Kolagen adalah protein terbesar yang paling banyak berada di dalam tubuh. Peran utama kolagen dikenal sebagai zat yang memberikan struktur pada kulit dan membantu pembekuan darah. Dalam beberapa tahun terakhir kolagen populer karena dapat dijadikan suplemen nutrisi yang dikenal dengan suplemen kolagen. Lalu apakah benar suplemen kolagen bisa membuat tubuh lebih sehat?
Tentang Suplemen Kolagen
Kolagen termasuk protein berserat yang bersifat mengikat. Nutrisi ini menjadi pondasi utama dari kulit, urat, tulang, dan jaringan ikat yang memberikan struktur dan kekuatan. Oleh sebabnya kolagen paling erat kaitannya dengan komposisi kulit tubuh. Bisa dikatakan elastisitas yang terdapat pada kulit bergantung pada cukup atau tidaknya protein kolagen di dalam tubuh.
Pada dasarnya, kolagen diproduksi secara alami di dalam tubuh untuk memastikan fungsi jaringan dan organ dapat berjalan sebagaimana mestinya. Akan tetapi, semakin bertambahnya usia, maka produksi kolagen akan semakin berkurang. Hal ini juga akan diperparah jika seseorang sering terkena paparan radikal bebas.
Dikarenakan penurunan kolagen yang semakin banyak di setiap tahunnya, maka membuat kulit semakin tua, tambah keriput, kendur, dan tidak kenyal. Oleh sebab itu, banyak orang yang berusaha mengonsumsi makanan yang membantu tubuh memproduksi kolagen. Biasanya makanan yang mengandung vitamin C dan asam amino tinggi paling baik untuk meningkatkan kolagen.
Namun, sebagian orang lainnya lebih memilih untuk menggunakan suplemen kolagen sebagai alternatif lain untuk mempercepat tubuh menghasilkan kolagen. Sebagian besar suplemen kolagen telah melalui proses hidrolisis, yaitu proses pemecahan gula kompleks menjadi polimer yang lebih sederhana.
Lebih lanjut, proses hidrolisis membuat pemecahan kolagen telah dilakukan dalam suplemen kolagen yang menjadi peptide. Ini ditujukan untuk membuat suplemen kolagen lebih cepat diserap dan lebih mudah dimanfaatkan oleh tubuh. Suplemen jenis ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan bubuk. Suplemen jenis ini dapat dibeli di apotik atau secara online.
Sementara, beberapa suplemen juga dapat berupa infusi atau cairan yang disuntikkan dengan kolagen. Namun, infusi kolagen hanya bisa didapatkan di klinik kecantikan yang dikenal dengan nama injeksi kolagen.
Bentuk Suplemen Kolagen
Sebagian besar suplemen kolagen bersumber dari hewan, terutama ayam, sapi, babi dan ikan. Komposisi suplemen bervariasi, tetapi biasanya mengandung kolagen tipe I, II, III, atau campuran ketiganya.
Berikut ini adalah empat jenis kolagen utama dan perannya dalam tubuh yang menjadi dasar pembuatan suplemen:
- Tipe I. Jenis ini menyumbang 90% dari kolagen tubuh dan terbuat dari serat padat. Ini memberikan struktur pada kulit, tulang, tendon, tulang rawan berserat, jaringan ikat, dan gigi.
- Tipe II. Jenis ini terbuat dari serat yang lebih longgar dan ditemukan di tulang rawan elastis, yang melindungi sendi.
- Tipe III. Jenis ini mendukung struktur otot, organ, dan arteri.
- Tipe IV. Jenis ini membantu proses filtrasi dan ditemukan di lapisan kulit terluar.
Biasanya suplemen kolagen dapat ditemukan dalam tiga bentuk utama diantaranya:
- Kolagen terhidrolisis, yaitu suplemen kolagen yang juga dikenal sebagai kolagen hidrolisat atau peptida kolagen. Ini dipecah menjadi fragmen protein yang lebih kecil yang disebut asam amino.
- Gelatin, yaitu suplemen kolagen yang mirip gel bening, dengan proses pembuatan berupa ekstraksi dari kolagen hewan menjadi asam amino.
- Raw, yaitu bentuk suplemen mentah yang tidak didenaturasi sehingga berupa protein kolagen utuh.
Dari jumlah tersebut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh dapat menyerap kolagen terhidrolisis paling efisien, sehingga suplemen ini paling mudah ditemukan di apotik atau toko kesehatan. Meski demikian, semua bentuk kolagen dapat dipecah menjadi asam amino selama pencernaan.
Kemudian asam amino akan diserap dan digunakan untuk membangun kolagen atau protein lain yang dibutuhkan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen dapat meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh dan menawarkan manfaat yang lebih spesifik.
Apakah Suplemen Kolagen Efektif?
Tubuh kita dapat menghasilkan asam amino yang diperlukan untuk menghasilkan lebih banyak kolagen dari makanan yang dikonsumsi. Mengkonsumsi makanan tertentu untuk meningkatkan produksi kolagen, dinilai paling banyak diminati untuk memenuhi kebutuhan kolagen dibandingkan dari sumber lain. Alasannya, makanan tinggi asam amino biasanya juga baik untuk kesehatan secara umum, tidak hanya untuk memproduksi kolagen.
Namun suplemen kolagen tampaknya juga mulai diminati di era modern. Selain praktis, beberapa penelitian terkait suplemen ini juga telah menunjukkan hasil yang positif. Apabila membahas mengenai keefektifan dari suplemen kolagen, maka hasilnya sangat tergandung dengan kondisi individu dan tujuan dalam penggunaan suplemen kolagen.
Sebagian besar suplemen kolagen yang dikonsumsi secara teratur sebanyak 15 gram perhari dinilai efektif untuk menjaga kesehatan tubuh. Suplemen kolagen telah dipelajari selama beberapa dekade terakhir, dan ada dua bidang utama di mana terdapat hasil penelitian positif untuk mendukung efektivitas suplementasi kolagen, yaitu kulit dan sendi (joint). Berikut penjelasannya.
Kulit
Berkenaan dengan kulit, suplemen kolagen dianggap sangat penting dalam memahami bagaimana kulit bekerja dan bagaimana mempertahankan kesehatan kulit itu sendiri. Kolagen adalah protein paling melimpah dalam komponen di kulit. Ini berkonstribusi terhadap sebagian besar struktur keseluruhan kulit. Selain itu, kolagen juga penanggung jawab utama atas penampilan halus dan awet muda yang dimiliki kulit dalam jangka panjang.
Karena kolagen adalah protein, maka kolagen sama seperti protein lain di dalam tubuh yang mengalami pergantian yang konstan dan butuh asupan dari luar tubuh. Dalam hal ini suplemen kolagen telah terbukti meningkatkan produksi kolagen tubuh. Inilah yang menjadi alasan secara teknis bahwa suplemen kolagen dapat meningkatkan kualitas dan penampilan kulit.
Dalam sebuah penelitian acak telah menemukan bahwa suplemen kolagen memang dapat membantu dengan meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kerutan. Selanjutnya, tinjauan sistematis juga telah mendukung penggunaan suplemen kolagen untuk beberapa aspek kesehatan kulit, misalnya untuk membantu penyembuhan luka.
Sendi
Kolagen adalah salah satu protein utama dalam jaringan ikat sendi yang disebut elastin. Hilangnya kolagen menjadi alasan paling umum mengapa nyeri sendi dapat terjadi pada beberapa orang. Dengan demikian, secara ilmiah suplemen kolagen dapat memperbaiki nyeri sendi.
Beberapa penelitian telah meneliti kemanjuran suplemen kolagen pada nyeri sendi di berbagai populasi yang berbeda. Satu percobaan yang dilakukan pada atlet usia 20-an menemukan bahwa konsumsi suplemen kolagen selama 24 minggu dengan dosis 10 mg kolagen terhidrolisis sehari, maka dapat mengurangi nyeri sendi, khususnya nyeri lutut.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa konsumsi suplemen kolagen selama 13 minggu dapat mengurangi rasa sakit terkait dengan osteoarthritis. Akan tetapi, sejauh ini penelitian masih terus dilakukan mengenai apakah suplemen kolagen dapat mengobati osteoarthritis sepenuhnya.
Suplemen Kolagen Membuat Tubuh Lebih Sehat?
Apabila tubuh mampu memproduksi kolagen sebanyak yang dibutuhkan, maka terdapat manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Inilah yang mendasari suplemen kolagen memang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, karena memacu produksi kolagen menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa manfaat yang didapatkan dari suplemen kolagen berikut ini.
Menjaga Kesehatan Kulit
Bukan rahasia lagi bahwa kolagen sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kolagen mampu memelihara kelembapan dan elastisitas kulit. Ini juga mengembalikan keriput dan garis-garis halus pada kulit menjadi tampak lebih muda. Dengan rutin mengonsumsi suplemen kolagen, maka kekenyalan dan kesehatan kulit menjadi meningkat drastis hanya dalam waktu 4 minggu.
Meredakan Nyeri Sendi
Kolagen sebagai protein, dikenal sebagai zat yang membantu vitamin D dan kalsium untuk menyehatkan tulang, otot, dan sendi. Oleh sebab itu, produksi kolagen yang cukup diyakini bisa mengatasi masalah nyeri sendi. Hal ini ditemukan dari hasil studi tahun 2009 di mana peserta penelitian mengosumsi suplemen kolagen tipe 2 yang terbuat dari leher ayam. Setelah 90 hari, maka gejala nyeri sendi atau osteoarthritis yang dialami peserta turun hingga 40 persen.
Membentuk Otot
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kolagen menjadi komponen utama dari jaringan otot. Kebutuhan akan kolagen yang cukup, maka membantu membentuk massa otot. Selain itu, secara alami kolagen mengandung glisin terkonsentrasi serta asam amino yang dapat memperkuat otot tubuh. Oleh sebab itu, suplemen kolagen baik dikonsumsi untuk para atlet yang tengah melakukan latihan ketahanan fisik.
Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Kolagen pada dasarnya berada di jaringan ikat usus dan berfungsi untuk menguatkan lapisan pelindung pada sistem pencernaan. Jika usus kehilangan kolagen, maka akan terjadi peradangan usus yang semakin buruk. Oleh sebab itu, meningkatkan asupan kolagen dengan suplemen dapat menyehatkan kesehatan saluran cerna.
Mencegah Tulang Keropos
Sebagian besar tulang terbuat dari kolagen. Kolagen memberi tulang struktur dan menguatkan tulang. Oleh sebab itu, terpenuhinya kandungan kolagen di dalam tubuh dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, kolagen juga akan memadatkan tulang dan menghindari potensi patah tulang yang lebih tinggi.
Penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen akan berdampak pada terhambatnya kerusakan tulang. Orang yang mengonsumsi suplemen kolagen dan suplemen kalsium bersamaan (dalam dosis sedang), maka memiliki kadar protein dalam darah yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang hanya mengonsumsi kalsium saja.
Mengatasi Selulit
Dalam bidang kecantikan, kolagen juga memberikan manfaat untuk mengurangi selulit. Selulit adalah kondisi kulit ketika jaringan lemak mendesak ke atas untuk menembus serat pada lapisan terluar. Alhasil permukaan kulit akan terasa kasar, bergelombang, kering dan kadang terasa gatal. Suplemen kolagen bekerja langsung dari dalam tubuh untuk membantu mengurangi gejala selulit, dengan mempercepat proses perbaikan dan regenerasi dari serat pada kulit yang rusak.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Berdasarkan literatur ilmiah, tidak ada durasi berapa lama seseorang harus mengonsumsi suplemen kolagen hingga menunjukkan dampaknya pada tubuh. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan manfaat pada ukuran hasil antara 4-8 minggu.
Maka demikian, durasi waktu antara 1 hingga 2 bulan diyakini sebagai durasi waktu yang paling tepat untuk mengonsumsi suplemen kolagen secara rutin. Sementara untuk dosisnya, suplemen kolagen biasanya digunakan dalam dosis sedang yaitu sekitar 10-15 gram per hari. Namun untuk angka detailnya biasa disesuaikan dengan dosis yang tertera pada label kemasan produk.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melengkapi nutrisi dengan suplemen kolagen memang bisa membuat tubuh lebih sehat. Suplemen kolagen terbukti dapat meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit, serta membantu mencegah tanda-tanda penuaan.
Selain itu, suplemen ini juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meredakan gejala osteoartritis. Apabila kulit, otot, dan sendi selalu sehat dan berfungsi dengan baik, maka secara otomatis berdampak pada tubuh yang lebih sehat pula.
Meski demikian, mengonsumsi kolagen pada jangka panjang (lebih dari dua bulan) atau dengan dosis tinggi, sangat tidak disarankan. Terutama bagi orang yang juga memiliki kadar kalsium tinggi di dalam tubuh. Hal ini dapat menimbulkan efek samping berupa hiperkalsemia atau kelebihan kadar kalsium darah. Gejala hiperkalsemia ditandai dengan mudah lelah, sering mual, dan merasa kesakitan di area tulang.