Sejarah Lengkap Dan Fakta Menarik Dari Es Krim Cone

Es krim bisa disajikan dalam wadah cup atau dalam cone. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika menyajikan es krim dalam wadah cup anda bisa terhindar dari es krim yang meleleh. Sementara jika makan dengan es krim cone, tangan anda lebih mungkin terkena lelehan es krim. Namun, cone yang terbuat dari adonan waffle ini bisa ikut dimakan juga. Ini yang membuat es krim cone disukai dan menjadi sangat populer hingga saat ini. Jika kamu tipikal orang yang lebih suka menikmati es krim dengan cone, yuk cari tahu sejarah penemuan es krim yang satu ini.

Berawal Dari Popularitas Es Krim

Es krim merupakan makanan yang sangat populer sejak abad ke-19. Kala itu es krim masih di jual di café, belum berupa es krim kemasan. Uniknya es krim juga disajikan di piring saji dan dinikmati dengan peralatan makan. Oleh sebabnya es krim dikonsumsi layaknya dessert pudding dan sejenisnya.

Kemudian, pada akhir tahun 1800-an es krim mulai dijual sebagai street food dan disajikan dalam wadah mangkok. Tentu saja wadah tersebut harus dikembalikan ke penjualnya untuk di cuci dan digunakan lagi. Ini mirip dengan penjual bakso di gerobak kaki lima.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Namun, es krim benar-benar populer dan menyebabkan antrian yang panjang pada setiap penjual. Alhasil kebersihan menjadi kurang terjamin karena wadah yang digunakan hanya dicuci sekedar saja. Ditambah lagi peminat es krim yang tinggi menyebabkan wadahnya sering kekurangan dan pembeli harus menunggu pelanggan lain menghabiskan es krimnya.

Penggunan wadah es krim yang tidak efektif tersebut menjadi sebuah masalah besar bagi pengusaha es krim. Selanjutnya, pengusaha es krim bernama Itali Marchiony memunculkan ide untuk membuat wadah es krim yang dapat dimakan. Pria asal New York, Amerika Serikat tersebut memperkenalkan produknya kepada konsumen tahun 1896.

Akan tetapi wadah tersebut masih berbentuk mangkuk, bukan kerucut seperti yang kita ketahui sebagai es krim cone. Meski demikian, singkatnya temuannya ini dipatenkan pada Desember 1903. Ia dinilai sebagai pelopor ide untuk menemukan wadah es krim yang lebih efektif.

Dikembangkan Oleh Seorang Imigran Suriah

Meski Itali Marchiony adalah pencetus ide tentang wadah es krim yang bisa dimakan, namun nama yang lebih terkenal jika berbicara tentang sejarah es krim cone adalah Ernest A Hamwi. Dia adalah seorang imigran dari Suriah yang sekaligus penjual kue semacam waffle, namun dengan tekstur yang lebih kering.

Waffle yang dijual ini disebut zalabia. Ini dijual di sebuah gerai, tepat di sebelah gerai penjual es krim. Pada Pameran Dunia St. Louis pada tahun 1904, seorang pemegang konsesi Suriah/Lebanon bernama Arnold Fornachou menjalankan gerai es krim tersebut dan kehabisan cangkir kertas untuk wadah es krim. Alhasil Hamwi yang kreatif kemudian menawarkan untuk membuat wadah dari adonan zalabia yang ia jual.

Penjual es krim tersebut menyetujuinya dan Hamwi segera memasak adonan waffle. Lembaran adonan ini kemudian digulung membentuk kerucut. Dikarenakan waffle yang ia jual cukup kering mirip seperti crepes, maka setelah dibentuk kerucut waffle ini mengeras dalam beberapa detik. Wadah kerucut kemudian digunakan sebagai wadah es krim tersebut.

Peristiwa tersebut menjadi momentum penting dalam sejarah penemuan es krim cone. Pasalnya sejak saat ini es krim di atas waffle cone memiliki peminat yang tinggi. Keberadaan cone membuat masyarakat tidak perlu repot dalam mengonsumsi es krim karena waffle cone sangat mudah digenggam. Bagi penjual es krim juga tidak lagi repot mencuci atau membersihkan wadah es krim lagi.

Hak Paten Es Krim Cone

Kerucut waffle yang dapat dimakan disebutkan dalam buku-buku memasak Prancis pada awal tahun 1825, ketika tulisan Julien Archambault menggambarkan bagaimana seseorang dapat menggulung kerucut dari “waffle kecil”. Ini menandakan bahwa es krim cone yang menggunakan waffle buatan Hamwi lebih populer dibandingkan penemuan sebelumnya. Referensi cetak lain untuk kerucut yang dapat dimakan ada di buku memasak yang ditulis pada tahun 1888 oleh Agnes B. Marshall (aktif tahun 1855–1905) dari Inggris.

Meskipun paten wadah es krim yang bisa dimakan sudah diberikan pada Marchiony di tahun 1904, Hamwi tetap berhasil disebut secara resmi sebagai pembuat es krim cone pertama. The International Association of Ice Cream Manufacturers memberikan Hamwi gelar tersebut pada tahun 1950.

Perspektif Sejarah Lain

Tampaknya cerita dibalik kemunculan es krim cone memiliki banyak sudut pandang yang juga mengklaim gelar sebagai penemu cone tersebut. Sebut saja, Abe Doumar dan keluarga Doumar juga sempat mengklaim es krim kerucut. Pada usia 16 tahun, Doumar adalah penjual paperweight. Ia kemudian membeli banyak waffle dari sebuah vendor bernama Leonidas Kestekidès. Dari waffle tersebut ia mulai melipatnya dan menciptakan kerucut, lalu diberi satu sendok es krim di atasnya.

Dia kemudian mulai menjual kerucut (cone) di St. Louis Exposition, tanpa toping es krim. Kerucut tersebut sangat sukses sehingga ia merancang mesin khusus untuk membuat kerucut secara otomatis. Selanjutnya, Doumar dan saudaranya mengikuti pameran Jamestown pada tahun 1907. Keluarga ini berhasil menjual hampir 23.000 kerucut es krim.

Setelah itu, Doumar membeli mesin yang lebih canggih untuk menghasilkan kerucut es krim yang lebih cepat. Mesin tersebut dinamakan semiautomatic 36-iron machine yang mampu menghasilkan 20 cone per menit. Akhirnya ia melahirkan sebuah bisnis baru dan membuka Doumar’s Cone’s and BBQ di Norfolk, Virginia. Ini adalah pusat produsen kerucut es krim yang masih beroperasi di lokasi yang sama lebih dari 100 tahun kemudian.

Penemuan Mesin Cone

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, keluarga Doumar menggunakan mesin otomatis untuk menghasilkan cone atau kerucut es krim. Nah, ternyata mesin khusus tersebut juga digunakan oleh banyak orang untuk memproduksi cone, sementara sebagian lain terus menginovasi mesin itu sendiri agar semakin efisien.

Pada tahun 1912, seorang penemu bernama Frederick Bruckman, dari Portland, Oregon, menyempurnakan mesin kompleks untuk mencetak, memanggang, dan memotong es krim dengan kecepatan luar biasa. Penemuan seperti ini membuka jalan bagi grosir es krim cone.

Kemudian Frederick menjual perusahaannya pada tahun 1928 ke perusahaan bernama Nabisco, yang masih memproduksi es krim hingga 2017. Sementara penyedia es krim lainnya seperti Ben & Jerry’s membuat es krim sendiri dengan cone yang sudah dibeli dari toko grosir.

Bisnis Cone Semakin Berkembang

Stephen Sullivan dari Sullivan, Missouri, adalah salah satu operator independen pertama yang dikenal dalam bisnis es krim. Pada tahun 1906, Sullivan menyajikan es krim cone di Modern Woodmen of America Frisco Log Rolling di Sullivan, Missouri. Pada saat yang sama, Hamwi disibukkan dengan Cornucopia Waffle Company. Pada tahun 1910, ia mendirikan Perusahaan Cone Missouri, yang kemudian dikenal sebagai Perusahaan Cone Western.

Saat es krim cone semakin berkembang, dua jenis kerucut yang berbeda pun muncul. Pertama, terdapat kerucut yang digulung menggunakan adonan waffle yang dipanggang dalam bentuk bulat dan digulung segera setelah keluar dari wajan. Dalam beberapa detik, lembaran tersebut mengeras dalam bentuk kerucut yang renyah.

Jenis cone kedua adalah cone yang dicetak, yakni memasukkan adonan waffle ke dalam sebuah cetakan. Setelah ini adonan tersebut dipanggang dan dikeluarkan dari cetakan. Namun jenis kedua ini dinilai sedikit merepotkan dalam proses mengeluarkan cone dari cetakan.

Pada 1920-an, bisnis cone semakin berkembang. Produksi cone pada tahun 1924 mencapai rekor 245 juta. Hal tersebut didukung oleh penggunaan mesin otomatis baru. Mesin inilah yang menghasilkan es krim cone yang persis seperti yang kita kenal sekarang. Di era kontemporer, jutaan cone yang digulung dihasilkan pada mesin yang mampu menghasilkan sekitar 150.000 cone setiap 24 jam.

Kemunculan Cornetto

Pada tahun 1928, J. T. “Stubby” Parker dari Fort Worth, Texas, menciptakan es krim cone yang dapat disimpan di lemari es toko. Ini mengawali penjualan es krim cone dengan varian cokelat dan vanilla di supermarket dalam kemasan. Selanjutnya, ia membentuk The Drumstick Company pada tahun 1931 untuk memasarkan produk tersebut. Pada tahun 1991 perusahaan tersebut dibeli oleh Nestlé.

Sekitar 20 tahun kemudian, tepatnya tahun 1959, Spica, produsen es krim Italia yang berbasis di Naples, menemukan bahwa waffle yang dibentuk menjadi kerucut dapat melekat dengan es krim menggunakan lapisan minyak, gula dan cokelat.

Spica mendaftarkan nama Cornetto pada tahun 1960 yang menjadi brand untuk es krim cone. Penjualan Cornetto awalnya cukup buruk, tetapi pada tahun 1976 Unilever membeli Spica dan memulai kampanye pemasaran massal di seluruh Eropa. Dengan membeli Spica, Unilever berhasil mengangkat “derajat” Cornetto hingga menjadi salah satu jenis es krim paling populer di dunia.

Pada tahun 1979, perkembangan es krim cone terus dilakukan. Kali ini hak paten untuk desain kemasan baru oleh David Weinstein menjadi tonggak sejarah bahwa es krim cone dapat dikemas dengan paket kertas lilin. Kertas tersebut tidak melekat pada cone dan dapat menjaga cone tetap utuh. Tentu saja penemuan ini membuat es krim cone lebih bersih sekaligus mudah untuk disimpan dan didistribusikan.

Variasi Es Krim Cone

Setelah melalui perjalanan yang panjang untuk menciptakan cone atau kerucut es krim, maka es krim cone mulai memiliki variasi. Dalam hal ini, variasi es krim cone merujuk pada jenis cone yang digunakan. Sementara untuk toppingnya, es krim cone kini telah tersedia dengan berbagai varian rasa.

Cake Cone

masakan negara apapun cairo food bumbunya

Jenis cone ini terbuat dari bahan yang mirip seperti kue. Cone ini menghasilkan kerucut yang ringan, halus dan mudah terkelupas. Tentu saja ini tidak krispi, namun lebih lembut. Es krim cone seperti ini bisa anda temukan di restoran fast food.

Sugar cone

Sugar cone adalah jenis es krim ini yang paling umum dijumpai di supermarket. Ini dibuat dengan mesin otomatis dan dijual secara luas. Banyak sekali merek es krim lokal maupun dari luar negeri yang menjual es krim ini. Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari gula merah, tepung terigu, minyak sayur, oat dan lesitin sintetis. Rasanya renyah, krispi dan sangat pas dimakan bersama es krim sekaligus.

Waffle Cone

Waffle cone adalah cone yang dibuat secara manual atau homemade. Biasanya penjual es krim di pinggir jalan (berupa gerai es krim) akan menggunakan jenis cone ini. Waffle cone memiliki bentuk yang lebih besar dari dua variasi sebelumnya. Teksturnya juga lebih halus, namun lebih rapuh secara bersamaan. Sementara bahan-bahan yang digunakan juga berbeda dan lebih sederhana. Ini termasuk tepung terigu, butter, susu, dan gula.

Nah, ternyata es krim cone yang sangat lezat ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan wadah kerucut yang digunakan masih terus diinovasi dengan resep-resep rumahan sampai sekarang. Tak heran jika kini es krim cone menempati posisi tersendiri sebagai cemilan favorit untuk segala usia. Alasannya sederhana, es krim cone memiliki varian rasa, tekstur, bahkan cara penyajian yang membuatnya tidak membosankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *