang lezat, menawarkan kandungan protein yang baik bagi tubuh, serta harganya yang murah, membuat masyarakat tak kehabisan ide dalam mengolah tahu menjadi sajian yang nikmat. Olahan tahu berikutnya adalah tahu petis. Tahu petis merupakan makanan asli Semarang yang dibuat dari tahu pong yang digoreng hingga kering dan menghasilkan tekstur yang renyah. Bumbu yang digunakan adalah petis, yang merupakan pasta atau sambal yang terbuat dari udang dengan warna hitam.

Ketika dimakan, tahu petis menghasilkan rasa manis dan asin, serta aroma yang khas. Dari rasa manis yang berasal dari bumbu petis, serta rasa gurih tahu petis akan bertambah lezat apabila dimakan bersama cabai rawit. Tahu petis dapat dengan mudah ditemukan di berbagai jalan di Semarang, dan tentunya dengan harga yang murah, menjadikan tahu petis sebagai pilihan camilan yang tepat saat berkumpul dengan keluarga atau kerabat terdekat.

Lumpia

Kuliner yang paling populer dan bagian istimewa dari Semarang adalah lumpia. Saking populernya, bahkan ada yang memberi julukan kota Semarang sebagai kota lumpia. Lumpia memiliki banyak sekali peminat karena memang camilan yang satu ini menawarkan rasa yang tak biasa. Secara historis, asal-usul lumpia dapat ditelusuri kembali bahwa lumpia merupakan bentuk kreasi orang Tionghoa yaitu Tjoa Thay Yoe, ia menetap di Semarang dan memelopori lumpia dengan cita rasa lokal.

Lumpia dengan cita rasa lokal tak melepaskan bentuk kreasi terciptanya jajanan tradisional ini. Lumpia diisi dengan rebung, ayam, udang, dan dibalut oleh kulit lumpia yang berbahan dasar tepung terigu. Lumpia akan sangat cocok dimakan bersama kuah sambal. Anda dapat dengan mudah menemukan lumpia di berbagai sudut kota Semarang, lumpia juga dapat diadikan sebagai oleh-oleh sepulangnya dari kota ini.

Lapis Legit

Kuliner khas Semarang tak hanya berupa makanan berat dan camilan saja, faktanya, Semarang juga menjadi kota dengan ciri khas kue lapis legit yang masuk dalam daftar kue terlezat di dunia. Lapis legit bisa disebut juga dengan spekuk, adalah kue yang terinspirasi dari Eropa. Setiap lapisan dari adonan lapis legit ditumpuk dengan rapi untuk kemudian dimasukkan ke dalam loyang secara bertahap. Hasil akhirnya adalah lapis legit memiliki minimal 18 lapisan yang bertumpuk rapi.

Lapis legit khas Semarang terbuat dari kuning telur, tepung terigu, gula, dan juga margarin. Rempah-rempah yang digunakan berupa kayu manis, cengkih, kapulaga, adas manis, dan bunga pala. Itulah sebabnya kue tradisional ini memiliki rasa yang manis serta aroma yang khas. Lapis legit dapat dihidangkan sebagai camilan yang dimakan bersama keluarga, buah tangan, atau disajikan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, syukuran, dan sajian untuk tamu. Hal tersebut dikarenakan lapis legit menjadi kue yang digemari oleh banyak orang.

Wingko Babat

Jajanan khas Semarang lainnya adalah wingko babat yang dapat anda jumpai di berbagai tempat seperti stasiun, terminal, toko kue, hingga pusat oleh-oleh khas Semarang. Selain lapis legit, wingko babat juga menjadi pilihan jajanan untuk buah tangan. Wingko babat yang sering kita jumpai adalah makanan sejenis kue yang dibuat dengan tepung beras ketan, tepung ketan putih, santan, parutan kelapa muda, daun pandan, dan gula pasir. Tekstur yang dihasilkan adalah tekstur empuk dan legit, dengan rasa manis yang berasal dari parutan kelapa dan gula yang digunakan.

Wingko babat biasanya dijual dalam bentuk lempeng bundar atau berupa kue kecil yang dikemas menggunakan kertas dan disajikan saat masih dalam keadaan hangat. Wingko babat dapat menjadi teman minum teh atau kopi karena rasanya yang manis. Dulunya, wingko babat hanya dapat ditemukan dengan satu varian rasa, yaitu rasa kelapa dengan aroma pandan. Namun, agar tak ketinggalan jaman, rasa wingko babat kini bervariasi. Anda dapat menemukan berbagai pilihan rasa seperti cokelat, pandan, pisang, nangka, hingga durian.

Pisang Plenet

Meski saat ini jajanan berbahan dasar pisang telah beragam, namun Semarang memiliki jajanan yang bernama pisang plenet yang telah ada sebelum jajanan yang terbuat dari pisang dibuat menjadi kekinian. Seperti namanya, pisang plenet adalah pisang yang dibuat dengan cara diplenet atau dipipihkan terlebih dahulu sebelum dibakar dengan menggunakan akrilik sebagai alat pemipihnya. Pisang yang telah dibakar kemudian diberi tambahan toping seperti gula Jawa, keju, cokelat, selai strawberry, hingga selai nanas.

Moaci

Saat berkunjung ke Semarang, anda dapat mencicipi kue moaci atau bisa juga menjadikan kue ini sebagai oleh-oleh. Kue moaci yang kenyal terbuat dari tepung ketan yang diberi isian seperti kacang tumbuk yang telah dicampur dengan gula atau karamel. Kue moaci mirip dengan kue mochi asal Jepang, sebab moaci memang merupakan makanan dari hasil serapan Jepang dan Tionghoa.

Kue moaci berbentuk bulat kecil, lebih kecil daripada onde-onde dengan tekstur kenyal serta gurih, renyah, dan legit dari dalam. Moaci memiliki beragam varian rasa yang dapat anda pilih, yaitu rasa original (bubuk tepung di luar), original wijen, cokelat, strawberry, pandan, durian, dan talas. Namun rasa yang paling legit terdapat pada moaci dengan rasa original.

Kuliner dari setiap dari yang beragam banyak yang tak terlepas dari serapan budaya luar, yang saat ini diadaptasi dalam cita rasa lokal guna menyesuaikan sebagian besar lidah orang Indonesia. Itulah beberapa makanan yang dapat anda cicipi ketika berada di Semarang versi Cairo Food.

Baca artikel menarik lainnya tentang makanan yang wajib anda coba saat berkunjung ke Lebanon versi Cairo Food lainnya dengan klik link ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *