Minyak goreng adalah bagian integral saat ingin menggoreng bahan makanan apa pun, baik itu Anda membuat ayam goreng, kentang goreng, atau yang lainnya, kehadiran minyak goreng berperan dalam menciptakan rasa lezat dan tekstur renyah. Mengingat kegunaannya yang sangat penting, kita harus selalu menjaga minyak goreng agar bisa digunakan dalam jangka panjang. Hal ini akan membantu Anda ataupun sebuah bisnis makanan menjadi lebih hemat dalam hal pengeluaran. Simak cara memperpanjang masa simpan minyak goreng di sini.
Penyebab Minyak Menjadi Buruk
Xerosis
Penyebab minyak menjadi buruk yang pertama adalah xerosis. Artinya, minyak goreng bersentuhan dengan udara terlalu lama, suhu tinggi, atau paduan logam. Sinar UV dan laju pergantian minyak yang lambat juga mempengaruhi minyak menjadi buruk, yang akhirnya mengkatalisis reaksi oksidasi. Dalam mencegah xerosis, antioksidan bisa digunakan untuk memperpanjang umur simpan minyak goreng.
Hidrolisis
Hidrolisis bisa terjadi ketika air dan minyak goreng bercampur, sebagai hasilnya, produk jadi yang dimasak dengan minyak terhidrolisis akan terasa aneh. Banyak faktor yang dapat mempercepat hidrolisis, termasuk asam, suhu tinggi, lambatnya laju pergantian minyak, peningkatan jumlah siklus pemanasan dan pendinginan minyak, partikel dalam minyak, produk oksidasi, soda kaustik, paduan logam, dan beberapa pengemulsi.
Polimerisasi
Penyebab minyak goreng menjadi buruk lainnya adalah polimerisasi. Ini bisa terjadi ketika minyak goreng terdegradasi, dan menghasilkan bahan kimia yang mudah menguap (atau reaktif) dan non-volatil. Bahan kimia non-volatil yang masih ada pada minyak goreng itulah yang menyebabkan polimerisasi. Hasilnya, saat menggoreng dengan minyak tersebut, maka akan muncul gabungan molekul-molekul membentuk kelompok besar dengan berbagai ukuran. Molekul tersebut tidak larut, sehingga ketika udara terperangkap dalam minyak, ia akan menghasilkan busa, serta meningkatkan risiko hidrolisis dan sulit dikeluarkan dari alat penggoreng otomatis.
Cara Mengenali Minyak Goreng yang Sudah Tidak Bagus
Jika sebelumnya mengenali penyebab minyak goreng menjadi buruk, Anda juga harus mengenali minyak goreng yang sudah tidak bagus agar tidak mempengaruhi kualitas makanan jadi. Secara umum, minyak goreng masih tersegel bisa bertahan selama kurang lebih 2 tahun, sementara minyak goreng yang sudah dibuka, ia akan bertahan selama 6 bulan.
Masa simpan yang cukup lama pada minyak goreng bisa dicapai hanya jika minyak goreng disimpan dengan benar, seperti jauh dari paparan sinar matahari dan sumber panas, disimpan dalam tempat sejuk dan gelap, dan tentunya disimpan dalam keadaan tertutup rapat. Masa simpan tersebut berlaku pada sebagian besar jenis minyak, terkecuali minyak zaitun yang memiliki masa simpan yang relatif pendek.
Ciri-ciri minyak goreng yang sudah tidak bagus adalah baunya menjadi tidak enak. Jika Anda mencium bau tengikpada minyak, atau berbau seperti pelarut kimia atau penghapus cat kuku, itu artinya minyak menjadi tengik, dan sudah menjadi buruk. Jika mencium bau tak sedap lainnya, kemungkinan besar minyak tersebut sudah tak layak pakai. Ingatlah bahwa minyak goreng yang masih bagus berbau netral.
Yang menjadi indikasi bahwa minyak sudah tak layak pakai adalah dari segi rasa. Minyak yang sudah tengik akan terasa pahit dan tajam. Jika menemukan ciri tersebut, segera ganti minyak goreng Anda. Selanjutnya, wadah minyak goreng seperti botol juga bisa menunjukkan bahwa minyak goreng sudah tidak bagus. Botol tempat penyimpanan minyak goreng ditemukan hal-hal buruk termasuk kontaminan. Selalu periksa permukaan, dasar, dan juga leher botol untuk memastikan minyak goreng masih bisa digunakan.
Terakhir, minyak goreng yang digunakan lebih dari dua atau tiga kali, kualitasnya akan menurun. Jika Anda menggunakannya kembali, ada beberapa tanda minyak yang digunakan secara berlebihan. Pertama, makanan yang digoreng menjadi berminyak dan tidak garing, terdapat busa di permukaannya, minyak menjadi gelap, atau mulai berasap sebelum mencapai suhu yang diinginkan
Cara Memperpanjang Masa Simpan Minyak Goreng
Gunakan Minyak Berkualitas Tinggi
Minyak berkualitas tinggi juga bisa mempengaruhi masa pakainya. Pasalnya, minyak yang berkualitas tinggi seperti keasaman rendah dan kadar air rendah akan mengurangi kemungkinan minyak menjadi tengik. jika ingin memperpanjang masa simpannya, akan lebih baik menggunakan minyak nabati yang tinggi lemak tak jenuh seperti minyak bunga matahari, kedelai, atau minyak canola. Mungkin harganya akan berbeda dari minyak biasa Anda beli, tetapi mengingat kualitasnya, hal itu juga akan membuat Anda lebih berhemat. Anda juga bisa menggunakan Minyak Samin Cap Onta yang tersedia di Cairo Food untuk memasak nasi goreng, nasi kebuli, nasi bakar, martabak, roti cane, hingga memanggang roti.
Saring Minyak
Cara memperpanjang masa simpan dan penggunaan minyak goreng lainnya adalah saring minyak. Menyaring minyak secara teratur akan membantu menghilangkan partikel makanan dan kotoran lain yang dapat menyebabkan degradasi minyak. Disarankan untuk menyaring minyak setiap hari atau setelah setiap batch memasak. Hal ini tidak hanya akan memperpanjang umur minyak tetapi juga meningkatkan kualitas makanan ringan apa pun yang Anda buat.
Kualitas minyak tergantung pada apa yang ada di dalam minyak dan juga apa yang tidak ada di dalamnya. Penyaringan minyak secara konsisten akan menjaganya bebas dari kotoran, mendukung proses memasak, dan meningkatkan efisiensi penggorengan. Minyak harus disaring dua kali sehari dan disaring setiap 15 menit. Untuk memperpanjang masa simpan minyak goreng, tetapkan rutinitas dan patuhi itu.
Selalu Tutup Wadah Penyimpanan Minyak
Baik itu menggunakan botol, atau wadah apa pun untuk menyimpan minyak goreng, selalu pastikan Anda menutupnya kembali setelah diguakan. Saat wadah penyimpanan minyak goreng dibuka, oksigen di udara akan bereaksi dengan molekul di dalam minyak dan menyebabkannya menjadi tengik.
Umumnya, Anda sebaiknya menggunakan botol minyak goreng apa pun yang sudah dibuka dalam waktu 6 bulan. Selama botolnya tetap tertutup, minyak akan tetap aman dari oksidasi. Sebuah penelitian jangka panjang menemukan hampir tidak ada perubahan tingkat ketengikan pada minyak zaitun yang disimpan dalam botol tertutup selama 3 tahun.
Tutupi Wajan Penggorengan yang Berisi Minyak Sisa
Setelah menggoreng sesuatu, terkadang tidak semua minyak digunakan, sehingga akan menyisakan minyak di wajan penggorengan. Untuk mencegah kotoran masuk atau benda asing lainnya, sebaiknya tutupi wajan penggorengan tersebut, karena Anda mungkin tidak akan menyadari adakah kotoran atau benda asing yang ikut masuk.
Menutupi wajan penggorengan yang berisi minyak sisa akan menjaga kebersihannya serta melindungi penggorengan dari oksidasi yang dapat menyebabkan rusaknya minyak goreng. Akan tetapi, jangan lakukan ini setelah menggoreng daging atau ikan, karena minyaknya cenderung menjadi kotor, dan sebaiknya ganti dengan minyak baru.
Hindari Botol Plastik
Minyak goreng murah biasanya tersedia dalam kemasan botol plastik. Botol-botol ini tidak sepenuhnya kedap udara. Seiring waktu, lubang-lubang kecil terbentuk di plastik dan memungkinkan udara masuk. Jika Anda menyimpan minyak cukup lama, dapur Anda mungkin akan berantakan karena minyaknya bocor. Oleh karena itu, memilih minyak dalam botol kaca atau bahkan kaleng logam lebih baik jika ingin menyimpannya dalam jangka panjang. Botol-botol ini akan berfungsi lebih baik dalam mencegah masuknya udara.
Jauhkan dari Cahaya
Seperti yang telah disebutkan bahwa paparan sinar matahari akan membuat minyak goreng cepat rusak, sehingga Anda pun tak bisa memaksimalkan penggunaan minyak goreng. Cahaya juga membuat antioksidan dan bagian sehat lainnya dari minyak goreng terdegradasi lebih cepat. Oleh karena itu, simpanlah minyak goreng di tempat gelap dan sejuk, serta jauh dari sinar matahari dan sumber panas. Merek minyak yang bagus akan mengemas produknya dalam botol berwarna gelap agar tetap segar lebih lama, dan ini bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk memperpanjang masa simpan minyak goreng.
Bersihkan Penggorengan Sebelum Diisi
Cara memperpanjang masa simpan minyak goreng berikutnya adalah membersihkan penggorengan sebelum diisi. Jika tiba waktunya untuk mengosongkan katup penggorengan, bersihkan penggorengan secara menyeluruh sebelum diisi ulang. Melakukan hal ini akan mencegah penumpukan kotoran sekecil apa pun menjadi masalah besar dalam jangka panjang.
Jangan Mengisi Terlalu Banyak
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, saat mengisi penggorengan, beberapa makanan memang memerlukan deep-frying agar matang secara menyeluruh, tetapi yang harus diingat adalah jangan mengisi penggorengan dengan minyak terlalu banyak dan berlebihan, selalu gunakan secukupnya. Mengisi penggorengan melebihi tingkat minyak yang disarankan adalah pemborosan dan tidak efisien.
Minyak yang terlalu banyak dituangkan akan meningkatkan risiko minyak tumpah atau menggelembung ke lantai. Selain itu, semakin banyak minyak dalam penggorengan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu yang diinginkan, sehingga membuang energi secara sia-sia.
Gunakan Peralatan Masak yang Tepat
Meskipun proses memasak berbagai jenis makanan mungkin serupa, makanannya sendiri bisa sangat bervariasi. Oleh karena itu, saat menyiapkan hidangan yang bervariasi, penting untuk menggunakan peralatan yang sesuai berdasarkan bahannya. Sebagai contoh, setelah Anda memasak ayam mentah, ayam tersebut mungkin saja meninggalkan darah di penggorengan.
Jika Anda menggunakannya untuk memasak bahan lainnya, seperti kentang goreng, maka hasilnya akan menjadi gelap. Sementara jika digunakan untuk memasak makanan laut seperti ikan atau udang, minyak bekas ayam tersebut akan mengeluarkan rasa yang melekat pada makanan lain. Untuk alasan ini, pisahkan wajan penggorengan ayam dan makanan laut jika memungkinkan, atau bersihkan minyak secara berkala.
Perhatikan Suhu Memasak
Tahukah Anda bahwa suhu memasak juga mempengaruhi masa simpan minyak goreng? Meski suhu memasak yang tinggi seringkali dibutuhkan, namun Anda tak bisa menggoreng sesuatu melebihi batas maksimal suhu memasak. Memasak pada suhu yang lebih tinggi akan menyebabkan minyak cepat terurai sehingga menyebabkan degradasi lebih cepat.
Idealnya, suhu menggoreng yang dianjurkan adalah 170-200 derajat Celcius, atau maksimal 205 derajat Celcius. Lebih dari itu, minyak sudah mencapai titik asap. Hal ini harus dilakukan karena suhu yang terlalu tinggi akan berdampak buruk pada minyak goreng, yang pada akhirnya membuat minyak lebih cepat rusak. Sebagai hasilnya, Anda tidak akan bisa memperpanjang masa simpan minyak. Disarankan menggunakan termometer digital untuk memantau suhu minyak selama proses penggorengan.
Pastikan Tidak Ada Air Tersisa Saat Akan Menggoreng
Setelah mencuci wajan penggorengan, Anda mungkin secara ceroboh menyisakan sedikit air yang menempel pada wajan. Air bisa menyebabkan lebih dari sekedar gelembung yang kuat saat dimasukkan ke dalam penggorengan. Ketika air dan minyak tercampur, maka akan membentuk senyawa asam yang dapat mempengaruhi cita rasa makanan. Oleh karena itu, pastikan tidak ada air yang tersisa saat akan menggoreng makanan.
Gunakan Antioksidan
Antioksidan seperti asam sitrat atau asam askorbat dapat ditambahkan ke dalam minyak untuk memperlambat proses oksidasi. Bahan aditif ini bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas penyebab minyak menjadi tengik. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan antioksidan sebaiknya dibatasi pada dosis yang dianjurkan agar tidak mempengaruhi rasa camilan.
Jaga Tetap Dingin
Cara memperpanjang masa simpan dan penggunaan minyak goreng yang terakhir adalah dengan menjaga minyak tetap dingin. Panas memiliki pengaruh yang sangat besar, sebuah penelitian jangka panjang menemukan bahwa minyak zaitun yang disimpan pada suhu 59 derajat Fahrenheit hampir tidak mengalami perubahan apa pun menjadi tengik bahkan setelah 3 tahun.
Saat disimpan pada suhu 70 derajat Fahrenheit, sebagian besar minyak zaitun masih baik-baik saja setelah 3 tahun. Namun, jika disimpan pada suhu 98,6 derajat Fahrenheit, minyak tersebut menjadi tengik hanya dalam waktu 6-8 bulan, meskipun tidak terkena udara atau cahaya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga minyak goreng Anda tetap dingin. Idealnya, simpan pada suhu di bawah 60 derajat Fahrenheit. Jika Anda tidak bisa menjaga minyak tetap dingin, gunakan dalam waktu 6 bulan.
Banyak hal yang harus diketahui Agar anda bisa menggunakan minyak goreng secara maksimal. Meski sederhana, menerapkan cara di atas akan membantu Anda dalam menghemat pengeluaran biaya untuk minyak goreng. Anda juga bisa selalu menggoreng apa pun dan kapan pun karena kebijaksanaan dalam memperpanjang masa simpan minyak goreng. Baca artikel menarik lainnya tentang cara membuang minyak goreng dan lemak yang benar di sini.