Harissa vs Berbere? Ini dia Bedanya

Setiap negara memiliki sambal yang khas serta keunikannya masing-masing. Seperti sambal terasi dari Indonesia, sambal Gochujang khas Korea, sambal Tabasco dari Amerika Serikat, sambal salsa khas Meksiko, Sriracha dari Thailand, dan tak lupa cabai pedas khas Tunisia, yaitu Harissa, serta Berbere, cabai pedas khas Ethiopia. Harissa vs berbere sama-sama merupakan sambal yang memberikan rasa pedas pada hidangan, namun keduanya sungguh berbeda. Artikel ini akan membahas tentang perbedaan kedua cabai pedas tersebut. Simak penjelasan berikut.

Mengenal Harissa

Harissa adalah pasta cabai dan aromatik khas Afrika Utara atau Tunisia yang lebih banyak dijual dalam bentuk pasta daripada bubuk. Pasta cabai ini sudah menyebar ke beberapa negara seperti Libya, Aljazair, dan Maroko. Di setiap negara, pasta cabai ini memiliki rasa yang berbeda, seperti di daerah Gurun Sahara harissa memiliki aroma asap yang cocok digunakan pada hidangan kembang kol atau ubi. Lain halnya di Maroko, pasta cabai harissa dibuat dengan menambah rasa lemon agar cita rasa berpadu dengan rasa segar.

Harissa digunakan untuk menambah rasa pedas pada masakan serta menjadikan makanan terasa lebih nikmat. Namun, tak hanya itu saja, pasta cabai pedas ini bisa digunakan sebagai bumbu marinasi. Harissa terbuat dari cabai merah, jintan, bawang putih, paprika asap, ketumbar, minyak, dan lemon.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Masakan yang biasanya menggunakan harissa adalah masakan Afrika Utara dan Timur Tengah. Biasanya penggunaan harissa untuk membumbui sup, semur, tagine, couscous, dan berbagai hidangan daerah lainnya. Harissa juga bisa dipakai untuk membuat saus, dan bisa dicampur dengan minyak atau yogurt.

Sejarah Singkat Harissa

Cabai merah capsicum mulai diperkenalkan pada abad ke-16 ke negara-negara Mediterania, terutama Spanyol. Lalu, cabai merah tersebut terus disebarkan ke daerah-daerah lain sekitar laut Mediterania, termasuk Tunisia. Tunisia memiliki iklim yang sempurna untuk tumbuhnya cabai merah.

Hingga saat ini, seperempat populasi dunia menggunakan harissa pada makanannya setiap hari. Hal ini membuktikan bahwa harissa bisa menjadi penyedap rasa makanan. Lalu, mulai tersebarlah harissa. Pasta bubuk ini menjadi populer pada hidangan-hidangan lokal. Dengan popularitasnya, harissa semakin menyebar ke negara-negara lain seperti Libya, Aljazair, dan Maroko, serta terciptalah varian harissa dari resep aslinya.

Rasa Harissa

Pasta cabai khas Tunisia ini memiliki rasa yang sangat pedas, rasa tanah yang kuat, serta berasap. Tingkat kepedasan harissa bervariasi, tergantung dari campuran dan jenis cabai atau paprika apa yang digunakan. Harissa juga punya rasa bawang putih yang kuat, serta rasa jeruk yang tajam. Konsistensi harissa sedikit mirip dengan sriraca dari Thailand, terdapat beberapa harissa dengan konsistensi yang halus, sementara yang lain mungkin memiliki konsistensi yang kental.

Rasa pedas serta konsistensi dari harissa berbeda-beda, apakah itu yang dibeli di toko ataupun yang dibuat sendiri. Itu alasannya, anda harus memilih pasta cabai harissa yang mana yang paling cocok dengan selera anda. Namun, anda bisa mencoba membeli harissa bubuk di sini.

Bubuk Harissa vs Pasta Harissa vs Saus Harissa

Terdapat tiga bentuk harissa yang berbeda, yaitu dalam bentuk bubuk, pasta, dan saus. Ketiganya mengandung rempah-rempah yang berbeda. Selain itu, bentuk harissa yang berbeda memiliki perannya masing-masing dalam menciptakan kelezatan pada makanan.

Bubuk Harissa

Bubuk Harissa terdiri dari rempah-rempah yang digiling hingga menjadi butiran-butiran halus atau bubuk yang dapat anda simpan di lemari dengan masa simpan selama berbulan-bulan. Bahkan jika bubuk harissa diletakkan pada wadah atau toples kedap udara serta disegel dengan rapat, dan disimpan di tempat yang sejuk, maka bubuk tersebut dapat bertahan hingga 2 bulan.

Bubuk harissa tergolong dalam bubuk yang mudah dan praktis untuk digunakan dalam berbagai hidangan serta memiliki banyak kegunaan. Keunggulan dari bubuk ini yaitu dapat digunakan sebagai bumbu, dicampurkan ke dalam saus, dan juga digunakan sebagai garnish.

Kandungan Bubuk Harissa:

  • Biji jintan
  • Biji ketumbar
  • Bubuk cabai kashmir
  • Bubuk bawang putih kering
  • Mint kering
  • Paprika asap 

Pasta Harissa

Pasta harissa sedikit berbeda dengan bentuk bubuknya, yang terbuat dari cabai merah kering yang direndam dalam air, lalu diblender dengan berbagai rempah seperti garam, minyak zaitun, dan perasan lemon. Harissa dalam bentuk pasta ini memiliki rasa yang lezat, serta kegunaannya tak hanya digunakan pada bumbu masakan, tetapi juga dapat disajikan bersama roti, saus, dan keju.

Kandungan Pasta Harissa:

  • Cabai merah kering
  • Garam laut
  • Bawang putih segar
  • Biji jintan
  • Biji ketumbar
  • Jus lemon
  • Mint kering atau oregano
  • Minyak zaitun
  • Paprika asap

Saus Harissa

Selain bubuk dan pasta, harissa juga terdapat dalam bentuk saus. Saus harissa sangat populer dan mudah ditemukan. Saus ini menggunakan paprika merah panggang utuh agar volume yang diberikan lebih banyak, serta tekstur yang lebih lembut. Saus harissa memiliki tekstur yang cukup mirip dengan Ajvar, namun lebih pedas.

Versi harissa ini lebih cocok digunakan sebagai saus pendamping pada semua jenis hidangan masakan Afrika atau Timur Tengah. Selain itu, saus harissa cocok untuk disajikan sebagai bumbu pada semua jenis daging, ikan, dan sayuran yang dikukus atau dipanggang.

Kandungan saus harissa:

  • Paprika merah utuh (capcisum)
  • Bawang putih segar
  • Biji jintan
  • Biji ketumbar
  • Cabai merah panas
  • Garam laut
  • Jus lemon
  • Minyak zaitun
  • Paprika asap
  • Tomat

Cara Menggunakan Harissa untuk Makanan

Bubuk Harissa

  • Campuran bumbu gosok daging: Bubuk harissa dapat dijadikan bumbu instan untuk jenis daging dan ikan, seperti daging ayam, sapi, domba, atau salmon.
  • Biji-bijian atau beras: Bubuk harissa dapat ditambahkan ke dalam nasi putih atau Pilaf Timur Tengah agar mendapatkan rasa pedas yang nikmat.
  • Telur: Bubuk harissa dapat ditaburkan di atas telur goreng, atau sebagai campuran mentega yang digunakan sebagai bahan oles menggoreng telur.
  • Bahan celup: Bubuk ini dapat dihaluskan ke dalam hummus dan disajikan sebagai saus celup yang dihidangkan bersama sayuran.
  • Minyak pedas: Harissa jenis bubuk dapat dicampurkan serta digunakan untuk makanan seperti daging, salad, dan sayuran.
  • Tagines dan Stews: Bubuk harissa dapat digunakan sebagai penambah rasa pada hidangan seperti tagines dan stews.

Pasta Harissa

  • Yogurt: Pasta harissa dapat dicampurkan ke dalam yogurt agar menghasilkan sedikit rasa pedas namun tetap dingin.
  • Saus tomat pedas: Pasta harissa bisa dicampur dengan saus tomat agar rasa yang dihasilkan menjadi lebih bervariasi, yaitu asam dan pedas.
  • Mentega: Harissa dalam bentuk pasta bisa dijadikan campuran pada mentega untuk bahan oles, misalnya pada sayuran.
  • Roti keju: Haluskan dengan mentega dan keju untuk membuat sandwich keju leleh yang lezat.
  • Kentang: Kombinasikan dengan krim asam untuk membuat salad kentang yang nikmat.
  • Bakso: Satu sendok teh pasta harissa pada kuah bakso akan menjadikan hidangan tersebut memiliki rasa pedas yang terbaik.

Saus Harissa

  • Bumbu: Saus harissa bisa digunakan sebagai bumbu untuk sajian seperti daging, roti, keju, hingga acar.
  • Barbeque: Sajikan saus harissa pada barbeque, ikan, serta sayuran, rasanya akan tambah lezat.
  • Burger dan sandwich: Saus harissa dapat digunakan untuk saus pada burger dan sandwich atau sebagai bumbunya.
  • Pizza: Saus harissa bisa dioleskan pada adonan pizza agar menambah cita rasa pedas.
  • Kebab: Saus harissa juga bisa digunakan sebagai saus pada falafel, kebab, shawarma, dan lainnya.

Kegunaan Harissa pada Makanan

Dressing pada Sayur Panggang

Kandungan bawang putih pada harissa membuatnya memiliki aroma bawang putih yang kuat, yang dipadukan dengan pedasnya cabai. Pasta harissa sebagai dressing pada sayur panggang atau salad menjadi pilihan yang tepat. Sayur panggang dengan pasta cabai atau harissa merupakan salah satu hidangan khas Timur Tengah.

Menambah Rasa Pedas pada Makanan Berkuah

Harissa bisa digunakan pada jenis hidangan berkuah untuk menambah rasa pedas seperti sup. Jika anda sangat menyukai makanan berkuah yang pedas, anda dapat menambah harissa ini pada makanan anda. Rasa yang kuat serta berasapt dari harissa, maka akan membuat sup anda terasa lebih sempurna.

Bahan Marinasi Daging

Harissa dapat menjadi bumbu marinasi pada daging ayam atau ikan. Misalnya pada ayam harissa, yaitu ayam yang menggunakan harissa sebagai bahan marinasinya. Ayam yang telah dimarinasi dengan harissa akan menghasilkan tekstur yang juicy setelah dipanggang.

Selain ayam, anda juga bisa menambahkan harissa pada daging ikan, seperti untuk membuat ikan bakar. Caranya adalah dengan menebus pasta harissa ke seluruh bagian ikan, lalu diamkan hingga kurang lebih satu jam hingga bumbunya meresap sempurna. Hasilnya, ikan bakar tersebut memiliki aroma pedas yang khas ala makanan Timur Tengah.

Harissa tak hanya dijual dalam bentuk jadi, anda juga bisa membuat harissa sendiri di rumah dengan mudah dengan mengikuti panduan resep sambal harissa dengan klik link berikut.

Penyedap Patty Burger

Kegunaan harissa selanjutnya yaitu sebagai penyedap patty burger. Dalam pembuatan burger, daging cincang yang akan digunakan bisa dibumbui dengan pasta harissa agar terasa pedas saat disantap. Selain itu, pasta khas Tunisia ini juga bisa dijadikan sebagai olesan. Misalnya dengan mencampurkan harissa dengan mayonaise, yang sudah dilengkapi dengan daging cincang pedas. Burger yang akan disantap pun memiliki rasa pedas yang menggugah selera.

Mengenal Berbere

Berbere adalah campuran rempah-rempah tradisional yang terdiri dari cabai, bawang putih, biji selasih suci Ethiopia (besobela), jahe, ketumbar, fenugreek, korarima, nigella, rue, dan lainnya. Campuran rempah ini menjadi bahan utama masakan tradisional Ethiopia dan Eritrea. Dalam bahasa nasional Ethiopia, yaitu bahasa Amharik, kata “berbere” memiliki arti “lada” atau “panas”. Berbere biasanya memiliki rasa yang pedas, panas, serta rasa jeruk. Tingkat kepedasan bervariasi, mulai dari sedang, hingga cukup pedas.

Bahan ini biasa digunakan pada masakan doro wot (semur ayam khas Ethiopia), lentil, sayuran, dan biji-bijian. Selain sebagai bumbu masakan, berbere juga digunakan sebagai bahan oles pada daging sebelum digoreng atau dipanggang. Berbere bisa dipadukan dengan minyak dan mead atau anggur merah, sehingga membentuk pasta saus cabai yang sangat pedas khas Ethiopia, atau disebut juga dengan awaze, yang disajikan sebagai bumbu di meja.

Di Etiopia, berbere sering ditemukan dalam bentuk pasta, sedangkan di Amerika Serikat, berbere banyak ditemukan dalam bentuk bubuk kering. Bubuk berbere bisa langsung ditambahkan pada hidangan apa pun, atau bisa juga dipanaskan beberapa saat dengan bawang putih cincang, bawang merah, dan minyak.

Untuk membuat berbere tradisional, dibutuhkan waktu berhari-hari. Proses awalnya dimulai dengan menjemur cabai yang kemudian ditumbuk, lalu ditambahkan dengan berbagai bumbu basah seperti bawang putih, biji besobela, jahe, dan lainnya. Semua bahan tersebut ditumbuk hingga menjadi pasta, dan dicampur dengan cabai hingga membentuk delez berbere. Setelah semua bahan tersebut dikeringkan, delez berbere tersebut ditaburi dengan tej atau anggur madu. Lalu dijemur kembali, dan semua bahannya dipanggang kering dan dihancurkan untuk digiling hingga menjadi bubuk.

Kandungan Berbere

  • Ajwain atau ajowan
  • Besobela
  • Cabai kering atau guajillo
  • Cengkeh
  • Fenugreek
  • Garam
  • Kapulaga
  • Kayu manis
  • Ketumbar
  • Lada hitam
  • Nigella atau jintan hitam
  • Pala

Sejarah Singkat Berbere

Berbere diperkirakan muncul pada saat Ethiopia menguasai rute Laut Merah ke Jalur Sutra di abad ke-5. Saat itu para pedagang memiliki akses ke rempah-rempah dari China. Setelah itu, rempah-rempah mulai diimpor masuk ke pasar lokal, dan seiring berjalannya waktu, para warga mengembangkan campuran mereka sendiri dan menyempurnakan berbagai campuran yang telah diwariskan secara turun-temurun, sehingga tidak terlepas dari sentuhan tradisionalnya.

Rasa Berbere

Berbere adalah campuran cabai pedas yang memiliki rasa cukup pedas namun tidak membakar lidah. Meski demikian, rasa pedas berbere berpadu dengan rasa jeruk sitrus yang manis. Karena banyaknya bahan yang digunakan pada berber, sehingga tidak ada rasa atau aroma yang paling menonjol atau tidak bersifat universal. Bahan yang paling umum pada cabai pedas ini memberikan rasa hangat, pedas, rasa tanah, serta rasa manis.

Bubuk Berbere vs Pasta Berbere

Bubuk Berbere

Bubuk berbere melibatkan banyak campuran bumbu tradisional, yang jika dijabarkan mungkin terdapat lebih dari selusin bumbu berbeda. Cabai merah, fenugreek, dan jahe adalah bahan utama dari bubuk berbere, yang kemudian ditambahkan bumbu dan rempah aromatic hangat yang meliputi allspice, cengkeh, jintan, kayu manis, kapulaga, dan ketumbar. Bubuk berbere juga mengandung bahan yang mungkin jarang kita kenal korarima dan ajwain.

Pasta Berbere

Pasta berbere banyak ditemukan di Ethiopia dan mungkin menggunakan bahan yang sedikit merepotkan. Cabai New Mexico kering utuh harus digiling hingga menjadi bubuk halus, yang kemudian bubuk cabai tersebut dimasak dengan campuran bawang putih, bawang merah, dan jahe. Air juga merupakan komponen penting dalam membuat pasta berbere, dan daun kemangi untuk menambah aroma.

Cara Menggunakan Berbere untuk Makanan

Berbere adalah bumbu penting dalam masakan Ethiopia, yang biasanya dijadikan bahan oles pada daging, digunakan untuk membumbui semur, lentil, dan biji-bijian. Biasanya, berbere bisa ditemukan di Amerika Serikat dalam bentuk bubuk kering, sementara di Ethiopa, berbere ditemukan dalam bentuk pasta.

Berbere – baik itu bentuk bubuk atau pasta, karena kegunaannya yang beragam, bumbu penting masakan Ethiopia ini bisa ditambahkan langsung ke hidangan apa pun, atau dipanaskan sebentar dengan minyak dan bawang putih cincang, serta bawang merah.

Kegunaan Berbere pada Makanan

Topping Pizza

Berbere dapat digunakan sebagai topping pizza, yaitu dengan cara mencampurkan berbere dengan minyak zaitun dan aduk dengan bawang putih cincang segar. Olesi campuran tersebut di atas adonan pizza yang belum dipanggang. Taburi dengan manchego parut, dan keju susu domba Spanyol.

Bumbu Marinasi

Berbere bisa dijadikan bumbu marinasi pada daging, misalnya pada daging ayam. Bubuk berbere harus dicampurkan dengan minyak zaitun hingga menjadi pasta, lalu oleskan langsung pada daging ayam yang belum digoreng atau dipanggang. Ikuti resep ayam panggang berbere berikut ini.

Doro Wot

Doro wot merupakan hidangan populer khas Ethiopia yang kaya akan rempah-rempahnya serta rasa gurih. Doro wot menjadi bagian penting dari budaya Ethiopia, alasannya, doro wot biasanya dihidangkan pada saat acara dan pertemuan khusus. Doro wot terdiri dari ayam, bawang merah, bawang putih, berbere, niter, kibbeh, jahe, dan rempah aromatik lainnya. Berbere disajikan secara tradisional di atas injera, atau roti pipih dibuat dengan tepung teff.

Sehat Dimulai Dari Dapur Anda

Berbere paling populer digunakan untuk hidangan doro wot atau semur ayam khas Ethiopia. Doro wot yang dimasak tanpa berbere, maka tidak akan memiliki warna atau tampilan merah bata yang khas, serta tidak adanya rasa gurih pedesaan. Itu sebabnya berbere merupakan komponen penting pada hidangan ini.

Perbedaan Harissa dan Berbere

Harissa dan berbere sama-sama merupakan bubuk atau pasta cabai pedas yang banyak digunakan pada hidangan khas. Harissa biasa digunakan untuk hidangan khas Afrika Utara dan Timur Tengah. Sedangkan kegunaan berbere tak bisa lepas dari hidangan khas Ethiopia, yaitu doro wot. Keduanya pun berasal dari daerah yang berbeda; harissa berasal dari Tunisia, Afrika Utara, sedangkan Berbere berasal dari Ethiopia.

Harissa dan berbere memiliki bentuk yang serupa, yaitu bentuk bubuk dan pasta. Akan tetapi, harissa memiliki bentuk lainnya, yaitu saus. Terlepas dari bentuknya, keduanya memiliki fungsi yang serupa dalam masakan, seperti tambahan bumbu, topping, atau bahan marinasi. Perbedaan selanjutnya terdapat pada popularitasnya. Keberadaan harissa sudah cukup dikenal hingga mancanegara, akan tetapi untuk berbere, cabai pedas ini belum cukup dikenal.

Namun pada dasarnya, setiap negara memiliki sambal atau pasta cabai pedas yang berbeda serta kegunaan yang berbeda pula. Dari perbedaan tersebut, terciptalah keunikan masing-masing dari setiap negara, seperti halnya Indonesia yang memiliki sambal terasi untuk berbagai hidangan khas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *