Hemoglobin tidak hanya menjadi zat yang mewarnai darah dengan warna merah. Tetapi protein ini adalah komponen vital yang menyusun sel darah merah, serta membentuk sel darah merah menjadi bulat dengan bagian tengah yang pipih. Bentuk ini diketahui sebagai bentuk alami sel darah merah, sehingga sel darah merah bisa melangsungkan fungsinya untuk mendistribusikan nutrisi dan gas yang ada di dalam tubuh.
Kadar hemoglobin yang tidak normal, seperti halnya defisiensi hemoglobin, adalah tanda, awalan, atau penyebab dari sebuah penyakit kronis yang akan menimbulkan ketidak nyamanan pada tubuh mahluk hidup.
Karena ketika bagian kardiovaskular mahluk hidup terganggu, maka efeknya akan terasa sangat mengganggu dan merambat pada segala aspek. Oleh karena itu, setidaknya setiap manusia haruslah mengetahui bahan makanan dan herbal apa saja yang bisa digunakan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan meningkatkan kualitas sel darah merah.
Tetapi sebelumnya, setidaknya kita haruslah mengerti akan satu hal. Kualitas hemoglobin dan sel darah merah yang bagus membutuhkan berbagai macam zat gizi, seperti halnya folat, zat besi, dan juga vitamin C. Sehingga kita sebagai manusia ada baiknya untuk selalu mengonsumsi sesuatu secara seimbang agar kinerja organ dalam bisa terjaga dengan baik.
Dari sekian banyak bahan makanan, setidaknya ada 10 jenis makanan, yang tidak hanya akan meningkatkan kadar hemoglobin dan cita rasanya tetap selaras dengan lidah Indonesia, namun juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang akan menyehatkan tubuh mahluk hidup khususnya manusia.
Cokelat Hitam
Meskipun rasanya yang pahit sangat mendominasi, namun dari segala aspek, cokelat hitam adalah yang paling sehat dan mengandung kalori yang paling sedikit jika dibandingkan dengan cokelat jenis lainnya. Sehingga secara otomatis, meski rasanya pahit, cokelat hitam bisa dikonsumsi ketika sedang melakukan diet.
Cokelat hitam diketahui mengandung banyak sekali nutrisi yang takarannya juga terhitung banyak. Dalam takaran 100 gram, cokelat hitam mengandung sekitar 4 gram serat, 60 hingga 100 gram karbohidrat, sekitar 5 gram protein, 50 sampai 60 miligram kalsium, 8 miligram zat besi, serta berbagai vitamin, berbagai antioksidan dengan takaran tinggi, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Tidak hanya cocok untuk diet, cokelat hitam juga bisa digunakan untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula. Hal ini karena antioksidan di dalamnya bisa meningkatkan kadar kolesterol baik yang berfungsi mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mengontrol produksi insulin. Dengan terkontrolnya produksi insulin, pankreas juga bisa bekerja dengan lebih baik dan ringan.
Ikan Kembung
Sebenarnya ikan kembung hanya kalah populer, padahal harga dan kandungan gizinya jauh lebih baik bagi mayoritas masyarakat di Indonesia. Meskipun sebenarnya, ikan kembung hanya mengandung sekitar 0,8 miligram zat besi dalam 100 gram ikan kembung.
Namun diketahui jika kandungan omega 3 dari ikan kembung lebih tinggi daripada ikan salmon. Ikan kembung juga sangatlah cocok untuk diet dan MPASI selama pengolahannya tepat dan efisien.
Agar fungsinya sebagai makanan penambah hemoglobin semakin baik, ada baiknya untuk mengkombinasikan ikan kembung dengan beberapa makanan di atas piring. Seperti halnya dipadukan dengan tahu, ataupun dengan cabai dan tomat. Selain menambah sensasi segar, tubuh perlu vitamin C guna memaksimalkan penyerapan zat besi.
Daging Sapi
Diusahakan untuk membeli daging sapi tanpa lemak untuk memaksimalkan kualitas hidangan dalam aspek medis. Tapi tentunya, penggunaan daging sapi tanpa lemak akan sedikit mempengaruhi rasa gurih yang khas dari lemak sapi, dan juga cukup banyak orang yang mencintai cita rasa khas dari lemak pada daging sapi.
Tercatat dalam 100 gram daging sapi, terkandung sebanyak 2,6 miligram zat besi, 18 miligram kalsium, 26 gram protein, 15 gram lemak, 6 gram lemak jenuh, serta 1,1 gram lemak trans.
Untuk meminimalisir penambahan lemak yang tidak terduga, ada baiknya untuk mengolah daging sapi dengan cara dibakar, direbus, ataupun ditumis. Karena saat pengolahan, sebenarnya lemak dalam daging akan sedikit meleleh karena panas yang berasal dari kompor.
Jadi disarankan untuk pintar-pintar dalam pengolahannya. Jangan lupa juga untuk mengkomunikasikan daging sapi dengan beberapa sayuran segar seperti selada, wortel ataupun labu siam. Selain menambah kesegaran, kandungan air dalam sayuran akan menetralisir sensasi lemak yang menempel di lidah.
Bayam
Sayuran hijau ini sudah sangat terkenal sebagai makanan bergizi tinggi sejak dulu. Di kalangan anak-anak tahun 90-an, popularitas bayam turut didongkrak oleh penayangan sebuah kartun klasik yang terkenal di banyak negara.
Begitupun secara ilmiah, bayam bisa digolongkan sebagai makanan super karena gizi dan takaran dari zat-zat tersebut yang sangat menyehatkan, sekalipun bayam tidak akan bisa dimakan sebagai salad karena kadar nitratnya, yang nanti akan diubah menjadi nitrit, tergolong tinggi. Tingginya kandungan nitrit pada tubuh menjadi salah satu cikal bakal timbulnya zat yang bersifat karsinogenik, atau bisa menimbulkan kanker. Sehingga biasanya, bayam setidaknya harus direbus terlebih dahulu untuk dijadikan sup.
Dalam 100 gram bayam, setidaknya terkandung 3,5 miligram zat besi, 0,9 gram protein, 0,7 gram serat, 166 miligram kalsium, serta banyak vitamin, mineral, yang membuat bayam menjadi sebuah makanan padat gizi. Sehingga sangat disayangkan jika bayam dipanaskan secara terus menerus.
Selain kandungan nitrat yang turut menguap ketika perebusan pertama, zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh juga akan ikut menguap bersama dengan nitrat. Bayam juga bisa menjadi alternatif makanan ketika berdiet. Jangan lupa untuk mengkomunikasikan bayam dengan beberapa sayuran tambahan serta sumber protein lainnya, seperti tomat dan daging sapi atau ayam.
Semangka
Di balik rasanya yang segar, berair dan manis, semangka juga merupakan salah satu buah-buahan yang padat gizi. Tetapi karena kandungan kalium dalam semangka yang cukup tinggi, ada baiknya untuk memberi jarak dalam mengonsumsi semangka meskipun buah dengan biji yang sangat banyak ini adalah buah favorit anda.
Semangka diketahui mengandung 7 miligram kalsium, 0,4 gram serat, 12 miligram fosfor, 315 mikrogram beta karoten, 93,8 miligram kalium, 0,2 miligram zat besi, 6 miligram vitamin C, beserta berbagai vitamin, mineral dan antioksidan lain yang baik untuk tubuh.
Tidak hanya manis dan menyegarkan karena teksturnya yang berair, semangka memiliki berbagai macam manfaat yang juga baik untuk kesehatan tubuh. Selain mengendalikan kadar gula darah, semangka juga sangat bisa menjaga kesehatan dari jantung manusia, karena kalium sendiri adalah nutrisi bagi jantung.
Delima
Buah berwarna merah dengan kulit yang cukup tebal ini memang identik dengan suasana gurun yang tandus. Rasa asamnya yang khas dan menyegarkan membuat beberapa orang menyukai buah ini. Namun di balik cita rasa dan tampilannya yang sangat khas, delima adalah salah satu buah super yang ada di dunia ini, sekalipun delima memiliki kadar gula yang tergolong sangat banyak.
Dalam takaran 100 gram, setidaknya buah delima mengandung 83 kalori, 18,7 gram karbohidrat, 13,7 gram gula, 4 gram serat, 1,7 gram protein, 38 miligram vitamin B9, 10 miligram vitamin C, 0,30 miligram zat besi, serta berbagai vitamin, mineral, beserta antioksidan berkualitas tinggi, yang bahkan kualitasnya melebihi kualitas antioksidan pada anggur merah.
Zat gizi delima yang padat membuat buah ini memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat delima adalah mengontrol tekanan darah, karena diketahui kandungan polifenol dalam delima bisa membersihkan pembuluh darah dari kerak yang biasanya dihasilkan oleh kolesterol jahat.
Telur Unggas
Baik itu telur puyuh, bebek ataupun ayam, ketiga jenis telur unggas ini tercatat telah memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tetapi pada ketiga telur ini, bagian yang mengandung paling banyak gizi dan kolesterol serta lemak adalah bagian kuning telurnya.
Meskipun telur bebek lebih padat gizi dari telur ayam, tetapi kadar kolesterol, kalori dan lemak pada telur bebek lebih tinggi dari telur ayam. Hal ini dapat dilihat dengan jelas melalui bagian kuning telur bebek yang warnanya lebih pekat dari telur ayam.
Lain halnya dengan telur puyuh. Telur dengan ukuran paling mungil dari kedua telur sebelumnya lebih padat gizi dari keduanya, meskipun kadar kolesterol dan lemak jenuh pada telur puyuh juga adalah yang paling tinggi dari ketiganya.
Kandungan kolesterol yang tinggi ini membuat telur puyuh bisa digolongkan sebagai makanan spesial yang bagaikan pisau bermata dua. Belum lagi dengan fakta jika telur puyuh hanya mengandung 74 kalori dalam 5 butir, rasanya telur puyuh ini sangat menggoda untuk dijadikan sumber protein ketika diet.
Dalam 100 gram, setidaknya telur puyuh mengandung 158 kalori, 13,05 gram protein, 64 miligram kalsium, 3,65 miligram zat besi, 141 miligram sodium, 132 miligram potasium, 0,41 karbohidrat, 543 IU vitamin A, 11,09 gram lemak, dan 844 miligram kolesterol. Diketahui jika kebutuhan kolesterol harian manusia hanya mencapai 300 miligram saja. Sehingga ada baiknya untuk membatasi konsumsi telur puyuh jika tidak ingin kadar kolesterol meroket terlalu tinggi.
Hati Ayam
Meskipun terkesan berminyak dan amis, tetapi hati ayam adalah sumber zat besi yang jumlahnya tidak main-main. Selain zat besi, diketahui jika hati ayam kaya akan protein, kalsium dan fosfor. Meskipun sebenarnya, hati ayam juga memiliki kandungan kolesterol yang nyaris mendekati batas konsumsi harian manusia.
Sehingga ada baiknya juga untuk mengontrol porsi dan metode dalam mengolah hati ayam. Karena selain kolesterol, hati ayam juga mengandung lemak yang cukup tinggi dan bisa berujung pada melonjaknya kadar kolesterol dalam darah.
Dalam takaran 100 gram, hati ayam setidaknya mengandung 27,4 gram protein, 15,8 miligram zat besi, 16,1 gram lemak, 118 miligram kalsium, 4,38 miligram riboflavin alias vitamin B2, 4,957 mikrogram vitamin A, dan beberapa mineral serta vitamin lainnya yang baik untuk tubuh.
Bebek
Meskipun teksturnya tidaklah selembut ayam ternak, namun daging bebek tetap memiliki penggemar setianya. Kemudian jika pengolahan daging bebek dilakukan dengan tepat, sajian yang memakai daging bebek sebagai bahan dasarnya bisa menjadi sangat lezat dan menyehatkan tubuh.
Lalu jika menginginkan daging unggas yang rendah lemak, maka jangan konsumsi kulit dari unggas tersebut. Karena baik itu pada ayam ataupun bebek, kandungan lemak pada unggas biasanya berkumpul pada bagian kulit. Kemudian jika dibandingkan dengan daging ayam, yang distribusi kalorinya kurang merata, distribusi kalori daging bebek diketahui lebih rapi dari ayam.
Setidaknya dalam 100 gram daging bebek, terdapat sebanyak 130 kalori, 19 gram protein, 4 hingga 5 gram lemak, 10 miligram kalsium, 4,5 miligram zat besi, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya yang bermanfaat untuk tubuh.
Selain itu, daging bebek juga mengandung omega 3 dan kaya akan vitamin B kompleks. Namun perlu diwaspadai, dalam 100 gram daging bebek, setidaknya mengandung 77 miligram kolesterol. Sehingga kita perlu membatasi konsumsi bebek, dan selektif dalam pengolahan daging bebek agar manfaatnya bisa terasa oleh tubuh.
Tahu
Jika sumber protein sebelumnya mengandung kolesterol yang cukup banyak, tahu adalah alternatif bagi siapapun yang ingin terbebas dari rasa bersalah setelah mengonsumsi makanan berprotein tinggi.
Karena jika cara pengolahan dan kombinasi tahu tepat sasaran, hasil fermentasi dari kacang kedelai ini akan menyehatkan tubuh. Tidak hanya itu, tahu pada hakikatnya adalah makanan yang rendah kalori, selama pengolahannya tidak melalui banyak tahap, sehingga tahu cocok untuk diet meskipun zat gizinya masih kalah jika dibandingkan dengan tempe.
Dalam 100 gram tahu, setidaknya terdapat 80 kalori, 10,9 gram protein, 3,4 miligram zat besi, 0,1 gram serat, 118 mikrogram betakaroten, 223 miligram kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya yang diperlukan oleh tubuh. Karena tekstur tahu yang berair dan mudah untuk dilumat, tahu sangat cocok sebagai sumber protein bagi orang-orang yang sedang bermasalah dengan mulut dan giginya.
Selain mengonsumsi 10 macam makanan tersebut, kita bisa mengonsumsi vitamin zat besi dan vitamin B kompleks. Namun untuk konsumsi suplemen, ada baiknya kita untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. Karena kelebihan zat gizi juga tidak akan baik untuk kesehatan tubuh mahluk hidup.