Apa Itu Resveratrol? Simak 6 Fakta Menariknya

Bukan rahasia lagi jika antioksidan sering dikaitkan dengan manfaatnya untuk menangkal radikal bebas dan mencegah penuaan dini. Antioksidan bisa diperoleh dari suplemen maupun dari buah dan sayur-sayuran segar. Nah, jika anda mencari suplemen yang paling ampuh untuk memperlambat penuaan dini sekaligus meningkatkan kesehatan, maka anda harus berkenalan dulu dengan antioksidan resveratrol. Resveratrol termasuk antioksidan yang terkenal hebat dan termasuk bagian dari polifenol yang populer. Lantas apa saja sih fakta-fakta yang harus diketahui tentang resveratrol? Simak dalam artikel berikut ini.

Mengenal Resveratrol

Resveratrol adalah antioksidan sejenis polifenol. Resveratrol pertama kali ditemukan oleh orang Jepang di pertengahan abad ke-20. Antioksidan ini secara alami terdapat pada tanaman atau buah-buahan tertentu. Dengan kata lain, resveratrol tidak ditemukan pada hewan maupun mikroorganisme apapun.

Senyawa ini paling banyak ditemukan pada tanaman anggur dan konsentrasi tertinggi terdapat di kulit anggur hitam. Fungsi resveratrol pada tanaman yaitu sebagai antibiotik alami untuk melindungi dari infeksi jamur. Resveratrol juga berlimpah di kulit anggur (semua jenis), kacang tanah, dan pistachio, serta dalam buah beri, seperti blueberry, cranberry, raspberry, murbei, dan biji kakao.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Sementara semua anggur mengandung resveratrol di kulitnya, termasuk anggur ungu atau anggur merah. Disebut-sebut anggur dari daerah yang lebih dingin juga memiliki konsentrasi senyawa resveratrol yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa yang terdapat pada anggur putih atau hijau berkulit tipis, atau anggur dari daerah yang lebih hangat. Selain itu, anggur Malbec atau muscadine yang berkulit tebal memiliki antioksidan jenis ini yang tak kalah banyak. Bahkan, resveratrol juga ditemukan dalam biji, batang, dan daun tanaman anggur ini.

Mengapa Resveratrol Penting?

Resveratrol, seperti antioksidan lainnya, menyebabkan tubuh secara efisien mendetoksifikasi molekul yang merusak sel dan jaringan tubuh. Biasanya, metabolisme tubuh yang normal menimbulkan molekul yang sangat reaktif dan pengoksidasi yang disebut radikal bebas. Produksi radikal bebas meningkat saat terjadi peradangan dan stres. Radikal bebas dapat menyebabkan perubahan pada DNA, membran sel, dan struktur seluler vital lainnya, seperti mitokondria dengan membuat sel tubuh teroksidasi.

Antioksidan melindungi tubuh dari molekul berbahaya seperti radikan bebas, dengan menangkap dan menjinakkannya, sehingga mengeluarkannya dari lingkungan sel. Antioksidan juga “menawarkan diri” untuk dioksidasi oleh radikal bebas, tetapi mampu beregenerasi sendiri. Ini melindungi molekul dan sel kunci lainnya dari kerusakan oksidatif. Untuk alasan ini, antioksidan sebagian besar merupakan zat pereduksi, termasuk polifenol berjenis resveratrol.

Antioksidan juga sangat membantu untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh zat pengoksidasi. Dengan demikian, tingkat antioksidan yang tinggi dalam tubuh, termasuk juga vitamin C, vitamin E, dan selenium, sangat penting untuk mencegah kerusakan inflamasi kronis, menahan perubahan pra-kanker, dan memperlambat perubahan penuaan.

Senyawa resveratrol telah dipelajari secara aktif selama lebih dari 20 tahun sejak ditemukan berlimpah dalam anggur merah. Penemuan ini menjadi jawaban tentang mengapa orang Prancis yang selalu mengonsumsi roti, babi, mentega, dan keju, namun Prancis terkenal dengan tingkat penyakit jantung koroner yang relatif rendah. Hal ini diduga karena konsumsi buah-buahan seperti anggur yang kaya senyawa polifenol, dianggap berkontribusi pada awet muda, anti-inflamasi, kesehatan jantung, dan sifat anti-kanker melalui berbagai proses kimia.

Memiliki Ragam Manfaat

Konsumsi makanan jangka panjang yang kaya polifenol tanaman, akan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Khusus untuk resveratrol, sudah banyak bukti bahwa antioksidan ini sangat hebat karena memiliki ragam manfaat, diantaranya:

Menjaga Kesehatan Jantung

Mungkin salah satu manfaat resveratrol yang paling terkenal adalah hubungannya dengan kesehatan jantung. Bahkan mungkin fakta ini telah memvalidasi bahwa minuman anggur merah (wine) juga tidak selalu buruk. Orang sering menggunakan resveratrol untuk mengatasi aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), terutama agar dapat menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol “baik” (HDL).

Meminimalisir Diabetes

Konsumsi resveratrol secara teratur dapat bermanfaat untuk mengelola diabetes dan berpotensi mengurangi insiden dan keparahan komplikasi diabetes. Demikian juga, meta-analisis mengungkapkan resveratrol secara signifikan meningkatkan glukosa plasma puasa dan kadar insulin pada individu dengan diabetes tipe 2.

Mencegah Kanker

Secara umum antioksidan sudah banyak dieksplorasi dalam pencegahan dan manajemen kanker. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa kontribusi resveratrol cukup besar dalam mencegah dan mengobati kanker. Menariknya, resveratrol menampilkan sifat anti-kanker dan mempengaruhi ketiga tahap karsinogenesis atau memutus rantai pembentukan kanker.

Mencegah Penyakit Alzheimer

Para peneliti percaya otak penyakit Alzheimer diperparah oleh peradangan. Dalam penelitian di Georgetown University Medical Center, menunjukkan bahwa resveratrol dapat mengurangi peradangan saraf, yang pada akhirnya memperlambat penurunan kognitif pasien dengan penyakit Alzheimer. Selain itu, resveratrol juga mengurangi keberadaan beta-amyloid, sebuah fragmen protein yang terbukti menumpuk di otak orang-orang dengan penyakit Alzheimer. Akumulasi beta-amiloid sebagian besar mengganggu komunikasi sel saraf dan dapat mengganggu kognisi.

Menjaga Kesehatan Pernapasan

Penelitian menunjukkan resveratrol memainkan peran protektif dalam sistem pernapasan untuk mencegah peradangan pada paru-paru. Resveratrol menjadi harapan bagi pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Hal ini karena resveratrol yang dikonsumsi secara konsisten, akan menunjukkan penurunan peradangan dan stres oksidatif di paru-paru. Alhasil senyawa ini dapat meningkatkan kerusakan otot rangka dan menyehatkan pernapasan.

Mencegah Penuaan Dini

Selain menjauhi makanan dan minuman yang mempercepat penuaan, mungkin bukan rahasia lagi bahwa antioksidan sangat bagus untuk mencegah penuaan dini. Tak heran jika ada yang bilang minum segelas anggur setiap hari bisa menjadi resep awet muda. Resveratrol dapat melawan penuaan dengan meniru pembatasan kalori (CR). Antioksidan ini mempromosikan kesehatan dan umur panjang bagi manusia.

Resveratrol juga menunjukkan kemampuan untuk melawan penuaan dengan meremajakan sel dan memperpanjang telomer. Telomer adalah ujung pelindung kromosom yang menawarkan pertahanan terhadap kerusakan sel, yang dapat membahayakan tubuh dan memperpendek umur. Telemor ini secara alami memendek seiring bertambahnya usia tubuh.

Berapa Banyak Resveratrol Yang Sebaiknya Dikonsumsi?

Resveratrol tidak hanya diperoleh dari anggur merah, beri, kacang tanah, dan tumbuhan lain yang terkonsentrasi di kulit buah. Resveratrol juga kini diproduksi dalam bentuk suplemen. Inilah yang banyak dijadikan solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan antioksidan. Sebenarnya tidak ada rekomendasi dosis khusus atau berapa banyak yang harus dikonsumsi untuk membuat resveratrol efektif. Hal ini dapat bervariasi tergantung dengan jenis suplemen.

Tetapi dosis di sebagian besar suplemen resveratrol sering berkisar antara 250 hingga 500 miligram (mg), yang sebenarnya jauh lebih rendah daripada jumlah yang terbukti bermanfaat dalam penelitian. Untuk mendapatkan dosis yang digunakan dalam beberapa penelitian, orang harus mengonsumsi 2.000 mg atau lebih setiap hari. Oleh sebabnya, asupan resveratrol bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Haruskah Mengonsumsi Suplemen Resveratrol?

Bumbu Terbaik Untuk Masakan Ternikmat

Resveratrol bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah-buahan, namun memang hasilnya tidak akan maksimal dibandingkan ekstrak resveratrol yang ada pada suplemen. Oleh sebab itu mengonsumsi suplemen resveratrol memang disarankan. Hal ini perlu dilakukan ketika sudah berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Beberapa resveratrol ada yang dikonsumsi 1 butir per hari, namun ada juga yang lebih. Selain itu suplemen resveratrol tidak semuanya murni mengandung antioksidan. Sebagian besar diperkaya dengan zat lain yang juga bermanfaat untuk kesehatan seperti vitamin C dan quercetin. Namun harga suplemen ini cukup mahal, sehingga mengonsumsi anggur sekitar 500 gram bisa menjadi solusi yang lebih hemat. Jumlah ini sudah cukup memenuhi rata-rata jumlah antioksidan yang dibutuhkan.

Kontraindikasi

Sejauh ini resveratrol dikatakan aman, bahkan ketika anda mengonsumsinya dalam bentuk suplemen dan dosis besar. Namun, beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan dengan level ringan hingga sedang. Tentu hal ini bukan sesuatu yang fatal atau perlu dikhawatirkan. Akan tetapi suplemen resveratrol tidak sebaiknya digunakan dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin, karena dapat meningkatkan resiko pendarahan.

Resveratrol menjadi salah satu antioksidan yang disukai para ilmuwan dan ahli kesehatan. Sudah banyak bukti yang menunjukkan efektivitas dari senyawa ini. Akan tetapi tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan, karena tubuh membutuhkan nutrisi lain untuk menunjang gizi seimbang, bukan hanya antioksidan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *