12 Tips Membuat Abon Ayam

Abon ayam menjadi sesuatu yang banyak disukai terutama di bulan puasa, dan disimpan sebagai stok makanan untuk dimakan pada waktu sahur. Abon ayam begitu praktis, lezat, dengan cita rasa gurih dan manis. Ini adalah hidangan ayam suwir kering yang populer dalam masakan Cina. Abon ayam juga cocok disajikan sebagai camilan, lauk, atau hidangan utama. Keserbagunaan dan bentuknya yang praktis, membuat banyak orang yang memilih untuk membuatnya sendiri di rumah. Ada beberapa tips membuat abon ayam yang perlu diketahui. Cari tahu pada ulasan berikut.

Gunakan Daging Ayam yang Tepat

Saat membuat abon ayam, hal pertama yang harus diingat adalah penggunaan daging ayam yang tepat. menggunakan daging ayam yang tepat berpengaruh terhadap kemudahan dalam membuat abon ayam, termasuk agar daging tak mudah hancur, tidak bertekstur kering, dan mudah untuk disuwir halus.

Untuk membuat abon ayam, bagian ayam yang harus dipilih adalah bagian dada. Ini adalah bagian yang sedikit lemak serta memiliki serat yang baik. Jika Anda memilih bagian ayam dengan lemak berlebih, itu akan membuat abon ayam menjadi berminyak, mudah hancur, dan sulit untuk disuwir. Anda juga harus memastikan dada ayam yang masih segar.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Pastikan Tidak Ada Kulit Ayam

Tips membuat abon ayam selanjutnya adalah memastikan tidak adanya kulit ayam yang ikut digunakan dalam pembuatan abon. Terkadang, saat membeli daging ayam, kulitnya masih menyatu dengan daging, dan kulit tak bisa dibiarkan untuk membuat abon ayam, sehingga Anda harus menghilangkan bagian kulitnya terlebih dahulu sebelum direbus. Hal ini bertujuan agar abon ayam memiliki tekstur yang benar-benar halus.

Rebus Daging Ayam

Tahap selanjutnya yaitu merebus daging ayam. Sebelum merebus, pastikan bagian dada ayam sudah bersih tanpa kulit dan tanpa tulang agar teksturnya tidak hancur dan benar-benar halus. Didihkan sekitar 1 liter air, dan masukkan dada ayam ke dalamnya. Selama proses merebus, Anda bisa bereksperimen dengan banyak bumbu untuk memberikan rasa ekstra.

Pertama-tama, bilas dada ayam tersebut, tambahkan kembali air, serta bumbu dan rempah aromatik seperti bawang putih, bawang merah, daun salam, daun jeruk, garam, lada, lengkuas, dan serai. Hal ini bertujuan untuk menambah rasa sekaligus agar dada ayam tidak berbau amis saat akan diolah sebagai abon. Tambahkan juga sedikit kaldu ayam bubuk ke dalam rebusan agar menjadi lebih gurih.

Siapkan Bumbu Halus

Selagi menunggu ayam matang, Anda akan memiliki cukup waktu untuk menyiapkan bumbu halus. Yang perlu disiapkan adalah bawang putih, kunyit, dan lengkuas. Masukkan semua bahan ke dalam blender, waktu yang diperlukan hanyalah hingga semua bahan menjadi halus dan tercampur rata, kemudian sisihkan.

Suwir Daging Ayam

Seusai direbus, angkat dan tiriskan daging, namun jangan terburu-buru untuk menyuwir daging. Biarkan hingga mencapai suhu ruang terlebih dahulu. Setelah daging dingin, Anda bisa mulai menyuwir daging, tetapi lebih baik kenakan sarung tangan agar lebih higienis. Suwir dada ayam tersebut sampai serat-seratnya tertarik, halus, dan tipis. Semakin halus, maka abon akan terasa lebih enak dan lembut.

Anda juga bisa menggunakan alat bantu berupa garpu sebanyak dua buah agar lebih mudah. Pastikan agar Anda tidak menyuwir daging terlalu halus, agar abon tetap memiliki tekstur yang enak saat dikonsumsi. Ingatlah proses ini cukup memakan waktu, dan sebaiknya segera tuntaskan tanpa adanya distraksi.

Tambahkan Gula Merah Sebagai Pemanis

Abon ayam yang lezat biasanya memiliki cita rasa gurih dan manis. Untuk mendapatkan rasa manis yang lezat pada abon, Anda bisa menambahkan gula merah sebagai pemanis. Tambahkan gula merah tepat setelah menyuwir daging. Setelah itu, aduk secara perlahan dan pastikan tidak ada gula merah yang menggumpal.

Tumis Bumbu Hingga Harum

Pada tahapan sebelumnya Anda diminta untuk menyiapkan bumbu halus selagi menunggu ayam matang, dan bumbu halus tersebut bisa ditumis pada tahap ini. Anda bisa langsung menumis bumbu halus hingga harum. Penambahan bumbu pada abon ayam akan memberikan aroma dan rasa yang lezat pada abon. Untuk sentuhan rasa pedas, tambahkan cabai rawit atau cabai merah yang dihaluskan pada bumbu tumis. Selain itu, pastikan bumbu halus tersebut ditumis hingga matang agar tidak menghasilkan aroma bumbu mentah saat disantap.

Tambahkan Varian Rasa

Tips membuat abon ayam berikutnya adalah dengan menambahkan varian rasa. Sebenarnya ini adalah opsional, dan bisa dilakukan sesuai selera masing-masing. Sebagai contoh, untuk rasa pedas manis, Anda bisa menambahkan sedikit saus cabai dan madu pada bumbu tumis. Jika ingin memberikan rasa barbekyu, Anda juga bisa menambahkan saus barbekyu favorit untuk merendam daging ayam yang telah direbus sebelum digoreng.

Agar abon ayam bercita rasa asam manis, tambahkan sedikit cuka atau perasan jeruk nipis pada bumbu tumis agar abon memiliki rasa yang menyegarkan. Terakhir, Anda bisa menambahkan saus balado atau bumbu balado dari Cairo Food pada bumbu tumis agar cita rasanya semakin nikmat saat disantap.

Perhatikan Suhu Memasak

Tips membuat abon ayam lainnya adalah memperhatikan suhu memasak. Pembuatan abon ayam mengharuskan penggunaan minyak dalam kondisi yang sangat panas sebelum menggoreng daging ayam yang sudah disuwir tersebut. Hal ini bertujuan agar abon memiliki hasil akhir yang renyah dan garing.

Jika Anda bertanya-tanya mengenai minyak apa yang bisa digunakan, Anda bisa menggunakan minyak sayur atau minyak nabati yang biasa digunakan, atau gunakan minyak kelapa agar rasanya lebih gurih dan kering. Setelah selesai proses tersebut, yang harus dilakukan adalah meniriskan abon ayam yang sudah dimasak hingga benar-benar turun, dan pastikan tidak ada minyak yang tersisa agar tidak basah.

Jaga Suhu dan Kelembapan

Sebelum memasuki tahap selanjutnya, Anda perlu menjaga suhu dan kelembapan di sekitar dapur. Meski terdengar sederhana, tetapi bagian ini juga tak kalah penting dalam membuat abon ayam. Pastikan dapur memiliki sirkulasi udara yang baik saat memasak abon ayam, karena jika lingkungannya terlalu lembab, kemungkinan abon ayam tidak akan benar-benar kering dan justru menjadi lembek. Gunakan pengaturan suhu yang tepat pada kompor dan pastikan wajan cukup panas untuk mengeringkan daging ayam.

Proses Pengeringan dengan Api Kecil

Abon yang dimasak dengan benar selalu bertekstur kering dan tidak berminyak. Untuk mencapai hal tersebut, abon harus melalui proses pengeringan, dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena ini adalah bagian yang penting. Pertama, jangan gunakan api besar karena itu hanya akan merusak tekstur abon.

Alih-alih menggunakan api besar, gunakan api kecil selama proses perebusan dengan santan. Meski api kecil akan memakan waktu, tetapi ini adalah yang diperlukan dalam membuat abon. Api kecil akan memberikan panas yang konstan sehingga daging bisa jadi abon yang kering merata dan tidak ada yang gosong. Ini akan memakan waktu, karena pada proses pengeringan ini, kelembapan harus dihilangkan dan agar teksturnya renyah.

Kedua, proses pembuatan abon ayam melibatkan penggunaan santan dan bumbu-bumbu setelah ayam disuwir hingga halus. Santan adalah sesuatu yang wajib agar abon terasa gurih dan bertekstur lembut. Selama proses ini, aduk daging secara terus menerus dan perlahan agar daging tidak gosong dan matang merata. Aduk terus hingga santan habis dan mengering. Waktu yang diperlukan adalah sekitar 20 menit adalah sekitar 20 menit atau sampai benar-benar mengering, karena jika terdapat kandungan air di dalamnya, abon ayam akan lebih mudah basi saat disimpan.

Simpan Abon Ayam pada Tempat yang Sesuai

Dari indonesia untuk dunia

Tips membuat abon ayam yang terakhir adalah menyiapkan tempat yang sesuai untuk menyimpan abon. Seperti yang Anda ketahui bahwa abon ayam memiliki masa simpan yang cukup lama, sehingga untuk mencapainya, jangan terburu-buru menyimpan abon yang telah dikeringkan, karena Anda harus membiarkan abon ayam di suhu ruang agar panasnya menguap. Ini harus dilakukan agar masa simpan abon lebih lama, jika langsung disimpan tepat setelah dikeringkan, dan disimpan dalam wadah tertutup, abon tidak akan renyah, dan akan basi dalam 2 hari.

Yang terbaik adalah menunggu hingga panasnya menguap dan abon mencapai suhu ruang. Siapkan wadah kedap udara dengan penutup yang rapat. Anda bisa menyimpannya di suhu ruang dan akan bertahan hingga 1 hari. Perlu diingat bahwa wadah yang digunakan untuk menyimpan abon harus dijauhkan dari sumber panas, dan hindari dari paparan sinar matahari langsung. Simpanlah di tempat yang sejuk dan kering. Untuk umur simpan yang lebih lama, simpanlah di dalam kulkas, dan abon akan tetap enak bahkan hingga 1 bulan.

Jika abon ayam ingin disajikan sebagai camilan, ambil wadah yang sesuai, dan jangan lupa untuk menutup rapat kembali wadah yang digunakan. Ingatlah untuk tidak membiarkan abon terpapar udara terlalu lama agar tetap renyah. Jika Anda menemukan abon ayam yang agak lembab, hangatkan di dalam oven dengan suhu rendah selama beberapa menit hingga kering kembali.

Abon ayam adalah cara menyenangkan untuk menikmati daging ayam yang lezat dan dengan masa simpan yang cukup lama. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda bisa membuat abon ayam kapan pun dengan rasa lezat, dan tentunya bertekstur renyah dan garing. Nikmati pada banyak hidangan seperti mi, nasi, atau sayuran. Ini juga bisa disantap oleh anak-anak berkat rasanya yang lezat dan tekstur yang empuk. Cari tahu tips menarik lainnya mengenai membuat hummus homemade dengan klik link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *