Kelebihan Produk
Halal
Tanpa Pengawet
Tanpa MSG
Tanpa Pewarna
Anti Kempal Alami
Tanpa Filler
Vegan
Tanpa Garam
Tanpa Gula
Cara Simpan Produk
Jangan Simpan di Kulkas
Aman Simpan di Freezer
Boleh Simpan di Suhu Ruang
Jangan Kena Panas
Jangan Simpan di Suhu Lembab
Jauhi Sinar Matahari Langsung
Produk dapat bertahan selama 18-24 Bulan jika disimpan dengan baik. Ikuti panduan diatas untuk cara simpan yang baik. Segera tutup rapat kemasan jika belum habis. Lebih baik simpan di Freezer atau simpan ditempat yang aman dalam wadah yang rapat, pastikan aman dari serangga dan tikus.
Beli Bumbu Falafel Seasoning dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Rasa, Halal, Tanpa Pewarna, Tanpa MSG, Tanpa Pengawet. Dibuat di Indonesia dengan rempah-rempah Lokal dan Import. Untuk hidangan nikmat, lezat dan otentik, anda cukup mengikuti resep yang sudah kami sertakan.
Profil Rasa
Falafel adalah bola-bola goreng yang terbuat dari ground chickpeas, dibumbui dan digoreng hingga berwarna coklat keemasan dan renyah di bagian luar. Secara keseluruhan, bumbu falafel Cairo Food adalah bumbu yang lezat dan cocok untuk membuat falafel yang otentik. Falafel yang dibuat dengan bumbu ini akan memiliki rasa yang gurih, pedas, dan manis, dengan aroma yang khas.
Tips Penggunaan
Untuk membuat falafel, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: pertama, rendam chickpeas semalaman, kemudian haluskan chickpeas hingga menjadi pasta. Selanjutnya, bumbui pasta chickpeas dengan rempah-rempah, bawang putih, dan peterseli. Setelah itu, bentuk campuran tersebut menjadi bola-bola seukuran sekali gigit dan goreng sampai berwarna keemasan dan renyah.
Falafel dapat disajikan dalam berbagai cara. Anda bisa menikmatinya dengan saus tahini atau hummus, atau menggunakannya sebagai isian di dalam roti pitta. Alternatif lainnya adalah menyajikannya di atas salad yang empuk atau membungkusnya dalam roti pipih bersama dengan saus dan sayuran.
Tidak hanya itu, falafel juga bisa dinikmati baik dalam keadaan panas maupun dingin. Anda bahkan dapat mengganti chickpeas dengan berbagai jenis kacang-kacangan atau polong-polongan untuk menciptakan variasi rasa yang menarik. Jika Anda ingin opsi yang lebih sehat, falafel dapat dipanggang daripada digoreng.
Falafel juga sering menjadi bagian dari hidangan mezze atau disajikan di dalam roti pita dengan tambahan sayuran, hummus, saus tahini, dan pelengkap lainnya. Karena fleksibilitasnya, falafel dapat dinikmati sebagai hidangan pembuka atau menjadi hidangan utama dalam hidangan Anda.
Napak Tilas Asal Bumbu
Falafel adalah hidangan yang berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir, dan telah menjadi makanan populer di seluruh dunia. Falafel terbuat dari kacang-kacangan kering yang direndam sebentar, digiling, dicampur dengan sayuran, dan bumbu seperti garam, lada hitam, dan cabai. Bola-bola falafel kemudian digoreng dengan minyak panas hingga berwarna kecoklatan.
Istilah “falafel” berasal dari bahasa Arab dan merupakan bentuk jamak dari “filfil,” yang berasal dari bahasa Persia “pilpil,” atau bahkan lebih tua “filfal.” Selain itu, istilah “falfil” berasal dari bahasa Koptik Mesir yang berarti “banyak kacang.” Istilah “Tamiya” juga digunakan di sebagian besar Mesir dan Sudan untuk menyebut falafel.
Asal usul falafel masih diperdebatkan. Beberapa teori mengatakan bahwa falafel pertama kali muncul di Mesir Kuno dan dihubungkan dengan orang Koptik Mesir sebagai alternatif vegetarian selama puasa. Teori lain mengatakan bahwa falafel berasal dari India pada abad ke-6.
Falafel pertama kali disebutkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1941. Di Mesir, falafel juga dikenal sebagai “ta’miya” yang berarti “makanan ringan” dan dihubungkan dengan Firaun atau Koptik.
Selama abad ke-20, falafel menyebar ke berbagai negara, termasuk Israel, di mana komunitas Yahudi Timur Tengah membawanya bersama mereka. Ini membantu mempopulerkannya di kalangan komunitas Yahudi dan vegetarian.
Konflik budaya dan politik juga terjadi terkait asal usul falafel, terutama di Levant, di mana berbagai negara mengklaim falafel sebagai hidangan milik mereka. Namun, ada kemungkinan besar bahwa falafel pertama kali berasal dari Mesir, sebelum akhirnya menjadi hidangan populer di seluruh dunia.
Dalam beberapa varian regional, falafel bisa disajikan dengan berbagai topping seperti tomat, mentimun, dan tahini, seringkali dalam roti pita atau sebagai sandwich. Falafel telah berkembang pesat dan menjadi makanan vegetarian yang populer di seluruh dunia, terutama pada akhir abad ke-20.
Jadi, falafel adalah hidangan yang berakar dari Mesir, dengan sejarah yang kaya dan banyak klaim terkait asal usulnya, tetapi telah menjadi makanan yang dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu hidangan vegetarian paling populer.
Cerita dibalik Rasa
Sebagai penyedia bumbu dan rempah, kami berkomitmen selalu berinovasi untuk menyediakan kebutuhan memasak dengan menyajikan bumbu dengan cita rasa yang terbaik dari berbagai negara. Persembahan bagi para food enthusiast dan taste hunter yang bosan dengan menu makanan yang ada, karena itulah kami ingin menawarkan produk yang tidak hanya rasa nikmat tapi unik juga otentik.
Tim R & D (Research and Development) kami melihat sebagai orang Indonesia yang tumbuh dengan beragam rasa dan beragam hidangan, bumbu falafel dapat menjadi pilihan rasa yang dapat diaplikasikan untuk berbagai masakan. Cairo Food mengembangkan dan membuat bumbu falafel asli namun bisa diterima oleh lidah manapun. Komposisi bumbu falafel kami dipilih secara khusus dengan campuran bahan-bahan alami terbaik untuk memberikan rasa yang otentik. Sehingga hadir dengan kualitas rasa, halal, tanpa perisa tambahan, tanpa tambahan pewarna, tanpa MSG, dan tanpa pengawet.
Perbedaan dengan Merk Lain
Salah satu perbedaan utama bumbu falafel Cairo Food dengan merk lain adalah takaran saji yang lebih banyak pada produk kami. Kami mengutamakan komposisi yang murni tanpa tambahan perisa, MSG, dan filler sehingga bumbu falafel kami memiliki rasa yang lebih kuat dan otentik meskipun dengan jumlah gramasi yang tak terlalu banyak.
Kualitas adalah prioritas utama dalam proses pembuatan bumbu kami. Setiap bahan dipilih dengan cermat untuk menciptakan campuran rempah-rempah yang khas dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Bahan-bahan alami dari sumber terpercaya menjadi bagian tak terpisahkan dari bumbu falafel kami.
Takaran saji yang lebih banyak pada bumbu falafel kami memberikan manfaat nyata bagi para konsumen. Dengan jumlah bumbu yang lebih banyak, konsumen dapat lebih menghemat penggunaan produk dan menikmati rasa yang kaya dalam setiap hidangan.
Komposisi Bumbu Falafel
Biji Ketumbar
Dikenal karena rasanya yang khas dan beraroma citrus, biji ketumbar merupakan bahan utama dalam bumbu falafel. Esensinya memberikan rasa yang membumi pada hidangan ini.
Cumin
Sebagai pendamping ketumbar yang tak terpisahkan, cumin memberikan rasa hangat dan pedas pada bumbu falafel. Bumbu aromatik ini memberikan kedalaman rasa yang selaras dengan komponen lainnya, meningkatkan kompleksitas rasa secara keseluruhan.
Wijen Putih
Penambahan wijen putih pada bumbu falafel memberikan rasa pedas yang lembut dan kerenyahan yang halus pada campurannya. Bahan ini tidak hanya meningkatkan tekstur hidangan tetapi juga menyumbangkan lapisan rasa bernuansa yang melengkapi bumbu dengan sempurna.
Bawang Putih
Dengan rasa pedas yang khas, bawang putih memiliki peran penting dalam bumbu falafel. Bawang putih memberikan rasa gurih yang menyatukan bumbu-bumbu lainnya dalam perpaduan yang harmonis.
Cabai Merah
Menambahkan rasa pedas yang bersemangat, cabai merah adalah pemain penting dalam bumbu falafel. Kehadirannya yang berapi-api memberikan kehangatan yang menyegarkan, menciptakan keseimbangan yang harmonis antara kerumitan rempah-rempah dan intensitas panasnya.
Cengkeh
Dimasukkannya cengkeh ke dalam bumbu falafel memberikan lapisan kehangatan yang menarik dan rasa manis yang ringan. Profil aromanya memberikan kedalaman dan kompleksitas pada campurannya, berbaur dengan bumbu lainnya.
Daun Laurel
Daun Laurel, dengan aromanya yang khas dan aroma herbal yang lembut, memberikan kontribusi yang mempesona pada bumbu falafel. Kehadirannya memberikan campuran dengan warna yang bersahaja.
Tips Penyimpanan
- Jangan simpan di kulkas
- Aman simpan di freezer
- Boleh simpan di suhu ruang
- Jangan terkena panas
- Jangan simpan di suhu lembab
- Jauhi sinar matahari langsung
Bumbu falafel Cairo Food dapat bertahan selama 18-24 bulan jika disimpan dengan baik. Untuk penyimpanan di freezer kami pernah melakukan percobaan dan bumbu mampu bertahan selama 3 tahun! Pastikan juga untuk segera menutup rapat kemasan saat bumbu belum habis. Lebih baik simpan di freezer atau simpan di tempat yang aman dalam wadah yang rapat, serta pastikan tempat penyimpanan aman dari serangga dan tikus.
Resep Falafel
Bahan – Bahan
- 256 g chickpeas mentah yang telah direndam semalaman
- 12.5 g daun kucai
- 12.5 g daun parsley
- 1 siung bawang putih (1.9 g)
- 3.8 g Bumbu Falafel Cairo Food
- 5 g garam
Cara membuat
- Masukkan semua bahan ke dalam food processor atau chopper, haluskan sampai adonan tercampur rata dan memiliki tekstur sehalus pasir.
- Ambil 3 sdm adonan dan bentuk lah seperti bola. Ulangi tahap ini sampai adonan habis.
- Panaskan minyak dan gorenglah falafel sampai kecoklatan.
Tips:
- Rendamlah chickpeas selama 10 – 12 jam sebelum digunakan.
- Chickpeas boleh diganti dengan kacang koro kupas atau kacang hijau kupas.
Testimoni
Para pelanggan kami telah memberikan tanggapan positif tentang bumbu falafel kami. Kepuasan konsumen akan kekuatan rasa bumbu dan keaslian cita rasa yang dihadirkan pada hidangan mereka. Testimoni dari pelanggan yang puas akan kualitas dan rasa bumbu falafel kami menjadi salah satu sumber semangat kami untuk terus menghadirkan yang terbaik.
Jadikan bumbu falafel dari Cairo Food sebagai pilihan utama Anda untuk memberi cita rasa istimewa pada masakan Anda. Dapatkan sensasi kuliner yang tak terlupakan dan rasakan perbedaannya sendiri.
Hidangan Kreasi Absurd
Bosan dengan hidangan falafel biasa? Coba Falafel Pop Tart! Buat versi gurih dari pop tart klasik dengan mengisi kue kering dengan pure buncis yang dibumbui falafel dan menyajikannya dengan glasir tzatziki. Tertarik mencoba?
Kemasan dan Ukuran
Bumbu Falafel Cairo Food memiliki tiga varian kemasan, dari kemasan kecil dengan ukuran 50 gram (berbentuk kotak), kemasan medium 100 gram (berbentuk pouch), dan kemasan besar 1 kilogram (berbentuk bulk). Silahkan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing.
Alergen
Jika kamu memiliki alergi terhadap kacang, biji, gluten dan lain-lain, kami tidak merekomendasikan penderita alergi untuk mengonsumsi produk Cairo Food karena kami memproses produk kami di fasilitas yang sama dan menggunakan alat serta mesin yang sama untuk memproses bahan-bahan yang sekiranya mengandung alergen.
Variasi Partikel Bumbu
- Tipe Utuh
- Tipe Kasar/Ukuran Serpih
- Tipe Bubuk
Reviews
There are no reviews yet.