Daftar 25 Jenis Sambal Dari Seluruh Penjuru Indonesia

Daftar Isi

Banyak orang Indonesia yang setuju dengan pepatah “makan tidak lengkap tanpa sambal”. Hal ini bukan tanpa alasan karena faktanya hampir semua orang Indonesia menganggap sambal adalah bagian dari hidangan wajib. Kebiasaan makan sambal ini ternyata sudah berlangsung sejak lama, tepatnya tahun 1814 yang sudah mengenal beberapa jenis sambal di nusantara, yaitu sambal tracam dan sambal gocek. Semakin berkembangnya zaman dan semakin beragam juga jenis sambal yang ada di Indonesia pada akhirnya setiap daerah memiiki sambal khasnya masing-masing. Terlepas dari itu semua sambal pasti menggunakan bahan utama yaitu cabai dan rempah-rempah piihan.

Membuat sambal sudah menjadi keahlian dasar ibu rumah tangga di Indonesia. Memadukan bahan sambal untuk menciptakan rasa sambal yang lezat dianggap sebagai keahlian memasak yang wajib dimiliki. Beberapa jenis sambal memang diolah dengan cara dimasak, namun ada juga sambal mentah yang lebih tepat disebut sebagai racikan sambal. Sambal masak banyak ditemukan di daerah Indonesia bagian barat sementara sambal mentah lebih identik dengan wilayah Indonesia timur. Perlu diingat bahwa sambal sifatnya sangat subjektif artinya setiap orang memiliki cara memasak dan resep tersendiri. Meski demikian berikut berbagai jenis sambal yang paling umum dan mudah ditemukan di seluruh penjuru nusantara.

Sambal Matah

Sambal matah sangat terkenal di pulau Jawa meskipun sebenarnya sambal ini berasal dari Bali. Sambal ini merupakan jenis sambal dari bahan mentah seperti cabe rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, tomat hijau, serai, daun jeruk, dan perasan air jeruk purut. Namun belakangan ini sambal matah banyak dimodifikasi sesuai dengan selera personal dan bahan dasar yang ada. Beberapa orang mungkin menggunakan jeruk nipis dibandingkan jeruk purut. Ada juga yang membuat sambal matah lebih sederhana tanpa menggunakan serai atau tomat hijau. Meski beragam resep sambal matah yang ada, namun rasa sambal matah ini tetap menekankan pada rasa segar, pedas, asam sekaligus gurih.

Sambal Bajak

Kata “bajak” uniknya berasal dari menu yang disiapkan oleh para istri kepada suaminya yang tengah membajak sawah. Jenis sambal ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sambal yang satu ini memiliki karakteristik warnanya yang pekat dan merah benderang karena memang didominasi oleh cabai merah.

Bahan-bahan dasar sambal bajak antara lain cabai, bawang, terasi, daun salam, serai, dan perasan jeruk nipis yang kemudian digoreng. Meskipun menggunakan terasi aroma sambal ini cukup berbeda dengan sambal terasi. Sambal bajak dapat dikatakan sebagai sambal yang cocok untuk individu yang tidak terlalu suka pedas karena rasa yang ditawarkan oleh sambal bajak adalah pedas manis. Di Jawa Timur, sambal bajak adalah sambal khas yang dijadikan cocolan ayam goreng krispi.s

Sambal Terasi

Mayoritas masyarakat Indonesia pasti tahu apa yang dimaksud dengan sambal terasi. Bahan-bahan dasar yang digunakan pada sambal terasi hampir sama dengan sambal bajak. Namun aroma pada sambal terasi cukup menyengat dan rasa terasinya sangat kentara. Ini menjadi alasan sambal terasi tidak terlalu diminati. Sambal ini memiliki bahan khusus yang berbeda dengan sambal bajak yaitu udang rebon yang difermentasikan. Pengolahan sambal terasi umumnya harus menggunakan ulekan dan dan menghasilkan sambal yang tidak terlalu halus. Bagi anda yang suka sekali dengan terasi, jenis sambal ini tentu saja menjadi pelengkap yang wajib ada.

Sambal Ijo

Mendengar kata sambal ijo (disebut juga sambal hijau) pasti mengingatkan pada masakan padang. Memang kesan ini tidak salah, karena sambal ijo adalah makanan khas daerah Sumatera Barat. Sambal ijo dibuat dari cabai hijau yang dihaluskan bersama udang kering, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah yang memiliki rasa yang kuat.

Dari segi level kepedasan, sambal ijo biasa saja bahkan cenderung kurang pedas. Hal ini mungkin karena sebelum bahan dihaluskan perlu direbus dan ditumis terlebih dahulu, sehingga dapat mengurangi kekuatan rasa pedas. Oleh sebab itu sambal ijo dianggap sebagai sambal tambahan yang biasanya disandingkan dengan jenis sambal lain.

Sambal Roa

Sambal roa berasal dari Manado. Sesuai namanya sambal ini dikenal spesial karena menggunakan campuran ikan roa di dalamnya. Terkadang beberapa orang juga menggunakan jenis ikan lain berupa ikan laut yang sudah dikeringkan. Tidak hanya di Manado sambal ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sulawesi secara luas.

Sambal roa dikenal sebagai pelengkap nasi kuning, bubur Manado, dan cocolan pisang goroho. Proses pengolahan sambal ini cukup unik karena membutuhkan ikan roa yang dikeringkan diatas bambu-bambu. Karena jenis ikan roa adalah ikan bertekstur keras oleh sebabnya masyarakat Sulawesi lebih suka mengonsumsinya bersama cabai ulek (ditumbuk bersama), dibandingkan dimakan langsung.

Sambal Kecap

Sambal kecap termasuk sambal mentah, berasal dari campuran kecap manis, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Ini merupakan jenis sambal yang paling mudah dibuat. Meskipun terkesan sederhana, sambal ini sangat layak dicoba, dan cocok untuk beragam jenis masakan seperti sate, ikan bakar, dan barbeque. Sambal ini mempunyai rasa pedas manis yang banyak digemari masyarakat. Sambal ini juga bisa dijadikan cocolan ayam goreng, ikan, hingga gorengan. Beberapa orang juga suka mengkreasikan sambal kecap dengan menambahkan pete, terasi, dan petis.

Sambal Dabu-Dabu

Sambal yang penampilannya mirip dengan sambal matah ini berasal dari Manado. Kata dabu-dabu adalah bahasa Manado yang berarti sambal. Namun masyarakat Indonesia mengenal sambal dabu-dabu sebagai istilah sambal biasa. Bedanya sambal dabu-dabu dan sambal matah terletak pada penggunaan batang serai, terasi, daun jeruk kesturi, kemangi, dan tomat. Selain itu sambal ini tidak dihidangkan sebagai sambal cocolan melainkan dituang sekaligus ke atas hidangan laut seperti ikan bakar. Rasa sambal dabu-dabu segar, pedas, dan asin gurih.

Sambal Teri

Buat anda pencinta sambal asin dengan rasa seafood yang kuat maka sambal teri adalah pilihan tepat. Sambal teri biasanya menggunakan ikan teri kering yang tidak terlalu asin. Ikan teri ini digoreng terlebih dahulu sebelum dicampurkan pada bumbu halus dari sambal. Biasanya ikan teri yang digunakan adalah ikan teri Medan atau teri nasi. Sambal teri memiliki rasa yang bikin ketagihan, bahkan beberapa orang merasa cukup memakan nasi dengan sambal teri saja.

Sambal Tomat

Siapa nih yang tidak mengenal sambal tomat? Sambal yang sering disajikan dengan penyetan ini adalah sambal yang paling umum di Indonesia. Bahan-bahan yang digunakan juga tidak ada yang spesial. Sambal tomat bisa disajikan dengan level pedas sedang, hingga sangat pedas. Hal ini tergantung dengan jumlah cabai yang digunakan. Apabila ingin membuat sambal tomat pedas makan pengunaan tomat dikurangi saja. Ibu rumah tangga banyak yang berinovasi pada jenis sambal tomat dengan menambahkan beberapa bahan tambahan seperti pete, teri, terong, dan sayuran rebus.

Sambal Dadak

Sambal dadak adalah sambal khas sunda yang dapat ditemukan di berbagai warung makan Jawa Barat. Mirip seperti sambal tomat, sambal ini juga disajikan untuk lalapan dan penyetan. Namun bedanya sambal dadak ini lebih pedas karena bahannya tidak ditumis. Sambal sunda ini sangat nikmat disajikan dengan nasi hangat, tahu goreng, ikan asin, dan sayur rebus yang menjadi karakteristik makanan sunda. Cita rasanya pedas, sedikit manis, dan segar. Resep sambal dadak banyak beredar secara online sehingga anda dapat membuat dan mencobanya secara langsung.

Sambal Tuktuk

Sambal tuktuk adalah sambal tradisional suku batak, terutama yang berasal dari Tapanuli. Sambal tuktuk sebenarnya tidak memiliki bahan dasar yang terlalu berbeda dengan sambal lainnya. Namun yang menjadi ciri khasnya adalah penggunaan andaliman. Andaliman merupakan rempah-rempah Indonesia yang dikenal sebagai bahan masakan batak. Oleh sebab itu andaliman dikenal juga sebagai merica batak.

Secara tradisional masyarakat batak membuat sambal tuktuk dengan campuran ikan aso-aso yaitu ikan kembung yang dikeringkan. Namun apabila sulit menemukan jenis ikan tersebut, dapat menggunakan ikan teri tawar sebagai alternatif. Dalam proses pembuatannya ikan disuwir-suwir kemudian dicampurkan dengan bumbu halus sambal yang terdiri dari bawang, andaliman, kemiri, dan cabai. Seluruh bahan tersebut disangrai hingga matang. Racikan ini menghasilkan rasa pedas dan gurih keasam-asaman.

Sambal Kandas

Beralih ke pulau Kalimantan, adapula sambal khas dari masyarakat asli yang disebut sambal kandas. Sambal kandas memiliki aroma yang sangat harum, sebagai hasil dari penggunaan batang serai yang sangat banyak. Serai yang digunakan adalah serai muda yang masih lunak dan juicy. Pengolahannya dimulai dari serai diiris tipis dan diulek bersama bahan-bahan sambal lain.

Apabila sambal sudah jadi, kemudian suwiran ikan bakar dan ikan goreng dimasukkan ke dalam sambal, sekaligus diaduk sampai merata. Adapula yang menggunakan bunga atau batang kecombrang untuk menggantikan serai pada bahan utama sambal kandas. Sambal asli suku Dayak ini biasa disantap dengan sangat sederhana, cukup dengan nasi hangat.

Sambal Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh yang digunakan pada sambal ini memberikan rasa asam dan segar bersamaan. Belimbing wuluh juga biasanya digunakan untuk membuat sayur asam atau manisan karena rasanya yang kecut. Belimbing wuluh tidak perlu dimasak terlebih dahulu, cukup dipotong-potong dan ditekan hingga seluruh airnnya keluar. Berkat belimbing wuluh ini, rasa sambal pun menjadi pedas kecut tanpa rasa manis didalamnya. Sambal wuluh cocok untuk seseorang yang menyukai ikan goreng dan tempe karena akan memberikan rasa nikmat yang khas.

Sambal Cumi

Menggoreng cumi saja sudah cukup lezat untuk disantap bersama nasi hangat. Maka apabila cumi dan bahan-bahan dasar sambal dijadikan satu, maka menghasilkan olahan sambal cumi yang terasa sangat nikmat. Biasanya dalam membuat sambal cumi, cumi yang digunakan adalah cumi kering atau bisa juga baby cumi.

Sambal ini berasal dari Jepara. Pada awalnya sambal cumi tidak harus berbahan baku cumi-cumi. Terkadang masyarakat Jepara menggunakan bahan baku udang yang sudah dikupas kulitnya. Modernisasi kemudian menghasilkan menu sambal cumi yang hanya menggunakan cumi-cumi dan diolah sebagai industri rumahan. Sambal cumi kadang disebut pula samtis yang bisa dibawa kemana-mana karena saat ini banyak tersedia sambal cumi siap saji versi industri rumahan.

Sambal Mangga

Sambal mangga merupakan salah satu jenis sambal yang menggunakan mangga muda, terasi, dan cabai. Sambal mangga menggunakan mangga muda yang diserut atau diiris-iris tipis, kemudian dipadukan dengan bahan-bahan sambal. Rasa sambalnya cukup unik karena didominasi oleh rasa asam segar, tetapi masih dapat merasakan pedasnya sambal. Biasanya sambal mangga cocok dijadikan sambal pelengkap dari berbagai jenis ikan. Sebagian besar orang memasak bahan-bahan sambal mangga tanpa digoreng terlebih dahulu, kecuali terasi yang dimasak dalam beberapa detik.

Sambal Gledek

Sambal gledek adalah sambal yang menggunakan rempah-rempah paling banyak dan biasanya menggunakan cabai merah dalam porsi besar. Sambal ini cocok dikonsumsi oleh pecinta makanan super pedas. Biasanya juga sambal ini disajikan untuk bahan ayam krispi atau ayam geprek. Sambal ini tidak menggunakan tomat sehingga rasa yang ditawarkan murni sangat pedas dan gurih saja.

Sambal Bawang

Sambal bawang sangat mudah dibuat, bahan-bahannya juga tidak ada yang spesial. Sambal bawang terkenal karena sering dijadikan pelengkap hidangan goreng-gorengan. Karakteristik sambal bawang ini adalah takaran cabai rawit atau cabai merah serta bawang sebanding. Sambal bawang ini tidak terlalu pedas, justru bercita rasa gurih. Ada sejumlah kreasi dari sambal bawang misalnya ada yang suka menghaluskan bahan sambal seluruhnya tanpa perlu digoreng, hanya perlu siraman dari minyak panas. Ada juga yang suka menambahkan sambal bawang dengan kaldu jamur untuk menghasikan rasa yang lebih enak.

Sambal Gami Mandai

Sambal gami mandai adalah sambal khas Kaimantan Timur. Menu olahan dari Bontang ini umumnya hanya dapat ditemukan di wilayah perairan Bontang. Mandai adalah sebutan untuk kulit cempedak yang sudah selesai difermentasi. Semakin lama proses fermentasi (merendam) mandai, maka semakin cepat proses memasak sambal mandai.

Dalam pengolahannya, mandai perlu digoreng terlebih dahulu, begitu juga dengan semua bahan-bahan dasar sambal seperti bawang, cabai, dan tomat digoreng terebih dahulu. Sementara secara tradisional sambal mandai juga menggunakan ikan gami mentah. Seluruh bahan diulek dalam cobekan, yang siap menjadi sambal gami mandai pelengkap hidangan utama.

Sambal Plecing

Sambal plecing adalah salah satu sambal khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sambal ini memilki karakteristik penampilan yang sedikit basah dan berair. Hal ini dikarenakan sambal plecing menggunakan tomat cukup banyak. Selain itu sambal ini juga dipadukan dengan sedikit terasi. Biasanya di Lombok, sambal plecing ini disajikan khusus dengan kangkung rebus, tetapi kangkung tidak diiris, seperti cara mengolahan kangkung lainnya, melainkan disobek-sobek dengan tangan. Ini merupakan cara tradisional di Lombok dalam membuat sambal plecing kangkung.

Sambal Tempoyak

Tempoyak merupakan jenis sambal yang berasal dari durian yang difermentasi. Cukup terdengar aneh, namun banyak masyarakat Indonesia yang menyukai sambal ini, bahkan untuk orang yang tak suka durian sekalipun. Fermentasi durian perlu dilakukan selama sekitar seminggu. Sambal ini dapat ditemukan di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan daerah Kalimantan Barat.

Cara mengoah sambal tempoyak ini cukup mudah, hanya perlu menghaluskan bawang putih, bawang merah, tempoyak durian, cabai merah, cabai rawit, dan sedikit gula pasir. Semua bahan setelah dihaluskan ditumis hingga harum sekitar 3 menit. Sambal tempoyak cocok dimakan bersama pepes ikan atau bisa menjadi lauk nasi langsung.

Sambal Colo-Colo

Sambal colo-colo adalah sambal populer di Sulawesi dan Maluku. Khusus di Maluku terdapat dua varian sambal colo-colo, yaitu yang memakai kecap dan tidak memakai kecap. Penggunaan kecap ini dipengaruhi oleh perantau Jawa yang bermigrasi ke Maluku. Sehingga sambal colo-colo pada awalnya tidak menggunakan kecap. Bahan dasar sambal colo-colo sama dengan sambal kecap, tetapi perbedaannya terletak pada penggunaan air jeruk nipis untuk menghasilkan rasa yang segar. Sambal ini termasuk sambal mentah, karena semua bahan hanya perlu diiris, dicampurkan dan diaduk dengan rata.

Sambal Habang

Sambah habang sebenarnya merujuk pada bumbu masak habang yang berasal dari Banjar. Fungsi sambal ini untuk membumbui masakan seperti sambal balado. Hampir semua lauk dapat dibumbui dengan sambal ini. Mulai dari daging, ikan, tempe, tahu, kentang, dan telur. Rasanya cenderung manis gurih dibandingkan pedas. Sambal habang juga memiliki bahan tambahan lain selain bahan dasar pembuatan sambal umumnya, yaitu menggunakan asam jawa, kencur, kecap, dan terasi bakar.

Sambal Goreng Krecek

Sambal goreng krecek tidak digunakan sebagai sambal cocol pada lauk. Sambal goreng krecek disajikan dengan dicampur langsung bersama tahu, kentang, dan kacang. Sambal ini berasal dari Yogyakarta sehingga umumnya dijadikan pelengkap makanan gudeg yang manis. Berbeda dengan sambal lain, sambal goreng krecek menggunakan santan, minyak kelapa, dan krecek yaitu kerupuk rambak atau kerupuk kulit sapi. Beberapa orang juga suka mengkreasikan sambal ini dengan menambahkan potongan petai mentah di atasnya.

Sambal Udeung

Sambal udeung disebut juga sambal ganja karena rasanya bikin ketagihan. Sambal ini tidak menggunakan ganja tetapi justru menggunakan udang goreng sebagai bahan utamanya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah cabai rawit, bawang merah, belimbing wuluh, batang serai, daun jeruk, dan beberapa orang juga suka menambahkan sedikit terasi. Sambal ini diulek kasar dan perlu ditumis terlebih dahulu untuk memastikan bahan dasar sambal dan udang tercampur rata.

Sambal Gandaria

Sambal gandaria berasal dari masyarakat suku Betawi. Sesuai namanya sambal ini menggunakan buah gandaria yang masih muda dan berwarna hijau. Semua bahan diulek kasar termasuk buah gandaria. Sambal ini memiliki cita rasa asam dan pedas yang akan meningkatkan selera makan anda. Biasanya sambal ini disajikan bersama sayur asam, lalapan, ikan bakar, maupun ikan goreng. Selain sambalnya yang enak ternyata sambal gandaria juga bisa menjadi alternatif sumber vitamin C.

Seluruh jenis sambal di atas belum mencerminkan semua jenis sambal dari setiap daerah di Indonesia. Kerena faktanya Indonesia memiliki lebih dari 200 jenis sambal yang telah dimodifikasi dan divariasikan dengan menyesuaikan bahan dasar dari setiap daerah. Namun jenis-jenis sambal di atas cukup menggambarkan aneka ragam sambal yang ada di Indonesia, yang siap menjadi pelengkap hidangan lezat anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *