Menghaluskan bumbu diperlukan untuk mencampur berbagai jenis bumbu ke dalam suatu masakan. Tentunya dalam hal ini diperlukan benda atau sesuatu yang bekerja sebagai penghalus bumbu. Alat untuk menghaluskan bumbu beragam, dan terkadang juga memiliki fungsi selain menghaluskan bumbu saja.
Bumbu sangat diperlukan dalam pengolahan suatu masakan. Bumbu lah yang menjadi penting dalam penilaian enak atau tidak enaknya suatu masakan. Pengolahan bumbu juga harus tepat agar rasa masakan tidak kurang atau bahkan jadi terlalu berlebihan. Tentunya jika hal itu terjadi akan membuat rasa dari makanan tidak nikmat. Misalnya saja pengolahan dari penggunaan jenis bumbu pada masakan Arab yang salah satunya menggunakan rempah kering.
Pengolahan bumbu juga haruslah tepat untuk memperkuat rasa dari hidangan. Bila menyajikan hidangan berkuah, tentunya kamu perlu menyiapkan bumbu halus agar larut dalam kuah yang ada dalam makanan tersebut. Berbeda lagi dengan pengolahan sambal pecak, yang menghasilkan tekstur kasar namun semua bumbu telah menyatu dengan rasa yang lebih nikmat. Setiap masakan atau hidangan pasti memerlukan tekstur bumbu tertentu untuk menghasilkan hidangan yang proposional dari segi tekstur.
Tanpa bumbu, semua hidangan tiada artinya. Bumbu dalam suatu hidangan tentunya menjadi bintang utama yang memberikan perpaduan gurih, asam, manis, segar dan lainnya. Nah, pastinya jika kamu ingin mengolah masakan, membutuhkan alat untuk menghaluskan bumbu untuk meningkatkan rasa dari makanan yang akan kamu buat. Untuk itu, berikut informasi tentang 10 alat untuk menghaluskan bumbu dari tradisional dan modern.
Cobek dan Ulekan
Siapa yang tidak mengenal cobek? Cobek di Indonesia menjadi tuan rumah dalam menghaluskan bumbu-bumbu. Cobek sendiri merupakan alat dapur yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, sehingga alat ini disebut dengan alat metode tradisional. Cobek terbuat dari batu yang berbentuk seperti mangkuk besar untuk menjadi alas dalam proses menghaluskan bumbu. Kemudian pendamping cobek adalah ulekan, yang tentunya menjadi pendamping sejati cobek. Tanpa ulekan, cobek tiada artinya dan begitupun sebaliknya.
Cobek dan ulekan ternyata memiliki beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan bahan pembuatannya. Cobek batu misalnya, merupakan jenis cobek yang terbuat dari batu kali atau andesit yang memiliki nilai plus tidak mengeluarkan serpihan pada saat bumbu dihaluskan. Tentunya ini sangat baik, karena bumbu tidak terkontaminasi. Warna cobek batu biasanya berwarna hitam gelap. Selain adanya cobek batu, ada juga cobek semen, cobek kayu, dan cobek tanah liat. Cobek semen tergolong cobek yang lebih ringan dibanding dengan cobek batu. Cobek ini memiliki wara yang lebih terang seperti silver atau putih. Namun kekurangan pada cobek semen seringkali luntur dan menempel pada bumbu yang telah dihaluskan.
Selanjutnya, cobek kayu yang sudah pasti terbuat dari kayu. Cobek ini tergolong ringan bila dibandingkan dengan jenis cobek lainnya. Seperti halnya pada cobek semen, bila cobek kayu digunakan dalam waktu yang lama, permukaan cobek akan mudah terkikis dan menempel pada bumbu. Juga permukaan kayu yang cenderung licin dapat menyulitkan tekanan ulekan untuk mendapatkan tekstur halus. Juga dari segi higenitas, cobek kayu cenderung lembap. Lalu cobek tanah liat, banyak digunakan dalam pembuatan tahu gejrot. Cobek jenis tanah liat tidak digunakan dalam jumlah bumbu yang banyak, karena cobek tanah liat akan mudah retak.
Dari segi jenis tersebut, tentunya pilihan utama dan yang terbaik adalah cobek batu. Walau sebenarnya bergantung pada preferensi setiap orang. Penggunaan cobek dan ulekan dalam menghaluskan bumbu cukup penting, karena cobek dan ulekan tergolong alat yang bisa digunakan untuk menghaluskan bumbu apapun, seperti kemiri, kunyit, cengkeh dan lainnya. Penggunaan cobek dan ulekan untuk menghaluskan bumbu juga mudah, kamu hanya menekan ulekan dan mendorong ke atas lalu bawah sampai tekstur halus, proses ini dinamakan mengulek. Cobek batu juga tergolong mudah untuk dicuci dan tidak akan mengikis permukaannya.
Lumpang dan Alu
Lumpang terkenal sebagai wadah atau tempat menghaluskan bumbu. Bila pada cobek pasangannya adalah ulekan, maka pada lumpang adalah alu. Alu adalah alat menumbuk bumbu agar menjadi halus. Zaman dahulu lumpang dan alu digunakan untuk menumbuk padi atau singkong dalam pembuatan getuk. Namun semakin pesatnya pertumbuhan teknologi kini lumpang sudah semakin kehilangan fungsi intinya. Berbeda dengan cobek yang berbentuk seperti piring, bentuk lumpang memiliki palung yang lebih dalam, sehingga ada bentukan mangkuknya lebih ledok.
Lumpang dan alu termasuk metode tradisional dalam menghaluskan bumbu. Dahulu lumpang terbuat dari bejana dan alu terbuat dari kayu. Ukurannya besar agar dapat memasukkan banyak bahan. Ada juga lumpang yang terbuat dari kayu, dengan tiga buah lubang, yang biasanya digunakan dalam upacara adat. Tentunya, sekarang lumpang sudah digunakan sebagai alat universal untuk menghaluskan bumbu. Lumpang batu sangat banyak ditemui di desa-desa di Pulau Jawa karena batu andesit yang merupakan bahan baku alat ini, dan juga candi-candi banyak ditemukan di sungai-sungainya.
Kini ukuran lumpang sudah mengalami perubahan, menjadi lebih ukuran hand friendly. Lumpang zaman sekarang terdiri dari tiga jenis, lumpang batu, lumpang kayu, lumpang porcelain. Lumpang batu banyak ditemui di Indonesia, biasanya terbuat dari andesit dan batu merapi. Lumpang jenis batu ini memang terkenal karena kuat dan tidak mudah retak, juga tidak mudah terkikis saat menumbuk bumbu halus.
Biasanya banyak ibu rumah tangga yang menggunakan lumpang untuk menghaluskan bumbu dapur. Dilanjut lumpang kayu yang biasanya digunakan untuk menumbuk rujak bebek. Lumpang kayu juga termasuk banyak dijual di pasaran. Namun, lumpang kayu bersifat lembap yang dimungkinkan dalam waktu lama menyimpan bakteri. Lumpang porcelain, sering sekali ditemui dalam dunia medis. Kini, lumpang ini memang sudah dialihfungsikan menjadi peralatan medis. Kegunaannya untuk menggerus obat agar halus dan biasanya dijadikan puyer untuk dikonsumsi anak-anak yang belum bisa menelan tablet.
Blender
Blender termasuk alat modern untuk menghaluskan bumbu. Para ibu-ibu tentunya sangat terbantu dengan adanya blender, karena dapat mempersingkat waktu untuk menghaluskan bumbu. Dengan mengulek menggunakan cobek, tentunya membutuhkan waktu dan tenaga untuk menghaluskan bumbu, tetapi dengan blender kamu bisa lebih hemat waktu dan tenaga, sebab yang bekerja adalah mesinnya.
Blender sendiri di dalamnya terdapat mata pisau yang berfungsi untuk memotong bumbu dan membuatnya menjadi halus. Arah mata pisau memutar seperti baling-baling yang tentunya bergerak cepat karena adanya mesin, sehingga perputaran yang cepat akan segera melumatkan, mencincang, mencampur, menghaluskan bumbu dalam sekejap. Penggunaan blender juga sangat mudah, hanya perlu menekan power on, lalu mesin akan menjalankan fungsinya untuk menghaluskan bumbu.
Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Saat gunakan blender, masukkan bumbu yang akan dihaluskan, lalu beri sedikit minyak untuk melumasi bumbu agar lebih halus. Namun, beberapa orang juga mencampurkan air ke dalam blender. Hal ini berkaitan karena blender lebih cenderung digunakan untuk berbahan basah.
Food Processor
Lebih simple dari blender, adalah food processor. Alat ini memang memiliki ukuran yang lebih pendek dari blender. Tetapi food processor lebih cocok untuk mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bumbu makanan yang lebih padat atau kering. Dibandingkan blender, food processor lebih serba guna, karena food processor dapat juga berfungsi sebagai blender. Oleh karena itu, food processor bisa menghaluskan bumbu tanpa harus diberi minyak atau air terlebih dahulu.
Food processor tergolong multifungsi, mulai dari menghaluskan bawang atau bumbu, menggiling daging, hingga menguleni adonan kue. Food processor dilengkapi dengan berbagai jenis pisau atau cakram. Contohnya seperti pisau pengaduk adonan, cakram pemotong kentang goreng, serta cakram pemotong sayur. Jadi, kamu dapat menyesuaikan jenis pisau dengan bahan makanan. Sebelum mengisi tempat mangkuk food processor, pisau ini harus dipasang terlebih dahulu, lalu sesuaikan dengan keinginan dan bahan yang ada. Tidak perlu khawatir ketika memasang pisau atau cakram, karena memang sifatnya mudah untuk dibongkar pasang. Sementara itu, food processor juga terdapat pengatur kecepatan berputar.
Chopper
Chopper memang hampir mirip dengan food processor tetapi sejatinya chopper dan food processor adalah dua alat modern yang berbeda. Walau keduanya memang dapat digunakan untuk menghaluskan bumbu. Dari segi ukuran chopper lebih kecil dari food processor, tidak memerlukan tempat yang luas. Tetapi kini sudah ada juga ukuran chopper yang bisa mencapai 1,5 liter.
Chopper sendiri merupakan alat yang dapat digunakan untuk memotong, menggiling atau mencampur dan juga menghaluskan bumbu. Chopper biasanya hanya memiliki tiga perlengkapan saja, yaitu wadah, mata pisau, dan chopper elektriknya. Seperti halnya pada blender dan food processor, dalam menghaluskan dan mencincang bumbu menggunakan mesin yang akan bekerja setelah kamu tekan tombol power on. Alat ini kini telah mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi. Sekarang sudah ada chopper tanpa listrik yang cara kerjanya dengan menarik tuas pemutar pisau atau memutar tuasnya. Ada juga varian slap chopper yang cara penggunaannya hanya perlu menekan-nekan tuas dari atas, agar mata pisau terayun kebawah lalu mencincang bumbu. Juga terdapat chopper yang menggunakan baterai.
Grinder
Grinder juga merupakan alat modern yang dapat membantu menghaluskan bumbu dengan cepat. Grinder ini bekerja dengan cara memutar tuas sampai bahan atau bumbu telah halus. Grinder awalnya banyak ditemukan dalam menghaluskan biji kopi, tetapi seiring berkembangnya teknologi grinder juga digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu bahan makanan.
Grinder yang paling sering ditemukan adalah yang terbuat dari kayu. Bentuknya mirip seperti pion catur. Grinder ini biasanya digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu kasar yang tergolong ukuran kecil seperti lada, dan ketumbar. Selain grinder kayu, ada pula grinder kaca dan stainless. Kebanyakan grinder digunakan untuk menghaluskan bumbu yang akan diberikan pada olahan steak.
Hand Blender
Sesuai namanya, alat ini adalah sejenis blender (pencampur) yang digunakan dengan tangan. Desain hand blender sangat disesuaikan untuk digunakan dengan tangan. Hand blender tentunya memiliki cara kerja yang hampir sama dengan blender. Bumbu-bumbu yang disiapkan harus disertai air atau minyak sebagai pelumas mata pisau. Penggunaan hand blender menggunakan wadah gelas panjang, lalu masukkan mata pisau ke dalam wadah gelas tersebut. Tekan tombol power on untuk menjalankan mesin. Hand blender saat ini masih menggunakan energi listrik dalam penggunaannya.
Hand blender tercipta dari ide untuk menyederhanakan blender dalam penggunaanya. Tampilan dan kegunaan juga lebih flexibel dan lebih ringan jadi bisa kamu bawa kemanapun dengan mudah. Hand blender memiliki gagang yang panjang, berguna untuk menghancurkan makanan di wadah yang dalam, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Juga, dalam hand blender dapat mengganti mata pisau untuk beragam kegunaan. Misalnya saja untuk pembuatan foam dan mayonese.
Universal Fritter
Universal fritter sebenarnya dapat digunakan untuk menghaluskan bumbu. Tetapi untuk harga universal fritter ini tergolong mahal. Untuk ukuran kecil sekitar Rp 1.500.000 sampai Rp. 2.000.000 sedangkan ukuran besar bisa mencapai harga Rp.12.000.000. Bentuk dari universal fritter ini cenderung besar dengan mesin penggiling di dalamnya. Mesin ini tergolong untuk menghaluskan bumbu dalam kapasitas yang besar. Selain untuk menghaluskan bumbu, mesin ini juga berguna untuk menghaluskan sayuran. Bila kamu ingin mencampurkan sayuran bersama bumbu, juga bisa menggunakan mesin ini.
Wet Grinder
Wet grinder atau dalam bahasa Indonesianya penggiling basah, merupakan peralatan rumah tangga yang paling sering ditemui di India. Wet grinder menjadi alat paling dicari untuk menghaluskan bumbu saat akan mengolah makanan. Diberi nama wet grinder (penggiling basah) karena dapat digunakan untuk bahan basah, yang membutuhkan air dalam penggilingan. Walau sebenarnya, wet grinder ini juga dapat menghaluskan bahan-bahan kering.
Wet grinder merupakan satu alat untuk memotong abrasif (cepat) pada bahan-bahan yang keras. Biasanya alat ini digunakan untuk persiapan bumbu, terutama pada masakan India, dalam menggiling biji-bijian makanan yang menghasilkan pasta atau adonan. Penggunaan wet grinder untuk pemotongan diperlukan cairan untuk pelumasan, sehingga akan menghasilkan adonan. Alat ini biasanya digunakan untuk menghaluskan bumbu seperti biji-bijian yang telah direndam, dan buah kelapa parut. Wet grinder jarang sekali digunakan dalam masakan Barat, tetapi sangat umum dalam masakan India. Bahkan beberapa wilayah Asia juga mengenalnya.
Di India, alat ini pada dasarnya digunakan untuk menyiapkan adonan untuk resep makanan khas India, seperti idli, dosa, dan vada. Wet grinder ini terdiri dari batu granit yang berputar seperti gerinda di dalam wadah atau mangkuk logam, dengan bantuan mesin. Dengan adanya batu granit yang berbiku-biku, ini membantu butiran makanan dihancurkan di antara batu dan wadah. Tentunya ini membantu menghaluskan bumbu-bumbu yang akan diolah ke dalam masakan. Penggunaan wet grinder memilki keunggulannya sendiri. Pertama, penggiling batu granit berbiku menghasilkan panas lebih sedikit daripada mata pisau besi. Kedua, tingkat ketajaman batu granitnya dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama dibanding bilah logam yang mudah tumpul.
Colloid Mill
Mesin satu ini merupakan mesin dengan harga paling mahal dibanding yang lainnya. Mesin colloid mill ini sering digunakan dalam farmasi, pembuatan bumbu skala besar, cat, bahkan sabun mandi. Mesin Colloid Mill digunakan untuk membuat larutan koloid atau mengecilkan ukuran partikel dari bahan. Mesin ini juga merupakan mesin penggiling basah, karena larutan berbentuk pasta atau krim. Mesin colloid mill terbuat dari bahan stainless steel dengan memiliki corong sebagai tempat memasukkan bahan.
Colloid Mill berfungsi sebagai penggilingan, penghalus, dan memecah aglomerat (bola keras) dalam pembuatan pasta makanan, selai, emulsi, salep, krim, pulp, minyak, dan lainnya. Penggunaan colloid mill lebih banyak untuk pembuatan saus, juga selai. Tentunya ini juga sangat bagus untuk menghaluskan bumbu-bumbu pada makanan. Tingkat kehalusan dari colloid mill ini bisa mencapai 40 mikron, ukuran sangat kecil. Hasil colloid mill bila digunakan dalam suatu makanan, akan membuat bumbu lebih cepat larut.
Beragam mesin ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan jumlah masakan yang kamu olah. Jika kamu ingin memasak satu porsi, lebih disarankan penggunaan grinder atau chopper. Jika dalam ukuran besar untuk memproduksi makanan yang dijual, disarankan gunakan mesin universal fritter atau colloid mill. Demikian informasi 10 alat untuk menghaluskan bumbu dari tradisional dan modern.