Kelebihan Produk
Halal
Tanpa Pengawet
Tanpa MSG
Tanpa Pewarna
Anti Kempal Alami
Tanpa Filler
Vegan
Tanpa Garam
Tanpa Gula
Cara Simpan Produk
Jangan Simpan di Kulkas
Aman Simpan di Freezer
Boleh Simpan di Suhu Ruang
Jangan Kena Panas
Jangan Simpan di Suhu Lembab
Jauhi Sinar Matahari Langsung
Produk dapat bertahan selama 18-24 Bulan jika disimpan dengan baik. Ikuti panduan diatas untuk cara simpan yang baik. Segera tutup rapat kemasan jika belum habis. Lebih baik simpan di Freezer atau simpan ditempat yang aman dalam wadah yang rapat, pastikan aman dari serangga dan tikus.
Profil Rasa
Dalam hidangan rawon, kluwek menjadi elemen kunci yang memberikan cita rasa unik dan khas pada kuah gelapnya, menjadikan rawon sebagai salah satu hidangan khas yang mendefinisikan warisan kuliner Jawa Timur. Perpaduan daging sapi yang empuk beserta rempah-rempah untuk rawon menciptakan sajian yang tak terlupakan. Secara rasa, rawon adalah hidangan yang kaya rasa dan kompleks, dengan perpaduan unik antara gurih, manis, pedas, dan pahit.
Napak Tilas Asal Bumbu
Rawon adalah hidangan tradisional dari Jawa Timur, tepatnya berasal dari Ponorogo, yang terkenal sebagai sup daging sapi dengan kuah berwarna gelap karena penggunaan kluwek. Kluwek dipecahkan untuk diambil daging hitam di dalamnya, lalu dicampurkan ke bumbu untuk memberi warna gelap serta rasa unik yang khas. Kluwek atau pangium edule berasal dari pepohonan liar yang bijinya dijadikan bahan untuk memasak kuliner khas Nusantara. Kluwek memiliki nama lain di Jawa yaitu pucung, sedangkan di Toraja dikenal pamarrasan. Uniknya, jika kluwek diolah tidak benar dapat menyebabkan keracunan. Kluwek sendiri merupakan biji dari pohon kepayang yang dikeringkan lalu digiling menjadi pasta hitam.
Rawon dan kluwek dapat ditemukan pada beberapa kitab sastra Jawa Baru sekitar abad-18, seperti Serat Centhini yang ditulis pada 1735 Jawa atau tahun 1811 oleh Pakubuwono V dan pujangga keraton. Hidangan rawon dikenal sebagai makanan khas Jawa Timur (daerah Arekan) dan masyarakat Jawa Tengah (sebelah timur Surakarta). Kata “rawon” berasal dari bahasa Jawa, yaitu “rawa,” yang dikaitkan dengan gelap. Rawon sering disajikan dengan nasi, tempe goreng, tauge, telur bebek asin, dan sambal terasi. Biasanya, hidangan ini juga dilengkapi dengan mendaol (perkedel tempe) yang disajikan di atas daun pisang.
Sejarah rawon dapat ditelusuri hingga masa Kerajaan Majapahit, sekitar tahun 901 Masehi, sebagaimana tercatat dalam prasasti Taji di Ponorogo, Jawa Timur. Prasasti ini menyebutkan “rarawwan” (sayur rawon) sebagai hidangan pada masa itu. Prasasti ini hadir sebelum Kerajaan Kadiri atau Kediri berdiri di Jawa Timur tahun 1042 hingga 1222 Masehi.Cikal bakal rawon ini telah ada sejak masa Kerajaan Kanjuruhan yang berdiri pada tahun 860 Masehi.
Awalnya, rawon disajikan pada acara-acara kerajaan yang dihadiri oleh bangsawan, hal ini tercantum pada catatan Serat Wulangan Olah-olah Warna-warni yaitu catatan resep koleksi istana Mangkunegaran Surakarta yang dicetak pada 1926. Berdasarkan sejarahnya, rawon diolah menggunakan daging kerbau. Namun, dalam perkembangannya, daging kerbau yang digunakan dalam hidangan ini digantikan oleh daging sapi. Metode memasak lambat digunakan untuk memastikan daging menjadi empuk dan meresap dengan kuah kluwek.
Hidangan rawon memiliki sejarah yang panjang, telah ada selama lebih dari 1000 tahun. Bahkan pada tahun 2020, Rawon dinobatkan sebagai sup terenak urutan pertama di Asia versi Taste Atlas, sebuah media kuliner global yang melibatkan kritikus restoran profesional dan ribuan panelis dalam penilaian makanan.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu rawon dapat menjadi salah satu pilihan rasa. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu rawon asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu rawon kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu rawon Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu rawon kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu rawon kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu rawon kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Rawon
Kluwek
Kluwek adalah bahan utama yang tak tergantikan dalam bumbu rawon. Rasanya yang kaya dan bersahaja, dikombinasikan dengan sedikit rasa pahit, memberikan keaslian pada hidangan. Bahan yang berwarna gelap dan lembut ini sering digunakan untuk menciptakan rasa yang mewah dan khas.
Kemiri
Kemiri, dengan esensi kacang yang halus dan lembut, adalah elemen mendasar lainnya dalam bumbu rawon. Kemiri memberikan tekstur yang lezat dan rasa lembut yang selaras dengan bumbu lainnya.
Bawang Merah
Dengan profil rasa yang lembut namun kompleks, bawang merah menambahkan rasa manis pada bumbu rawon. Bawang merah memberikan fondasi yang seimbang untuk campuran.bumbu.
Biji Ketumbar
Biji ketumbar memberikan rasa hangat dan citrus, menyempurnakan aroma bumbu rawon. Penambahannya memberikan sentuhan lembut dan harum pada keseluruhan profil rasa.
Bawang Putih
Bawang putih memberikan karakter yang kuat dan menyengat. Esensi gurihnya, menyatu dengan bumbu lainnya, menciptakan simfoni rasa.
Caraway
Caraway memeberikan sensasi elemen tanah yang berbeda dan sedikit pedas pada campuran bumbu. Kehangatan aromatiknya menyumbangkan lapisan rasa yang unik yang melengkapi bahan-bahan lainnya secara harmonis.
Kunyit Kuning
Kunyit kuning, dengan warna cerah dan rasa yang bersahaja, adalah bahan penting dalam bumbu rawon. Tidak hanya memberikan warna yang mencolok pada hidangan, tetapi juga menawarkan rasa hangat dan sedikit pahit yang meningkatkan kompleksitas secara keseluruhan.
Lada Hitam
Sensasi pedas lada hitam yang menyegarkan sangat penting untuk bumbu rawon. Tendangan pedasnya menambah kehangatan yang menyatu dengan rasa lainnya, menciptakan profil rasa yang menyeluruh dan menarik.
Lengkuas dan Jahe Putih
Lengkuas dan jahe putih, dengan aroma zesty dan citrusy-nya, memberikan dimensi yang menyegarkan pada bumbu rawon. Aroma aromatiknya meningkatkan cita rasa dan menambahkan sentuhan kesegaran.
Kayu manis
Kayu manis memberikan rasa hangat dan sedikit rasa manis pada bumbu rawon. Aroma kayu dan rasanya yang lembut meningkatkan pengalaman rasa secara keseluruhan.
Kencur
Kencur, juga dikenal sebagai jahe aromatik, memberikan elemen yang unik dan menyegarkan pada bumbu. Profilnya yang pedas menambah kedalaman dan intrik pada campurannya.
Daun Jeruk Purut dan Serai
Daun jeruk purut dan serai menyumbangkan kesegaran dan sensasi cerah citurs pada bumbu rawon. Aromanya yang semarak menciptakan kontras yang menawan dengan rasa yang lebih dalam, dan meningkatkan kompleksitas secara keseluruhan
Daun Salam
Daun salam memberikan aroma herbal yang lembut pada campuran bumbu, melengkapi bumbu lainnya dengan aroma yang lembut dan sedikit floral.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu rawon Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Resep Rawon Sederhana
Bahan bahan:
- 250 g daging sapi, (potong dadu)
- 1500 ml air
- 11.5 g Bumbu Rawon Cairo Food
- 2 g garam
- 2 sdm minyak masak
- 2 g kaldu bubuk (opsional)
- 20 g kecambah (pelengkap)
- 1 telur asin (pelengkap)
- 4 kerupuk udang (pelengkap)
Instruksi:
- Siapkan panci dan masukkan semua bahan – bahan lalu rebus hingga daging empuk.
- Sajikan bersama bahan pelengkap..
Testimoni
Para pelanggan kami telah memberikan tanggapan positif tentang bumbu rawon kami. Kepuasan konsumen akan kekuatan rasa bumbu dan keaslian cita rasa yang dihadirkan pada hidangan mereka. Testimoni dari pelanggan yang puas akan kualitas dan rasa bumbu rawon kami menjadi salah satu sumber semangat kami untuk terus menghadirkan yang terbaik.
Jadikan bumbu rawon dari Cairo Food sebagai pilihan utama Anda untuk memberi cita rasa istimewa pada masakan Anda. Dapatkan sensasi kuliner yang tak terlupakan dan rasakan perbedaannya sendiri.
Hidangan Kreasi Absurd
Jika bosan dengan hidangan rawon biasa, Anda dapat mencoba sajian sushi rawon. Menarik bukan? Buat nasi sushi seperti biasa, isi sushi dengan potongan daging sapi panggang yang telah dibumbui dengan bumbu rawon, tauge, dan irisan telur puyuh rebus. Dapat juga tambahkan sedikit irisan wortel atau mentimun untuk sentuhan segar. Sebagai saus sushi, buat saus dari bumbu rawon Cairo Food untuk sensasi yang berbeda. Gulung seperti biasa dengan nori. Sushi ini pasti akan menjadi kombinasi yang tak terduga antara rasa Jepang dan Indonesia.
Kemasan dan Ukuran
Bumbu rawon Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk
Reviews
There are no reviews yet.