Dewasa ini jajanan pasar mungkin tidak terlalu populer di kalangan masyarakat milenial. Padahal jajanan pasar memiliki cita rasa yang legit dan nikmat. Penurunan popularitas jajanan pasar dibarengi dengan kenaikan pamor restoran fast food serta kafe-kafe kekinian. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa selalu saja ada jajanan pasar tertentu yang tetap diminati masyarakat Indonesia hingga saat ini. Berikut 20 jajanan pasar paling favorit yang pasti rasanya bikin ketagihan.
Klepon
Klepon merupakan kue tradisional Indonesia yang diperjualbelikan di pasar-pasar tradisional. Kue klepon umumnya berwarna hijau yang berbentuk bola-bola kecil dan berisikan gula merah. Setelah klepon masak akan dilumuri dengan parutan kelapa. Di Sumatera dan Sulawesi, kue klepon disebut juga sebagai onde-onde, sementara kata “onde-onde” di Jawa justru merujuk pada jenis kue lain yang berisi adonan kacang hijau dan taburan biji wijen.
Onde-Onde
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti mengenal kue bulat yang dibaluri biji wijen yang kaya manfaat ini. Onde-onde banyak dijual di pasar tradisonal Indonesia maupun di toko kue dan roti. Secara tradisional onde-onde berisikan kacang hijau yang direbus hingga empuk dan dihaluskan bersama gula pasir.
Rasanya yang manis sangat cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Selain itu, kue onde-onde juga memiliki variasi lain seperti terbuat dari tepung terigu dengan warna yang meriah mulai dari putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde khas daerah Mojokerto, Jawa Timur.
Kue Pancong
Kue pancong merupakan jajanan yang berasal dari cita rasa masakan Betawi. Kue ini memiliki bentuk yang mirip dengan kue pukis karena memang menggunakan cetakan yang sama, akan tetapi rasa dan teksturnya berbeda. Dapat dikatakan bahwa tekstur kue pukis lebih lembut dibandingkan kue pancong.
Kue pancong menggunakan tepung beras, garam, santan, dan kelapa parut yang membuat rasanya menjadi lebih enak dan gurih. Biasanya kue pancong disajikan dengan taburan gula pasir di atasnya. Sampai saat ini kue pancong masih menjadi jajanan favorit masyarakat Indonesia dan masih dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional maupun pedagang kaki lima.
Pisang Goreng
Pisang goreng merupakan jajanan yang terbuat dari pisang dan dilumuri dengan adonan tepung kental. Pisang goreng biasanya dijual di warung kopi atau pasar tradisional dengan harga seribuan.
Saat ini pisang goreng tetap menjadi jajanan laris yang disukai oleh semua kalangan. Secara tradisional pisang goreng tidak menggunakan topping apapun. Namun seiring berjalannya waktu, pisang goreng divariasikan dengan pemberian topping misalnya keju, susu kental manis, coklat, tiramisu dan lain sebagainya.
Bakwan
Jenis gorengan ini terbuat dari tepung terigu dan campuran sayuran dengan rasa yang gurih dan enak. Bakwan sangat mudah ditemukan di Indonesia dengan beragam sebutan, misalnya di Jawa Barat, bakwan disebut bala-bala, Jawa Tengah menyebut bakwan sebagai pia-pia, di Malang disebut weci, sementara di Sidoarjo dan Surabaya disebut ote-ote.
Secara tradisional bakwan berisikan sayuran, namun di pasar tradisional Indonesia sudah banyak yang menyajikan bakwan dengan variasi isian udang dan jagung. Bakwan bisa dimakan sebagai cemilan dengan saus cocol atau cabai rawit, namun bisa juga menjadi tambahan lauk untuk dimakan bersama nasi hangat.
Getuk
Getuk merupakan jajanan pasar yang terbuat dari bahan utama singkong. Getuk sangat mudah ditemukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Getuk secara tradisional memang terbuat dari singkong, namun terkadang masyarakat juga bisa menggunakan bahan yang serupa seperti ubi jalar, talas, dan pisang.
Getuk singkong biasa ditaburi dengan potongan gula jawa sehingga memberikan karakteristik warna coklat dan tekstur yang kasar. Sedangkan ada juga getuk lindri yaitu getuk yang menggunakan gula pasir, pewarna makanan serta vanili. Getuk lindri dicetak dengan bentuk memanjang dan berwarna-warni. Secara penampilan getuk lindri memang lebih menarik, namun untuk rasanya kedua jenis getuk sama-sama banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Kue Cucur
Kue cucur merupakan kue yang berwarna coklat dan memiliki rasa yang manis. Kue ini terbuat dari tepung beras dan gula jawa yang digoreng. Bentuknya bulat dan tebal di bagian tengah sementara pinggirannya tipis. Ciri khas kue ini memiliki permukaan kue berserat yang dalam beberapa hal memiliki kemiripan dengan bika ambon.
Selain sebagai jajanan pasar, kue cucur juga menjadi salah satu makanan adat yang dihidangkan dalam upacara adat budaya Betawi. Selain itu, kue ini merupakan simbol harapan melalui penyajiannya pada menu sesajen yang digunakan oleh suku Mandar ketika membuat perahu. Secara umum kue cucur juga biasa menjadi cemilan yang selalu ada di berbagai acara seperti pernikahan, syukuran, hingga kumpul keluarga.
Kue Putu
Kue putu merupakan salah satu jenis makanan tradisional dan termasuk jajanan pasar yang memiliki banyak peminat hingga sekarang. Kue ini berisikan gula jawa yang dibalut dengan perutan kelapa dan dimasak dengan cara dikukus. Kue ini biasanya dijual oleh pedagang keliling dengan suara gerobak khas yang keluar dari alat suitan.
Kebanyakan kue putu berwarna putih dan hijau, namun sebenarnya masih banyak jenis putu yang dapat ditemukan di pasar tradisional di beberapa kota di Indonesia. Misalnya putu ayu ketan hitam yang merupakan kue putu versi masyarakat bugis dengan memakai beras ketan hitam dan tanpa gula. Putu bugis ini biasanya dimakan dengan parutan kelapa serta sambal. Jajanan pasar favorit ini juga sudah dapat dibeli secara online, yang membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap kue ini tak lekang oleh waktu.
Kue Lapis
Kue lapis merupakan kue yang tersusun atas warna yang berbeda-beda dengan bentuk berlapis-lapis. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue ini antara lain tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, pewarna makanan dan garam. Kue yang menjadi salah satu jajanan khas Indonesia dibuat dengan cara dikukus. Biasanya pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan buatan dan pewarna alami seperti daun pandan dan sirup bunga mawar merah.
Saat ini kue lapis dapat ditemukan dengan berbagai varian, mulai dari kue lapis kanji gulung, lapis pandan gula merah, lapis sagu, hingga kue lapis dengan campuran coklat, moka, gula merah, dan kuning telur. Rasanya manis, kenyal dan cenderung lengket. Untuk penyajiannya secara tradisional menggunakan plastik bening sebagai pembungkusnya.
Lemper
Lemper merupakan jajanan pasar yang terbuat dari beras ketan yang biasanya berisikan cincangan daging ayam serta dibungkus dengan daun pisang. Rasanya yang padat dan gurih membuat cemilan ini cocok untuk mengganjal perut yang lapar dan dijadikan jajanan favorit dalam snack box. Dalam membuat lemper, beras ketan dimasak seperti menanak nasi yang terkadang bisa ditambahkan dengan santan. Sementara daging ayam dicincang kemudian dimasukkan di tengah-tengah nasi ketan lalu dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk memanjang.
Langkah terakhir, lemper dikukus dan dipotong sesuai dengan selera. Ini adalah makanan yang berasal dari pulau Jawa yang sudah menjadi jajanan tradisional masyarakat Indonesia. Saat ini lemper mudah ditemui di pasar, toko kue, acara arisan, syukuran, dan bahkan sebagai kudapan dalam pernikahan. Rasanya yang gurih dan asin dari daging cincang di dalamnya, ternyata juga mengandung gizi yaitu protein hewani.
Risoles
Risoles adalah cemilan yang berasal dari daerah Jakarta. Kata “risoles” didapat dari bahasa Belanda yaitu “rissole” dengan artinya kue yang berisi daging cincang dan sayur-sayuran seperti wortel dan kentang, yang biasanya digulung dengan lapisan tepung panir.
Sebenarnya tidak hanya menggunakan tepung panir, kulit gulung dari risoles ini bisa dibuat dari campuran bahan tepung terigu, mentega, kuning telur, dan susu. Setelah itu risoles digoreng hingga berwarna kecoklatan. Jajanan ini memiliki sensasi rasa yang gurih, asin, dan renyah di kulitnya dan lembut dari dalam. Cemilan ini dapat dimakan dengan saus sambal, saus kacang atau cabai rawit.
Nagasari
Nagasari adalah kue basah tradisional yang menjadi salah satu pangan khas Indonesia. Jajanan ini terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan dan gula yang berisikan potongan pisang. Biasanya pisang yang digunakan adalah pisang raja. Kemudian nagasari dibungkus dengan daun pisang, lalu dimasak dengan daun pandan sehingga aromanya menjadi wangi.
Nagasari memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang lembut. Kue nagasari sampai saat ini selalu menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat bahkan sudah diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Contohnya pada masyarakat Jawa, kue nagasari selalu menjadi kue wajib dalam tradisi selamatan atau disebut kenduri.
Chai Kwe
Chai kwe atau dikenal juga sebagai choipan merupakan jajanan pasar yang sangat populer di wilayah Kalimantan Barat. Secara sekilas chai kwe mirip dengan pastel atau kokret, namun perbedaannya terletak pada cara pengolahan chai kwe yang harus dikukus dan bukan digoreng. Jajanan ini memang jarang ditemui di pulau Jawa, bahkan biasanya hanya tersedia di beberapa toko kue saja.
Akan tetapi jika anda berkunjung ke kota-kota di Kalimantan Barat maka chai kwe menjadi jajanan pasar yang mudah ditemukan. Rasa chai kwe sangat unik dan beragam karena menghasikan rasa asin, manis, dan rasa pedas sekaligus. Mayoritas chai kwe berisi bengkoang atau daun kucai. Anda dapat membeli chai kwe di pasaran dengan harga mulai dari dua ribuan.
Lupis
Lupis adalah jajanan yang berbentuk segitiga atau bulat memanjang seperti lontong. Lupis berasal dari daerah Jawa namun saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsinya sebagai jajanan pasar. Lupis dibuat dari beras ketan yang dimasak dengan daun pisang, lalu dibaluri kelapa parut dan gula merah.
Jajanan pasar yang kenyal dan legit ini masih bertahan dan menjadi salah satu jajanan favorit yang sering dijajakan di pasar pagi bersama dengan klepon, onde-onde, dan lontong. Nikmatnya rasa kue ini pun menarik perhatian masyarakat milenial, sehingga variasi dari kue lupis muncul dengan topping parutan keju yang disesuaikan dengan selera kebanyakan orang di zaman sekarang.
Bingka
Bingka adalah jajanan pasar yang berasal dari Kalimantan Selatan terutama berkembang sebagai makanan adat suku Banjar. Bingka memiliki rasa yang manis dan lembut. Rasanya yang enak ini bukan hanya cocok sebagai jajanan pasar, namun juga dipakai dalam tradisi Banjar untuk menyajikan 41 jenis kue pada acara tertentu misalnya pernikahan. Sampai sekarang bingka masih dapat ditemukan di pasar tradisional dan paling cocok disajikan pada bulan ramadhan untuk berbuka puasa.
Kue Dadar Gulung
Jajanan pasar yang berwarna hijau ini merupakan jajanan yang sangat mudah ditemukan di berbagai daerah Indonesia. Harganya yang terjangkau dan rasanya yang manis adalah alasan kue dadar gulung masih menjadi salah satu pilihan favorit dari jajanan pasar. Seperti halnya cemilan tradisional lain yang biasa dikonsumsi sehari-hari, dadar gulung juga biasa disajikan untuk acara-acara tertentu. Pada dasarnya kue dadar gulung juga sangat mudah dibuat, karena hanya membutuhkan tepung terigu, gula merah, parutan kelapa, serta pewarna makanan baik yang berasal dari pewarna alami maupun pewarna sintetis.
Lumpia
Jajanan khas kota Semarang ini sudah banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Indonesia. Bagian luar dari lumpia terbuat dari tepung gandum dan diisi dengan rebung muda, telur, sayuran segar atau daging. Biasanya lumpia disajikan dengan saus khusus yang berwarna agak coklat dan kental. Persebaran lumpia di Indonesia sangat mudah ditemukan, namun disajikan dengan cabai rawit bukan saus.
Biasanya lumpia digoreng hingga melahirkan tekstur yang renyah dengan isian sayur yang asin nan gurih. Saat ini lumpia divariasikan dengan isian yang beragam seperti bengkoang, ayam cincang, telur puyuh, soun, telur orak arik, kacang tanah, tahu, hingga makanan laut.
Donat Tradisional
Donat tradisional merujuk pada donat yang dilumuri gua halus sebagai topping. Terkadang donat ini disebut juga dengan donat kampung untuk menggambarkan bahwa biasanya donat dibuat oleh industri rumah tangga yang menggunakan bahan sederhana dan proses pembuatannya tanpa mesin. Donat tradisional biasa dijual di pasar maupun warung-warung kecil di sekitar rumah atau tukang kue keliling.
Rasa donat ini manis dan teksturnya padat, namun tetap lembut. Ini adalah jajanan yang mengenyangkan dan bisa dinikmati sebagai menu sarapan. Rasanya yang empuk ini bukan hanya dihasilkan dari tepung, melainkan ada campuran seperti kentang, singkong atau talas.
Wajik
Kue wajik biasa dikenal juga sebagai pulut manis. Wajik berasal dari beras ketan yang dikukus dan dimasak dengan campuran santan dan gula. Proses memasak ini dilakukan hingga adonan berminyak dan teksturnya menjadi lengket namun tetap lembut. Gula yang paling banyak digunakan adalah jenis gula merah yang membuat wajik berwarna coklat. Sementara wajik yang berwarna lain biasanya menggunakan gula putih.
Kue wajik memiliki rasa manis dengan aroma dari pandan atau vanili. Namun beberapa wajik juga hanya memiliki rasa manis dari gula merah ataupun rasa durian yang khas. Beberapa daerah menggunakan wajik sebagai kue oleh-oleh seperti di daerah Blitar dan Magelang. Sementara di daerah Jawa dan Sumatera secara umum mengenal wajik sebagai cemilan tradisional yang juga bisa digunakan sebagai handaran pada upacara pernikahan.
Baje Bandong
Baje bandong merupakan makanan khas dan tradisional dari Makassar dan Mandar terutama untuk masyarakat Bugis. Baje bandong banyak dijual di pasar-pasar tradisional dan warung makan Bugis dengan kemasan yang unik yaitu berasal dari kertas minyak warna-warni. Bahan untuk membuat baje bandong sangat sederhana, hanya membutuhkan ketan putih, kelapa dan gula pasir yang memberikan aroma kelapa. Kue ini dahulu menjadi oleh-oleh wajib yang harus dibawa oleh perantau Bugis dan Makassar.
Itulah 20 daftar jajanan pasar Indonesia yang paling favorit. Sampai saat ini jajajan tersebut masih banyak diminati terutama jenis kue basah dan gorengan. Meski demikian, sebenarnya masih banyak lagi jajanan pasar di Indonesia yang juga diminati dan unik di setiap daerah. Ini membuktikan bahwa panganan dari Indonesia sangat beragam dan menggugah selera.